.
.
.
the story never ends
disclaimer: masashi kishimoto
.
.
.
.
Bagian I
.
The Beginning
.
.
just give me a reason
to keep my heart beating
don't worry it's safe right here in my arms
.
.
.
.
"Aku akan melindungimu."
.
.
.
SasuSaku
Is she my fangirl? Or … my wife?
.
.
.
.
.
I'll risk everything if it's for you
Ada satu waktu di mana aku kehilangan akal sehatku. Aku kehilangan seluruh kendali diriku. Saat di mana aku merasakan perasaan takut kehilangan (lagi) yang amat besar. Saat di mana aku melihatnya terluka parah tepat di hadapan mataku. Dan saat itulah … aku rela mempertaruhkan seluruh nyawaku demi dirinya, meski itu berarti aku harus bersatu dengan iblis.
Sakura.
Namanya Haruno Sakura ketika suatu ia memperkenalkan dirinya di akademi. Gadis berambut pendek yang nampak malu-malu dengan semburat merah di pipinya. Terlihat sangat tidak percaya diri. Dan juga … lemah.
Namun sorot matanya memancarkan kehangatan, keteguhan, dan juga kerapuhan. Sorot mata hijau bening itulah yang kemudian menjeratku entah sejak kapan.
Mungkin sejak pertama kali aku menatapnya.
Aku bahkan tak mengingat hal itu. Karena yang kuingat hanyalah sebagian dari kebersamaan kami di tim yang sama.
Ketika ia tersenyum.
Tertawa.
Bahkan menangis.
Ketika ia memelukku, melindungiku meski ia tak memiliki kekuatan apapun. Ketika ia menjagaku saat aku tak sadarkan diri di rumah sakit. Ketika ia berulang kali menyebut namaku saat aku berhasil membuatnya kagum pada kemampuanku. Dan ketika … ia menyatakan cintanya padaku.
Aku tersenyum. Meski pada akhirnya yang kutunjukkan adalah wajah datar dan ketidakpedulian.
Namun aku tersenyum. Dalam hati pun bersyukur.
Karena dialah … gadis yang mencintaiku sepenuh hati. Bukan orang lain.
Karena dialah … Haruno Sakura.
Satu-satunya nama gadis yang kuinginkan menjadi istriku.
Karena dia … Haruno Sakura. Bukan yang lain.
Karena dia … satu-satunya gadis yang kuinginkan sejak dulu. Meskipun dia menyebalkan.
.
I'll take this chance that I'll make you mine
Sakura tersenyum. Selalu tersenyum ketika menyambut kepulanganku. Ia mengucapkan, "Okaeri, Sasuke-kun," lalu menggenggam tanganku, membawaku masuk ke dalam rumah, membantu melepaskan jubahku, menyiapkan air hangat untukku membersihkan diri, kemudian makan malam bersama.
Ia pintar memasak.
Ia istri yang nyaris sempurna jika mengesampingkan tingkat emosionalnya.
Bagaimanapun juga ia tak sempurna. Ia hanya wanita biasa yang Tuhan takdirkan untukku. Namun, ia membuatku merasa sempurna.
Karena dia … Uchiha Sakura, istriku.
Dia … seseorang yang aku cintai sepenuh hati.
Sakura menggendong bayi mungil itu dengan hati-hati, penuh kasih sayang. Kemudian matanya menatap mata hitam milik Sasuke. Tatapan mata itu memancarkan kebahagiaan yang amat besar.
Sasuke tersenyum padanya. Sebuah senyuman yang begitu tulus yang tak pernah ia tunjukkan pada siapapun kecuali pada Sakura.
Tangannya terulur menyentuh kepala wanita itu, tanpa sedikitpun melepaskan kontak mata mereka. Tatapan yang begitu intens, seakan mereka dapat berbicara hanya melalui tatapan mata.
Hingga satu kata yang Sasuke ucapkan membuat perasaan Sakura seakan meledak tak karuan.
"Arigatou …."
Bagian I-The Beginning-End
456 words
Gue mau tereaaaaaaakkkk. Aaaaaaaaaa… suara Mas Taka njrit banget bikin kokoro ini cenat-cenut./eh/salahfokus
Jadi ini bisa disebut prekuel/sekuel atau apalah itu namanya dari fic aku yg judulnya is she my fangirl? or … my wife? hahaha. Dan tetep dari Sasuke POV. OOC ya? LoL
Aku gatau mau buat sampe berapa chapter. Yang jelas satu chapter langsung tamat. Chapter berikutnya beda lagi. Daaaaaannn... per chapter judulnya ngambil dari judul lagunya OOR. Hahaha. OOR lagi OOR lagi. LoL
Makasih banyak buat yang udah review fic aku yang sebelumnya. Makasih banyaaaaakkkk :*
Yosh. Segitu aja dulu.
Salam penuh cinta dari istrinya Aa Sasuke, Babang Kougami, dan juga Mas Taka yang suaranya makin keceh. Hahaha
See yaaaa :)
