Sofa Kita
Hetalia Hidekaz Himaruya
Tidak mengambil keuntungan apa- apa dalam membaut cerita ini, hanya kesenangan saja saat menulisnya.
Warning: AU, OOC meskipun sudah kuusahakan IC dan kayaknya gagal , Typo yang bertebaran, alur yang kecepeten, Yaoi kayaknya , Human Name! , Kapal DenNor, aneh , .El.
Chara : Denmark : Mathias Køhler
Norway : Lukas Bondevik
Summary: Jika tahu begini, Mathias akan rela duduk diatas sofa , asalkan...
.
.
.
.
"Uggghhh... Akhirnya bisa Istirahat juga" Mathias bergumam sambil menempatkan posisi terbaiknya di atas sofa guna beristirahat , setelah seharian membantu Tino berbelanja yang sesungguhnya benar - benar melelahkan. Bahkan Mathias tidak menyangka bahwa mengantar Tino berbelanja akan semelelahkan ini.
Pemuda berkemeja merah itu memilih beristirahat atau bahkan tidur - tiduran disofa dikarenakan dia begitu malas dan juga sangat lelah untuk sampai dikamar. Lagipula sofa saja sudah cukup untuk beristirahat bukan. Beristirahat dengan memejamkan mata sebentar saja , Mathias rasa benar - benar sempurna untuk kali ini.
.
.
.
.
.
.
Bruk~
Dengan seenaknya Lukas segera mendorong tubuh Mathias, hingga ia terjatuh dari sofa. Dan dengan gerakan santai seolah tidak bersalah Lukas segera duduk disofa tersebut, sambil membawa sebuah buku dan juga secangkir kopi yang segera ia letakkan dimeja dekat sofa tersebut.
"Aduh... Lukas pelan – pelan kenapa?" dengan kesadaran yang kurang dan juga istirahat yang kurang mau tidak mau pun akhirnya Mathias terbangun juga , meskipun dalam hatinya ia kesal juga dengan tingkah Lukas kali ini. Tidak tahukah dia, bagaimana lelahnya mengantar Tino berbelanja . Pantas jasa Berwald selalu menghindar jika diajak Tino berbelanja, yang sejujurnya memang begitu melelahkan.
"Hm..." gumam Lukas dengan arah pandangan yang masih tertuju kepada bukunya.
Tanpa perintah dari siapa pun , Mathias pun segera bangkit dari lantai dan segera duduk diatas Sofa dan tentu saja bersebelahan dengan Lukas tentunya.
"Lagi baca buku apaan sih , kok kayaknya asyik banget?" ajar Mathias sambil mulai mempersempit jarak diantara mereka denga mulai duduk mendekat kearah sang pemuda berjepit Nordic cross tersebut.
"Anko, jangan dekat – dekat dan kembali duduk agak kesana saja" kata Lukas sambil sedikit mendorong tubuh pemuda berdarah Denmark itu agar sedikit menjauh.
"Kok, gitu sih..." Mathias mulai berwajah ngambek yang sok imut dan sejujurnya malah terlihat aneh dimata Lukas.
"Udah nurut aja..." ujar Lukas diselingi tatapan datar khas miliknya. Dan mau tidak mau pun Mathias segera duduk menjauh dari Lukas.
Bruk~
Dengan gerakan perlahan pemuda berkemeja biru itu pun segera menempatakn dirinya untuk tidur dipangkuan Mathias dengan nyaman . sontak saja pemuda pribumi Denmark itu sedikit kaget pada awalnya dan segera membuat posisi senyaman mungkin untuk Lukas. Dengan gerak perlahan , Mathias pun segera membelai rambut Lukas perlahan , sedangkan Lukas mulai menyamankan pisisi tidurnya dipangkuan Mathias.
Jika tahu begini, Mathias akan rela duduk diatas sofa , asalkan dengan posisi seperti ini saja. Posisi dengan Lukas yang beristirahat dipangkuannya. Tanpa mereka berdua sadari rona kemerahan pun perlahan menguar dari pipi keduanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ternyata kakak memang stundere banget kepada si Anko" gumam seseorang yang sedang menyenderkan tubuhnya dibalik tembok ruang tamu sambil sedikit mengintip kedua anak adam yang sedang duduk berdua diatas sofa. Ia hanya mendengus ringan melihat keduanya.
.
.
.
.
.
.
.
End ?
.
.
.
A/N:
Pendek? Iya saya tahu... ini pendek banget T,T . tapi mau gimana lagi, yang penting saya sudah menambah pasukan amunisi untuk Nutrisi kapal DenNor. Sejujurnya Fic ini terinspirasi dari suatu doujinshi kapal DenNor :v , heheheheh... iya saya emang cinta kapal DenNor X"D
.
.
.
.
.
Sign
.
.
Zee
