Shadows Of Memories
Main Cast:
Ryeowook, Yesung, Kyuhyun.
Genre : Horror/Misteri
Rated :T
Disclaimer: cerita ini hanya fiktif dan tidak berharap menjadi kenyataan.
Warning : alur aneh, typo, masih belajar bikin horror (mian) kalo tidak menyeramkan, ada dua tokoh fiktif (ini hanya untuk kebutuhan cerita), RnR Please ^^
~Selamat Membaca~
~o~
Ryeowook, Kyuhyun, Sungmin, Donghae dan Yesung sedang bersantai di dorm. Tidak ada jadwal yang harus mereka kerjakan di hari ini. Cuaca yang panas, membuat mereka hanya menikmati waktu luang di dalam dorm.
Ting tong
Bel pintu berbunyi. Donghae segera menuju ke arah pintu untuk membukanya.
"eeh Hyung, apa kabar? Ayo masuk!" Donghae mempersilahkan sang tamu masuk.
Ketika melihat siapa tamu yang datang, mereka yang sedang berkumpul disanapun segera mempersilahkan duduk.
"annyeong Hyung, mari silahkan duduk" kata Sungmin. Ryeowook segera ke dapur mengambil minum.
"aku tidak lama ko datang kemari. Hanya mau menyerahkan ini, jadwal untuk kalian" kata sang tamu yang tidak lain adalah manager mereka Kim Jung Hoon, sambil menyerahkan jadwal kepada Sungmin dan Donghae.
"sedangkan untuk kalian, KRY, besok kalian ada pemotretan untuk sebuah majalah di Jepang. Kalian bersiaplah dari sekarang!" perintah sang manajer pada Kyuhyun, Yesung dan Ryeowook.
"mwo? Besok? Kenapa Hyung baru bilang sekarang?" tanya Ryeowook sambil menyerahkan segelas jus segar pada manager Kim.
"mianhe, tapi pihak majalah baru tadi pagi menelpon, lalu aku melihat jadwal kalian yang tidak terlalu padat, makanya aku setuju saja" jawab Manajer Kim sambil meminum jus yang diberikan Ryeowook.
"ne, gwenchanha, nanti kami akan bersiap" kata Yesung.
"baiklah kalau begitu, aku mau pamit sekarang saja" ucap manager Kim.
"Lho, mau kemana Hyung? kenapa terburu-buru?" tanya Donghae.
"aku masih harus bertemu dengan manajemen, untuk membahas tentang album ke tujuh kalian" terang manajer Kim.
"ooh begitu…"
"besok jam tujuh harus sudah bersiap, aku akan menjemput kemari" tunjuknya kepada Yesung, Kyuhyun dan Ryeowook.
"berees Hyung…" jawab ketiganya bersamaan.
~o~
"Hyung, rencananya berapa hari kita akan berada di Jepang? Disini tidak disebutkan waktunya" tanya Yesung kepada Manajer Kim yang berada di balik kemudi.
"mungkin sekitar satu minggu kalian akan berada disana" jawab manajer Kim.
"satu minggu? Apa tidak berpengaruh pada jadwal yang lain?" tanya Ryeowook dari jok belakang.
"iya Hyung, sepertinya satu minggu hanya untuk pemotretan sebuah majalah, itu terlalu lama" Kyuhyun yang duduk disamping Ryeowook menimpali.
"iya memang lama. tapi ini adalah permintaan dari pihak majalah, katanya konsep yang mereka pakai unik dan klasik, dan mereka menggunakan tenaga fotografer senior yang sudah ahli dalam dunia pemotretan. Kalian tenang saja, honor yang kalian terima sesuai dengan kerja keras kalian" jelas manajer Kim sambil tersenyum.
"ini bukann tentang honornya Hyung, tapi aku hanya merasa aneh saja. Hhmmh aku jadi penasaran, konsepnya seperti apa sampai-sampai mereka menggunakan ahli fotografi segala" ucap Yesung sambil melihat-lihat jadwal mereka selama di Jepang nanti.
Mobil yang dikendarai melaju cepat. Udara pagi ini sangat cerah, dan beruntung suasana jalan raya masih belum terlalu ramai sehingga mereka tiba di bandara lebih cepat.
Yesung, Kyuhyun, Ryeowook dan Manajer Kim turun dari mobil dan mengeluarkan koper-koper yang berisi perlengkapan nanti selama berada di Jepang.
"mianhe, aku hanya mengantar kalian sampai sini saja" kata manajer Kim.
"mwo? Jadi hanya kita bertiga yang berangkat?" tanya Yesung kaget.
"iya. Masih ada urusan yang harus aku selesaikan. Kalian tenang saja, segala keperluan kalian selama disana sudah ada yang mengatur. Kalian hanya perlu menemui yeoja yang bernama Megumi, dia yang akan menghandel tugasku disana" kata Manajer Kim menenangkan.
"tapi Hyung…"
"sudahlah, nanti kalau sudah sempat, aku akan menyusul kesana. Mungkin Megumi akan menjemput kalian di bandara. Jangan khawatir, dia fasih berbahasa Korea. Jadi kalian tenang saja, lakukanlah yang terbaik. Hwaiting" manajer Kim memberi semangat.
"baiklah Hyung, kalau begitu kami pamit dulu" Yesung, Kyuhyun dan Ryeowook berpamitan pada manajer Kim.
Mereka bertiga menunggu di lobby. Masih ada waktu tiga puluh menit sebelum pesawat tiba. Yesung mendengarkan lagu dari MP3nya, dan Kyuhyun asyik dengan PSPnya. Sedangkan Ryeowook terlihat sangat murung. Entah mengapa suasana hatinya berubah demikian cepat. Yesung menyadari perubahan air muka Ryeowook segera mendekatinya.
"Wook-ah, kamu baik-baik saja kan?" tanya Yesung cemas. Pasalnya, ketika di mobil tadi, Ryeowook masih bercanda dan tertawa dengan Kyuhyun. Tapi sekarang dia hanya termenung sambil menatap lantai.
"gwenchanha Hyung, mungkin aku hanya kelelahan saja" jawab Ryeowook.
Yesung meraba kening Ryeowook dengan telapak tangannya.
"hmmh, kamu tidak demam. Apakah ada sesuatu yang terjadi? Kenapa kamu terlihat tidak bersemangat?" tanya Yesung masih keheranan.
"sudah aku bilang, aku tidak apa-apa. Tidak perlu mencemaskanku Hyung" Ryeowook beranjak dari duduknya dan mendekati jendela. saat ini suasana hatinya sangat tidak enak. Dia ingin menceritakan pada Yesung, tapi apa yang akan dia katakan. Sedangkan dia sendiripun tidak tahu apa yang terjadi dengan perasaannya.
"Hyung, Ryeowook kenapa?" tanya Kyuhyun pada Yesung.
"aku tidak tahu Kyu, mungkin moodnya sedang tidak bagus hari ini" jawab Yesung sambil memperhatikan Ryeowook dari jauh.
Kyuhyun pun melakukan hal yang sama dengan Yesung. Dia menaruh PSPnya kedalam tas dan memperhatikan Ryeowook yang sedang melamun.
"kira-kira apa yang terjadi padanya ya Hyung?" tanya Kyuhyun masih tetap memperhatikan Ryeowook.
"aku tidak tahu Kyu" jawab Yesung pendek.
Ryeowook tampak tidak bersemangat. Bahkan selama di dalam pesawatpun dia hanya menatap ke luar. baginya awan yang berarak dibawah sana lebih menarik daripada harus berbicara dengan Yesung dan Kyuhyun.
Pesawat mereka tiba di bandara Haneda. Tampak seorang gadis tengah berdiri sambil membawa kertas yang bertuliskan SUJU KRY, I'M MEGUMI. Kyuhyun yang tidak sengaja meihat tulisan itu, segera menyikut tangan Yesung pelan.
"Hyung, bukannya manajer kita di Jepang bernama Megumi? Mungkin itu orangnya?" tunjuk Kyuhyun dengan dagunya.
"aah, sepertinya memang benar Kyu, ayo kita kesana" jawab Yesung, sambil berjalan kearah yeoja yang bernama Megumi tersebut.
Melihat Yesung, Kyuhyun dan Ryeowook yang berjalan kearahnya, segera saja Megumi menyambut kedatangan mereka.
"annyeong haseyo. Megumi-imnida, dari Majalah Fresh 'n Style. Senang bertemu kalian"
"Yesung imnida, ini Kyuhyun dan Ryeowook" Yesung memperkenalkan diri dan kedua dongsaengnya, mereka bertiga bersalaman. "mohon bantuannya selama kami berada disini" tambah Yesung.
"ne, tidak masalah. Mari kita langsung berangkat saja?" tanya Megumi.
"aah baiklah" Yesung, Kyuhyun dan Ryeowook mengikuti Megumi menuju mobilnya.
Saat ini mereka berada di perjalanan menuju tempat pemotertan. Lokasinya berada di desa wisata Shirakawa-go. Mereka berada dalam satu mobil yang dikemudikan oleh Megumi.
"ngomong-ngomong kita menuju kemana sekarang?" tanya Yesung.
"kita akan langsung ke lokasi, berada di desa Shirakawago. Apakah kalian pernah datang kemari sebelumnya?"
"aniyo. Kami datang kemari hanya untuk konser, itupun hanya di kota besar saja" jawab Yesung.
"aah begitu ya. Semoga saja kalian tidak kecewa karena lokasinya hanya berada di pedesaan seperti ini" ucap Megumi.
"gwenchanha Megumi-san… kami anggap saja ini sebagai berkerja sambil liburan. Pemandangan alamnya sangat indah" kata Kyuhyun sambil menatap kanan dan kiri jalan. Terhampar ladang dan perkebunan milik petani disana. Suasanya sangat damai jauh dari hingar bingar kota.
"oh iya, megumi-san, bahasa Koreamu sangat fasih. Sejak kapan bisa berbahasa Korea?" tanya Yesung.
"aku pernah tinggal di Seoul selama tiga tahun untuk kuliah. Makanya aku bisa berbahasa Korea" jawab Megumi sambil tersenyum manis.
Perlahan Yesung melirik Ryeowook yang duduk di bangku belakang. Kelihatannya sedikitpun dia tidak tertarik untuk ikut bertanya atau sekedar berbasa-basi.
"ada apa dengan Ryeowook? dari tadi dia kelihatan tidak bersemangat" ucap Yeseung dalam hati.
"eeh Wook-ah, bagaimana pemandangannya? Bagus kan?" tanya Kyuhyun sambil mendekatkan dirinya pada Ryeowook. tapi sayang tidak ada respon dari Ryeowook.
"Wook-ah? Kamu kenapa? dari tadi hanya diaaamm saja. Suasananya jadi sepi kalau kamu tidak berbicara" Kyuhyun merengut.
"aku baik-baik saja Kyunnie. Kalian jangan khawatirkan aku. Entah kenapa hari ini rasanya sangat melelahkan, aku ingin segera beristirahat" jawab Ryeowook.
"tenang saja Ryeowook-ssi, sebentar lagi kita akan segera sampai. Apa kamu mau minum sesuatu?" tanya Megumi sambil menatap Ryeowook dari balik spion.
"aah tidak, terima kasih. Kalian lanjutkan saja ngobrolnya, biar hari ini aku menjadi pendengar saja" Ryeowook mencoba sedikit bercanda, tapi yang ada malah terasa aneh.
"Wook-ah, kalau butuh sesuatu beritahu Hyung ya!" perintah Yesung.
"ne…" angguk Ryeowook.
"Oppaaa…. Ryeowook Oppaaaa…." Terdengar bisikan halus suara wanita di telinga Ryeowook.
Ryeowook segera menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri mencoba mencari tahu dari mana suara tersebut berasal.
"Oppaaa… Ryeowook Oppaaaa" bisikannya semakin terdengar jelas.
"Kyunnie, kamu membisikkan sesuatu padaku?" tanya Ryeowook.
"yaaa Wook-ah, kamu tidak lihat, kita sedang ngobrol dengan suara yang kencang masa kamu sebut bisikan?" Kyuhyun heran.
"aniyo, hanya saja barusan aku mendengar suara seorang wanita yang memanggilku" kata Ryeowook.
"mungkin kamu salah dengar Wook-ah" Yesung mencoba menenangkan.
"mungkin saja ya. Karena terlalu lelah jadinya salah dengar" Ryeowook mencoba tersenyum sambil mengusap tengkuknya yang meremang.
"makanya jangan banyak melamun. Nanti kesambet (?)" ingat Kyuhyun.
Tak lama kemudian, mobil memasuki pekarangan yang luas.
"oke, kita sampai. inilah dia tempatnya…" kata Megumi senang.
Mereka semua turun dari mobil.
"mian, karena disini tidak ada hotel, jadinya kalian akan menginap disini" kata Megumi sambil menunjuk sebuah rumah didepan mereka.
Rumah dengan desain yang masih tradisional. Bangunan yang terdiri dari tiga lantai dan atap yang terbuat dari ilalang kering, menjulang tinggi. (lihat saja rumah khas desa shirakawago). Disetiap lantai terdapat jendela yang mengadap ke bagian depan rumah.
"aaah, gwenchanha. Sepertinya akan terasa nyaman berada disana" kata Yesung.
"lalu dimana lokasi pemotretannya?" tanya Kyuhyun.
"disebelah sana" tunjuk Megumi pada bangunan serupa yang jaraknya hanya sekitar sepuluh meter dari sana.
"aaah rumahnya seragam ya" kagum Yesung memandang sekelilingnya.
"itulah yang menjadi ciri khas desa ini. Semoga kalian kerasan selama tinggal disini. Hari ini kalian istirahat saja, pemotretan akan dimulai besok" jelas Megumi.
"aah ne. gomawo Megumi-san" Yesung dan Kyuhyun mengganggukan kepalanya.
Sementara keadaan aneh tengah dirasakan Ryeowook. Bisikan aneh yang terdengar selama di mobil semakin jelas di telinganya. Suara yeoja yang memanggilnya dengan lembut. Sayup-sayup terdengar percakapan yang tidak begitu jelas apa yang sedang dibicarakan. Suara seseorang yang tertawa, berganti menjadi tangisan. Semuanya terdengar pelan namun sangat mengganggu. Dan suara itu berdengung-dengung dan bergema di telinganya.
"aaaarrgghhhhhh" Ryeowook berteriak sambil menutup telinga.
Sontak saja Yesung, Kyuhyun dan Megumi menatap kaget kearah Ryeowook. Mereka segera menghampiri Ryeowook, dan Yesung memegang bahunya.
"ada apa Wook-ah? Kamu baik-baik saja?" tanya Yesung cemas.
"aku… aku mendengar suara-suara aneh Hyung. dan itu membuat telingaku sakit" Ryeowook meringis menahan rasa sakit yang dirasakan kepalanya.
"suara apa Wook-ah? Disini tidak terdengar suara apapun" tanya Kyuhyun heran.
"entahlah. Aku tidak tahu Kyunnie. Tiba-tiba suara itu terdengar begitu saja di telingaku. Memangnya kalian tidak mendengar bisikan itu?" tanya Ryeowook.
"tidak ada suara bisikan Wook-ah. Mungkin kamu hanya terbawa perasaan saja, karena lelah jadinya seolah mendengar bisikan-bisikan aneh" Yesung menepuk-nepuk bahu Ryeowook.
Yesung dan Kyuhyun saling berpandangan. Megumi menatap ketiga namja dihadapannya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"emmh, sebaiknya kalian segera beristirahat didalam" Megumi menyerahkan kunci rumah pada Yesung.
"ne. terima kasih banyak Megumi-san" Yesung tersenyum sambil menerima kunci.
"ini no telponku, kalau ada apa-apa, kalian hubungi aku saja"kata Megumi.
"baiklah…"
Megumi berjalan ke mobilnya, dan meninggalkan mereka bertiga disana. Sebelum memasuki rumah Yesung melihat-lihat sekitarnya. Walaupun desa wisata, namun tidak banyak orang yang berkeliaran di luar rumah. Masing-masing sibuk dengan kegiatan di dalam rumahnya masing-masing. Sementara itu Kyuhyun dan Ryeowook berdiri berdampingan sambil menatap arsitektur bangunan rumah dari luarnya. Mereka tampak mengagumi apa yang ada didepan mata mereka. Ryeowook memperhatikan dengan sangat detail. Mulai dari atap lalu pandangannya dialihkan ke jendela yang tertutup tirai tipis.
"tunggu. Apa itu?" tanya Ryeowook heran sambil menatap ke sudut jendela.
"ada apa Wook-ah?" tanya Kyuhyun dan menatap kearah yang ditunjuk Ryeowook.
"i…itu….." Ryeowook sedikit terbelalak.
Sesosok yeoja tampak berdiri di balik jendela. dengan pakaian putih dan kulit yang pucat pasi. Rambutnya tergerai menutupi sebagian wajahnya. Ryeowook hampir berteriak ketika melihat sosok itu tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai. Kyuhyun mencari apa yang ditunjuk Ryeowook. Namun tidak ada sedikitpun keanehan yang dia temukan.
"Wook-ah apa yang kamu lihat?" tanya Kyuhyun penasaran.
"itu Kyu… masa kamu tidak melihat yeoja yang ada di balik jendela itu…" jawab Ryeowook sambil menatap Kyuhyun.
"iissh yeoja? Dimana?" tanya Kyuhyun jengkel.
"disana…" Ryeowook menunjuk sekali lagi,
"eh? Kemana yeoja itu? Tadi dia ada disana. Mana mungkin secepat itu dia menghilang?" Ryeowook heran.
"kalian memperhatikan apa? Sampai serius begitu?" Yesung mendekati keduanya.
"aniyo Hyung. tadi Ryeowook bilang, dia melihat seorang yeoja di jendela. padahal tidak ada apapun disana" kata Kyuhyun sambil merebut kunci rumah dari tangan Yesung.
"sudahlah Wook-ah, jangan membayangkan yang tidak-tidak. Ayo kita masuk" Yesung menepuk pundak Ryeowook setelah itu dia mengambil koper dan menyusul Kyuhyun yang sudah masuk rumah terlebih dulu.
"aneh. Ada apa ini? Tadi bisikan, sekarang bayangan seorang yeoja. Ini kenyataan atau hanya bayanganku saja?" tanya Ryeowook masih terus memperhatikan jendela.
Tanpa dia sadari, sepasang mata kini tengah memperhatikan apa yang sedang dilakukan Ryeowook.
TBC or END
Annyeong reader…
Ada yang masih inget sama author ini?
Gimana niyh mau lanjut atau berhenti sampai sini saja?
Hmmmh, tentukan jawabannya di kotak review ya. ^^
