Daffodil
Written by BearLover AFF { story/view/782234/}
Pair : Kim Jongin x Oh Sehun (KaiHun)
Warning : Boys Love, Mpreg.
.-.
Oh Sehun sedikit menggigil ketika ia merasakan terpaan angin musim dingin ditubuhnya. Ia merapatkan jaket yang melekat tubuhnya dan menggosokkan kedua telapak tangannya untuk mencari kehangatan. Hidungnya memerah karena kedinginan dan juga karena tangisannya.
Hari ini adalah hari perceraian mereka
Hari dimana ia akan merelakan cinta pertamanya
Dan juga hari anniversary mereka
Suara mobil yang berhenti disisi jalan membuatnya mendongakkan kepalanya dan menatap calon mantan suaminya yang keluar dari mobilnya. Mereka berdua saling menatap satu sama lain begitu pria itu keluar dari mobilnya.
Sehun berusaha membaca mata suaminya itu, berharap menemukan suatu kehangatan seperti dulu namun hasilnya nihil. Yang ia temukan hanyalah tatapan dingin yang menusuk. Ia bertanya-tanya, bagaimana bisa ia menikahi pria tak punya hati sepertinya? Kesunyian diantara mereka berakhir ketika Sehun mulai terbatuk dan memasuki rumahnya, rumah mereka. Dan pria itu mengikutinya masuk kerumah.
Mereka berdua duduk di ruang tamu dan walaupun penghangat ruangan sudah dinyalakan tetap saja ruangan itu terasa begitu dingin dan kosong. Sehun masih menggosokkan kedua telapat tangannya, ia masih merasa kedinginan karena menunggu sang suami untuk datang.
"K-Kau ingin minum? Aku bisa membuatkan teh."
Suaminya hanya mengangguk dan duduk di sofa, meletakan folder yang tadi dibawanya ke meja. Sehun melirik folder yang dibawa suaminya itu dan menggigit bibirnya sebelum pergi ke dapur.
"Ini minumanmu." Sehun memberikan mug berisi teh kepada suaminya dan mendudukkan dirinya di sebrangnya. Meminum sedikit minumannya, ia berdeham sebelum berkata. "Dimana aku harus tanda tangan?"
Suaminya itu mengeluarkan surat perceraian dari folder yang dibawanya dan menunjukkan tempat Sehun dapat membubuhkan tanda tangannya. "Kau akan mendapatkan seperempat harta kekayaanku, villa di Incheon, dan beberapa mobilku."
Sehun menghentikkan gerakannya dan menghela nafas. "Aku tidak membutuhkannya, Jongin." Ia tersenyum lemah, "Mari kita selesaikan ini segera, okay?"
Jongin menatapnya sebentar sebelum kembali menyimpan surat keterangan pembagian hartanya. Sehun kemudian melanjutkan menandatangi surat perceraian itu. Hatinya berat, ia sungguh tidak ingin terjadi. Setiap detikkan jam meningkatkan detak jantungnya dan ia hanya ingin menangis.
Sehun sudah selesai menandatangi surat perceraian mereka.
Mereka akhirnya secara resmi bercerai.
Ia meletakan bolpoinnya dan menyandar pada sofa, mengernyit karena perasaan tak enak yang seakan mencekik lehernya, dan jantungnya sakit. Jongin bangkit dan bersiap untuk pergi dengan Sehun yang masih menatapnya dengan perasaan sedih.
Tidak, kumohon jangan pergi! Kumohon berbaliklah... Aku mencintaimu, Jongin. Kumohon, kembalilah.
Jongin menghentikkan langkahnya ketika Sehun menarik mantelnya. Ia berbalik dan mendapati Sehun yang menatapnya dengan pandangan putus asa. "Kumohon, biarkan aku melakukan ini untuk yang terakhir kalinya."
Sehun berjinjit dan melingkarkan tangannya di leher Jongin, dengan lembut ia mempertemukan bibir mereka. Jongin berdiri tak bergerak, aroma shampoo Sehun memenuhi indra penciumannya. "Kau tahu, kau itu sempurna." Ia mendengar bisikan Sehun sembari merasakan tangan Sehun meraba alis, hidung, dan bibirnya.
Sehun perlahan melepaskannya dan mundur beberapa langkah. Jongin berbalik pergi dan wajah Sehun yang terluka adalah hal terakhir yang ia liha.
Sehun memandang punggung Jongin yang perlahan menghilang dibalik pintu rumahnya, pria yang ia cintai meninggalkannya, air mata yang membendung tidak kunjung tumpah mungkin karena ia terlalu banyak menangis. Mungkin juga ia ingin menguatkan dirinya, dan mungkin juga karena cintanya pada Jongin untuk tidak menunjukkan seberapa sakit dan kecewanya dirinya.
Malam di musim salju yang begitu dingin mengingatkan Sehun akan kenangan buruk yang ingin sekali ia lupakan. Kenangan yang ingin sekali ia buang jauh-jauh. Tapi jauh didalam hatinya, ia tahu ia tidak dapat melakukannya. Ia tidak memiliki cukup kekuatan karena...
Ia sudah terlalu jatuh cinta pada Jongin.
.-.
Tada... Terima kasih atas respon positifnya. :D Kuharap kalian tidak bosan review ya. :D Enjoy!
