HUIMANGEUN NAEGEN JAMDEULJI ANEUN KKUM
KYUMIN FANFICTION
Pairing : KyuMin
Genre : Hurt/Comfort,Romance
Rated : T-Indonesia
Disclaimer : Mereka punya orang tua mereka,Tuhan,ELF's,dan SM entertainment
Kyuhyun punya Sungmin,Sungmin Punya Kyuhyun dan mereka saling memiliki.
Warning : YAOI,jelek,abal,OOC,typo,miss typo,
DON'T LIKE DON'T READ
This chap all Kyuhyun Point Of View.
Summary :
Bagi Kyuhyun mengharapkan Sungmin adalah mimpinya yang takkan pernah tidur.
##############################################################################
Chapter 1
Bel istirahat berbunyi. Well,inilah surga para siswa disini. Setelah ucapan pamit sang pengajar,semuanya langsung berhambur entah kemana. Berbeda denganku,aku hanya duduk dan mengeluarkan 'kekasih'ku.
"Ya ! Cho Kyuhyun ! Kenapa sih,kau sangan suka menyendiri dengan 'kekasih' bodohmu itu ?"
"Dia tak bodoh,Hyung. Dia lebih pintar daripada Ikan Mokpo sepertimu." Jawabku tanpa mengalihkan perhatian dari benda hitam mungil di tanganku ini.
"Ish..sudahlah. Kau mau ikut ke cafeteria tidak,Kyu ?"
"Ani,Yesung-hyung. Kau sama ikan mokpo itu saja."
"Baiklah,kalau tak mau ikut jangan menghinaku,Evil !" Aku terkekeh mendengarnya menggerutu tak jelas. Lalu mereka sudah keluar dari kelasku.
Baiklah,perkenalkan aku Cho Kyuhyun. Seorang raja game dan si genius ditingkatanku. Hey ! Jangan lempari aku ice creams ! Itu memang benar. Buktinya aku loncat 2 tingkatan. Sebenarnya aku kelas IX,namun sekarng aku kelas XI. Itu buktinya.
Dan kedua orang-orang tadi adalah sahabatku yang merangkap menjadi hyung-hyungku. Si Ikan Mokpo adalah pangeran idaman wanita di dunia ini. Nama aslinya Lee Donghae. Dan yang satunya Raja Kura-kura,namanya Kim Yesung a.k.a Kim Jong Woon. Dia sangat perhatian. Namun,ada yang salah pada otaknya. Berhenti melempariku kaus kaki,Clouds ! Itu ada alasannya,Yesung-hyung termasuk murid yang pintar namun itu dalam hal pelajaran. Jika dalam hal lain dia bisa menjadi sangat pabbo. Begitu pula Donghae-hyung. Dia juga termasuk siswa pandai disini,namun dia sangat polos atau dibuat polos. Entahlah,kalau menurutku dia sama mesumnya dengan Raja Yadong sekolah ini atau Lee HyukJae.
Aku merupakan siswa yang anti social. Temanku di sekolah ini hanya Donghae-hyung,dan Yesung-hyung karena orangtua kami bertiga juga bersahabat. Tunggu,aku juga punya satu teman dekat lagi. Dia,
PSP-ku.
Hahaha.. ya,dia benda yang selalu melekat pada diriku ini. Itulah sebabnya si Ikan Mokpo sering menyebutnya 'kekasih'ku.
Aku yang memang tak pandai bergaul hanya sering diam di kelas. Meskipun aku,Ikan mokpo, dan Raja Kura-kura termasuk siswa yang diperhitungkan di sekolah ini. Seoul International High School.
Setelah mem-pause PSP-ku,aku menoleh ke arah jendela. Disana,'dia' baru selesai berolahraga. Ne,setiap jam pelajaran ketiga atau sebelum istirahat jadwal pelajarannya adalah olahraga. Kenapa aku bisa hapal ? 'Dia' orang yang ku incar selama dua tahun ini. Bukan..aku takkan mengincar untuk dibunuh. Tapi karena aku mencintainya.
Dia,
Lee Sungmin. Namja imut,manis,pandai,namun dingin terhadap orang yang tak dikenalnya. Dia pandai dalam bidang seni dan olahraga serta bahasa. Dia juga satu tingkatan dengan Hae-hyung dan Yesung-hyung. Jadi aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan.
Saat ini dia sudah meninggalkan lapangan basket dengan bercanda bersama teman-temannya. Aku tersenyum. Aku selalu tersenyum jika sudah melihatnya. Padahal dia sudah beranjak. Mungkin hanya dia yang bisa membuat aku tersenyum hanya dengan membayangkan saja.
Tidak masalah jika aku kesepian. Setiap kali aku teringat padamu
Senyum menyebar di wajahku.
Pulang sekolah aku berjalan sendiri. Kedua hyung-ku harus mengikuti ekskul mereka. Jadi aku pulang sendiri.
Saat berjalan di koridor,aku melihat siluetnya. Dia sedang membawa banyak kardus menuju perpustakaan. Aku langsung menghampirinya.
"Sungmin-sshi,boleh saya bantu ?"
"Ah,ne. Gomawo err – "
"Kyuhyun,Cho Kyuhyun."
"Um. Gomawo,Kyuhyun-sshi."
Aku membantunya yang membawa kardus yang berisi buku-buku itu. Aku membawa lebih banyak karena ku tahu dia pasti sudah lelah. Saat menuju perpustakaan kami hanya diam. Aku meliriknya. Peluh membasahi keningnya. Ya,jarak dari kelasnya ke perpustakaan memang sangat jauh. Salahkan kenapa sekolah ini sangat luas.
"Anda istirahat saja,Sungmin-sshi. Biar saya yang bawa."
"Ani,ini tugasku."
"Gwenchana. Anda terlihat sangat lelah."
"Jinjja ?"
"Ne. Anda duduk saja disini. Saya akan segera kesini jika sudah selesai." Aku tersenyum melihatnya mengangguk. Lalu aku langsung menuju perpustakaan untuk meletakkan semua buku ini.
Saat aku kembali,aku melihatnya duduk bersandar sembari menutup matanya.
"Sungmin-sshi,sudah selesai."
"Ah,gomawo Kyuhyun-ah. Mianhe membuatmu kelelahan karena bukunya sangat banyak. Dan jangan bicara seformal itu denganku lagi okey ? Kita berteman sekarang." Dia tersenyum. Sangat manis.
"Ne,gwenchana kok. Umm..Sungmin-hyung ?"
"Ya,begitu saja. Aku duluan ya Kyuhyun-ah. Ummaku sudah menyuruhku pulang. Pay..pay.."
"Ne,Hyung." Yes,satu langkah lebih dekat. Pikirku.
Tidak masalah jika aku lelah. Setiap kali kau senang
Hatiku penuh dengan cinta.
Hari ini seperti biasa aku memandang bosan keluar kelas melalui jendela. Disana aku melihat Sungmin-hyung yang diantar oleh seseorang. Menurut ukurannya dia seorang mahasiswa.
"Kau melamun lagi,Gaem Gyu ?"
"Aniyo,Fishy. Oh ya,kau kenal namja yang sering mengantar Sungmin-hyung ?"
"Oh..dia itu tunangannya. Waeyo ?" Tanyanya yang ku balas dengan gelengan.
"Biar ku tebak. Kau mencintainya,Kyu ?"
"MWO ? Jangan sembarangan bicara,Turtle-hyung !" Jawabku agak keras agar mereka tidak curiga.
"Hahaha..baguslah. Soalnya ku dengar si Jungmo itu memiliki banyak anak buah yang bisa menghabisi orang sekali hajar." Yesung-hyung tertawa sembari bersyukur karena aku tak mencintainya. Dan siapa itu Jungmo ?
"Jungmo ? Siapa dia ?"
"Dia tunangannya Sungmin,Tuan maniac game.. sudah kubilang Sungie-hyung,namja ini hanya mencintai 'kekasih'nya."
"Ya,kurasa kau benar Hae."
"Ish…berhenti menertawakanku ! Sudah sana kembali ke kelas kalian !" Aku mengibaskan tanganku selayaknya ingin mengusir mereka berdua.
"Ne,Saeng. Kami pergi dulu,jangan merindukan kami ne ? SarangHAE !" Donghae-hyung mengedipkan matanya genit. Segera ku dorong mereka keluar kelas. Aigoo..aku ingin muntah sekarang juga.
'Jadi Sungmin-hyung sudah memiliki tunangan. Hufft..semakin sulit saja.' Batinku.
Aku kembali meraih PSP-ku dan memainkannya. Berharap semua yang ku dengar hanyalah mimpi belaka. Dan melupakan luka setelah melihat Sungmin-hyung dengan orang lain. Aku sudah terbiasa. Ya,sangat biasa. Dan harus terbiasa.
Hari ini aku bisa hidup di dunia yang keras lagi.
Pulang dari sekolah aku langsung merebahkan diriku. Semua yang terjadi pagi ini sungguh menguras otakku. Jika boleh memilih,aku lebih memilih mengerjakan seribu soal matematika dalam sehari dibanding menjalani hidup yang rumit seperti ini. Aku menutup mataku. Mencoba menetralisir semua perih dan lelah yang menyiksa tubuhku. Aku mencoba membuang semua isi memori otakku dan menggantinya dengan gambar-gambar Sungmin-hyung saat dia tersenyum manis. Semua bayangan mengenai dirimu,Sungmin-hyung. Dan suaramu yang indah berputar dan terngiang kepalaku. Tidak ! Tak hanya di kepalaku,namun juga telingaku. Aku bahkan tak pernah berpikir bagaimana hidupku tanpa dirimu,tanpa bayanganmu sedikitpun. Apa artinya aku sudah menyerahkan semuanya padamu ?
Bahkan jika aku lelah, ketika aku menutup mataku, aku hanya melihat bayanganmu.
Mimpi yang masih terngiang di telingaku
Apakah meninggalkan sisiku ke arahmu.
Kadang aku bermimpi. Jikalau aku adalah Hae-hyung yang bisa meluluhkan semua orang dengan senyum manis nan polosnya ditambah wajahnya yang sangat tampan serta kata-kata dan perbuatan romantic yang dia lakukan. Ataupun seorang Yesung-hyung yang dengan mudah membuat semua orang meleleh karena suaranya yang merdu dan mengena di hati,dan jangan lupakan wajah manis dan tampannya.
Jika dibandingkan dengan mereka memang aku sama populernya. Namun,aku tak memiliki bakat lebih dibanding mereka berdua. Ya,pengecualian dalam bidang perhitungan dan game. Hae-hyung yang sangat pandai dance,dan Yesung-hyung yang pandai menyanyi. Mereka berdua juga ahli dalam olahraga. Sedangkan aku ? Lari sratus meter saja tak kuat.
Tapi Cho Kyuhyun tetap Cho Kyuhyun. Aku tak bisa menjadi siapa-siapa. Aku hanya bisa duduk diam dan berkhayal bahwa suatu saat nanti kita bisa bersanding dan saling mengerti. Kita saling mencintai. Itulah yang selalu menjadi semangat hidupku selama ini.
Setiap hari hidupku seperti mimpi.
Jika kita dapat melihat satu sama lain dan saling mencintai
Aku akan berdiri lagi.
Selama dia masih bisa ku bayangkan bersamaku itulah kebahagian menurutku. Semua itu takkan pernah ku lupakan. Semua akan menghangat dengan sendirinya dan menjadi penyemangat saat masa-masa sulit. Dan untukku,harapan untuk bersamamu bagaikan mimpi yang tak pernah tidur.
Bagiku, kebahagiaan kenangan berharga
Akan lebih hangat selama masa-masa sulit.
Bagiku, harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur.
Lucu…sungguh lucu. Aku selalu menganggap ada dirimu di sisiku. Menemaniku,menanyakan sesuatu padaku agar aku tak kelupaan,mengkhawatirkanku,menatapku dengan lembut,atau hanya berkata kau merindukanku.
Seperti bayangan di sisiku kau selalu
Diam-diam datang kepadaku.
Untuk melihat apakah aku sakit, untuk melihat apakah aku kesepian setiap hari
Dengan perasaan kerinduan, kau datang kepadaku.
Kadang saat aku merasa rindu pada noona-ku yang pergi meninggalkanku. Ataupun saat aku merasa tak diperlukan oleh orangtua-ku yang lebih mementingkan bisnis mereka. Aku sering menangis. Tapi,bayagan dan harapan atas dirimu membuatku baik-baik saja. Karena bayanganmu akan selalu menemaniku.
Bahkan jika dunia ini membuatku menangis, aku baik-baik saja.
Karena kau selalu di sisiku.
Malam ini aku sudah siap dengan stelan jas warna hitam. Tampak rapi dan elegan. Malam ini adalah malam pesta perpisahan angkatan Hae-hyung,Yesung-hyung,serta Sungmin-hyung. Aku yang baru masuk ke aula langsung bergabung dengan Hae-hyung dan Yesung-hyung.
"Yo !"
"Ku kira kau tak datang,Kyu."
"Ish..aku juga ingin melihat kalia berdiri di atas sana,Ikan Mokpo !"
"Ya ! Ini malam perpisahan,Kyu. Kenapa kau masih tak menghormatiku sebagai hyung-mu sih ?"
"Baiklah,sesuai janji saja."
"Janji apa,Kyu ?" Yesung-hyung mengernyitkan alis karena dia memang tak tahu apa-apa soal ini.
"Itu loh,Hyung..Aku akan memanggil Ikan Mokpo dengan panggilan hyung jika dia berhasil bicara bahwa dia mencintai HyukJae-sunbae."
"Oh..itu..Hae memang sudah jadian dengan Hyukkie tadi pagi." Ucap Yesung-hyung. Aku melirik kea rah Hae-hyung yang bersemu malu. Aigoo..polos sekali dia.
"So ?"
"Ne,aku memanggilmu HYUNG !"
"Gomawo,Kyunnie Bear.."
"Ya ! Jangan panggil aku seperti itu ! Aku terdengar seperti yeoja yang diganggu makhluk mesum sepertimu !"
"Dia memang mesum,Kyu. Apalagi setelah jadian dengan Hyukkie."
"Sungie-hyung ga asyik nih. Aku kan ga mesum !" Hae-hyung mem-pout-kan bibirnya lucu. Dia sepertinya tampak kesal dengan namja tertua diantara kami ini. Gelak tawa pun pecah. Kami saling tertawa dan melepas semua problem yang ada. Namun,sebuah suara yang sangat ku kenal memanggil kami.
"Kyuhyun-ah,Hae-ah,Yesung-hyung !"
"Hay,Minnie-hyung. Kemarilah !" Sahutan Hae-hyung mengajak Sungmin-hyung untuk bergabung.
"Ada apa,Minnie ?"
"Ini undangan untuk kalian." Katanya sambil menyodorkan tiga undangan.
"WOW ! Kau akan segera menikah dengan Jungmo ?"
"Ne,Hyung. Umma dan appa memajukan tanggal pernikahan kami." Dia menunduk. Di sorot matanya aku melihat ketidak setujuan.
"Dan aku harap kalian mau datang." Lanjutnya.
"Tentu kami datang ! Hyukkie ikut kan ?"
"Ne,aku juga mengundang Hyukkie dan Wookie. Kalian ku tunggu. Kalau begitu aku pamit ingin memberika ini pada yang lain. Annyeong."
"Annyeong,Minnie bunny.."
Aku menatap punggungnya dan undangan bergantian. Aku memejamkan mata seraya tersenyum. Sepertinya bayangan dan harapan manis itu hanya akan menjadi kenangan.
Seperti debu, akan mereka berubah dan meninggalkan kenangan?
Aku akan tetap tersenyum untuk meringankan hatiku.
.
.
.
Setiap hari hidupku seperti mimpi.
Jika kita dapat melihat satu sama lain dan saling mencintai
Aku akan berdiri lagi.
Bagiku, kebahagiaan kenangan berharga
Akan lebih hangat selama masa-masa sulit.
Bagiku, harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur.
Seminggu sejak aku menghadiri pesta ppernikahan Sungmin-hyung. Sakit dan perih masih terasa. Goresan goresan yang membekas semakin dalam dan menyayat hatiku. Tapi aku tetap bangun dan tak perduli dengan keadaan yang sebenarnya. Aku tetap membayangkan bahwa Sungmin-hyung hanya milikku. Kami saling mencintai dan takkan ada yang memisahkan kami. Cinta kami satu. Kami satu hati,satu jiwa,dan satu cinta yang takkan pernah pudar. Saat aku tak mampu menopang dan hidup seperti dulu, 'kau' selalu ada untukku memberi semangat.
Tidak peduli berapa kali aku tersandung dan jatuh
Aku masih berdiri seperti ini.
Aku hanya memiliki satu hati.
Saat aku lelah kau menjadi kekuatanku.
Hatiku tertuju padamu selamanya.
Saat ini aku sedang di apartement Yesung-hyung untuk merayakan kelulusan mereka dan diterimanya mereka di Seoul University. Kami,Aku,Yesung-hyung,Hae-hyung,HyukJae-hyung,dan Ryeowook-hyung, meminum berbagai macam wine yang tersedia,menonton film,dan memakan barbeque kami buat bersama.
"Kyunnie,gwenchanayo ?"
"Gwenchana,Hae-hyung."
"Tapi kau pucat,Kyu-ah." Yesung-hyung menatapku khawatir. Namun aku hanya tersenyum menutupi semua kesedihan dan luka yang semakin hari semakin menorehkan seni di hatiku.
"Aku baik-baik saja. Kajja bersulang untuk kelulusan kalian dan diterimanya kalian di Universitas Seoul."
"CHEERS !"
Aku tersenyum,ya tersenyum. Takkan perduli dengan yang terjadi. Aku tetap tersenyum bersama banyanganmu. Agar luka itu pergi dan takkan menggangguku.
Jadi aku menelan sakit dan kesedihan.
Aku hanya akan menunjukkan wajah tersenyumku.
Bahkan tidak terluka sekarang.
Selalu di mimpiku,dirimu datang dan menyapaku lembut. Tapi malam ini,aku bermimpi kau pergi. Aku memanggilmu. Terus memanggilmu. Tapi kau tak menoleh. Aku mengejarmu sekuat tenagaku. Tapi kau sama sekali tak dapat ku capai. Padahal aku sungguh ingin mengatakan. Aku sangat teramat mencintaimu,Sungmin-hyung.
Aku akan selalu berpegang pada mimpiku ingin dipenuhi denganmu
Aku akan mencoba untuk memanggilmu di tempat aku tidak bisa mencapai
Aku mencintaimu dengan segenap hatiku.
NORMAL POV
Sungmin memandangi tubuh yang tergolek lemah tak berdaya di kamar itu. Dia pucat tak bernyawa. Ya,di kamar itu. Kamar jenazah. Tak perlu bertanya kan ? Dia,orang yang sangat menginginkannya dulu terbaring dalam damai. Senyum mengembang dalam tidurnya. Dia tak sedih. Sama sekali tak sedih. Karena dia sekarang tak perlu berkhayal yang baginya adalah mimpi yang tak pernah tidur. Karena,dia akan bermimpi bersama Sungmin-nya selamanya.
To : Sungmin-hyung.
I write this song,special for you. I don't know I can give this song to you or not. But I hope sometimes you find it and read it.
It doesn't matter if I'm lonely. Whenever I think of you
A smile spreads across my face.
It doesn't matter if I'm tired. Whenever you are happy
My heart is filled with love.
Today I might live in a harsh world again.
Even if I'm tired, when I close my eyes, I only see your image.
The dreams that are still ringing in my ears
Are leaving my side towards you.
Everyday my life is like a dream.
If we can look at each other and love each other
I'll stand up again.
To me, the happiness of those precious memories
Will be warmer during hard times.
For me, hope is a dream that never sleeps.
Like a shadow by my side you always
Quietly come to me.
To see if I'm hurt, to see if I'm lonely everyday
With feelings of yearning, you come to me.
Even if the world makes me cry, I'm okay.
Because you are always by my side.
Like dust, will those memories change and leave?
I'll keep smiling to ease my heart.
Everyday my life is like a dream.
If we can look at each other and love each other
I'll stand up again.
To me, the happiness of those precious memories
Will be warmer during hard times.
For me, hope is a dream that never sleeps.
No matter how many times I stumble and fall
I'm still standing like this.
I only have one heart.
When I'm tired you become my strength.
My heart is towards you forever.
So I swallowed the hurt and grief.
I'll only show you my smiling form.
It doesn't even hurt now.
I'll always hold on to the dreams I want to fulfill with you
I'll try to call for you at the place I cannot reach
I love you with all my heart.
Well,I just wanna say I really love you. I Know it's crazy. You was married and I can't to be with you ever. But,thanks. You always in my mind. I still love you ever.
Your lover
Cho Kyuhyun.
TBC
Huwaaa..apa ini ?
Fic ini terinspirasi dari kisah nyata. Sejak mendengar lagu ini saya merasa bergetar dan yah..lagu ini menyentuh sekali.
Seperti biasa,
Selai mau tanya
KEEP OR DELETE ?
LANJUT ATAU BERAKHIR DISINI ?
Gaje kah ? Jelekkah ? Kritik saran diterima. Multichap . Jika readers minta lanjut saya aka melanjutkan. Apabila ada yang bilang jangan lanjut tidak saya lanjutkan. Mianhe for typo's dan kejelekkan cerita. Gomawo,sudah menyempatkan waktu untuk membaca ^.^
REVIEW PLEASE..
