Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Warning: OOC Akashi,Akakuro,Drabble iseng,typo,aneh.

Happy reading!

.

.

.

.

.

Pagi yang cerah,keluarga harmonis sedang berkumpul diruang tengah.

"Akashi-kun,mana Kise-kun?" Kuroko a.k.a Istri Lord Akashi,bertanya pada suami tercinta.

"Kise?tadi main diluar." Akashi menjawab dengan sama datarnya.

"Ayah yang tidak berguna,tidak becus. Meninggalkan anaknya sendirian di teras." Memang nada bicara Kuroko terkesan biasa saja,tapi bagi Akashi perkataan Kuroko bagaikan bambu runcig yang menancap ke hatinya.

Akashi mewek.

"Kise-kun,jangan sentuh makanan sebelum cuci tangan. Ayo cuci tangan dulu." Kuroko menggendong buah hatinya,dan berjalan menuju wastafel.

Memang belakangan ini Kuroko sangat sensitif dengan Kise. Anak satu-satunya yang paling unyu. Semua waktunya dilimpahkan ke Kise,bahkan ia sampai resign dari kantor tempatnya bekerja. Akashi sih senang-senang saja keluarga bahagia luar dalam. Tapi sejujurnya,dari lubuk hati paling dalam Akashi 'kurang' perhatian.

Semenjak Kuroko selalu merawat Kise dengan kasih sayang full, Akashi dilupakan. Padahal dulu Kuroko sangat perhatian padanya.

'Akashi-kun,cuci tangan dulu sebelum makan.'

'Akashi-kun jangan lupa sikat gigi sebelum tidur.'

'Akashi-kun jangan menempelkan upil sembarangan.'

'Akashi-kun jangan remas-remas ditempat umum.'

Ups,yang terakhir itu aib.

Berbagai macam larangan-larangan ala Kuroko menghiasi hari-harinya,dan sekarang hari-harinya terasa sepi tanpa larangan dari Kuroko. Bahkan jatahnya juga berkurang,yang sebulan bisa sampai 4 atau 5 kali,sekarang sebulan hanya 2 kali.

"Kise-kun!astaga jangan naik tangga!" Kuroko menjerit histeris. Akashi tersadar dari lamunannya,dan segera menggendong Kise yang sedang merangkak di tangga.

Entah bagaimana anak itu tiba-tiba bisa berada ditangga. Apa dia mewarisi missdirection Kuroko?

"Syukurlah kau tidak apa-apa" Kuroko mengambil Kise dari gendongan Akashi,dan naik keatas tanpa memedulikan sang hero. Kise memeluk mama tercinta dengan erat.

Akashi rapopo.


Keesokan harinya,Akashi mendapat pencerahan untuk menarik perhatian segera turun,dan melihat Istrinya tercinta sedang menonton Barney bersama Kise.

"Papacchi!" Kise melompat-lompat di sofa saat melihat papanya ditangga. Akashi tersenyum kecil,nyaris ia menghampiri Kise untuk menggendongnya tapi niat itu dia urungkan karena teringat rencananya.

"Tetsuya"

"Ya Akashi-kun?" Kuroko menoleh kebelakang.

"Aku sedang turun tangga."

Kuroko pokerface.

"Ya,lalu?"

"Tidak merasa khawatir?" Akashi menaikkan satu alisnya.

Pokerface part 2.

Akashi tidak menyerah,dan terus mencoba.

"Tetsuya"

"..."

"Aku sedang naik tangga."

"..."

"Papacchi kenapa ssu?" Kise bertanya pada mamanya.

"Tidak apa-apa,hanya stress."

Akashi mondar-mandir naik-turun tangga. Ia terus mencoba menarik perhatian Kuroko dengan cara yang sama seperti yang Kise lakukan kemarin. Ia kira dengan mencopy tingkah Kise,Kuroko akan mengalihkan perhatian padanya. Disini dapat ditarik kesimpulan bahwa kekurangan perhatian dapat menyebabkan otak kehilangan fungsi.

Akashi sedih,terhina,terbuang. Akashi rapopo.

Tampaknya Akashi kurang minum Aqua.

'Tetsuya,notis meh :'( '

Fin

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ah saya tau ini abal huhu. Ngetiknya aja buru-buru,mind to review? :'3