Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Yataa'lv

Warnings : AU, (I've tried my best to do not make it) OOC, may be typo(s), pendek, minim describe, dan kekurangan lainnya yang mungkin tidak saya sadari.

Genre : Romance

.

.

Kagak suka? Youwess ora usah baca^^

.

.

.

.

.

.

Mainstream? No!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kata orang, cinta itu buta."

"Kata orang, cinta itu pengorbanan."

"Kata orang, cinta itu indah."

"Kata orang, cinta itu banyak macamnya."

"Kata orang, cinta itu menghanyutkan."

"Kata orang, cinta itu merelakan."

"Kata orang, cinta itu saat kau bahagia melihatnya bahagia."

"Kata orang, cinta itu suci."

"Kata orang, cinta itu kasih sayang."

"Kata orang, cinta itu sempurna."

"Kata orang... kata orang... kata orang..."

Lima menit sudah Uchiha Sasuke mengabaikan wanita pink di depannya itu yang tengah asik mengoceh dengan gadget di tangannya. Lima menit sudah ia mendengar kata-kata cinta terlontar dari mulut wanitanya. Kata-kata cinta yang menurutnya sudah sangat basi terdengar. Sangat mainstream lah. Dan seorang Uchiha sepertinya tak menyukai hal-hal mainstream seperti itu; seorang Uchiha harus selalu mendapat hal yang berbeda. Ia anti pada ke-mainstream-an. Pokoknya harus Special. Limited. Atau bahkan yang extreme sekalian.

Tapi kini, wanitanya itu justru terus mengoceh dengan kalimat picisan mainstream yang tak selevel dengan Uchiha. Mengesalkan memang. Ingin menegur, nanti urusannya tambah panjang. Jadilah ia hanya berusaha mengabaikannya, dengan harapan wanitanya itu akan berhenti jika tak diacuhkan. Tapi sayang sejuta sayang, lebih dari lima menit telah berlalu tapi wanitanya tak kunjung berhenti. Hhhh... sepertinya ia memang harus bertindak.

"Saku—"

"Kata Jiraiya-sensei, cinta itu Icha Icha Paradise."

DOENG 'Apa-apaan wanitanya ini'

"Saku—"

"Kata Oro-sensei, cinta itu eksperimen."

"SA—"

"Kata Shisou, cinta itu hanya Dan-sensei seorang."

Apalagi ini, dari kata-kata orang tak jelas, jadi kata-kata orang yang justru lebih dari tak jelas.

"Sakura."

Bahkan dengan nada intimidasi itupun...

"Kata Naruto, cinta itu ramen."

...wanitanya tetap saja mengoceh.

"Uchiha Sa—"

"Kataku, cinta itu Sasuke-kun."

Cukup sudah! Wanitanya ini benar-benar sudah—eh?! Kataku?

"Otanjoubi omedetou, Cintaku."

Cup pipi kanan.

Cup pipi kiri.

Cup kening.

"Kurang,"

"Eh? Nani, Sasuke-kun?"

"Kau belum menciumku, di sini."

... eh?

Blush

lush

ush

sh

h.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hey, Uchiha Sasuke! Apa menurutmu hal itu masih mainstream?

... hn, tidak.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

The end.

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

Author Punye Cerite;

'kan, ini ficlet pendek banget hoho :v

Segenap review berisi kritik dan saran selalu saya nantikan XD

Thanks before XD

dadah~ ^^/