Disclaimer:
Haikyuu! –Haruichi Furudate
Warning: saya masih setia dengan Oikawa x Yachi :') AU, maaf untuk OOC dan typo.
Selamat membaca!
Haikyuu!
Holding Hands
(Oikawa Tooru & Yachi Hitoka)
.
.
.
.
.
Hangat.
Hitoka tidak yakin dengan deskripsi lain yang bisa ia rangkai selain dengan satu kata tersebut. Mungkin ada, tapi jika ia ditanya, jawaban utama yang akan Hitoka berikan adalah kata yang barusan.
Hitoka merasa aneh. Kenapa bisa satu ujung sentuhan saja dapat membuat seluruh tubuhnya merasakan hal yang sama. Apa dia memiliki kemampuan untuk mentransfer energi?
I-ini hanya genggaman tangan saja, Hitoka-bodoh! Apanya yang i-istimewa?
Kenapa ia gugup―bahkan di dalam pemikirannya sendiri?
Hitoka mendongak untuk mencari jawaban, tapi ia hanya mendapati punggung lebar yang menatapnya dalam diam.
Apa orang ini merasakan hal yang sama?
Sebenarnya ini bukan kali pertama tangan Hitoka tergenggam oleh milik orang lain. Hitoka pernah melakukannya dengan Shoyo. Bahkan ia pernah berucap keras bahwa Hitoka merasa berada di dalam manga shojo.
Namun kali ini ... berbeda.
Dua―ah, tidak. Sepuluh kali lipat!
Tidak seperti tangan Shoyo, yang ini lebih ajaib. Telapak tangan ini besar dan tidak halus, namun jari-jarinya ramping serta panjang; mampu menenggelamkan seluruh tangan Hitoka, seperti sengaja disembunyikan. Tak luput pula energi listrik yang Hitoka rasakan lewat aliran yang disebabkan oleh pertemuan kedua telapak mereka. Listrik itu mengalir bersama darah-darah ke arah perutnya yang tiba-tiba mendesir terasa geli seperti digelitik oleh kupu-kupu, lalu berjalan lagi ke hatinya hingga Hitoka merasakan hal yang sama seperti ketika melihat bunga sakura yang mekar. Oh, jantung Hitoka kini juga berdegup kencang.
Ini adalah perasaan asing yang menyenangkan―
―membuat Hitoka ingin lebih merasakannya lebih dalam ... lagi, dan lagi.
Sekali lagi Hitoka mendongak; menatap punggung si penggenggam tangannya yang masih enggan untuk berbicara.
Tapi ... bukankah ini saja sudah cukup jelas?
Tentu saja.
Sudut-sudut bibir Hitoka naik beberapa milimeter.
Detik berikutnya Hitoka pun membalas genggaman tangan tersebut―
―sambil sesekali berharap jika sampai nanti dia tidak akan pernah melepaskannya―karena Hitoka terlanjur familier dengan kehangatannya.
.
.
.
.
.
Oikawa Tooru tak berkomentar atas hal ini, namun karenanya Tooru diam-diam terlihat tersenyum, merasa menang karena telah mendapatkan hati Hitoka.
(end)
A/N:
Omg. Ngerant pagi-pagi. Oiyachi is love. i hope i didn't ruin their character ;v; i'm ready to die alone in this ship haha
