Sebuah Pembicaraan
Disclaimer: Boboiboy adalah hasil karya Animonsta Studio. Tidak ada keuntungan materi yang saya terima. Fanfic ini hanya untuk kesenangan semata
Warning: AT, typo(s), OOC
Summary: AT/Flash Fiction/Fictogemino/Sebuah pembicaraan antara dua orang yang telah mengenal sejak kecil—via ponsel—di malam hari. Sebuah pengakuan yang ingin disampaikan oleh sang pemuda dari dulu./"Hatimu ... hanya aku yang memilikinya, kan?"/BBBYaya
A/N: Sebenarnya ini AT (Alternate Timeline), tapi jika ada yang menganggapnya sebagai AU (Alternate Universe) juga tidak apa-apa
X.x.X
Dia menatap ke luar. Jendela kamarnya dia biarkan terbuka. Malam ini agak panas, makanya dia lebih memilih untuk menikmati angin malam—setidaknya itu tidak akan membuatnya sakit. Sepasang mata yang hampir tersembunyi di balik poninya itu menatap lurus ke depan, namun dia tetap berusaha fokus pada teleponnya, berusaha agar tidak terlena dengan angin sepoi-sepoi yang membelai wajahnya.
"Hatimu ... hanya aku yang memilikinya, kan?"
Pemuda berusia 24 tahun itu menghela napas panjang. Bukan apa-apa. Dia hanya ingin sebuah kepastian, tidak lebih. Keputusan ini bukanlah sebuah hal yang main-main. Maka dari itu dia harus berhati-hati.
"Kau tahu segalanya tentangku."
Kedua sudut bibirnya naik. Entah kenapa jawaban itu terdengar biasa saja di telinganya. Mungkin karena dia sudah menduga gadisnya akan mengatakan hal seperti itu. Atau mungkin karena saking lamanya bersama Yaya dia sudah bisa menebak jalan pikiran gadis itu.
"Hahaha. Aku hanya memastikan."
Penggemar sepak bola itu tertawa. Perasaannya kini seringan kapas. Lega. Pembicaraan via ponsel ini entah kenapa membuat hatinya berdebar tak menentu—walau itu terjadi beberapa saat yang lalu.
"Kupikir apa. Aku tahu perasaanmu, Boboiboy. Maka dari itu kau mengatakannya, kan."
Si pemilik lima persona itu tersenyum. Dia menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan.
"Aku mencintaimu."
Kemudian pemuda itu terdiam. Menunggu respon sang gadis di ujung sana. Tanpa sadar kedua netranya terpejam. Dia bersender di kusen jendela dan menatap langit malam ini yang cerah—tanpa bintang sedikit pun.
"Yaya."
Dia hanya bisa berharap bahwa keputusannya ini tidak salah. Pemuda ini hanya tidak ingin terjerumus hal yang tidak-tidak sebelum ada ikatan resmi di antara mereka berdua.
"Apa—"
Boboiboy memantapkan hatinya.
"Maukah kau menikah denganku?"
Tamat
Fictogemino: Fanfiksi yang bisa dibaca dua arah, baik dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas.
Halo semua penghuni FBBBI. Saya author yang baru saja melakukan debut di sini. BBBYaya adalah pairing yang paling saya sukai. Saya juga suka Glasses Couple (btw ada yang geregetan nungguin re-branding yang 104 episode itu? XD).
Saya adalah author dari fandom anime dan biasanya saya nggak nulis 'tamat', tapi 'owari' haha. Jadi agak aneh sekarang.
Apa ada yang tidak kalian mengerti dari fanfiksi ini? Menurutku fanfiksi ini ringan, tapi entahlah berhubung ini adalah fictogemino pertama saya ... maaf jika ada kekurangan di sana-sini.
Overall, salam kenal semuanya!
p.s: APAKAH ADA YANG JAM SETENGAH SATU TADI BAHAGIA SAMA SEPERTIKU?!
