And you? (Mingyu x Wonwoo)
Telepon miliknya berkali-kali berdering, dan dia sama sekali tidak ada niatan untuk membukannya. Nada dering singkat yang menandakan ada pesan masuk tidak dia gubris. Botol-botol minuman keras berserakan di sekeliling meja di apartemennya. Belakangan ini hidupnya sangat hampa, juga buram. Tidak ada tujuan, juga tidak ada yg diperjuangkan. Namun seseorang tetap meneleponnya–untuk melihat namanya saja malas, apalagi untuk mengangkatnya? haaah wahai angin, terbangkanlah dia sekarang juga.
Oh ternyata,
Itu mantannya..
Jujur, dia ragu, bingung juga linglung. Haruskah dia jawab? haruskah dia tutup? atau haruskah dia diamkan hingga mantannya itu kesal dan menutup teleponnya? heol, kenapa harus mantannya yang kesal? toh, yang dirugikan disini bukan his-fucking-ex nya itu. Justru, mantannya itulah yang membuatnya seperti ini.
Tidak ingin di cap sombong, dia memutuskan untuk mengangkatnya. Terdengar suara berat nan lembut diseberang sana. Dia tidak terpengaruh, tidak rindu, dan juga tidak terbius oleh suara ini. Dia tidak merindukannya, tidak sama sekali.
"Halo, Mingyu?" ujar seseorang diseberang sana. Terdengar sangat lirih, membuat pertahanannya goyah.
"Iya, Wonwoo?" jawabnya, lalu setelah itu hening. Masing-masing tidak ada yang ingin membuka percakapan lagi. Untuk apa? untuk apa mantannya itu menelepon? bukankah mantannya itu sudah bahagia dengan lelaki barunya itu? puaskah dia?
"Apa kabarmu?" akhirnya lelaki diseberang sana bertanya, dan jelas inilah yang dia tunggu.
"Jelas aku baik-baik saja,"
Sebenarnya, Mingyu ingin bertanya, bagaimana kabarmu sekarang? bagaimana kabarmu setelah kita putus hubungan? dan juga–
–bagaimana kabar lelaki sialan yang telah mencuri perhatianmu dulu? bagaimana rasanya menjalin hubungan dengannya?
But.. he said nothing..
END
inspired by dean's song — 'and you?'
