Virgin Boy
KIBUM sama sekali tidak punya perasaan apa-apa pada KYUHYUN sewaktu SMP karena mereka bersahabat. Namun, setelah beranjak dewasa dan keadaan yang kembali mempertemukan mereka, adakah yang berubah? "Masa depan siapa yang tahu?" KIHYUN n others. Bite humor/Friendship/Romance/BL!
.
KIHYUN FANFICTION
Kibum & Kyuhyun
Inspired from Thailand Movie
"Virgin am I?"
.
.
.
2009
Kyuhyun itu anak mami, dia baru memasuki tahun kedua di SMP. Usia yang baru menginjak masa pubertas membuatnya sering bertingkah labil, ia sering marah-marah, ngambek, dan lebih sering menghindari suatu hal yang ramai. Meski punya sahabat, tapi Kyuhyun suka menyendiri. Katanya, itu adalah cara untuk menenangkan diri. Namun, ibunya yang selalu mengawasi putra kesayangannya itu tidak bisa percaya begitu saja. Pokoknya ia harus tahu kalau sampai ada hal kecil yang berbeda dari anaknya. Ibunya ini sampai bertanya pada guru BK di sekolah tentang kelainan yang ditunjukkan oleh Kyuhyun.
Guru BK pun menjelaskan jika Kyuhyun tengah menginjak usia pubertas, hormon-hormon yang ada dalam tubuhnya mulai bekerja sehingga berdampak pada psikologis Kyuhyun, seperti mudah emosi. Nah, kalau yang sering menyendiri itu karena seseorang yang sudah mengalami pubertas, ia akan merasa kalau dia sudah dewasa dan bisa melakukan apapun sendiri, makanya dia sering menyendiri karena merasa mampu.
Ibu yang khawatir karena Kyuhyun selama ini tidak pernah melakukan segala sesuatunya sendiripun cemas. Guru BK menambahkan pula jika Kyuhyun tengah berada pada usia rentan, mudah terkena pengaruh karena ia mulai mencari identitas dirinya. Usia penasaran, dan cukup berani tanpa berfikir matang untuk mencoba hal-hal baru demi menemukan jati dirinya. Guru BK berpesan agar Kyuhyun jangan sampai salah pilih pergaulan. Hal itulah yang membuat ibu satu anak ini sangat overprotective pada anaknya. Ibunya Kyuhyun memang tak membatasi pertemanan Kyuhyun di sekolah, tapi dia selalu mengecek ponsel Kyuhyun setiap malam. Jika sampai ada yang mengirim pesan yang aneh-aneh, maka habislah dia. Jadi, kebanyakan teman Kyuhyun tidak ada yang mau berkirim pesan dengannya.
Akhirnya, guru BK itu hanya memberi saran untuk menjaga Kyuhyun dan mengarahkan Kyuhyun ke hal-hal yang positif agar Kyuhyun tidak sampai salah pergaulan. Menjaga bukan berarti harus tahu segalanya, beri anak waktu sendiri untuk mengeksplorasi apa yang dikehendakinya agar anak mau berkembang sesuai minatnya. Namun, entah salah tangkap maksud dari Guru BK itu atau memang belum bisa merelakan Kyuhyun agar mandiri, ibunya ini malah semakin overprotektif pada Kyuhyun.
Seperti pagi ini...
Ini hari senin, Kyuhyun manyun dikursi samping kemudi. Ia menuju sekolahnya diantar oleh Ibunya, dan hal itulah yang membuat Kyuhyun tidak senang. Tadi dia mau berangkat sekolah sendiri naik kendaraan umum tapi ibunya melarang. Kyuhyun malu diantar ibunya. Ya, sebenarnya tidak masalah kalau hanya diantar, tapi yang membikin malu itu kalau mengantarnya sampai ke depan kelas. Hey! Kyuhyun bukan anak TK yang harus diawasi sampai ke dalam kelas. Dia sudah besar bahkan sudah mimpi basah malam minggu kemarin.
Ehem?
Itu benar. Kyuhyun baru mimpi basah dan karena hal itu dia merasa kalau dia sudah besar dan dewasa. Dia bisa melakukan apapun sendiri, seperti berangkat ke sekolah yang jaraknya hanya 1 kilo dari rumahnya. Namun ibunya yang overprotective tidak pernah mengizinkan. Pokoknya Kyuhyun harus diantar. Hal itu yang membuat Kyuhyun selalu bdmd setiap hari.
Kyuhyun memasuki ruang kelas 8-11, dia memanyunkan bibirnya ke depan, yah seperti biasanya. Banyak siswa siswi di depan yang melihatnya diantar oleh ibunya sampai depan kelas dan tentu saja mereka menertawakan Kyuhyun. Itu sungguh menyebalkan! Tanpa senyum, salam, sapa, sopan, santun Kyuhyun langsung mengambil tempat duduk di kursi paling depan deretan tengah, padahal sudah ada tiga sahabatnya di kelas dan ketiga temannya itu sudah duduk di kursi mereka masing-masing, di samping dan belakangnya. Ketiga temannya ialah Kibum, Changmin, dan Donghae. Mereka yang tadi tengah asik membicarakan sesuatu pun beralih menatap Kyuhyun yang datang-datang langsung cemberut.
"Sst, kenapa tikus ini?" Bisik Donghae pada Kibum yang duduk sebangku dengan Kyuhyun. Kibum menoleh sejenak memastikan wajah teman sebangkunya yang sedang manyun, kemudian berbisik kepada Donghae.
"Sepertinya ini hari pertamanya." Bisik Kibum yang menghasilkan kikikan geli dari Donghae dan Changmin yang duduk disebelah Donghae. Meski pembawaan Kibum itu kalem, tapi celetukannya yang mempunyai intonasi datar itu mampu membuat teman-temannya tertawa. Kibum itu juga bisa humoris kadang, tergantung situasi, kondisi juga mood.
"Oh, ya?" Seru Donghae kegirangan. Dia pun menepuk punggung Kyuhyun sehingga Kyuhyun menoleh kebelakang masih dengan raut kusutnya.
"Hng?" Gumam Kyuhyun.
"Hari ini pembalutmu merk apa?" Tanya Donghae jahil.
"Hei, dia tidak memakai pembalut tau?" Sahut Changmin.
"Apa? Bagaimana kalau bocor? Apa dia menyumbatnya dengan sesuatu yang lain?" Tanya Donghae.
"Itu benar." Jawab Changmin pasti, seakan ia tahu segalanya.
"Dia pakai apa?" Tanya Donghae penasaran.
"Mami Poko Pants."
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA...!" Seketika tawa Donghae dan Changmin menggelegar bersamaan membuat kelas itu terdengar gaduh, Kibum juga tertawa namun tak sekeras kedua temannya yang lain. Kibum mempunyai cara tertawa sendiri dan beda dari yang lain.
"YAK!" Teriak Kyuhyun yang langsung memanyunkan bibirnya kedepan dan menatap Donghae dan Changmin tak suka, diapun berdiri dan pergi meninggalkan kelas. Donghae dan Changmin masih tertawa geli sambil memegangi perutnya, sementara Kibum lebih memilih mengejar Kyuhyun keluar kelas.
.
.
.
Kyuhyun berlari ke toilet dan langsung mengunci dirinya di salah satu bilik yang berada di pojokan. Kibum hampir kehilangan jejak karena tidak tahu bilik mana yang tadi dimasuki Kyuhyun, akhirnya ia mengecek satu persatu bilik toilet yang ada disana dengan cara merundukkan tubuhnya hingga kepalanya hampir bersentuhan dengan lantai toilet, karena pintu toilet tidak sampai bawah, jadi akan kelihatan nanti bilik mana yang sedang dipakai karena sepatunya akan kelihatan.
Kibum tersenyum melihat sepatu Kyuhyun ada di bilik paling pojok, Kibum berdiri dan melangkah menuju pintu bilik toilet yang di dalamnya ada Kyuhyun, dia mencoba mengetuk pintu toilet itu berharap Kyuhyun mau membukanya dan berbicara tentang masalah yang sepertinya sedang dihadapi Kyuhyun. Kibum tahu Kyuhyun ngambek bukan karena dijahili oleh teman-temannya, karena mereka memang sudah biasa saling menjahili satu sama lain.
"Kyu, keluarlah." Panggil Kibum.
"Bilik yang lain masih ada yang kosong, kan?" Jawab Kyuhyun dari dalam.
"Aku bukan mau memakai toiletnya." Ucap Kibum.
"Yasudah, lalu kenapa berdiri disana?" Tanya Kyuhyun kesal.
"Ayolah, jangan pendam masalahmu sendiri. Apa guna teman jika tak kau gunakan untuk membagi masalahmu?" Bujuk Kibum.
"Jangan sok tahu, aku tidak punya masalah apa-apa." Ketus Kyuhyun.
"Benarkah? Bagus kalau begitu keluarlah, kau juga tidak sedang buang air kan?" Ucapan Kibum yang seperti perintah itu membuat Kyuhyun menggeram kesal di dalam bilik toilet, kenapa temannya ini tak mengerti juga.
Kyuhyun meremas rambutnya frustasi, dia ingin sendiri tetapi Kibum tak memberikannya waktu. Bisa gila dia jika dibiarkan seperti ini, akhirnya Kyuhyun berdiri dan membuka pintu toilet. Kibum tersenyum senang karena berhasil membujuk temannya, namun Kyuhyun tak menggubris Kibum sama sekali, ia terus berjalan mendahului Kibum menuju pintu utama toilet. Kibum pun berubah menjadi bingung dan menggaruk hidungnya yang gatal, masih di depan bilik toilet yang tadi. Ia juga masih melihat Kyuhyun yang saat ini masih berdiri memunggunginya diambang pintu utama toilet. Detik berikutnya, tiba-tiba Kyuhyun membalikkan tubuhnya menghadap Kibum dan berlari dengan cepat hingga...
Tap..
Tap..
Tap..
Glodiak ! Bruk !
Kibum membulatkan matanya tak percaya sekaligus terkejut setengah mampus, Kyuhyun yang tadi berjalan mengacuhkannya tiba-tiba berbalik dan menerjang tubuhnya masuk ke dalam bilik toilet sehingga ia terduduk diatas closet sedangkan Kyuhyun memeluk lehernya dengan erat, jadi posisinya Kyuhyun duduk diatas pangkuan Kibum. Mata Kibum belum juga berkedip, masih tidak mempercayai apa yang sedang terjadi, Kyuhyun juga tidak bergerak atau mengatakan sesuatu, setidaknya menjelaskan kenapa dirinya seperti ini. Kibum menelan ludah gugupnya, masih shock dengan kejadian barusan. Kibum menggerakkan kakinya untuk menutup daun pintu bilik toilet takut-takut ada yang datang dan melihat adegan yang akan bikin nganu ini. Dia tidak mau disebut sebagai monster kaki empat penghuni toilet sekolah yang rumornya sedang booming dikalangan siswa siswi sekolah.
"Ky..Kyu." Panggil Kibum gagu.
"Hng."
"Kenapa seperti ini?" Tanya Kibum yang berusaha menormalkan suaranya agar tidak terdengar bergetar karena gugup.
"Apa kau tidak senang? Gay sepertimu seharusnya senang mendapatkan seperti ini, gratis pula." Ucap Kyuhyun yang langsung membuat Kibum mendorong tubuhnya agar pelukannya terlepas. Sorot mata Kibum terlihat tak suka dengan perkataan Kyuhyun barusaja.
"Meskipun aku gay, tapi aku masih pilih-pilih." Tukas Kibum yang langsung mendorong tubuh Kyuhyun secara paksa hingga Kyuhyun benar-benar lepas dari pangkuan Kibum, kemudian Kibum keluar duluan dari bilik toilet meninggalkan Kyuhyun yang menatap bingung punggung Kibum yang semakin menjauh dan akhirnya tak terlihat lagi karena sudah keluar dari kamar mandi.
"Pilih-pilih mulutmu itu, dasar gay munafik." Cibir Kyuhyun. "Lagipula aku juga tidak tertarik dengan gay!"
TBC
Sudah mulai aktif kuliah, tapi tetap ku usahakan untuk menulis fanfic diwaktu luang. See you and budayakan review ;)
