Library

Disclaimer: Semua cast bukan punya saya, tapi fic ini murni dari otakku ^^

Main cast : Onkey

Other cast: Taemin, Jonghyun, Minho

Warning: yaoi, gaje, typo, dll.

DON'T LIKE DON'T READ!

HAPPY EADING ^^

Key POV

'KRRRIINGGG KRRRIIINGGG'

Yeay! Akhirnya waktu istirahat pun tiba. Rasanya sangat lama sekali menunggu saat-saat yang sudah ku nantikan. Ku tutup buku pelajaranku dan ku masukkan ke dalam tas. Tapi aku juga tidak lupa mengambil sebuah novel yang ku bawa di tasku.

Dengan cepat ku langkahkan kakiku menuju satu tempat yang akhir-akhir ini sering aku kunjungi. Tempat itu adalah perpustakaan.

Sebenarnya dulu aku bukanlah murid yang sering pergi ke perpustakaan. Dan aku juga tidak suka membaca buku. Meskipun aku meskipun aku memakai kacamata berbingkai lebar, tapi bukan berarti aku adalah seorang kutu buku. Tapi sejak orang itu datang ke sekolah ini, perpustakaan adalah tempat wajib yang harus ku kunjungi setiap hari.

Kalian tau kenapa? Ne, karena aku tertarik pada orang itu. Lee Jinki namanya, atau yang biasa dipanggil Onew. Dia murid baru di sekolah ini. Sekitar dua minggu yang lalu ia pindah ke sini. Meskipun begitu, dia adalah sunbae-ku. Bahkan ia satu kelas dengan hyung-ku Kim Jonghyun.

Jadi, ku suruh saja Jonghyun mengamati Onew hyung. Dan ternyata Onew hyung sangat suka membaca buku dan ia pun hobi pergi ke perpustakaan. Kenapa aku bisa tau semua itu? Tentu saja karena informasi dari Jonghyun.

Karena jika Jonghyun tidak mau menuruti kata-kataku, aku tidak akan mau lagi memasakkan sesuatu untuknya. Itu semua karena eomma dan appa sedang menjalankan bisnisnya di luar negeri, otomatis aku ditinggal disini bersama hyung-ku.

Setelah sampai di perustakaan, aku duduk di kursi yang biasa ku tempati disana. Seperti biasanya, ada beberapa siswa yang sedang melihat-lihat buku, membaca buku, atau pun mengerjakan tugasnya disini. Pemandangan biasa yang selalu ada di perpustakaan.

Tapi tujuanku ke sini bukan karena semua itu. Aku datang kesini hanya untuk melihat Onew hyung! Sehari saja aku tidak melihanya, pasti rasanya ada yang kurang. Kalau pun bisa, aku benar-benar ingin mendekatinya. Sayangnya, aku tidak tau bagaimana caranya?

Kuletakkan novelku di atas meja dan melihat sekeliling. Belum tampak adanya Onew hyung. 'Apa dia belum datang?' batinku. Aku terus mencari sosok itu kesana kemari sampai akhirnya mataku tertuju pada namja berpipi chubby yang baru saja datang ke perpustakaan.

'OMG! Itu Onew hyung!' jeritku dalam hati.

Segera aku ambil novel yang tadi kuletakkan di atas meja dan membukanya. Aku tidak bermaksud membacanya, tapi ini untuk menutupi wajahku yang mungkin sedang memerah saat ini.

Aku menurunkan sedikir novel yang menutupi wajahku dan kulirik Onew hyung. Aigoo! Dia akan berjalan didepanku! Eotteohke? Dan dengan cepat aku menutupi wajahku saat Onew hyung akan melintas didepanku.

"Umm... mianhae mengganggumu. Tapi..." sebuah suara mengagetkanku.

Aku menurunkan novelku yang menutupi wajahku dan menatap seseorang yang saat ini berdiri didepan meja yang kutempati. Dan orang itu adalah... Onew hyung!

"W-waeyo?" tanyaku gugup.

"Bukumu terbalik." Ucapnya singkat kemudian pergi dari hadapanku.

"Eh?" akumenatap novel di tanganku dan menatapnya. Benar apa kata Onew hyung. Ternyata bukuku terbalik.

'BUG'

Aku mendaratkan wajahku dengan keras di atas meja. Melupakan rasa sakit yang kurasakan di dahiku dan menyembunyikan rasa maluku. Arrghh! Ini memalukan sekali! Sangat memalukan!

Tiba-tiba terdengar cekikikan kecil dari sekitarku. Dan ketika kudongakkan kepalaku, aku melihat seorang yeoja disamping kananku yang tadinya serius membaca buku malah menertawakanku. Tak hanya yeoja itu, seorang teman yang duduk dihadapannya pun tertawa melihatku.

Aku melayangkan tatapan tajamku ke arah mereka berdua dan otomatis mereka kembali fokus pada buku bacaannya.

"Key hyung!"

Aku kembali terkejut mendengar seseorang memanggilku. Dan aku sangat mengenal suara itu. Aku melihat ke arah kiriku dan benar saja, Taemin sedang menuju ke arahku.

"YA! Taemin! Kau mengagetkanku!"

'SSSSTTTTT'

Ketika kuedarkan pandanganku ke sekeliling, semua orang sedang menatapku tajam. Dengan cepat aku membungkuk pada mereka.

"Mianhaeyo... Mianhaeyo... Mianhaeyo..." ucapku sambil tersenyum malu.

"Taemin!" kembali ku layangkan death glare-ku. Tapi kali ini pada Taemin.

"Miianhaeyo hyung~" ucap Taemin sambil menundukkan kepalanya.

Aku kembali duduk di tempatku dan Taemin duduk di kursi samping kananku. Tapi ternyata Taemin tidak datang sendirian. Dia membawa namjachingunya Minho dan hyung-ku Jonghyun. Mereka baru saja masuk ke perpustakaan.

"Hey Kibum! Kau masih mengamatinya?" tanya Jonghyun sambil mengacak-acak rambutku.

"Ya! Jangan mengacak-acak rambutku hyung! Aisshh..."protesku lalu kemudian kembali menata rambutku.

"Sebegitu sukanya kah kau pada sunbae kita sampai kau harus terus-terusan kesini setiap hari?" Minho pun iut-ikutan memberikan pertanyaan padaku.

Aku hanya bisa mengangguk lemah. Jujur aku mengakui, aku sangat menyukainya. Mata sipitnya, pipi chubby-nya, dan jangn lupakan senyuman manisnya yang isa membuat siapa saja meleleh setelah melihatnya.

"Minho hyung, Jonghyun hyung, aku kita bantu Key hyung!" ucar Taemin dengan semangat.

Ku dongakkan kepalaku dan melihat ke arah Taemin dengan mata berbinar binar.

"Taemin-ah... gomawo~~" ucapku sambil menggenggam tangan Taemin.

"Cheonmaneyo hyung... itu karena kami ingin Key hyung bahagia..."

"Kami?" ujar Minho dan Jonghyun bersamaan.

Aku dan Taemin mengalihkan tatapan kami pada Minho dan Jonghyun dengan tatapan sendu. Aku tidak percaya, biasanya mereka selalu mau membantuku meskipun harus 'sedikit' kupaksa.

"Hyungdeul..."rengek Taemin dengan puppy eyes-nya. Keduanya pun menghela napas dan kemudian mengangguk pelan.

"Yeay! Baguslah kalau begitu. Aku punya rencana untuk menyatukan Key hyung dan Onew hyung. Dan besok kita akan menjalankan rencana ini, ne?"

"Ne!" ujarku senang sambil mengangkat ke dua tanganku ke udara. Sedangkan Minho dan Jonghyun kembali menghela napas panjang.

.

.

Author POV

DAY 1

Hari ini seperti baiasa, setelah bel istirahat berbunyi, Key pasti akan berada di perpustakaan. Tapi kali ini dia tidak sendirian, melainkan Taemin, Minho dan Jonghyun pun ikut bersamanya. Hanya saja, mereka tidak di satu tempat.

Saat ini ia dan Taemin sedang berdiri diantara dua rak buku yang berisikan berbagai kamus dengan ukuran tebal. Sedangkan Jonghyun sedang mengambil beberapa kamus tebal untuk mendukung rencana Taemin.

"Taemin, sebenarnya apa rencanamu? Katakan padaku!" ucap Key dengan sangat penasaran.

"Tunggu sebentar hyung. Nanti juga kau akan ku arahkan. Geokjeongma..." jawab Taemin santai.

'DDRRRTTT DRRRTTT'

Ponsel Taemin bergetar. Ada seseorang yang menghubunginya. Dengan cepat Taemin mengangkatnya.

"Yeoboseyo Minho hyung?"

"Taemin, 'target' sedang menuju ke sini. Cepat bersiap-siap!"

"Ne, Minho hyung! Kami akan bersiap-siap!" jawab Taemin kemudian memutuskan sambungan ponselnya.

"Jonghyun hyung, cepat kamus-kamusnya!" Taemin sedikit berteriak pada Jonghyun dan beberapa detik kemudian, Jonghyun datang dengan setumpuk kamus-kamus tebal yang kemudian ia berikan pada Key.

"Hey, untuk apa semua ini? Ini sangat berat! Bahkan aku juga tidak bisa melihat ke depan!" protes Key karena memang kamus-kamus itu sangat berat dan juga sampai menutupi matanya.

"Sudahlah hyung, lakukan saja. Onew hyung sedang kema-" Taemin menghentikan ucapannya ketika ia melihat Onew yang baru saja masuk ke perpustakaan.

"Hyung, cepat! Sekarang kau harus berjalan lurus ke depan sampai batas rak yang ada di samping hyung, lalu setelah itu sedikit belok ke arah kanan, ne?" jelas Taemin cepat lalu kemudian ia mendorong Key untuk mulai berjalan.

"T-tapi Taemin..."

"HWAITING HYUNG!" Taemin menyemangati Key padahal saat ini Key sedang merasa cemas.

.

.

Key POV

Aigoo... inikah rencananya? Tapi aku belum mengerti apa tujuan Taemin sebenarnya. Aku terus merutuki diriku sendiri dalam hati. Kenapa aku harus mau mengikuti semua rencana konyol Taemin? Aku tidak yakin ini akan berhasil. Apa Taemin mau mempermainkanku?ang bahkan aku send

Bagaimana aku bisa melihat ke depan kalau pandanganku terhalangi oleh tumpukkan kamus-kamus sebanyak ini yang bahkan aku sendiri tidak tau kamus apa saja yang aku bawa. Dan bagaimana jika aku menabrak seseo-

'BRRAAAKKK'

Apa yang ku takutkan menjadi nyata. Aku menabrak seseorang yang ternyata orang itu adalah... Onew hyung!

Semua kamus yang ku bawa jatuh ke lantai dan menimbulkan suara jatuh yang sangat keras. Mengakibatkan seluruh pasang mata menatapku tajam.

"Mianhae hyung, jeongmal mianhae. Aku benar-benar tidak sengaja," kataku sambil membungkuk pada Onew hyung yang berdiri dihadapanku.

Tapi kemudian Onew hyung membereskan semua kamus yang bergeletakkan di lantai. Aku hanya bisa terpaku melihatnya. Dan setelah selesai, ia kembali berdiri dan menatapku.

"Tidak perlu meminta maaf, gwaenchanha. Tapi lain kali kau harus lebih berhati-hati, ne?" Onew hyung tersenyum padaku dan setelah itu dia beranjak dari hadapanku.

Apa sebenarnya ia adalah seorang malaikat? Kenapa dia sangat baik padaku? Padahal dia sama sekali tidak mengenaliku. Setelah aku menabraknya, tidak ada sedikit pun raut kesal di wajahnya dan malah ia tersenyum padaku. Ne, mungkin dia adalah seorang malaikat!

"Key hyung! Rencananya berhasil!" sentuhan di pundakku membuyarkan semua pikiranku. Kemudian Taemin menggandeng tanganku keluar dari perpustakaan. Melupakan semua kamus yang seharusnya diletakkan kembali di tempatnya.

"Taemin, gomawo~~" aku memeluk Taemin dengan erat.

"Ya Kibum! Jangan memeluk Taemin! Dia namjachingu-ku!" Minho memisahkan pelukanku pada Taemin dengan wajah cemberut.

"Aissh, dasar kodok!" ledekku. Dan Minho menatapku tajam.

"Tapi hyung, ini baru awal. Besok kita akan melakukan rencana kedua ,ne?"

"Rencana kedua?" tanyaku, Minho dan Jonghyun bersamaan.

"Ne, tunggu saja besok!"

TBC