Naruto Milik Masashi Kishimoto, Saya Hanya Menggunakan Tokoh Animenya
.
.
.
Plagiat Jauh-jauh yaa :p
.
.
.
Warnings!
OOC, typo(s), gaje, alur kecepatan,jauh dari kata bagus, dll.
.
.
.
.
.

Tahun ajaran baru. Murid baru. Pengalaman baru. Bertemu orang-orang baru. Mempelajari sesuatu yang baru.

Ya, itulah awal mula dari cerita ini. Khusunya yang dialami oleh gadis bersurai merah muda di Erito Senior High School yang akan menjadi tokoh utama dalam cerita ini.

.

.

.

Nama gadis bersurai merah muda itu adalah Sakura Haruno. Saat ini ia sekolah di tempat yang sangat elit dan favorit. Dengan prestasinya yang banyak membuat ia tidak perlu membayar sekolah karena ia mendapat beasiswa.

Sekarang Sakura berjalan menuju kelasnya yang baru ia ketahui dengan melihat di papan pengumuman.

"SAKUURRRAAAA" terdengar teriakan yang sangat berisik, menurut Sakura karena mengganggu pagi harinya yang seharusnya tenang.

"Ck, Ino. Bisakah kau tidak usah teriak seperti itu? Kau mengganggu ketenangan orang lain." Ketus Sakura sambil mengusap telinganya pada Ino, sahabat dari sekolah menengah pertama.

"Terus aku harus memanggil seperti apa? "Sakuraa~~" begitu? Memangnya kau bisa mendengarnya hah?" Balas Ino juga dengan nada sinis sambil mencontohkan memanggil Sakura dengan nada yang sangat pelan.

"Ya tidak begitu juga kali" Sakura memutar kedua bola matanya.

"Sudahlah. Ngomong-ngomong kau di kelas apa?" Tanya Ino.

"1-A, kau?" Jawab sekaligus Tanya Sakura.

"Cih, sudah kuduga kau masuk kelas unggulan. Aku di kelas 1-2." Jawab Ino. Sedangkan Sakura hanya ber 'oh' saja.

"Awas kau ya, jangan sombong kau." Ucap Ino sambil menyenggol siku Sakura.

"Oh ayolah, kau kan yang selalu seenaknya sendiri." Sakura memutar kedua bola matanya lagi.

"Hehe, tidak apa-apalah. Sekali-kali" Ucap Ino sambil memasang ekpresi yang di imut-imutkan(?) membuat Sakura yang melihatnya memasang wajah jijik.

"Sialan kau, Sakura. Sudahlah, aku mau balik ke kelasku." Ino berbalik sambil mengibaskan rambut panjangnya depan Sakura dan berjalan menjauhinya.

"Kan? Seenaknya sendiri. Huft. Lagian kalau hanya ingin menanyakan kelas bukannya dia bisa liat sendiri di papan pengumuman? Dasar Ino bodoh." Sakura mendengus dan melanjutkan langkahnya menuju kelasnya.

.

.

.

/Skip Time/

.

.

.

Suara bel istirahat adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh para siswa setelah bel pulang. Saat ini mereka pergi ke tempat yang mereka inginkan, yang pasti mereka dominan pergi ke kantin.

Berbeda dengan yang lain, Sakura pergi ke taman bunga kecil yang ada di belakang sekolah. Karena letaknya yang jauh dari gedung kelas para siswa, membuat tempat itu sepi dan tentu saja sejuk karena juga terdapat banyak pohon disana.

Sakura merebahkan tubuhnya di bangku taman. Ia ingin tidur sejenak, tubuhnya rasanya lelah sekali.

Namun ketika ia baru saja memejamkan matanya. Tiba-tiba terdengar suara dari balik semak-semak tempat dia berbaring.

Matanya pun langsung terbuka dan ia bangkit duduk. Sakura melihat ke arah sekitarnya dengan awas.

Namun ketika ia memperhatikan semak-semak itu, tidak lama kemudian muncul seekor anak rubah berwarna hitam.

Sakura menaikkan sebelah alisnya. "Bagaimana bisa ada hewan seperti ini di sini?" Batin Sakura masih sambil memerhatikan anak rubah itu yang berjalan mendekat ke arahnya.

Anak rubah itu pun balas memperhatikan Sakura, lalu loncat ke pangkuan Sakura. Tentu saja itu membuat Sakura sedikit tersentak karena kaget.

"Kau lapar? Maaf ya, aku tidak punya makanan." Ujar Sakura sambil mengelus bulu anak rubah tersebut.

Melihat anak rubah yang sepertinya menikmati elusannya membuat Sakura tetap seperti itu sampai waktu istirahat habis.

Sayangnya waktu terasa begitu cepat, bel masuk pun berbunyi.

"Hmm, maaf ya rubah kecil. Aku harus kembali ke kelas." Ucap Sakura lalu mengangkat tubuh anak rubah itu sambil berdiri lalu menurunkannya.

Sakura pun membalikkan badannya dan perlahan berjalan menjauhi anak rubah tersebut.

Namun, anak rubah tersebut berlari mengejar Sakura dan berhenti tepat di depan Sakura. Sakura pun menaikkan sebelah alisnya.

POOFFF!

Tiba-tiba saja ada asap yang menutupi tubuh anak rubah itu yang membuat Sakura langsung menutup hidung dan mulutnya dengan tangan.

Ketika asap tersebut mulai menipis, nampaklah sosok lelaki dengan rambut panjang mencuat ke belakang berwarna hitam dan berwarna onyx. Tak lupa yang membuatnya mencolok ialah adanya telinga dan ekor rubah.

"Lama tidak berjumpa, Sakura." Ucap lelaki itu dengan tersenyum lebar. Ekor rubahnya bergerak ke kanan dan ke kiri, menunjukkan bahwa ia sedang sangat senang.

"Siapa kau? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Sakura sambil menaikkan sebelah alisnya.

Deg.

Lelaki itu sangat terkejut dengan perkataan Sakura. Napasnya tercekat. Hatinya sakit mendengar apa yang dikatakan oleh Sakura.

Seketika tatapan lelaki itu menjadi dingin dan tajam, membuat Sakura merinding melihatnya.

Lelaki itu pun berjalan mendekati Sakura. Sakura yang merasakan sesuatu yang tidak enak pun melangkah mundur ketika lelaki setengah siluman itu terus berjalan mendekatinya. Sampai pada Sakura yang terpojok dengan bangku yang tadi ia duduki, dan mungkin karena kaget, Sakura pun langsung terduduk di bangku itu.

Keringat dingin mulai membasahi wajah Sakura ketika melihat lelaki itu sudah semakin dekat dengannya.

Ketika lelaki itu sudah berada tepat di hadapannya, tangan lelaki itu pun bergerak ke sandaran bangku yang ada di belakang Sakura dan menunduk memandang Sakura.

"Aku Sasuke. Apa kau sudah ingat? Atau masih lupa?" Tanya Sasuke dengan terus menatap mata emerald milik Sakura yang begitu berkilau indah.

.

.

.
Tbc
.
.
.

_-_Author's Note_-_

Sebenarnya ini cerita sudah pernah saya publish dengan nama akun lain, berhubung lupa password karena kelamaan gk buka XD akhirnya bikin lagi:"))

Oh ya ini juga ada di wattpad dengan nama akun yang sama, terserah mau baca yang dimana:)).

.
.
.
Sign,
TehMelati_01