HEY! SAY! JUMP FANFICTION
TEROR HANTU
Author: Yuki Lovegood
Genre: Comedy-Horor
Casts: Hey! Say! 7 (Chinen Yuuri, Yamada Ryosuke,Nakajima Yuto, Ryutaro morimoto, and keito okamoto)
Disclaimer: Kita memiliki mereka sepenuhnya dalam 'Mimpi'
Part 1
Liburan sekolah kali ini, keito mengajak ketiga temannya untuk pergi jalan-jalan kesebuah kota kecil dijepang. Ia mengetahui kota itu dari sebuah artikel yang dibacanya diinternet beberapa hari yang lalu. Masih menurut artikel tersebut, kota itu memiliki banyak sekali tempat wisata yang menarik. Mengetahui hal itu, mulailah keito membujuk ketiga rekannya untuk menghabiskan liburan panjang mereka ke kota itu. (Author: nama kotanya terserah reader aja).
"ayolah, Yuto.. coba kau lihat gambar ini! Tempatnya indah sekali kan?" keito mencoba merayu Yuto yang dari tadi tidak tertarik dengan ajakannya pergi ke kota itu.
"Indah kepalamu! Gersang, kering, dan tandus gitu kamu bilang indah?" ujar Yuto memberi tatapan tak mengerti pada temannya itu.
"sudahlah. Kau benar-benar tidak asyik,yuto!" ujar keito yang kemudian berlari kearah Yamada yang masih sibuk menggoreng ikan untuk sikecil Ryutaro.
"Yama-chan" panggil keito mesra dengan tatapan lembut kearah yamada.
"apa?" ujar Yamada tanpa menoleh sedikitpun kearah Keito, karena masih serius menggoreng ikan.
"Yama-chan, kau harus lihat ini!" keito dengan seenaknya memegang kepala Yamada dan memaksanya untuk melihat kertas bergambarkan pemandangan kota yang begitu ingin ia datangi itu.
"ini gambar apa? Apa ini padang gurun Sahara?" Tanya Yamada dengan tampang tak berdosa. Keito dengan gemas segera menjitak kepalanya.
"baka! Sahara apanya! Ini di Jepang tau!"
"masa iya sih, di Jepang ada tempat sejelek dan segersang itu?"
"what? Jelek? Mata kamu taroh dimana? Tempat sebagus ini dibilang jelek. Benar-benar deh.." Keito menghela napas menahan kesal.
"ya udah. Intinya aku mau ajakin kamu, Yuto, dan Ryu menghabiskan liburan kita nanti ketempat ini." Lanjut Keito menjelaskan tujuannya yang sebenarnya.
"apa? Kamu mau aku mati karena kekeringan disana? Nggak! Pokoknya aku nggak mau ikut!" ujar Yamada syok mendengar ajakan gila sahabatnya itu.
"YAMA-CHAAN…! AKU MENCIUM BAU GOSONG NIH…! JANGAN BILANG YANG GOSONG ITU IKAN GORENGKUU…!" teriak Ryu yang masih asyik nonton diruang tengah.
Mendengar teriakan mengerikan itu, Yamada dan Keito pun serempak menoleh kearah wajan disamping mereka.
"TIDAAAAK!" jerit Yamada histeris yang membuat Keito yang berada disampingnya saat itu nyaris pingsan.
Mendengar teriakan Yamada yang sumbang itu, Yuto dan Ryu pun berlari menghampiri Yamada dan keito yang berada didapur.
"Ada apa sih?" Tanya Yuto dengan tampang penasaran.
Baik Yamada maupun Keito tak memberi jawaban. Keduanya masih menatap takjub pada wajan berisi ikan yang sudah nampak hitam tak berbentuk tersebut.
"TIDDDDDAAAAAAAAAAAKKK!" kali ini giliran Ryu yang berteriak syok saat melihat isi wajan yang sudah hitam seluruhnya itu.
*Gedebuk!*
Keito akhirnya benar-benar pingsan kali ini mendengar teriakan Ryu yang ternyata 10 kali lipat jauh lebih sumbang lagi dari teriakan Yamada.
"Yama-chan, bakaa! Kenapa bisa sampai gosong gini?" ujar Ryu memarahi Yamada dengan kedua tangan dipinggangnya. Ia sama sekali tidak memperdulikan Keito yang terbaring disamping kakinya tak sadarkan diri.
"Gomen, Ryu.." ujar Yama melirik Yuto yang berada disampingnya meminta perlindungan.
"Ini bukan salahku. Sungguh. Tapi semuanya gara-gara orang itu!" tunjuk Yama kearah Keito yang masih belum sadar juga dengan muka sadis.
"E, si Keito kenapa malah jadi tidur disini?" ujar Yuto yang rupanya sejak tadi nggak mengetahui Keito yang jatuh pingsan.
"Tidur apanya cungkring! Jelas-jelas dia itu sedang pingsan." Ujar Ryu memandang takjub kearah Yuto.
"Iya,nih. Dasar si Yuto baka! Gitu aja nggak tau" Yamada malah ikut-ikutan Ryu mengatai Yuto.
Yuto tak menanggapi perkataan kedua temannya itu. Ia malah sibuk menyadarkan Keito.
"tapi memangnya Keito kenapa bisa pingsan sih?" Tanya Ryu pada akhirnya dengan tampang polos dan tak berdosanya.
Yamada yang gemas pun segera menjitak jidat Ryu.
"Eh, Keito begitu gara-gara terpesona dengar teriakan kamu barusan!" ujar Yamada kesal.
"Oh. Sungguh? Aku nggak menyangka Keito diam-diam mengagumi suaraku yang memang seksi ini" ujar Ryu dengan wajah memerah.
Yamada nggak tau lagi mesti ngomong apa. Terlalu susah untuk menyadarkan seorang Ryutaro. Salah-salah nanti dia jadi sasaran amukannya lagi.
"Ini gambar apa?" ujar Ryu mengambil kertas bergambarkan pemandangan kota yang sebelumnya sudah Keito perlihatkan pada Yuto dan Yama.
"itu kota yang ingin dikunjungi Keito liburan mendatang." Ujar Yuto menjelaskan.
Ryutaro terpana menatap pemandangan yang ada pada gambar tersebut.
"Wow, keren. Aku ingin juga kesana!" ujarnya dengan mata berbinar.
Yuto dan Yama saling berpandangan tak percaya.
"Haha~ keren apanya? Gurun sahara gitu dibilang keren. Benar-benar selera rendah" ujar Yama yang ikut-ikutan menyadarkan keito dengan mencubit-cubit gemas pipi Keito.
Mendengar perkataan Yama, Ryu segera memberinya sebuah pelototan.
"Yuto, tolong akuu!" ujar Yama meminta pertolongan sahabat sejatinya itu.
"Kamu juga!" ujar Ryu yang kini memberi pelototan ke Yuto.
"Pokoknya aku akan menghabiskan liburan nanti kesini bersama kalian." Tunjuk Ryu pada kertas yang sejak tadi dipegangnya.
"Kalian?" ujar Yama dan Yuto berbarengan. Entah kenapa firasat mereka mendadak menjadi tak enak.
"Iya. Kenapa? Memangnya ada masalah? Aku,keito,dan tentunya kalian berdua. Jadi kita berempat akan berlibur ketempat ini! Yatta!" ujar Ryu melonjak kegirangan.
Yama melirik kearah Yuto disampingnya.
"Yuto, tolong lakukan sesuatu. Aku sama sekali nggak ingin menghabiskan liburan kegurun Sahara itu"
"Apanya yang gurun sahara? Kau pikir aku sanggup menghentikan anak itu? Sudahlah. Lebih baik kita ikuti aja apa maunya dari pada cari mati" bisik Yuto pada Yamada karena takut Ryutaro mendengar perbincangan mereka.
"Dasar payah! Sama anak-anak gitu aja nggak berani!" omel Yama yang kecewa atas sikap Yuto.
Adakah yang ingin meriview? Saya tau komedinya garing dan maksa banget T.T
Saya memang nggak berbakat bikin yang beginian ,
