Yayaya~ aimbek *di tendang guru di sklh* XD
ga jadi hiatus ah, masih banyak ide-ide yang numpuk *di timpuk* =v=/ sebagai anak murid kesayangan guru bahasa, dan matematika tercintah izinkan saya tidak belajar untuk UTS T^T/ *di lindes*. Oke ah ocehan gaje author =.="
"Dan jangan pernah mempermainkan aku Lee Donghae, seakan aku hanya lah boneka yang tidak mempunyai hati"
"Jika kau membuatnya menangis lagi, aku tidak akan segan-segan untuk mengambilnya darimu"
.
.
.
Warning : OOC, AU, School Life, Shou-ai/SLASH/BL, a little bit of straight, gajeness, abal, dan keabalan lainnya -.-
Disclaimer : Only God Know (?) =^=9
Author : Akari Sato
Just for fun
Happy Reading Everyone ^^
.
.
.
Banyak yang bilang musim gugur adalah musim cinta, tapi tidak sepertinya untuk namja bermarga 'Lee' ini. Namja berambut auburn itu sangat merasakan sakit hati yang luar biasa, bagaimana tidak? Seseorang yang berstatus sebagai namjachingu-nya sedang rangkul merangkul dengan seorang yeojya yang sangat ia kenal.
Dadanya sesak, sangat sesak. Ia urungkan niatnya untuk bertemu namjachingu-nya itu, ia bersumpah tidak ingin bertemu dengan namjachingu-nya lagi.
Namja auburn itu terus berlari menuju rumahnya yang tak jauh dari tempat kejadian ia melihat hal yang mengenakan dirinya. Senyumannya pudar, air matanya terus mengalir membasahi pipinya. Oh, ayolah siapa yang tidak sakit jika orang mempunyai hidup seperti namja itu?
Sesampainya di rumah namja itu langsung berlari menuju ke kamarnya tanpa mempedulikan panggilan Kakaknya.
Namja manis itu terus mengumpat kesal, kepada namjachingu-nya yang seenak jidatnya mempermainkan perasaan suka-nya, perasaan cinta-nya, dan perasaan sayang-nya.
"Haha, aku memang bodoh percaya dengan gombalanmu waktu itu" umpat namja berambut auburn itu seraya tersenyum miris dan memegangi dadanya, sesak.
"Kau melupai janji-mu, kau kembali pada yeojya itu! Aku membencimu Lee Donghae" lanjut namja auburn itu. Air matanya mengalir dari pelupuk mata-nya.
Kakaknya –Lee Sora hanya tersenyum miris mendengar umpatan-umpatan yang keluar dari mulut adiknya dari balik pintu kamar sang adik.
Ting…tong
Terdengar suara bell yang memaksa Sora untuk membuka pintu rumahnya.
Sora terkejut ketika membukakan pintu dan melihat namja berambut cokelat yang telah menyakiti hati nadosaeng-nya itu.
"Noona, Hyukkie ada?" tanya namja itu dengan sopan.
"Apa kalian sedang ada masalah, Hae?" tanya Sora untuk memastikannya.
Namja yang di panggil Hae atau lebih tepatnya Lee Donghae hanya menggeleng.
"Ne, arasso. Hyukkie ada di kamar-nya" ucap Sora saat mengerti gelengan dari Donghae.
Donghae meninggalkan Sora dan segera berlari menuju kamar namjachingu-nya. Ia tidak mengerti kenapa namjachingu-nya tidak muncul juga saat janjian untuk bertemu.
"Chagiya. Kau kenapa?" tanya Donghae dari luar pintu kamar namjachingu-nya, Donghae merasa heran mendengar suara isakan dari kamar itu.
"Tanyakan pada diri-mu sendiri!" ujar namja auburn itu dari dalam kamarnya.
"Aku tidak mengerti permasalahanmu Hyukkie-ah"
"Haha, dan mulai sekarang berhenti menemuiku" ucap namja yang di panggil Hyukkie atau lebih tepatnya Lee Hyukjae itu seraya tertawa miris.
"Ya! Aku menolak, aku akan terus menemui-mu" seru Donghae tidak terima dengan keputusan Hyukjae-nya.
" Dan jangan pernah mempermainkan aku Lee Donghae, seakan aku hanya lah boneka yang tidak mempunyai hati" lanjut Hyukjae dan tidak mengubris ucapan Donghae.
"Ma-maksudmu apa? Aku menyayangimu Hyukkie"
"Kau bohong, kau hanya mempermainkanku! Dan sekarang kau sudah kembali dengan yeojya yang dulu sangat kau cintai kan? Jadi tinggal kan aku sekarang Donghae-ssi"
"Tunggu, aku bisa jelaskan yang tadi Hyukkie. Sekarang yang aku cintai hanya kamu seorang tidak ada lagi yeojya-yeojya dan namja-namja lainnya"
"Tidak ada yang perlu kau jelaskan lagi, Donghae-ssi. Aku sudah mengetahui semuanya, dan berhentilah menggombal di hadapanku sebab mulai sekarang aku bukan lagi namjachingumu"
"…"
"Sudahlah Hae-ah, biarkan dia tenang dulu. Dan ku harap kau bisa menyelesaikan masalahmu secepatnya" ucap Sora dan menepuk pundak Donghae. Ia mencoba menenangkan Donghae, yang tengah mematung mendengar ucapan-ucapan dari Hyukjae-nya itu.
oOo
Hyukjae melangkahkan kaki-nya memasuki ruang kelas, seluruh sahabat-sahabatnya heran melihat wajah Hyukjae yang pucat dan mata-nya yang sembab.
"Hyukkie-ah, gwaechanayo?" tanya seorang namja imut dengan gigi kelinci-nya yang membuat namja itu semakin imut, seraya menghampiri Hyukjae yang baru merebahkan diri di kursinya.
"Gwaechana, Minnie-hyung" jawab Hyukjae mencoba untuk tersenyum setulus mungkin kepada namja imut yang lebih tua beberapa bulan dari-nya itu.
"Kau yakin? Wajahmu pucat sekali" lanjut namja itu mencoba meyakinkan
"Mungkin aku hanya kelelahan, hyung"
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang memeperhatikan mereka dari jauh.
'Kau bohong, hyung. Kau pasti tidak tidur karena memikirkan namja sialan itu' batin seorang namja yang memperhatikan Hyukjae dari mejanya yang terletak dua meja dibelakang Hyukjae.
"Kibum-ah~ temani aku ke UKS ya?" pinta Hyukjae sambil menelungkupkan tangannya kepada namja yang tadi memperhatikannya.
"Sungmin-hyung?" tanya namja yang bernama Kibum itu, heran.
"Minnie-hyung, harus mengikuti rapat osis nanti" jawab Hyukjae seraya melihat namja imut yang bernama Sungmin itu.
"Lagipula kau kan sudah pintar, jadi tidak mengikuti pelajaran juga tidak apa-apa" ucap Sungmin seraya terkekeh geli, melihat wajah heran Kibum.
Kibum mendengus kesal, sebenarnya dia sangat senang bisa berduaan dengan hyung-nya yang ia cintai itu.
oOo
Keheningan melanda ruangan UKS, yah mau gimana lagi Hyukjae yang seorang periang kini menjadi namja yang rapuh. Sedangkan Kibum yang memang sangat pendiam. Sehingga terciptalah ruangan yang hening namun menyenangkan tersebut.
"Hyu-"
"Ki-" ujar mereka serempak.
"Ya, yang muda duluan Kibum-ah" ucap Hyukjae seraya terkekeh geli.
"Ne, hyung kau sedang ada masalah, eh?" tanya Kibum
Hyukjae hanya mengangguk kecil. Kibum yang melihat perubahan raut wajah Hyukjae yang berubah menjadi pilu. Kibum berpikir pasti Hyung-nya itu membutuhkan orang untuk bersandar sekarang.
" Ceritakanlah masalahmu padaku, hyung" lanjut Kibum sambil mengelus-elus rambut auburn Hyukjae lembut.
"D-donghae, di-dia kembali dengan Yoona" ucap Hyukjae memegang dada-nya yang kembali merasakan sakit saat harus menyebut nama yeojya itu.
Hyukjae terus menceritakan semua kejadian yang kemarin ia alami. Kibum mengepalkan tangannya, ia kesal kepada naluri playboy sahabatnya itu. Ya ia kesal, kepada Lee Donghae.
"Uljima, hyung. Jangan menangisi namja sialan seperti itu" ucap Kibum sambil memeluk tubuh kurus Hyukjae mencoba untuk menenangkannya.
"Hiks..hiks..hiks" isak Hyukjae dalam pelukan Kibum.
Kibum mempererat pelukannya, sesekali ia mengelus pundak Hyukjae.
oOo
Bell istirahat berdentang kebanyakan orang akan menyerbu kantin untuk membeli makanan, tetapi tidak dengan Kibum tangannya sudah gatal untuk memukul sahabatnya itu.
Kibum mencari-cari sahabatnya itu di sekitar lapangan, dan benar saja sahabatnya itu sedang duduk di dekat lapangan bersama yeojya yang sangat ia kenal. Im Yoon Ah.
"HAE!" teriak Kibum dari kejauhan dan berlari kea rah Donghae
"Kibum-ah, wae-"
BUGH
ucapan Donghae terputus ketika sebuah tinju mendarat pas di wajahnya yang tampan. Donghae terlempar beberapa inchi dari tempatnya tadi.
Yoona yang sedang ada di dekat Donghae langsung menghampiri Donghae yang terjatuh.
"Ya! Kibum, mana sopan santunmu pada orang yang lebih tua dari-mu" ujar Donghae tidak terima wajahnya di pukul seperti itu.
Kibum hanya tersenyum meledek.
"Orang yang lebih tua kata-mu? Bahkan orang yang lebih tua setahun dari-ku sikapnya lebih kekanakan. Aku tidak mempunyai rasa hormat lagi kepadamu Lee Donghae" ujar Kibum sinis.
"Ya! Oppa, kenapa kalian bertengkar?" Yoona mencoba untuk mencegah kedua namja itu untuk saling pukul.
"Kau diamlah. Kau hanya hobae-ku" ancam Kibum penuh penekanan.
"Apa maumu menghampiriku Kibum?" tanya Donghae sambil melempar death glare ke arah Kibum.
"Jangan sakiti Hyukjae-hyung lagi, Hae!"
"Maksudmu?" Donghae mengernyitkan alisnya bingung.
"Jika kau membuatnya menangis lagi, aku tidak akan segan-segan untuk mengambilnya darimu"
"Aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi, camkan itu Kibum!"
"Kibum-hyung~" ujar seseorang sambil melambaikan tangannya ke arah Kibum.
TBC
Yah, akhirnya rasa kesal saya kepada Ikan Cucut Mesum Playboy itu terlampiaskan XD *di lempar ke Pluto sama Donge* ikan cucut itu udah selingkuh dari Nyukkie-ku T^T/ *peyuk unyuk*
Yang udah review di epep "Studying? Love? Final Exam? Cool!" gomawo ^^maaf ya itu alurnya rada kecepatan karena otak ku yang rada konslet (?) x3
Untuk Max Hyera saudaranya my yeobo –changmin- *ditendang* sequelnya lagi aku pikirin XDDDb
Dan epep "Yume ga tosai" bakalan discontinued soalnya berkas-berkasnya ada laptop ku, dan laptopnya lagi
Sekalian minta pendapat akhirnya mau Donge sama Unyuk atau Bummie sama Unyuk ? O-oa
R
E
V
I
E
W
P L E A S E ^^
