Judul : DevilnAngel
Rate : M (jaga-jaga)
Pair : Naruto x ...?
Disclaimer : lupa namanya, yg penting bkn punyaku.
Warning : Gaje, EYD amburadul, OCC, bahasa alien.
Summary : Setelah perang Naruto mati, dan saat ketika membukakan matanya dirinya sudah ada ditempat pertemuan antara surga dan neraka, sekaligus tempat makhluk-makhluk supranatural berperang. Bersama dengan Kurama akankah Naruto mejalani sehari - hari yang merepotkan itu? Bad summary.
Chapter 1
Naruto POV
Aku terbangun dari pingsanku, mungkin. Pada saat itu pula rasa sakit langsung menyerang kepalaku. Kupegang kepalaku, berharap rasa sakit ini, setidaknya berkurang.
Setelah beberapa menit berlalu, rasa sakit kepalaku mulai mereda, setelah itu kulihat sekelilingku, sejauh mataku memandang hanya terdapat bekas puing-puing bangunan yang tak kunal, walaupun tidak jelas, aku yakin kalau bangunan itu jika tidak hancur jauh lebih canggih dibandingkan bangunan yang ada diKonoha atau desa yang lain nya.
Dan tanpa sadar, aku telah dibawa oleh kakiku sendiri mengelilingi tempat ini. Aku tak tau siapa yang telah membuatku berada ditempat aneh nan gaje ini, terakhir kali yang kuingat, aku telah mati setelah mengalahkan Madara dan menyegel Juubi saat perang dunia shinobi ke4, dan setelah itu aku tidak ingat apa - apa, lalu secara perlahan dunia yang tadinya penuh warna langsung saja menjadi gelap gulita, dan setelahnya saat aku terbangun aku sudah ada disini.
Aku berpikir apa aku ini sudah mati, jika iya aku sudah mati, maka aku bisa mengamsumsikan bahwa tempat ini adalah tempat yang dinamakan akhirat, tempat dimana orang orang memilih 2 jalan, jalan neraka dan jalan surga. Menurut orang-orang surga itu adalah tempat yang dimana isinya serba enak, namun apa yang ada disini jauh berbanding balik dengan surga yg dikatakan orang-orang tersebut, jadi bisa ditebak kalau tempat ini adalah tempat yang dinamakan neraka, tempat dimana orang - orang disiksa sebagai penghapus dosa-dosanya.
Uuwwouhh Kami-sama! Apa salahku? Sehingga aku ini dimasuk kan kedalam neraka, apa gara-gara aku ini pernah mengintip Hinata yang pada saat itu mandi. Ohh! Ayolah! Itu cuma tidak sengaja an saja, tapi aku tidak menyangka kalau Hinata punya oppai yang cukup besar (yg satu ini lupakan). Atau gara-gara aku ini terlalu bodoh tidak menyadari perasaan Hinata, kalau itu memang dari sananya, kalau aku ini bodoh.
' BERISIK! Hentikan fantasi fantasi bodohmu itu, jika memang ini neraka maka kau pantas untuk menempatinya.' setelah mendengar suara didalam benak ku, aku baru sadar bahwa Kurama masih ada didalam tubuhku, awalnya aku berpikir jika kalau aku mati, maka Kurama akan menghilang...tapi ternyata dia masih berada didalam tubuhku.
' Diam kau rubah sialan! Kenapa kau masih didalam ditubuhku, padahal aku berharap kau menghilang saja.'
' Grrr..siapa juga yang ingin berlama lama didalam tubuh bau tanahmu.' biasanya jika dia mengejek ku maka akan aku balas, tapi untuk saat ini aku tidak mau meneladeninya, kalau aku meneladeninya pasti akan terjadi adu mulut antara aku dan Kurama, dan tentu saja adu mulut itu menghabiskan waktuku.
Aku pun memutuskan untuk bertemu dengan Kurama untuk menanyakan apa yang terjadi saat ini. Lalu detik berikutnya akupun sudah berada dialam sadarku, tempat dimana Kurama berada. Membukakan mataku, hal yang pertama aku lihat adalah seekor kucing yang ukuran badan nya jauh 10 kali lipat lebih besar dari pada kucing biasa (Kurama: author sialan ak ini bkn kucing). Dia adalah Kurama, walaupun aku sering bertengkar dia itu teman pertamaku saat aku masih hidup.
" Grr..ada apa kau menemuiku, Naruto?"
" Kurama, apa kau tau dimana kita sebenarnya, apa ini tempat yang namanya neraka atau semacam nya?"
" Sudah kuduga kau akan bertanya seperti itu, Naruto. Sebenarnya aku juga tidak tau ini dimana, entahlah ini neraka atau surga, aku juga tidak tau."
" Begitu ya. Huuff padahal aku hanya ingin hidup damai setelah kematianku, tapi kenapa aku harus berada ditempat yang penuh misteri ini...haah sungguh merepotkan"
" Naruto!"
" Apa?'' Kupalingkan wajahku kearah Kurama, wajahnya tampak serius.
Sepertinya ada hal yang aneh, pikirku. Melihat wajah Kurama yang serius, aku pun memfokuskan diri untuk mencari gejala gejala yang ada disekitarku, dunia nyata.
Sekarang aku mengerti kenapa Kurama tiba tiba saja menjadi serius, ternyata ada seseorang dengan kekuatan yang besar tak jauh dari tempatku berada dan dia sepertinya akan mendekatiku.
" Apa kau merasakan nya Naruto?" aku hanya menganggukan kepala ku sebagai balasan nya.
" Sepertinya dia akan merepotkan kita, Naruto! Sebaiknya kau kembali dan berhati hatilah dengan dia."
" Tanpa kau suruh, aku akan melakukan nya, Kurama." ucapku sambil menunjuk kan jempol kananku. Lalu detik berikutnya aku pun kembali kedunia nyataku.
Naruto POV.
Setelah kembali dari alam bawah sadarnya, tanpa basa basi lagi Naruto menyiapkan gaya bertarungnya, tanpa harus menunggu lama, dihadapan Naruto langsung muncul lingkaran dengan ditengahnya terdapat bintang memenuhi isi lingkaran tersebut, lalu dari lingkaran tersebut muncul seorang gadis cantik berambut hitam dengan wajah datarnya.
Naruto yang melihatnya, hanya terkagum kagum, bukan kagum karena kecantikan wajah gadis itu, melainkan sesuatu yang tidak ia ketahui, yaitu jurus yang digunakan gadis tersebut.
Naruto berani bersumpah demi color neptunus, kalau tidak yang bisa menggunakan jurus gadi itu didesa bahkan seluruh elemental.
Rasa curiga yang tadi tertanam didalam hatinya telah hancur sudah, tanpa babibu Naruto langsung mendekati gadis itu, menanyakan juru apa yang sedang dipakainya itu.
" Ne ne apa nama juru itu? Apa elemennya? Bagaimana bisa kau menggunakan nya. Tolong ajari aku, boleh kan? Boleh kan?" bukannya curiga, Naruto malah menanyakan apa yang ada dipikiran nya, sedangkan gadis itu hanya memiringkan kepalanya tanda ia bingung.
' Baka Naruto! Apa yang kau lakukan?' ketika suara itu muncul lagi didalam benak nya, ia baru tersadar apa yang dilakukan nya.
' Ah! Gomen Kurama aku terbawa suasana.' Naruto pun segera mengambil beberapa langkah mundur untuk menghindari sesuatu yang tak terduga datang kepadanya.
" Siapa kau? Apa tujuan mu?" Naruto bertanya dengan nada curiga. Ada 2 alasan yang membuat nya curiga terhadap gadis itu :
pertama, Naruto merasakan hawa yang negatif berasal dari gadis itu dan kedua, Naruto menduga bahwa gadis itu adalah seorang penjahat yang sedang mencari anggota atau kekuatan seperti layaknya organisasi yang ada didunianya, Akatsuki.
" Perkenal kan namaku Ophis dan tujuanku datang menemuimu adalah untuk mengajakmu kedalam organisasiku." seperti dugaan Naruto, gadis yang bernama Ophis itu mengajaknya kedalam organisasinya yang bahkan ia tidak tau namanya.
Naruto hanya menatap datar Ophis, entah itu organisasi jahat atau semacam nya Naruto akan menolak mentah mentah, karena ia tidak mau berurusan lagi dengan namanya -seperti- membunuh , menyelamatkan dunia yang ditempatinya untuk mencapai keadamaian, dan lain lain. Naruto hanya ingin hidup damai setelah kematian nya lalu bertemu dengan ke dua orangtuanya dan hidup bersama selayak nya keluarga yang bahagia, namun sepertinya harapan mu tidak akan tersampaikan Naruto.
" Aku tidak mau, entah organisasi apa itu? Aku tetap tidak mau bergabung.. aku tidak ingin melibatkan diri dengan dunia yang saat ini aku tempati yang bahkan aku tak tau namanya.'' Naruto menolak mentah mentah ajakan Ophis yang ditawarkan kepadanya.
Sedangkan Ophis hanya menatap datar lawan bicara, lalu ber oh ria saja.
Naruto juga menatap datar Ophis, tak biasanya ada seseorang yang menerima begitu saja jawaban yang tak sesuai keinginan nya, dan Naruto yakin jika kalau jawaban yang tadi diucapkan nya itu tidak sesuai dengan gadis yang bernama Ophis.
" Aku mengerti..kau tak mau ikut dengan ku dengan cara lembut, tetapi dengan cara kasar, maka aku siap"
bingo! ternyata gadis itu sama saja, awal nya Naruto mengira kalau Ophis itu berbeda tapi ternyata sama saja dengan penjahat penjahat yang jika tidak sesuai dengan permitaan maka akan menggunakan jalan kekerasan.
" Huff sungguh merepotkan." sebenarnya Naruto tidak suka dengan namanya kekerasan, tapi jika keadaan mendesa saat seperti ini maka mau bagaimana lagi? terpaksa harus menggunakan kekerasan.
Ophis pun merentangkan salah satu tangan nya kedepan, lalu dari telapak tangannya muncul lingkaran aneh dengan dipenuhi pola bintang ditengahnya dan detik berikutnya dari lingkaran itu muncul sinar laser yang langsung mengarah ke Naruto.
Naruto yang melihat lagi lagi jurus yang aneh digunakan Ophis mengarah kepada nya, langsung saja menghindarinya dengan cara bersalto kebelakang. Saat diudara Naruto menggunakan kesempatan nya untuk mengambil beberapa kunai dikantongnya 'tap' dan saat kaki nya berpijak ditanah dengan cepat Naruto meleparkan kunai yang tadi ia siapkan.
'sling sling' dengan cepat dan tepat kunia itu melesat kearah Ophis, kunai yang tadinya hanya beberapa kini menjadi banyak setelah Naruto mengucapkan jurusnya. Ophis dengan cepat merentangkan kedua tangan, tak jauh dari telapak tangan nya muncul lingkaran yang lebih besar dari pada tubuhnya sendiri, lingkaran itu adalah pelindung baginya agar tidak mengenai kunai yang dilemparkan oleh Naruto.
'ctang..ctang..ctang' suara adu kunai dengan pelindung milik Ophis yang bagaikan prisai baja terdengar jelas ditelinga mereka, kunai yang melesat tepat kearah Ophis langsung saja terhentikan didepan pelindungnya, lalu terjatuh ketanah karena kunai itu tidak bisa menembus pertahan milik Ophis.
" Segini sajakah kemampuan mu, bocah" Naruto hanya tersenyum meremehkan.
" Bukan ninja namanya, jika tidak mempunyai rencena cadangan dan satu lagi aku punya nama, jadi jangan panggil aku bocah."
"KAI" setelah mengucapkan 'KAI', kunai yang tadi berjatuh ditanah tiba tiba saja bercahaya dan setelah nya 'boomm' suara ledakan terdengar keras ditempat tersebut. Ternyata kunai yang tadi dilempar oleh Naruto sudah terlebih dahulu dipasang kertas peledak di pegangan kunai tersebut, dah alhasil kunai tersebut meledak setelah Naruto mengucapkan 'KAI'.
Ophis yang tidak siap akan hal serangan tiba tiba, dengan telak terkena ledakan tersebut.
Akibat dari ledakan tersebut muncul asap yang mengebul tinggi diudara. Merasa belum puas, Naruto mengambil kesempatan untuk membuat bunshin.
" kagebunshin no jutsu." 'pooff' seketika muncul 1 bunshin disamping kanan Naruto, tanpa harus diperintahkan oleh Naruto, bunshin itu langsung membuat sebuah rasengan biasa ditangan kanan Naruto, setelah rasengan sempurna jadi, bunshin itu menghilang karena tugasnya telah selesai.
Dan saat waktu bersamaan asap yang tadinya mengebul tinggi secara perlahan menghilang terbawa angin. Naruto yang melihat targetnya untuk dirasengan tanpa babibu lagi berlari kearah target yang masih tertunduk lemas.
Ophis merasakan hal yang buruk ketika dirinya melihat bola biru akan mendekat kearah dirinya.
Dan perasaan buruknya makin kuat, ketikat asap benar benar menghilang dan menampakan musuhnya(Naruto) yang sedang mendekat kearah dirinya dengan bola biru aneh yang Ophis yakini jika terkena jurus itu pasti meyakitkan.
Naruto terus berlari, ketika hampir mendekati tempat dimana Ophis berada, Naruto meloncat sambil mengarahkan tangan kanannya yang terdapat rasengan kearah Ophis. Seiring berjalan nya waktu, rasengan milik Naruto secara perlahan hampir mengenai Ophis.
1 m
30 cm
15 cm
5 cm
saat jarak rasengan Naruto dengan Ophis tinggal 5cm lagi, tiba tiba rasengan milik Naruto menghilang. Naruto yang menyadari akan hal itu saja kaget, dan karena tangan nya masih direntangkan kedepan, tanpa sengaja Naruto memegang oppai milik Ophis, lalu kedua tubuh mereka saling bertabraknya, membuat tubuh mereka terhempas ketanah.
Ketika Naruto membukakan matanya, hal yang paling ia rasakan ialah rasa kenikmatan pada tangannya.
"eh.." walaupun Naruto sudah melihat apa yang terjadi tapi Naruto masih belum konek apa yang terjadi pada saat ini, ia belum meyadari kalau tangan nya sedang.
" Pemuda-san kalau boleh tau siapa namamu?"
"Naruto..Uzumaki Naruto." dengan bodoh Naruto menjawab pertanyaan Ophis, dan belum konek apa yg ia lakukan saat ini.
" hmm..ternyata kau mesum juga, Naruto." dan saat Ophis megatakan itu, Naruto baru tersadar apa yang lagi ia lakukan. Dengan gerakan patah patah Naruto melirik kearah dimana ia membuat kesalahan sehingga ia dipanggil mesum.
Dan lalu 'croott' Naruto berhasil mengeluarkan darah yang tadi sempat ia pendam didalam hidung dan Naruto langsung terpental ketika Ophis meninju mukanya, dengan keadaan fisik dan jiwa yang memprihatin Naruto tersungkur ditanah dengan hidung yang terus menerus mengeluarkan darah.
~T.B.C~
Yo, bagaimana fanfic saya? Jelekkah? Maklum aja kalo jelek, toh saya author baru. Ah..bingung mau ngoming apa mungkin utk saat ini itu saja, dan klo kalian masih bingung silahkan tanyakan dikolom review klo sempat saya akan membalasnya.
Sebelum author gaje ini pergi saya mengharapkan pada para pembaca agar mau mereview fanfic gaje ini, dan misalnya review nya banyak saya (mungkin) akan mengupdate kilat fanfic ini. Mungkin itu aja..dah sampai dichap depan.
