FF EXO/GS/GENDER-SWITCH/ Flower Girl

AUTHOR : YEHETGALAXYDIN

Title : Flower Girl

Rating: T

Leght : Chaptered

Main cast :

OH SEHUN

XI LUHAN

Byun Baekhyun

Do Kyungsoo

Kim Jongin

Disclaimer : HUNHAN SMEnt punya~ But this is GalaxyDin story~

WARNING: TYPO bertebaran! GS! NO PLAGIARISM, NO BASH, NO BULLY! KALO GAK SUKA GAK USAH DIBACA;;)

Author's note : Anyeong~~~ GalaxyDin back~~ Author datang membawa new ff~~ yehet! this is my 2nd FF~~ ff ini terinspirasi dari dunia nyata. so kalo ada kata kata yg sama, mianhae /bow/ ini semua murni dari otak author~ No Bash juseyo^^ Yang gak suka sama yaoi / GS mending gak usah dibaca~ gomawo chu~ enjoy this fanfic~~

Summary : Bagaimana jadinya jika seorang kutu buku bertampang poker face memiliki rahasia yang sangat penting dengan seorang idola perfect yang banyak digilai para namja di sekolah? Terdengar mustahil bukan? This is HunHan Story / HunHan/ GS

~~~~~~~"ƪ(˘⌣˘)┐"ƪ(˘⌣˘)ʃ"┌(˘⌣˘)ʃ"~~~~~~

Flower Girl

'Kyaaa~'
'omo! Lihat lah flower girl! Jinjja yeppoda!'
'Ah! Aku iri padanya'
'omo! Flower girl terseyum kearahku! Aku meleleh!'

Terlalu pagi untuk ribut di koridor sekolah, ya sudah terbiasa terjadi disaat flower girl memasuki area sekolah.
"Baekhyun-ah"
"Eoh? Kyungie-ah~ annyeong"
Baekhyun. Byun baekhyun.
Ya, ia lah flower girl.
Kyungie atau kyungsoo. Sahabat karib baekhyun. menarik tangan baekhyun untuk segera duduk di bangkunya
"Baekkie! Kau tau, kai semakin hari makin membuat ku meleleh~ aaaa" kyungsoo bercerita dengan menggebu-gebu
"Ckck, memang apa lagi yang ia lakukan untukmu?" Tanya bakehyun antusias. Dan mereka melanjutkan omongan mereka

.

.

.

'Pagi baekhyun-ah!'
'Annyeong flower girl~'
'Kyaaa~ flower girl~ aku iri padamu'

Tsk!
Luhan berdecih dan memasang headset di telinga nya lalu memaksimalkan volume musiknya.
Ia kembali berjalan santai sambil memakan permen karet nya, ia menuju ke taman belakang.

Hufftt~
Luhan meniup poninya lalu duduk di bawah rindangnya pohon mapple, ia membuka komik lalu membacanya.
Kebiasaannya jika di sekolah.
Masih sama seperti tadi, headset selalu terpasang di telinganya, tetapi tidak seperti tadi, volume sudah normal.

'Changiya~ bogoshipo~'
'Oppa, kita tidak bertemu 5 menit saja kau sudah merindukan ku?kkk'
Samar" luhan mendengar suara, ia melepas satu headsetnya dan melihat sekeliling.
Mata rusanya menangkap dua sejoli yang sedang ada di dekat gudang
'Ne~ aku merindukanmu changiya~' tiba-tiba si namja memeluk dan akan mencium pacarnya
'Ya! Oppa, disini tempat umum, bagaimana jika ada yg melihat?'

Luhan berdecih
"Ck, tidak tau malu"
Luhan kembali memasang headset lalu berdiri mengambil tasnya dan pergi menuju kelas
.

.

.

.

Brak!

Kriiingggg...
Luhan tepat memasuki kelas sebelum bel masuk. Luhan berjalan santai dan memasukan tangannya di saku jaketnya.

Bruk!

Ia menaruh tas di samping kursi yang ia duduki lalu memandang ke luar jendela.
"Selamat pagi semuanya"
Cho seongsae datang, lalu mulai mengabsen muridnya
"Lee kwangsoo"
"Hadir songsae"
"Do kyungsoo"
"Hadir cho songsae" ucap kyungsoo semangat
"Byun baekhyun"
"Hadir seongsae~ annyeong~" ucap baekhyun dengan eye smilenya
"Xi luhan"
Luhan hanya mengangkat tangannya dan menatap cho songsae seakan ia berkata aku-sudah-ada-disini
Cho songsaenim memang sudah terbiasa dngan sifat luhan yang begitu dinginnya.
"Arraseo, kita lanjutkan yang kemarin"

Kringgg...

Bel istirahat pertama berbunyi, murid" pun mulai beristirahat
"Baekkie ah! Kajja kita makan" ajak kyungsoo dan mengambil kotak makannya
"Ne kyungie~ kajja!" Ucap baekhyun bersemangat.
Baekhyun dan kyungsoo keluar kelas lalu melihat segerombolan namja melewati kelasnya
"Eoh? Kyungsoo ah! Kau membawa bekal eoh?" Tiba-tiba salah satu dari gerombolan namja mengambil kotak bekal yg di bawa kyungsoo
"Ne kai~ apakah kalian ingin bergabung dengan ku dan baekhyun? Aku membawa bekal juga untuk kalian" ucap kyungsoo yang langsung di jawab antusias segerombolan tadi, terutama kai

BRUK!
Luhan membuka pintu kelasnya dan berjalan santai. Seakan ia tidak memiliki dosa telah menggangu obrolan kyungsoo dan kawan-kawan, ia berjalan lurus tidak memandang kiri kanan. Luhan membawa komik di tangan kiri, tas bekal di tangan kanan. Dan seperti biasa, ia memakai headset di telinganya.
.

.

.
"Sehunie~ kau tidak makan eoh? Apa yg sedang kau liat?Ada apa?"
Sehun terkesiap dan menoleh ke arah kiri nya. Baekhyun menatap sehun khawatir.
"Aniyo baekkie nunna~ apakah kau tau siapa yeoja yg sedang ada di perpustakaan itu?" sehun menunjuk yeoja yang sedang membaca komik dan memakai headset
"Eoh? Xi luhan? Waeyo hun?"
Mereka sedang ada di kantin sekarang. Dan perpustakaan ada di sebrang kantin.
Baekhyun bertanya dan memandang sehun bingung
"Apakah ia murid baru? Mengapa aku tidak pernah melihatnya di sekolah?"
"Ani, luhan murid lama disini, tetapi ia memang begitu, selalu menyediri" ucap baekhyun dan melanjutkan makan yang sempat tertunda tadi dan mulai mengobrol dengan yg lain.
Sehun terdiam dan tetap memandang luhan yg tiba tiba melihat ke arah kantin

Deg!
Sehun terkunci oleh mata rusanya.
.

.

.

.

.

.

"Hm.. Sepertinya aku kepagian"

Bruk!

Sehun menutup pintu mobilnya, lalu ia berjalan santai di koridor sekolah. Ia melihat sekeliling.
"Hm.. Masih sepi rupanya, eoh? Baru jam 6.15 ckck" sehun melihat jamnya.
Tiba tiba mata nya tertuju pada seseorang yang sedang ada di bawah pohon maple taman belakang
"Xi luhan.. Sedang apa ia pagi pagi begini sudah disini? Apakah memang tiap jam segini ia datang ke sekolah?" Sehun mendekat dan mulai bersembunyi di balik pohon dekat dengan pohon maple yang luhan sandari.

Sepertinya luhan terlalu asyik dengan dunianya, sehingga ia tidak menyadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya.
"Yeppo.."
.

.

.
Luhan mulai terbawa suasana, ia sedang membaca komik kesukaannya dan menyeruput susu kotak yang di bawanya dari rumah. Dan seperti biasa, headset selalu bertengger dengan cantiknya di telinga luhan.
"Hahaha.. Aigoo ran neo baboya hahaha"
Tiba-tiba luhan tertawa dan kembali melanjutkan membacanya
'Yeppo..'
Samar samar luhan mendengar suara lalu ia melepas 1 headsetnya. Ia mengedarkan pandangannya.
Luhan mengangkat bahunya lalu kembali melanjutkan membacanya.

"Apakah suaraku begitu keras? Tapi luhan kan pakai headset. Ah kau babo hun!" Sehun berbisik dan memukul kepalanya karena telah berperilaku bodoh karena dengan santainya ia berkata 'yeppo' dengan volume suara yang cukup keras di suasana yang hening ini.

Pluk!

Luhan membuang kotak susu nya lalu berdiri dan merapikan penampilannya. Ia berjalan santai ke arah kelasnya
"Eoh? Sudah selesai?"
Sehun bertanya-tanya sendiri lalu ia melihat jamnya
"Omo! Jam 6.57, aku telat!" Sehun heboh lalu berlari kekelasnya
"Eh? Aku kan tidak telat, ini kan sudah di sklh, ck babo hun" lalu sehun kembali berjalan santai
"Ck, tidak terasa aku sudah lama ada disana"

Tuk!

"Ya! Oh sehun! Dari mana saja kau eoh? Aku cari kemana mana dan mengapa darotadi kau berbicara sendiri?"
"Ya! Chanyeol hyung appo, kenapa kau memukul ku eoh? Dan kenapa kau ingin tau sekali?" Tanya sehun sensi dan memasuki kelasnya. Chanyeol mengikuti sehun yang duduk di kursinya
"Ani, hanya saja tumben kau berangkat pagi? Dan aku sudah mencari mu kemana mana kau tidak ada"
"Kenapa kau sang..at"
Tiba-tiba sehun menghentikan pembicaraannya, matanya tertuju pada sebrang kelasnya.
"YA! Ada apa denganmu eoh? Apakah kau-"
"Selamat pagi semuanya"
Tiba tiba Go songasenim memasuki kelas sehun.
Lalu chanyeol mulai duduk di kursi depan sehun.

"Aigoo.. Mengapa aku baru menyadari jika luhan selalu ada tepat di sana"
Mata sehun tetap memandang luhan yang sedang menyalin tulisan yang sedang ada di papan.
Sehun menumpukan kedua telapak tangannya dan tetap menatap luhan dari kelasnya.

TBC

NB : mianhae mungkin ini masih kepndekan dan mungkin ini ada sekitar 5 chapter, author juga belum tau._. and next chapter maybe next week;;) so RCL juseyo^^~~ gomawoo /bow/ chu~~