Disclaimer:
Bleach Tite Kubo
Different Love Jnai
Jnai : Konichiwa ! ^^ sekarang tokoh utamanya Rukia n Toshiro, aku suka HitsuRuki ^
Rukia : Oh... =o
Jnai : Dinginnya kaya Toshiro aja TT^TT
Toshiro :Panggil aku Hitsugaya taichou! dan nggak usah teriak-teriak, aku dah tahu
Rukia : Kaya orang gila aja =.=
Jnai : o aku nggak gila!
Toshiro : Teriak lagi?
Jnai : Udah ah mulai cerita aja, daripada dibilangin orang gila ==" oh... ya ada lagi mungkin ficnya bakalan typo, OCC, gaje tapi...
Rukia : Selamat menikmati ^
Jnai : Itu bagianku!
Toshiro : Jangan teriak!Berisik!
Rukia : Halah...tadi Toshiro juga teriak ==
Toshiro : Rukia!Kau itu ada di pihaknya siapa sih?aku tuh belain kamu, kamunya malah kaya gitu
Jnai : Dasar bocah, harus ada yang belain ya?ckckckkck
Toshiro : Diam kau author jelek!
Jnai : Ekh... "
Perang dengan Aizen sudah selesai, tapi Ichigo nggak bisa lagi memakai kekuatan shinigaminya. Rukia juga harus kembali ke Soul Society.
oOo
Sebulan setelah itu, ada penyerangan dari para hollow di Karakura. Kapten Yamamoto memanggil Rukia untuk menghadapi para hollow, karena dia yang paling tahu seluk beluk Kota Karakura. Dengan satu syarat, Rukia harus bisa menguasai bankai dalam sebulan, karena hollow-hollow itu kekuatannya sama dengan para espada. Kapten Yamamoto menyuruh Kapten Hitsugaya untuk membantu Rukia dalam menguasai bankainya. Latihan Rukia dimulai hari ini, sekarang mereka lagi bertarung.
"Hado 73 !" Rukia ngarahin ke Hitsugaya tapi meleset
DUUAARRR
"Meleset, Kuchiki !" Hitsugaya melihat patung yang jadi korban ledakan tadi
' Ayo Rukia sekali lagi ' Rukia nyoba nyerang sekali lagi. "Hado 73 !"
DUUAAARRR
Hitsugaya melihat patung-patungnya hancur semua."Cukup!Kita istirahat dulu!"Hitsugaya menyuruh Rukia berhenti sebelum semua patungnya hancur.
"Kau tadi semangat sekali, Kuchiki"Hitsugaya melihat ke arah Kuchiki yang sedang minum tehnya.
"Tentu saja, aku ingin sekali bertemu dengan Ichigo, Inoue, Chad, Uryu, dan semua orang yang ada di sana. Walaupun mereka nggak bisa liat aku, tapi itu saja sudah cukup" Rukia menunduk "Aku jadi ingat Momo kalau melihatmu. Dia dulu juga sama sepertimu, sampai akhirnya dia mati demi Aizen"Hitsugaya menggenggam cangkir tehnya lebih kuat saat bilang nama Aizen. " Maaf, kapten bukan maksudku untuk..." Rukia nyoba menenangkan Hitsugaya "Bukan salahmu, Kuchiki. Sudahlah ayo kita lanjutkan latihannya" Hitsugaya berdiri "Hai"Rukia berdiri dengan penuh semangat. Mereka mulai latihan lagi sampai malam. "Latihan hari ini sudah cukup" Hitsugaya melihat langit yang sudah gelap " Apa aku boleh pulang sekarang, Kapten? Aku takut Nii-sama akan memarahiku karena pulng terlambat" Rukia melihat lagit yang memang sudah gelap daritadi, Byakuya juga akan memarahinya kalau belum pulang sampai sudah malam begini " Ya kau sudah boleh pulang, tapi aku yang mengantarkanmu pulang. Kapten Kuchiki tadi bilang padaku untuk mengantarmu pulang karena dia ada tugas dengan Renji" Hitsugayamelihat ke Rukia yang kaget" Tapi Nii-sama tadi nggak bilang kalau yang mengantarku pulang itu Kapten. Aku kira aku pulang dengan Renji" Rukia masih bingung" Kamu nggak mau pulang denganku?" "Bu bukan begitu tadi Nii-sama nggak bilang apa-apa soal siapa yang mengantarku pulang"
"Kamu mau pulang nggak?"Hitsugaya melihat ke Rukia"Mau tapi..."Rukia masih ragu-ragu tapi dia harus pulang" Ya sudah ayo!" Hitsugaya menarik tangan Rukia dan segera mengantarnya pulang
oOo
Akhirnya mereka sampai di Kediaman Kuchiki
" Terima kasih,kapten" Rukia membungkuk" Ya, besok kita latihan lagi tempat dan waktunya sama dengan hari ini" Hitsugaya melihat ke arah Rukia"Hai. Terima kasih untuk hari ini,Kapten"Rukia membuka pintu rumahnya dan masuk"Baiklah,aku juga harus pulang sekarang" Hitsugaya berjalan pulang ke rumahnya .
oOo
"Kau terlambat"Hitsugaya melihat Rukia yang ngos-ngosan"Maaf... kapten...Ini...tidak akan terjadi lagi" Rukia membungkuk minta maaf "Ayo kita mulai latihan lagi" "Hai" dia mengambil zanpakutonya dan mulai latihan lagi. Mereka latihan dengan penuh semangat, sekarang mereka lagi istirahat."Kemajuanmu cukup cepat, Kuchiki" Hitsugaya meminum tehnya "Terima kasih tapi aku masih belum bisa mencapai bankai, aku masih harus berjuang lebih keras" Rukia melihat ke arah langit dengan penuh harapan, dia tahu betapa besar harapannya untuk bisa bertemu dengan Ichigo lagi "Yah pertahankan saja semangatmu itu. Melihatmu semangat seperti itu membuatku juga jadi bersemangat, Kuchiki" "Yah aku akan berjuang".Sekarang Hitsugaya tahu kenapa Ichigo dan Renji suka padanya, ia merasa nyaman ada di dekat Rukia, bahkan melebihi rasa nyaman yang dia rasakan saat bersama dengan Momo, perasaan apa ini?
"Kapten?Kapten Hitsugaya? Kau baik-baik saja?" Rukia melihat tajam ke mata Hitsugaya, mukanya tiba-tiba jadi merah saat Rukia melihat ke matanya "Kau tak apa, Kapten?Mukamu merah, apa kau kepanasan?"
"A apa yang kau lakukan?"Hitsugaya jadi gugup
"Tak ada hanya saja mukamu merah, Kapten. Apa kau kepanasan?"
" Ng nggak aku hanya sedang memikirkan sesuatu"
"Sampai mukamu merah? mencurigakan"
" Sudahlah minum saja tehmu itu" 'mana bisa aku bilang kalau aku sedang memikirkanmu'
" Terserah kau kapten" 'sekarang mukanya tambah merah, kenapa sih dia?tapi aku merasa nyaman ada di dekatnya lebih nyaman ketimbang saat aku dengan Ichigo dan Renji, perasaan yang aneh'
"Kuchiki, ayo kita mulai latihan lagi"Hitsugaya memegang tangan Rukia dan membantunya berdiri. Mereka mulai latihan lagi sampai langit jadi gelap.
"Latihan hari ini sudah cukup, Kuchiki"
"Terima kasih untuk hari ini, Kapten. Aku akan pulang sekarang"
"Eh...tunggu kau akan kuantar pulang"Hitsugaya memegang tangan Rukia
"Tak usah, aku bisa pulang sendiri"
"Byakuya tadi menyuruhku untuk mengantarmu pulang" Hitsugaya bohong, dia cuma mau lebih lama bersama dengan Rukia
"Baiklah kalau Nii-sama bilang begitu ke Kapten" Hitsugaya menggandeng tangan Rukia dan mengantarnya pulang. Muka Rukia jadi merah saat Hitsugaya menggandeng tangannya 'Untung Kapten tidak melihat wajahku ini' Hitsugaya mukanya juga merah 'Kenapa ini?mukaku jadi merah terus saat bersamanya, tadi saat latihan juga. Aku jadi bengong saat melihatnya, sekarang aku menggandeng tangannya. Nggak tau kenapa, aku nggak mau melepaskan tangan ini'. Tiba-tiba mereka bertemu Matsumoto
"Kapten...?sedang apa di sini?"
"Aku akan mengantarnya pulang, kemaren juga aku yang mengantarnya"
"Kapten pacaran dengan Rukia, ya? Tangannya juga gandengan, aku nggak tau kalau Kapten bisa romantis begini"
"Kami nggak pacaran!" Rukia dan Hitsugaya teriak bersamaan
"Aww...jawabnya barengan, so sweet" muka Rukia dan Hitsugaya langsung merah "Ga papa kok, Kapten. Nggak usah malu, lagian Rukia cantik kok, cocok untuk Kapten!juga sama-sama pendek" di muka Hitsugaya langsung muncul empat tanda siku
"Matsumoto...kau..."aura membunuh Hitsugaya keluar
"Ha aku pergi dulu Kapten. Dagh Rukia"
WUUSSH
"Matsumoto-san..."
Matsumoto pura-pura pergi, tapi sebenarnya dia penasaran dengan hubungan antara kaptennya dengan Rukia. Matsumoto bersembunyi dan menghilangkan keberadaab reiatsunya biar nggak ketahuan Hitsugaya. Sementara itu, Hitsugaya dan Rukia masih bergandengan tangan dan makin mirip sama sepasang kekasih, Matsumoto tertawa sendiri melihat kaptennya bisa jadi seperti itu dengan Rukia Matsumoto jadi seperti orang gila saat melihat mereka sama-sama merah mukanya *hegh Matsumoto-san (author dicekik Matsumoto yang melihat kemesraan Hitsugaya dan Rukia) Matsumoto-hegh san*
"Awww... mereka cocok sekali, saatnya untuk ngerjain kapten kekekeke, aww... mereka saling bertatap muka lagi!muka mereka merah so sweet" Matsumoto makin gila dengan idenya untuk ngerjain Hitsugaya
Akhirnya Hitsugaya dan Rukia sampai di kediaman Kuchiki...
"Terima kasih, Kapten. Maaf sudah merepotkan"Rukia membungkuk
"Bukan apa-apa. Emm... Kuchiki kau boleh memanggilku 'Hitsugaya' atau 'Toshiro' Apa kau mau kupanggil 'Rukia'?" Hitsugaya mukanya agak merah saat mengucapkan nama Rukia
*Dari sini, aku pake nama Toshiro bukan Hitsugaya lagi*
"Te tentu saja, To-Toshiro-kun?"Rukia agak malu menyebutkan namanya Toshiro
"Nggak usah pake embel-embel –kun, Toshiro saja"
"Ya, Toshiro?"Rukia agak ragu karena aneh, biasanya dia mau orang lain memanggilnya Hitsugaya Taichou
"Ya sudah, besok latihan lagi jangan telat,Rukia. Aku pulang dulu" Toshiro berjalan pulang, Rukia juga masuk ke rumahnya
oOo
Di kamarnya, Toshiro lagi mikirin Rukia
"Makin lama perasaan ini jadi tambah aneh...aku jadi selalu ingin bersama dengannya, nggak tahu kenapa tapi ingin selalu bersama dengannya"
'Apa kau suka padanya?'Hyorinmaru tiba-tiba muncul
"Eh...? aku nggak tahu mungkin iya"muka Toshiro jadi merah saat ditanya tentang itu
'Bukan mungkin lagi tapi 100% yes, kau suka Rukia Kuchiki'
"Kalau iya kenapa?kau mau menyuruhku melakukan apa?ha?"Toshiro jadi makin merah mukanya
'Yah Kuchiki itu banyak yang suka lho, misalnya Ichigo dan Renji'
"Aku tau itu, aku juga nggak akan kalah dengan mereka. Rukia akan selalu bersamaku"
'Pertahankanlah semangatmu itu demi dia. Dah ya aku ngantuk mau tidur dulu Hoaaammm'
"Ya tidurlah sana, mungkin aku nggak bisa tidur malam ini"Toshiro masih memikirkan Rukia
oOo
Besoknya di divisi 10, mereka berlatih lagi. Saatnya istirahat dimulai...
Sebelumnya Matsumoto sudah memasukkan sake ke minuman mereka berdua, Toshiro dan Rukia sama-sama nggak kuat sama sake jadi dikit aja dah mabok parah
"Apa kau haus, Toshiro?" Rukia mengambil teko teh yang biasa mereka gunakan untuk minum
"Ya, tolong tekonya Rukia"
"Sini biar aku yang menuangkannya untuk Kap eh maksudku Toshiro" Rukia menuangkan tehnya ke cangkir Toshiro, muka Toshiro jadi merah saat Rukia bilang Rukia akan menuangkan teh untuknya
"Makasih"muka Toshiro agak merah
"Bukan apa-apa"Rukia tersenyum. Muka Toshiro merah kaya rambutnya Renji saat melihat senyumnya Rukia dan langsung meminum tehnya, Toshiro berharap dia bisa menghilangkan warna merah di wajahnya itu, tapi...
"Rasa teh ini seperti arak..."kepala Toshiro agak pusing, pandangan matanya jadi buram. "Matsumoto kau akan kuhajar..."Toshiro masih pusing dan dia mabuk
"Kau tak apa Toshiro?Apa kau mabuk?" Rukia mendekat ke arah Toshiro, untungnya dia belum minum araknya jadi dia nggak akan dimarahi oleh Byakuya. "Rukia...?" mata Toshiro jadi buram, dia mulai mengantuk dan Toshiro jatuh ke pangkuannya Rukia (nggak sadar)
"Eh...?" muka Rukia langsung jadi merah melihat kapten pendek yang tertidur di pangkuannya *Duuuaaaggg *author dipukul sama Toshiro*
"...suka..." kata Toshiro yang mabuk
"Hah...?Apa maksud..." kata-kata Rukia terpotong dengan pelukkan dari Toshiro
"Aku...suka...Rukia...zzz"Toshiro tertidur dipelukkannya Rukia, muka Rukia langsung merah
"Toshiro?Aduh dia tidur lagi, tapi...apa dia serius dengan apa yang dikatakannya tadi?"
oOo
"Taichou...selamat pagi. Apa tidurnya nyenyak?" Matsumoto menyapa kaptennya yang masih mengantuk
"Apa maksudmu, Matsumoto?" Toshiro memberikan death glare pada Matsumoto "E-eh..." Matsumoto mundur selangkah karena takut dimarahi oleh kaptennya
"Apa kau yang memasukkan arak ke minumanku Matsumoto?" Toshiro langsung to the point
"I-itu...oh aku ingat aku harus ke tempat Yachiru, aku pergi"
"MATSUMOTO!"
Flashback
Setelah Toshiro tertidur, Rukia memapahnya ke divisi 10. Rukia melihat ke arah kapten yang tertisur itu, dia sudah seperti sleeping beauty *Plaaakkk*author dipukul Toshiro lagi*
"Sampai besok, Toshiro"
Cuup...Rukia mencium kening Toshiro, lalu pergi. Sementara itu, Toshiro yag memang sudah bangun tapi dia pura-pura tidur, muka Toshiro langsung merah ketika dapat hadiah dari Rukia
"Syukurlah dia tadi tidak melihat mukaku ini..."
End of Flashback
