I want to know about your love

chappie 1: Luka kencan dengan Len!

Rani:semua buta…semua gelap..

Rin:wah…gara-gara siapa ni?author jadi kayak gini?

Riu:*siul*

Rani:Disclaimer:Saya ga punya vocaloid... Typo bertebaran(mungkin),gaje,ga menarik

Rin:agh!kenapa yang disini cuma len ama gakupo + luka?

Gakupo:*fuhuhuhu saya memang pantas digemari *di gaplok luka

Luka:Dasar Terong!sudah!sanah!

Len:ok lets go to the story


I want to know about your love

chappie 1: Luka kencan dengan Len!


(Gakupo POV)

Sudah 1 minggu, aku berpacaran dengan gadis yang super-super keras kepala… Kalian pasti tau siapa dia!dia suka banget sama ikan tuna, wajahnya cantik, kulitnya putih mulus dan satu lagi.. Rambut pink dan mata azurenya . siapa lagi kalau bukan Luka megurine.. tapi paling bikin aku kesel adalah… .KENAPA SELAMA INI DIA MENOLAKKU UNTUK BERCIUMAN BAHKAN JALAN-JALAN ? Duh, tuhkan aku kesel tingkat wahid.. Nih salah satu ceritaku tentang Luka:

*flash back*

" huh, kenapa kamu ga pernah mau aku kisu sih? " Kataku sambil memberikan senyum kecut dan menggembukan pipi, Luka cuma mandang aku dengan wajah datar tanpa ekspresi dan kembali membaca buku tentang Ikan Tuna..

" krik.. krik " Terdengar backsound jangkrik karna saking heningnya. TUHAN?BISAKAH KAU BERIKAN HATI UNTUK PACARKU INI?, Hatiku udah ngejerit-jerit minta kepada tuhan biar Luka setidaknya menjawabnya! OH MY! JAWAB AKU LUKA PLEASE! Lalu Luka ngeliatin aku dengan tampang datar sambil membetulkan posisi kacamatanya..

" Aku tidak suka hal berbau romantis atau Pervent, Terong Pervent and busuk " Kata luka singkat, jelas, padat.

JLEB!

Sumpah NUSUK BANGET! Luka padahal jawaban yang paling aku arepin itu apa ke... Dan kenapa kamu berani banget bilang aku Pervent.. Aku memandang Luka dengan tatapan heran.. Luka hanya membaca bukunya dengan serius, Aha! aku ada pertanyaan bagus buat Luka!

" Kalau kamu ga suka hal yang berbau romantis... kenapa kamu mau jadi pacarku, Luka? " kataku sambil memasang senyum licik, yah, yah, yah ! kali ini pasti aku bisa membuatnya berkata lain selain kata dingin! Luka kini menatapku lagi dengan tatapan datar, tidak ada blusing or anything like that seperti yang dilakukan cewe pada umumnya. "..."

" Kepaksa, sebenarnya aku lumayan ga mau pacaran denganmu Terong, aku kasian doang.. " Kata luka dengan muka datar dan buat aku sakit, patah hati, kesemutan, pengen bunuh diri dengan minum baygon, pengen makan tomcat! "trus, aku lagi baca buku, don't be noisy! " YA AMPUN LUKA! KAMU LUPA? INI KAN KENCAN KITA... ADEUH! SUMPAH! KENAPA AKU BISA SUKA MA CEWE INI SIH?

" Luka-chan " kataku masang tampang antara melas, marah, murung, pundung .

" Jangan manggil aku pake panggilan aneh begitu, yang boleh begitu cuma Luki alias adikku. " kata Luka dengan tatapan datar! KENAPA AKU YANG PACARNYA GA BOLEH MANGGIL DENGAN EMBEL-EMBEL CHAN SIH? PADAHAL LUKI SEUMURAN DENGANKU! WAAAAH! NTAR AKU MALAH BISA CEMBURU MA LUKI!

" Hadeuh.. aku pulang dulu ya, Luka megurine, pacarku tersayang! " kataku mengang kepala yang udah cenat-cenut mikirin Luka yang kagak bisa di ajak kencan atau - sama cuma ngeliatin dan ngangguk.

*end flash back*

dan sekarang aku lagi pundung di pojok... dan sebuah piso nancep di hatiku waktu ngenang-ngenang masa-masa itu.. hadeuh... cape aku pacaran ma Luka.. kenapa aku nembak dia waktu itu.. hadeuh... mending aku sama Gumi.. hadeuh.. kok aku galau banget hari ini sih.. hadeuh... Luka... Hadeuh.. aku mau nangis dah... hadeuh..

Kreek..

pintu kamarku terbuka, dan yang membuka pintu adalah temen deketku, Luki megurine alias adik Luka... aku cuma masang tampang melas di depan Luki, Luki cuma kicep dan bawa sesuatu. Trus ngedatengin aku sambil nepuk punggungku.

" Gakupo... Gakupo... Makanya udah aku bilangin jangan pacaran ama kakakku.. tuh-kan kena juga efeknya... " kata Luki ga peduli perasaan cintaku kepada Luka yang sebesar gunung fuji, pengen aku mewek, pengen nangis, pengen banget... buat Luka jatuh hati denganku.. " Oiya, ini katanya oleh-oleh permintaan maaf dari Luka-nii "Luki langsung memberikanku sebuah kotak bekal dengan bungkus wallpaper ikan tuna.. mataku langsung berbinar dan rasa cintaku bangkit hanya karna hal sepele.

" WAAAH~~! Ternyata Luka cinta banget sama aku ya Luki! " kataku seneng banget, Luki cuma ngeleng-ngeleng . pastilah! orang dikasih bekel sama orang tersayang gitu~~!

(Luki POV)

" WAAH~~! Ternyata Luka cinta banget sama aku ya Luki! " kata Gakupo seneng kaya anak kecil di kasih permen.. duh gakupo.. asal kamu tau ya, yang buatin bekel itu tuh aku... soalnya aku yakin pasti kamu akan pundung super kalau ga aku bohongin, kan? eh, para readers jangan pikirkan kalau aku Yaoi ya! Ini semua cuma dan karna aku kasian ma Gakupo yang harus disiksa kakak yang hatinya ama sikapnya sekeras batu apaan tau...

" Udah, kamu makan aja... oiya, kamu liat Meiko? abis sehabis pulang sekolah dia ga ada sih.. " kataku sambil ngeliatin Gakupo makan nasi goreng+terong.. kok, aku jadi ngiler ya? Gakupo terusan ngeliatin aku, percaya atau tidak Meiko itu emang galak banget sama siapapun.. termasuk guru paling killer aja takut ma Meiko...

" Lo serius mau ngejar si Meiko-yang-lumayan-galak-and-seksi banget itu? " kata Gakupo mandang dengan heran dan menaikan alisnya. " Gua aja takut ma Meiko.. tapi aneh.. lo berani juga sama kaya Kaito yang ga kapok-kapok dihajar ama Meiko " Gakupo ngomong lagi sambil makan nasi gorengnya, sumpah, kok jadi ngiler pengen makan tu nasi goreng?

" Terserah kamu deh Gaku-chan.. bagi dong nasi gorengnya... aku laper! " kataku memohon. Gakupo masang muka sangar layaknya samurai yang lagi perang.. gah. . aku jadi pengen bilang itu tuh buatanku.. " By the way, sori aku boong ma kamu.. itu tuh buatanku.. bukan buatan luka.. "

" WHATTTTTTTT! LO BOONG MA GUE? " Kata Gakupo dengan kaget banget dan mulai ritual pundung di pojokan sejak pacaran dengan Luka. Aku sih bodo amet abis kamu pelit sih ga ngasih aku nasi goreng... lalu, aku sedikit demi sedikit merayakan kemenangan karna berhasil bikin Gakupo pundung di pojokan dengan makan nasi goreng.. Tapi kok aku ngerasa ga enak ama Gakupo ya? ah, bodo, salah sendiri ga bagi nasi gorengnya.

" Woi, besok katanya Luka mau kencan bareng Len Kagamine.. " Kataku sambil ngelirik Gakupo yang Lemoot entah jadi cepat terhadap Luka. Gakupo mandang ke aku dengan serius banget...== hm?kayaknya dia tertarik denger info ini ya?

" Bener Luki? Ga boong? Sekarang aku ga mimpikan? Ga Kiamat kan? Ga ada Tomcat kan ?"kata Gakupo tanpa selaan sama sekali. Set Dah,kapan aku ngomong Gakupo?Aku memakai muka paling serius yang pernah kubikin..eh?mukaku kan dibikin ma tuhan sorry,lupa..

" Iya, aku serius kok! " ucapku dengan nada Lantang,andai saja manusia terong ini tau kalau Luka itu sebenernya lagi nge tes Gakupo.. Karna sebenarnya Luka itu menyayangi Gakupo..Cuman Luka mau ngetes Gakupo gitu...

" Oh,aku ke rumahmu dulu ya? Mau nanya ke yayang tercinta yang paling cantik, baik dan sekeras batu! " ucap Gakupo santai lalu meninggalkan ruangannya.

" numpang nanya berita itu bener apa ga sama haney tersayang~~"kata Gakupo dengan nada GA banget ... Jaah~~ Sebenernya aku ogah kalau misalnya kakakku pacaran dengan Gakupo, udah IQ tengkurep, suka terong lagi dan Gakupo tuh mirip banget ma cewe, Sampe-sampe banyak banget cowo yang nyatain cinta ke Gakupo. Akhirnya Gakupopun pergi dari kamarnya dan pergi ke rumah terku-tunggu rumah kesayanganku!

( Luka POV)

" Tok..Tok " Suara pintu rumahku diketuk dengan lembut, wait, Luki ga pernah ngetuk pintu seramah itu... Jadi? Siapa yang mengetuknya? Dengan pelan-pelan aku membuka pintu rumahku.. Kulihat seorang gadis berambut ungu diikat kebelakang dengan senyum mirip Thomas Alfa Edison pas nemu lampu.. Bah,pacarku kok ada disini? Sumpah dah, ngapain dia kesini sih?

" Halo... Luka-chwan~~! " ujarnya dengan kesan biar imut dan mau meluk. But, pasti akan ku stop ampe kapanpun! Akupun memukulnya dengan Ikan Tuna ukuran King size (emang ada ya?*digaplok readers), Langsung Gakupo ngerintih-rintih ga jelas... Rasakan itu!

" Ngapain kamu kesini, hah? " ujarku masih mukul Gakupo dengan Ikan Tuna... Gakupo justru hanya merintih dan terus merintih. Akupun berhenti melakukan penyiksaan keji itu.. Kulihat adikku tercinta sedang melihat 'acara penyiksaan yang di bawakan oleh Luka ' . Nama adikku adalah Furukawa Miki.. Mikipun mendatangi Gakupo dan memberikan pertolongan pertama pada Gakupo sebelum menuju akhirat...

" Luka-nii kejam, Kenapa cewe secantik ini di siksa? Kasian kan? Kecantikannya pudar... " Ujar Miki polos nan Melas tingkat wahid. Hee... lagi-lagi pacarku si terong ini disangka cewe lagi...

" Luka.. Apa benar kamu akan kencan dengan Len? " kata Gakupo bangkit dari kuburnya(?). Aha! Ternyata Luki sudah memberitahukannya! Walaupun Len harus di bujuk dengan 5 sisir pisang , akupun mengganguk pelan..

" Ya! udah deh PERGI DARI RUMAHKU! " ujarku layaknya mengusir kucing dari rumahku. Miki langsung ngabur ke kamar tercintanya, sementara Gakupo sukses ku keluarkan dari rumah dengan badan luka-luka.

" LUKA! " terdengar teriakan Lebay ala Gakupo memanggilku but, aku cuma ngeliatin dia lewat jendela.

" Pengetesan pertama dimulai! "kataku tersenyum.


-TBC!-


Rani:hem...kayaknya cerita ini ga diriview ya? hehehe...

Gakupo:wach! kenapa aku jadi korban lagi?

Rin:Yah~~ jangan culik Lenku?

Luka:Kan cuma buat ngetes...oiya Rani...katanya kamu mau bilang kalau review kurang dari dua...cerita ini pegat

Rani : yuhu~~~ benar *mundung di pojokan*

Rin:Anyway!ripiu~~~ya!

Len:Terima flame tapi yang bermutu!*digaplok readers