PSILOCIN

by: Roxanne


Baekhyun


Dia adalah seekor Baekhyun, aku bahkan tidak sudi sekali menyebutnya seorang. Menurut kalian dari mana awal mula aku bisa menikahi seekor Baekhyun ini? Ya, ini karena perjodohan. Perjodohan antara aku dan dia tidak semonarki yang kalian kira. Orang tua kami adalah sahabat pada masa mudanya yang sudah berwindu-windu tidak bertemu dan melakukan reuni di rumah keluarga Baekhyun.

Saat itu aku sedang melajang, tidak tidak tidak, aku bukan tidak laku -sejujurnya aku tampan- hanya saja aku baru ditinggal menikah dengan tunanganku. Tragis? Tidak juga, Karena memang aku menjalankan hubungan dengan mantanku sebagaimana air mengalir tidak sedalam lautan, date by benefit lah. Ketika ia merasa tidak cocok lagi dan menemukan orang yang menurutnya lebih nyaman, aku hanya menyetuinya saja untuk mengakhiri hubungan kami.

Hari itu Baekhyun menggunakan dress berwarna putih berenda yang membuatnya tampak manis seperti 'mochi', sedikit konyol memang untuk menyamakannya dengan makanan tersebut, tapi aku berani sumpah dia benar-benar terllihat seperti mochi dengan pipi gembul yang ditaburi bedak dan badan mungil yang terlihat bulat dengan dress berbentuk A pada bagian roknya.

Ayahku bercanda dengan mengatakan ide menjodohkan aku dengan dia, dan aku hanya menjawab "aku mau saja" yang aku sesali hingga sekarang. Baekhyun hanya tersipu malu kala itu. Ayolah utuk seseorang yang baru saja ditinggal nikah siapa yang tidak tertarik dijodohkan sepertii itu? lagi pula Baekhyun cukup manis dan cukup membuat para pria berkata "Oke" ketika menilainya. Dan BOOM pernikahan berlangsung sebulan berikutnya setelah Baekhyun berkata "iya" tanpa adanya waktu perkenalan, yang mana lagi-lagi aku sesali.

Kembali pada kenyataan dari nostalgia masa lalu, biar aku ceritakan sedikit banyak tentang suatu mahkluk bernama Baekhyun. Dia adalah wanita yang bisa aku gambarkan dengan kata cuek, tidak peduli, temprametal, dingin, tertutup -mungkin- dan sedikit boyish. Kelakuan wanita satu ini benar-benar seperti ibu-ibu yang sedang mengalami PMS. Berbanding terbalik bukan dengan kesan pertama yang dia berikan? Kalimat kesan pertama menggoda selanjutnya terserah anda sangat cocok disematkan padanya.

Aku baru sadar mengapa dia berkata "iya" saat kami dijodohkan, bukan karena dia tertarik padaku seperti aku padanya ataupun dipaksa, tapi karena dia tidak peduli dengan ada ataupun tidak adanya pernikahan ini. Dia adalah wanita idependen, benar-benar wanita yang bisa melakukan apupun tanpa perlu bantuan campur tangan lelaki dalam hidupnya, tampaknya menikah bukanlah tujuan utama hidupnya, tidak seperti wanita umum yang dimabuk kepayang dengan cerita putri-putri dari negeri dongeng perusahaan Disney. Baekhyun sangat -bahkan berlebihan- menikmati waktunya sendiri, dia dapat tahan untuk tidak keluar kamar seharian, makan dan minum ia lakukan di kasur hanya untuk menonton drama hingga dini hari.

Sering kali ia melukai harga diriku sebagai seorang lelaki, dia terkadang lebih baik melakukan perkerjaan lelaki daripada aku. Dia tidak se-tomboy itu, tapi sifatnya yang ulet membuat dia dapat melakukan apapun bahkan hal yang tidak mungkin dilakukannya, contohnya memperbaiki atap yang bocor dan memperbaiki mesin mobil walaupun dia tidak dapat mengendarainya atau barangkali dia tidak minat, aku tidak peduli.

Sampai sekarang kita tidak pernah melewati malam pertama, sekali lagi hal ini tidak seperti yang kalian bayangkan. Perlu aku tekankan aku tidak imponten atau Baekhyun menolakku diranjang, tapi aku terlalu segan untuk menyentuhnya. Apapun itu aku seolah tidak dapat menyentuh hati dan fisiknya karena sifat idependen yang ia miliki dan mungkin karena temperamentalnya yang mebuatku kacau.

Kadang aku lelah dengan sifatnya bahkan aku ingin menceraikannya. Bukan karena aku tidak menilainya "Oke" lagi ataupun aku muak dengan sifat pemarahnya, tapi karena aku tidak pernah merasa bahwa aku lelakinya, bahwa aku memilikinya, dan aku tidak pernah berperan sebagai lelaki ketika disampingnya.

Namun segala pemikiran itu hilang dan bahkan aku lebih ingin memasuki hidupnya dan merobohkan dindingnya ketika aku menyadari bahwa Baekhyun selalu menangis di setiap malamnya tanpa suara, ada apa denganmu Baek?

.

.

.

Next?

Hello! Kangen ya udah lama gak nulis. Aku sibuk sekali dengan kuliah dan dagangan wk. maaf belum bisa ngelanjutin fanfict chloroform, otak aku lagi stuck bikin cerita berat. Aku sekarang nulis fanfiction ringan dengan genre romance dan comedy, out dari tulisan aku biasanya tapi aku emang kadang suka bikin imagine bergenre gini kok. So delete or next? Review, fav dan follow diatas 10 aku lanjut. Sejujurnya chap 1 udah aku buat tinggal edit sedikit, semakin banyak yang review semakin cepat aku post ya ^^