Disclaimer

Naruto is belongs to Masashi Kishimoto

EXO is belongs to God, their parents, and SM agency

Sendal Swallow is belongs to Indonesia

This story is mine

Lagu yang disarankan di chapter ini: Wonderful Wonder World* by Yun*chi

Rated: T for safe

Genre: Humor, Romance, Friendship, School Life

Warning

Modern!AU, OOC tingkat akut, author a.k.a. Onomiya Satsuki as OC, EXO nyempil, swallow nyempil, maybe typo(es), DLDR

Happy Reading Guys!

.

.

.

.

.

Digambarkan sebuah ruangan yang dipenuhi oleh lautan manusia yang mayoritas kaum hawa. Ruangan itu tampak remang-remang. Hanya lampu sorot warna-warni yang menjadi penerang di dalam ruangan itu. Di depannya terdapat panggung besar yang di atasnya ada dua belas pemuda tampan yang sedang asyik menari dan menyanyi mengikuti alur musik. Sorak sorai terdengar cukup kencang dari kerumunan manusia yang ada di bawah panggung tersebut. Dan ada juga yang membawakan sebuah banner besar bertuliskan 'WE ARE ONE' dilengkapi dengan gambar logo berbentuk heksagon.

Di salah satu kerumunan tersebut, seorang gadis berambut coklat sebahu berdiri memegang sebuah poster cowok bermata panda dengan mata yang berbinar-binar. Dan entah kenapa kemudian, salah satu dari kedua belas cowok di panggung itu menghampiri gadis berambut coklat itu. Ternyata cowok itu adalah cowok yang sama dengan yang cowok di poster gadis tadi.

"Ta-Tao... oppa?" guman gadis itu merona ketika tangan kekar itu menyentuh pipinya. Dirasakannya ibu jari itu mengelus pipi mulusnya.

"Matsuri... Wo ai ni" bisik cowok yang dipanggil Tao itu sambil menatap intens gadis itu dengan mata pandanya. Mau tak mau membuat gadis itu salah tingkah.

Perlahan-lahan, cowok panda itu mendekatkan wajahnya pada wajah gadis itu. Mata panda itu menutup secara perlahan, begitu pula dengan gadis itu yang ikut menyembunyikan iris onyx-nya ke dalam kelopak matanya. Sementara itu, keramaian-keramaian di sekitar mereka, termasuk sebelas cowok yang masih asyik dengan tarian dan nyanyian mereka, seolah-olah menghilang dengan ajaibnya.

Sedikit lagi...

Sedikit lagi...

Dan...

"MATSURI!" teriak seorang wanita paruh baya sambil menggeplak bibir anaknya dengan sendal swallow merah dengan gemas.

Gimana tidak gemas jika melihat anak gadis yang masih enak-enaknya tidur sambil monyong-monyongin bibir. Okey, harap maklum saja karena dia sedang mengigau. Tapi yang jadi masalah utamanya, ini adalah hari pertamanya masuk SMA. HARI PERTAMANYA. Dan itu pasti sangat memalukan jika kau mengawali masa SMA mu dengan acara 'terlambat sekolah'?

"Umm... Kaasan? Doushitano?" tanya Matsuri, nama gadis yang baru bangun itu, mengucek matanya sambil sedikit menguap.

"ADA APA! ADA APA! BANGUN! INI SUDAH SIANG TAU! TELAT BENTAR AJA MEWEK!" omel wanita tersebut yang ternyata adalah ibunya Matsuri.

"Hai..." jawab Matsuri ngasal karena dia masih dalam proses 'pengumpulan nyawa'

"Cepat mandi dan pakai seragammu! Kaasan siapkan sarapan dan juga bento-mu" kata Ibu Matsuri lalu keluar dari kamar gadis itu. Matsuri mengedip-ngedipkan mata onyx-nya.

"Haa... yume da..." guman Matsuri kecewa karena mimpi indahnya lenyap begitu saja. Yups! Jadi adegan berciuman-dengan-cowok-panda-namun-gagal itu merupakan bunga tidur yang kandas dan tergantikan oleh sendal swallow merah yang mencium bibirnya. Poor Matsuri.

"MATSURI, HAYAKKU!" omel sang ibu yang balik lagi karena merasa sang anak tidak cepat-cepat mandi.

"Eh?" melirik jam yang menunjukkan pukul delapan lewat lima belas menit. "HAH?! GYAAAAA... AKU KESIANGAN...!"

Ah! Akhirnya kau sadar juga Matsuri.

.

タオじゃない、我愛羅だ!

.

Sabaku International High School. Sebuah sekolah yang sangat bergengsi dan menjadi sekolah impian bagi siswa yang masih duduk di bangku SMP. Banyak prestasi yang sudah dihasilkan dari siswa-siswi SIHS baik di bidang akademis maupun non-akademik. Lulusannya juga banyak yang diterima di Universitas-Universitas favorit. Tak heran jika sekolah ini menjadi primadona di daerahnya.

Matsuri menatap kagum dengan bangunan-bangunan di depannya.

"Ma-maji ka yo..." guman Matsuri tak percaya.

"AKU SEORANG SISWI SABAKU INTERNATIONAL HIGH SCHOOL SEKARANG!" pekik Matsuri penuh kegirangan. Dan oh! Maaf jika di sini dia sangat out of character.

Yups! Ini adalah tahun pertamanya menginjakkan kaki di halaman SIHS sebagai siswi SIHS.

"Matsuri-chan..." seru gadis berambut coklat kemerahan yang memakai seragam yang sama dengan Matsuri. Dia adalah sahabat kecil Matsuri, Onomiya Satsuki. Dan sekarang, gadis itu melambaikan tangan ke arah Matsuri. "Kochi! Kochi!"

"Satsuki-chan!" seru Matsuri menghampiri Satsuki. "Ohayou!"

"Bagaimana liburanmu kali ini?" tanya Satsuki. Sekarang mereka berjalan bersama menuju aula untuk upacara penerimaan siswa.

"Ck! Biasa aja. Paling di rumah cuma makan, tidur, trus WC. Sekali keluar, paling mentok ke supermarket beli pesanan Kaasan"

"Ah! Kau ini, gak seru banget sih jadi orang" ledek Satsuki yang membuat Matsuri gondok.

"Emang kerjaanmu pas liburan apa coba?" tantang Matsuri dengan sewotnya.

"Mendengarkan musik sambil membaca manga" jawab Satsuki nyengir. Matsuri melirik Satsuki dengan malas.

"Kalau begitu, kau sama saja denganku, Onomiya-san" kata Matsuri facepalm. Sementara itu, Satsuki angkat dua jari masih dengan nyengir.

"Gomen, gomen" kata Satsuki tertawa garing.

"Ku pikir kau akan terbang ke Korea atau mungkin ke Cina untuk bertemu dengan pangeran Tao-mu tercinta. Aish!" goda Satsuki kemudian menyatukan tangan dan meletakkannya ke pipi.

Ups! Sepertinya gadis bermata onyx itu merasakan panas di pipinya. Apalagi mengingat adegan romantisnya bersama cowok panda yang ada di mimpinya. Aish! Rasanya Matsuri ingin berlari dari Jepang ke Paris sambil teriak, "DAREKA TASUKETE!". Tapi Matsuri masih ingin menjaga harga diri.

"Ya… kau tau? Semalam aku memimpikannya" kata Matsuri yang jadi kikuk sendiri.

"Eh? Nani?"

"Tao lah. Emang siapa lagi? Si cowok ikan biru yang nyeremin itu?"

Well, semoga saja makhluk hiu gak jelas yang disebut tadi menjadi ganteng seketika.

"H-hontou?!" pekik Satsuki antusias. Lengkap dengan suara cemprengnya yang memekakkan telinga. "Nee! Nee! Oshiete! Oshiete!"

Matsuri menghela napas lelah. Sebenarnya sih dia malu kalau harus menceritakan mimpinya yang berakhir secara tidak elit. Tapi ujung-ujungnya Matsuri cerita juga tentang kisahnya yang berakhir ngenes.

O iya by the way, Matsuri ini adalah seorang Kpopers yang demen banget sama boyband bernama EXO. Dan yang menjadi biasnya adalah sang magnae EXO-M, Huang Zi Tao. Yups! Jadi cowok panda yang ada di mimpi Matsuri adalah Huang Zi Tao atau yang kita kenal sebagai Tao EXO-M. Dan sangking ngefansnya sama si Tao, sampai-sampai kamar Matsuri penuh dengan hal-hal yang berbau pandanya EXO. Mulai dari poster, merchandise, foto-foto dan juga video Tao di laptop maupun HP, bahkan sempaknya Tao pun ada. Well, itu sempak emang Matsuri curi secara diam-diam di hotel penginapan EXO waktu konser di Jepang. Astaga Matsuri…

Sementara itu, Satsuki tertawa terbahak-bahak begitu mendengar cerita Matsuri.

"Ish! Apaan sih ketawa-ketawa? Seneng banget ngelihat aku ngenes" kata Matsuri cemberut.

"Hahaha… nan-nademonai yo…" kata Satsuki berusaha menahan tawanya. "Hanya saja aku yang membayangkan kau yang sedang bermesraan dengan Tao dan tiba-tiba ada sendalnya Sehun terbang ke arahmu"

"Hah?"

"Hey! Kau tentu tau kan, kalau sendal swallow itu sampai go international gara-gara dipakai sama Sehun. Dan oh! Jangan-jangan arti mimpi itu adalah 'Tiada Tao, sendal Sehun pun jadi'. Aha! Kitakore!" kata Satsuki ngawur dan entah kenapa malah seperti tokoh anime sebelah yang suka banget main kata-kata dan memiliki 'Eagle Eyes'.

"Siggeureo, Satsuki! Dan lagipula, sendal Sehun yang kau maksud itu berwarna hijau. Padahal sendal dalam kasusku itu berwarna merah. Lalu juga, apa-apaan arti mimpi yang kau maksud itu? Garing tau gak sih"

"Tehee… gomen nee… o iya! Ngomong-ngomong kita udah nyampai aula lho. Kita masuk yuk!"

Dan tak terasa dua gadis itu sudah sampai di depan aula. Kemudian mereka memasuki gedung itu untuk melaksanakan upacara penerimaan siswa baru.

.

タオじゃない、我愛羅だ!

.

Setting beralih pada suasana kelas 1C yang cukup ramai. Seperti yang kalian ketahui bahwa semua penghuni ruangan tersebut adalah murid baru. Ada yang sibuk dengan berkenalan dengan teman baru. Atau bahkan ada yang bernostalgia dengan teman lama tentang masa-masa SMP mereka. Dan seperti ini contohnya…

"Yo! Matsuri-chan! Ternyata kita sekelas lagi" sapa Satsuki yang padahal sudah bertemu tadi pagi. Ya for your information saja nih, ternyata mereka duduk di tempat yang terpisah saat penerimaan siswa baru.

"Cih! Kau lagi, kau lagi. Sampai bosan aku terus-terusan melihat wajah kekanak-kanakkanmu"

"Ish! Matsuri-chan wa hidoii nee…"

"Ahaha… kau ini. I'm just kidding, Satsuki-chan" kata Matsuri dengan senyum menangnya.

"Teman-teman! Sensei sudah datang" kata seorang siswa yang juga merupakan penghuni kelas 1C bersama Matsuri dan Satsuki. Tak lama kemudian, seorang pria berambut merah dengan tato 'ai' di jidatnya masuk kelas tersebut. Mungkin dia merupakan guru homeroom di kelas 1C.

"Ohayou minna-san" sapa guru tersebut dengan amat sangat… datar.

"Ohayou Sensei!"

"Perkenalkan, nama saya Rei Gaara. Dan mulai hari ini sampai satu tahun ke depan, saya yang akan menjadi wali kelas kalian. Yoroshiku onegaishimasu"

Sejenak Matsuri memperhatikan pria bernama Rei Gaara yang akan menjadi guru homeroom-nya itu. Setelah itu, onyx-nya pun melebar.

'S-sonna…'

"Okey… sekarang giliran kalian yang akan memperkenalkan diri kalian masing-masing di depan kelas–"

'Mata panda yang unyu itu…'

"Mulai dari kau yang ada di pojok" kata Gaara sambil menunjuk seorang cowok yang duduk di bangku belakang pojok.

'Tatapan tajam namun menghanyutkan itu…'

"Hai, Rei-sensei" kata cowok itu lalu berdiri dan berjalan ke depan kelas. Setelah itu, baru dia memperkenalkan dirinya. Namun yang ada Matsuri tidak memperhatikan temannya yang sedang memperkenalkan diri di depan. Titik fokus Matsuri hanya bisa tertuju pada Gaara.

'Huang Zi Tao… desu ka?'

.

.

.

To Be Continued

Glosarium:

Oppa: panggilan kakak laki-laki dari adik perempuan (Korean)

Wo ai ni: aku cinta kamu (Mandarin)

Magnae: adik paling muda (Korean)

Kitakore: ucapan yang sering diucapkan Izuki dari anime KnB ketika mendapat ilham(?) untuk memulai lawakan garingnya.

Tsuki's diary:

Doumo… akhirnya Tsuki balik lagi dari masa hiatus yang sangat… panjang. Ya, ada beberapa factor di dunia nyata yang harus Tsuki kerjakan sampai-sampai meninggalkan akun ini sampai berdebu. *ngelap akun pakai kaosnya Naruto*

O iya, yang dulu pernah ngikuti anime Gintama, pasti sudah tidak asing lagi dengan judul ini. Yups! Judul ini memang Tsuki comot dari ucapan favoritnya Katsura, "Zura janai, Katsura da!". Dan kebetulan Gaara dan Katsura itu satu seiyuu. Hehehe… dan lebih tepatnya aku memakai judul ini karena terinspirasi dari Senpai aku yang demen banget nonton gintama. Nah, selain itu kami juga suka EXO. Trus pas aku sama Senpai lagi ngobrolin Tao EXO-M yang mirip banget sama Gaara, terutama matanya. Dari situlah ide fanfic ini muncul.

Sebenarnya sih, aku mau ngepublish fanfic ini setelah semua chapter udah kelar. Apalagi sekarang aku lagi otw di chapter 7. Trauma fanfic multichap ku yang kemarin-kemarin yang rata-rata stop sampai chapter 3, yang meskipun ada yang chapter 5. Tapi karena ini tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ultah Zitao, trus mumpung lagi ada Wifi lagi. Jadi aku nekat publish aja deh. Hehehe… o iya, anggap aja member EXO di fanfic ini masih dua belas dan album EXODUS belum rilis. Ntar ada saatnya kok…

So… mind to review?