YOUR BLOODS

Pairing : SasuNaru

Chapter 1

Angin berhembus kencang menerbangkan dedaunan yang telah gugur dari ranting-ranting pepohonan, burung-burung enggan berkicau, hanya suara angin dan gesekan-gesekan dari dedaunan yang beterbangan terdengar di jembatan beton yang tadinya kukuh sebelum terjadinya pertarungan hidup dan mati antara bungsu Uchiha melawan Danzo sebagai factor utama penyebab rusaknya jembatan beton ini, pertarungan yang begitu menguras tenaga dan chakra yang di menangkan oleh Uchiha bungsu.

Surai hitam kebiruan yang menantang gerafitasi itu beterbangan tertiup angin, bau anyir yang tercium dari luka yang menghiasi tubuh tegapnya, baju yang dikenakan yang tadinya putih kini terlihat kumal dipenuhi bercak darah bercampur keringat serta debu. Sosok itu melirik tajam rekan setimnya yang tergeletak tidak berdaya di tanah, tak sedikitpun ada rasa kasihan yang ditunjukkan oleh sosok tersebut pada wanita berambut merah yang tengah menahan sakit dari luka yang timbul karena panah Susano'o yang menembus bagian dada kirinya.

Tap..tap….tap…

Suara langkah kaki jenjangnya seolah mengiringi suara deru angin, sosok tersebut berjalan menghampiri wanita bersurai merah itu.

"Karin… kau tidak berguna" cahaya biru menyerupai listrik keluar dari tangan si Uchiha bungsu yang kerap dipanggil sasuke

"s..sa…sasuke" ucap gadis itu pasrah sambil menutup matanya dan menunggu rasa sakit yang akan datang bersarang pada tubuhnya.

"sasuke, hentikan! Hah…hah…hah.." ucap gadis berambut merah jambu yang baru saja muncul dari balik hutan tepatnya di depan jembatan beton dimana Sasuke akan mengarahkan chidorinya pada Karin.

Peluh keluar dari pelipis gadis berambut merah jambu tersebut, nafasnya turun naik karena berlari dengan cepat agar orang yang dicarinya tidak menghilang sebelum ia sampai di jembtan tersebut.

"mau apa kau kemari, sakura?" ucap Sasuke dengan arogan, dan perlahan cahaya biru itu menghilang dari tangannya.

"a..aku, bawalah aku bersama mu. Aku akan memenuhi segala perintahmu, akan mebantumu mencapai tujuan mu. Tapi, biarkan aku ikut dengan mu, Sasuke!"

"hn, tujuan utamaku adalah menghancurkan Konoha! Apa kau masih mau pergi bersamaku Sakura?" seulas seringai meremehkan muncul diwajah porselan Sasuke.

Mata Sakura membulat sempurna, detak jantungnya berpacu dua kalilipat dari sebelumya.

Sakura's POV

"Apa benar ini Sasuke? Sekarang dia sangat menyeramkan." ucapku dalam hati

Kakiku gemetar, sekujur tubuhku terasa dingin, " apa aku takut padanya? " aku mengeleng-gelengkan kepalaku. "tidak, ini demi Konoha, keluargaku, dan sahabat-sahabatku. Aku harus mengambil langkah ini, ya… harus. Apapun yang terjadi aku harus membunuh Sasuke dengan tanganku sendiri. Dan lankah pertama yang harus ku ambil yaitu berpura-pura berada dipihaknya." Pikirku

End of Sakura's pov

Normal pov

"ya, aku akan tetap akan mengikutimu" ucap sakura dengan lantang agar keraguan dalam hatinya dapat tertutupi.

"buktiakan! Bunuh wanita ini" ucap sasuke dengan mengarahkan katananya pada Karin yang masih tergeletak di tanah.

Dengan langkah ragu mendekati Karin dan mengacungkan kunai pada bagian perut gadis tersebut, dengan tangan gemetar Sakura mengangkat kunai tersebut dan bersiap menancapkan kunainya.

Dan "sreshhhh….."

bunyi kunai yang diayunkan sakura malah bukan kearah Karin justru sebaliknya dengan gerakan yang sangat cepat sakura berbalik kearah sasuke dan mengarahkan kunainya pada bungsu Uchiha tersebut. Tapi, dengan sigap sasuke menghindar dan secepat kilat berpindah tempat kebelakang Sakura dan bersiap untuk menebas sakura menggunakan katana yang sedari tadi telah ia pegang. Dengan posisi yang terdesak Sakura tidak dapat menghindar lagi dan ia sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya.

Tinggal sepersekian senti katana tersebut akan bersarang pada tubuh Sakura, namun dengan kecepatan dan ketangkasan Naruto yang entah muncul dari mana mendorong tubuh Sakura agar terhindar dari tebasan katana milik Sasuke, namun tebasan tersebut berimbas pada Naruto. Tapi, untung lah Cuma tergores pada bagian pipinya.

Tenaga dan chakra Sasuke belum sepenuhnya pulih karena pertarunagn besar melawan Danzo, dan hal yang bisa membuatnya pulih adalah darah. Sasuke menatap Naruto yang sedari tadi berdiri dihadapannya, darah yang menetes di bagian pipi kiri Naruto membuat Sasuke tertegun.

Tap…tap…tap…

Suara langkah kaki Sasuke yang perlahan mendekati Naruto. Naruto yang melihat Sasuke mendekatinya langsung mengambil kuda-kuda untuk bersiap menghadapi serangan apa yang akan Sasuke berikan kepadanya, dengan sigap dan tangkas Sasuke berlari kearah Naruto dan mengunci kedua tangan Naruto dengan tangan kirinya. Naruto yang menyadari hal tersebut langsung memberontak dan berusaha melepaskan kedua tangannya dari genggaman Sasuke namun hasilnya nihil karena Sasuke mengalirkan chakra pada telapak tangan kirinya sehinngga Naruto tidak dapat terlepas dari cengkraman tangan Sasuke. Tapi, bukan Naruto namanya jika ia pasrah begitu saja, Naruto mengarahkan kaki kirinya pada Sasuke bermaksud untuk menendang Sasuke agar terpental kebelakang dan menjauh darinya, namun sebelum Sasuke terkena tendangan kaki Naruto, ia dengan cepat menghindar dan mengunci kedua kaki naruto dengan tali chakra.

"bisa diam sedikit Dobe" ucap Sasuke yang tepat berada dihadapan Naruto

"Teme lepaskan aku dari chakra cengkraman bodohmu ini" ucap naruto terus berusaha melepaskan cengkraman tangan dan tali chakra Sasuke

"thc, hn… bodoh kata mu?" tidak terima dikatai bodoh oleh Naruto, Sasuke makin mengeratkan cengkramannya pada tangan Naruto.

"ya… bodoh…" naruto makin mencibir, dan berusaha menahan rasa sakit pada pergelangan tangannya

Mata Sasuke menatap Naruto dengan tajam, sekarang amarahnya sudah memuncak. Baru kali ini ada orang yang mengatainya bodoh dan lebih buruknya lagi orang yang mengatainya adalah orang yang paling bodoh yang pernah ia kenal. Sasuke sudah terbakar oleh amarah, dia lansung mendekatkan wajahnya kearah Naruto dan menjilat darah yang mengalir dipipi sebelah kiri Naruto.

"manis"

hal yang terlintas dipikiran Sasuke, diapun makin menikmati darah tersebut dan mengecap sampai darah itu bersih pada pipi mantan rekan setimnya dulu. Tidak cukup dengan itu, Sasuke merasa semakin haus, diapun merobek lengan baju yang Naruto kenakan dan menggigit bahu kanan Naruto.

"Ahhhh…" ringis Naruto dengan mata yang membulat secara sempurna

"Sasuke hentikan! Apa yang kau lakukan?" sambungnya dan terus menggucang-guncangkan tubuhnya agar dapat terlepas dari gigitan Sasuke, namun hal itu membuat Sasuke makin memperdalam gigitannya dan menghisap darah tersebut layaknya jus tomat. Sasuke terus menghisap darah milik Naruto dan tidak memperdulikan sang pemilik yang tengah menahan sakit. wajah Naruto tampak pucat dan kakinya gemetar.

"brukkkkkkk…"

Naruto akhirnya tumbang dan tidak sadarkan diri karena kekurangan darah dan dengan sigap kedua tangannya Sasuke menangkap Naruto agar tidak jatuh ketanah

"hn… dasar Dobe, jangan pernah bermain-main dengan seorang Uchiha! " ucap Sasuke sambil menatap wajah Naruto dan sembari mengelus bekas luka gores pada pipi Naruto, Sasuke mengarahkan pandangannya kearah leher Naruto dan bekas gigitannya yang telah berbentuk tiga koma seperti tanda kutukan dari si ular menjijikkan Orochimaru tapi tanda ini berwarna merah darah, Sasuke menyungginkan seringai.

"….. sekarang kau tidak akan bisa lepas dariku"

Sasuke mengangkat tubuh Naruto dan menggendong dipunggungnya, setelah itu Sasuke berlari kearah hutan

"tunggu…. SASUKE! Kau mau bawa Naruto kemana?" teriak Sakura yang sedari tadi melihat adegan tersebut dengan shock, dia tidak dapat berbuat apa-apa kakinya terkilir karena terjatuh sewaktu Naruto mendorongnya.

"hn, bukan urusan mu" ucap Sasuke dingin dan kembali berlari menuju hutan meninggalkan Sakura yang tengah menangis karena tidak dapat berbuat sesuatu untuk menolong Naruto dan bersamaan dengan itu pandangan Sakura mengabur dan berangsur-angsur gelap.

TBC

HALLO! Aku bukanlah Author tapi Sebenarnya aku adalah seorang Reader yang nekat buat Cerita nista ini. Maaf jika banyak kesalahan, namanya juga Ababil… hehehehehehee

Aku tidak yakin bisa melanjutkan fic ini!

Ok kata terakhir HAPUS atau LANJUT ?