Mad Christmas

Haiii… Sinead kembali dengan fic baruu… XD. Kali ini Sinead mencoba membuat fic humor. Ini adalah fic kedua Sinead. Sinead masih newbie. Jadi Sinead butuh saran dan kritik dari senpai-senpai di FFn. Karena fic pertama Sinead yang 'Youtopia' (sekalian promosi) kayaknya GATOT (Gagal TOTal)! Harusnya rated T jadi Sinead kasih K+. waktu itu juga nge publish lewat warnet, mana gak ijin dulu sama ortu. Sungguh (tidak) patut ditiru. Hehe… kali ini Sin mencoba lebih baik lagi… mohon bantuan ya Senpai-senpai… XD

Mad Christmas

Chapter 1 : Prolouge (10 Days left before christmas)

Rated: T (mungkin)

Genre: Humor & Romance

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: Gaje, Abal, Typo(s), OOC, newbie, aneh, dll

Pair: ? x ?

.

.

.

.

.

Di suatu markas… um... atau yang lebih tepatnya suatu goa yang bobrok, bau, dan sangatlah jelek. Tinggalah um… 10 mahkluk ajaib yang beranggotakan 1 hiu, 1 tanaman dengan 2 kepribadian (?), 1 kakek-kakek yang masih aja gaya yang (mungkin) masih kuat joget-joget disko, 1 lintah darat, 1 penganut sesat, aka DJ, 1 banci blondie, 1 boneka imut, 1 manusia bertopeng baygon bakar, 1 wanita yang tersusun (?) dari kertas koran, 1 monster pierching yang lagi baca majalah b*kep. Yah… pantas saja permirsa kenapa markas mereka bobrok… mahkluk-mahkluknya saja sudah seperti i… *Akatsuki: "AYO GEBUKIN NI AUTHOR!"* *Author kabur ke dolok sanggul*

Yah... sudah lupakan adegan tadi. Ngabis-ngabisin tempat (?).

Para mahkluk-mahkluk itu sedang uring-uringan di ruang tengah markas mereka. Mereka lagi libur. Mereka ikut-ikutan libur karena bentar lagi hari Natal. Lho? Jadi kalo orang-orang libur para anggota kriminal kelas S juga ikut libur?

"Iya dong! Enak aja kita gak libur! Kriminal kelas S juga manusia," sambar Pein si Leader bokep ini.

Author dan Readers, sweatdrop

Back to story...

"Eh, Leader kenapa kita libur, sih?" Tanya si penyesat, Hidan

"Iya. kita jadi nganggur nih, un," Sambar si banci blondie, Deidara

"Huh! Dasar Leader payah! Liat nih, gw jadi cekak gara-gara hari libur lo!" si lintah darat, Kakuzu pun ikut-ikutan

"Tobi anak baik. Tobi anak baik. Tobi anak baik" keautisan si topeng baygon pun keluar

"Pein-kun, kenapa kita libur sih?" tanya perempuan satu-satunya di Akatsuki, Konan

Orang yang daritadi dibondongi oleh pertanyaan-pertanyaan aneh tadi pun mulai capek mendengarnya. Tadinya ia malas menjawab karena tadi udah di kasih tau ke author. Jadi males, deh. Tapi karena pacarnya... hehe... ia jawab juga deh... "Hnn... Gini... Gw ngeliburin kalian-kalian, karena bentar lagi 'kan Natal. Jadi kita semua libur! Semua yang ada dimuka bumi ini libur dimasa-masa natal. Kalian dah tau 'kan?"

"APA? NATAL?" all Akatsuki (-kisame)

"Eh, 'natal' apaan tuh leader-sama?" tanya si hiu jadi-jadian, Kisame.

"Eh? Lo gak tau natal, Kis? BUAHAHAHAHAHA! Kemana aja lo?" gara-gara si Pein ketawa, semuanya juga jadi ikut ngetawain Kisame gara-gara gak tau apa itu natal?

Tapi tiba-tiba aja salah satu dari mereka jadi sewot sendiri "Jadi lo ngeliburin kita gara-gara mau natalan doang? Alasan anak kecil!" si manusia boneka jadi-jadian, Sasori.

"Sabar aja sih Sas... Lagian juga kejadiannya gak bakal terjadi lagi, 'kan? Sampe se-sensi itu lo ngedenger kata 'natal' doang," sahut si Kakek Gaul, Itachi. 'daripada lo disuruh kerja seumur hidup gk digaji plus suruh bayar kas tiap bulan sama si lintah darat itu. Gw mah lebih baik dapet libur. Lumayan,' lanjutnya dalam hati. Ia tak mau di gebukin 2 orang yang ia maksud dalam kata-katanya itu.

"Eh? Emangnya si Sasori kenapa, Chi?" tanya si penyembah DJ, Hidan

"Cih, yang penting hari natal tuh hari dimana lo bakal menggila! Hari paling 'GILA' sedunia"

"Yee... Die sewot lagi. Mang kenapa sih die, Chi?" tanya sang leader

"Ah, kagak. Kagak napa-napa," jawab yang ditanya.

Sasori malas sekali dengan keramaian yang dibuat teman-temannya, karena si Itachi mulai dikerubunin wartawan (?) yang mulai nanya-nanyain dia, kenapa sang Akasuna benci natal? Orang si Hidan aja yang sesat aja biasa-biasa aja, kenapa dia sewot sendiri, coba? Tapi si Itachi tetep kekeuh gak mau buka mulut. Sasori pun pergi ke dapur untuk mengambil segelas air.

Greb... tangan Sasori dipegang oleh partnernya, Deidara.

"Danna, Danna, kenapa tidak suka natal?" tanyanya. Sasori sebenarnya tidak mau menjawabnya. Tapi.. tapi... tapi... yang ada di depannya saat ini adalah... ehem... yah... Sasori ingin sekali memberitahuinya. Namun, ia tak mau. Hanya Itachi yang jadi temen curhatnya sama dirinya aja yang boleh tahu.

"Lepaskan! Aku tak ada apa-apa kok!" jawabnya dingin sambil membanting tangan partnernya itu hingga terlepas.

"Memang Danna ada apa sih kalau natal? Padahal natal itu 'kan menyenangkan! Danna bisa dapat hadiah, uang, dll,lho,"

"Bualan anak kecil saja masih kau simpan-simpan dikepalamu! Kapan kau menjadi Dewasa, Deidaraaaaa?" tanyanya sewot (lagi)

"Eh? Aku, 'kan hanya bertanya,"

"Fuhh... Sudahlah... Tak ada apa-apa kok, maaf tadi udah ngebanting tanganmu, Dei-chan," jawabnya yang setelah itu disusul langsung ke dapur untuk apa yang dicarinya tadi.

'Eh? Tadi Danna minta maaf? Lalu tadi ia memanggil ku apa?' batin si Deidara

TBC~

Author's notes:

Pendek, ya? Nanti di chapter-chapter selanjutnya Sin usahain panjang deh... -_-"

Review nya ditunggu yaa... hehe... nerima kritik dan saran. Tapi Sinead gak nerima Flame...

Oh iya... Rencana Sinead sih, mau nge-publish fic ini dari tanggal 16 – 25 Desember ini. Tapi, menurut rencana liburan keluarga... jadi... yah, Sinead usahain bisa deh.

Once again, Mind to RnR, everybody?