Investigations HiruMamo
Pembukaan: Perkenalan sekaligus Called they
Di studio khusus yang sepi sunyi suram muram seram, Riikun berada disana dengan Akaba duduk santai & tenang. Menanti bintang tamu mereka yang akan diwawancarai.
Kameramen: "..3..2..1… 0, mulai *beri aba-aba*"
Rii: "Moshi-moshi Readers, Rii kembali dengan fic yang aneh and mungkin OOC ini. 'couse ini akan menjadi fic pertama Rii tentang wawancara".
Akaba: "Fuu… itu memang benar, dan aku disini untuk membantu dia dalam bertanya".
RII: "Akachii, bisa tolong jelaskan fic apa ini.. *mata berbinar-binar, memohon*"
Akaba: "Baiklah, Readers fic ini judulnya 'INVESTIGATIONS HIRUMAMO'.".
Rii: "Yeah, dibaca dari judulnya saja kalian pasti sudah tahukan fic ini akan menceritakan apa??? Tapi karena saya kurang punya pertanyaan buat mereka aku minta readers saja yang mengirimnya, oceh?"
JREEENG
JREEENG
Akaba: "*gonjreng gitar* Fuu.. tepat sekali".
Rii: "Dan bukan cuma itu, readers yang review bisa saja di undang untuk menjadi MC ^^… Dari pada kita buang-buang waktu bagaimana kalau kita panggil saja Bintang kita ini… ANEZAKI MAMORI come here!! *treak pake mike*"
Akaba: "*genjreng-genjreng gitar lagi*"
KIIIIIIt
JREENG
JREENG *backsound: Kairi's theme*
Pintu otomatis terbuka dan disana terlihat sesosok cewek cantik nan imut berdiri tegak disana.
Rii: "Ya~ Mamori-nee kesini silahakan duduk disini".
Mamori:" ….*duduk di sofa yang tersedia*"
Akaba: "Fuu.. baju yang cocok untukmu.."
Rii: "Oi, Oi Akachii jangan bilang gitu nanti di tembak mati lho…. Nah Bintang ceweknya sudah datang sekarang panggil satu bintang lagi… *tarik nafas* Hiruma Youichi come here!!"
Mamori: "Hiruma?! *kaget*"
Akaba: "*gonjreng gitar lagi*"
JREENG
JREENG
KIIIIT *Backsound: Round dance*
Sekali lagi pintu terbuka dengan asap putih yang berubah menjadi hitam disertai kelelawar. Setelah total pintu terbuka seorang laki-laki berdiri kokoh dengan rambut spike dan busana hitam.
Rii: "Okeh, Hiruma-nii silahkan duduk di sebelah Mamori-nee."
Hiruma: "Buat apa gua duduk di sebelah manajer sialan, author sialan??!!"
Rii: "Yaaa…. Nggak ada kursi lain tinggal sofa itu, kecuali kamu mau berdiri terus selama acara~?!!"
Hiruma: "Cih, sepertinya loe sengaja memesan sofa sialan itu.. *jengkel*"
Rii: "Aiiih~ XD udahlah kalian duduk bersama saja di sofa hati ntu *nunjuk-nunjuk sofa hati merah muda yang diduduki Mamori*"
Mamori: "Apa?! Aku nggak ikhlas kalu harus duduk safa setan itu!! *nolak berat*"
Hiruma: "Gue juga nggak redo duduk di situ".
Rii: "Cukup-cukup nanti nggak mulai-mulai acaranya tau, sayang kan waktu terbuang begitu saja… kan ada pepatah 'Time is Money' tau nggak sih"
Akaba: "Fuu.. kalo begitu ini mike kalian *memberi mike yang sudah dihias ke Mamori dan Hiruma*"
Hiruma: "*lempar mike-nya ke muka akaba* buat apa itu mike di hias pake pita segala, memang acara lovely dovey menjijikan itu??!!"
Mamori: "Hiruma, bisa tidak sih kamu diam kasian tuh Rii-san kehabisan waktu!!"
Hiruma: "memang siapa loe memarahi gue seenaknya?? Pacar saja bukan? Sodara juga bukan??"
Mamori: "*blushing* Seumur-umur tuhan siapa yang mau pacaran sama kamu??"
RII: "*nyuguin minum (meaning 'bout nyuguin itu menyiapkan) di hadapan Hiruma dan Mamori* Kalian pasti haus debat mulu silahkan minum, saya beli ini mhal-mahal lho *grin*"
Akaba: "Fuu.. hati-hati itu sudah di beri--*disumpel sama Rii*"
Rii: "Nanti aku berikan gitar baru warna merah deh *bisik-bisik*"
Akaba: *angguk*"..".
Rii: *lepas mulut akaba*
Akaba: "21 buah ya *membenarkan sunglassesnya*"
Rii: "What the hell?? Ah.. baiklah, sok buru atuh diantosan entar kaburu tiis lho (sok cepet diminum nanti keburu dingin lho).".
Mamori: *curiga tapi tetep minum* [glek] "buah.. *muntahin* apaan ini nggak enak abis??"
Rii: "Pepsoden obat kumur, kan pepsi bulue na dah se'ep jadi we meuli pepsoden aja (Kan pepsi bluenya sudah habis jadi beli pepsoden aja)"
Hiruma: "Sudahlah author geblek sialan!! Kapan mau mulai sebenarnya??"
Rii: "Yea, aku nggak punya pertanyaan lagyan belum ada author yang datang kesini tuk bertanya".
Akaba: "Fuu.. ini akan menjadi fic yang panjang dan OOC "
Hiruma: "Kau juga mata merah sialan ngapain loe disini??"
Akaba: "Membantu Riichii and penasaran sama hubungan kalian yang sebenarnya".
Rii: "iya alasan saya buat fic ini hanya untuk membuka mengupas kulit hubungan kalian yang sangat misterius mencurigakan itu".
Hiruma: "Perbincangan sialan yang nggak memuahkan hasil lebih baik di akhiri saja YAA…….HAAA…." *ngeluarin bazoka, tembak kemana-mana*
Para staf: "GYYAAAAA, KYAAAA, HAAAA, SETAN NGAMUK"
Rii & Akaba: "Well readers, please review- asked- said whatever setelah kalian baca fic kau ini".
DUAR
DRRRRRT-DRRRRT-DRRRT
RII:" GAWAT STUDIO INI AKAN HANCUR!! SEMUA LARI LEWAT TANGGA DARURAT! YANG NGGAK BISA TERJUN LEWAT JENDELA DARURAT!!"
Staf 01: "BAKANOYARO!!" *gebuk Rii* "mana mau terjun inikan lantai 5?? LANTAI 5 BU??"
Rii:" Saya mau!! Akachii hayo biarin aja tuh gedung hancur "*buka jendela, bawa payung*
Akaba:" Fuu.. "*ikut Rii*
Rii: *lompat ke jendela*" Hup.. "*terjun kelantai dasar pake payung* "I just want to say please review onegai^^"
TBC
Duh pegel ngetik udah lama sih nggak ngetik, tapi maaf jika ini fic hampir sama dengan yang sudah ada ini fic benar-benar jernih ideku kok… anywayz yang review boleh nyantumin pertanyaan yang bersangkutan seperti hiruma yang berhubungan dengan agon sena musashi dkk asal masih bersangkutan aja ya^^ watashi take off, I'll wait for the review ARIGATOU GAZAIMASU MINNA-TACHII XD
