Disclaimer: Hiro Mashima
Pairing: Natsu x Lucy
Genre: Hurt/comfort, romence, tragedi
chapter 1
14 Juli X783X
Bagi para siswa sekolah, hari ini adalah hari pertama dan hari yang sibuk untuk memulai aktifitas setelah libur panjang. Banyak yang baru di hari ini, sekolah baru, guru baru, teman-teman baru dan lingkungan yang baru. Khususnya, Natsu Dragneel. Ya, dia seorang siswa baru di SMP Fairy Tail yang berada di kota magnolia. Dia seorang yang berpredikat culun, dengan penampilan baju kebesaran yang dikancing hingga kelehernya dan pinggang celananya yang dinaikkan hingga perut serta sisiran samping yang mencetak garis dikepala sebelah kiri rambut 'pink'nya.
Natsu PO'V
Hari ini adalah hari pertamaku bersekolah di SMP Fairy Tail setelah lulus dari sekolah dasar. Aku merasa canggung dan malu, aku begitu gugup karena diterima di Sekolah ini. Namun, aku juga merasa senang karena bisa bersekolah ditempat yang terkenal ini. Saat aku berjalan di koridor menuju kelasku, banyak mata banyak mata yang memandang sinis ke arahku mungkin juga aneh, terlebih dengan warna rambutku yang terlihat aneh karena berwarna pink dan terkesan feminin. Jujur saja, aku benci dengan warna rambut ini, karena rambut ini aku sering dibully teman-temanku sewaktu disekolah dasar. Kenapa rambutku harus pink? Itulah serangkaian pertanyaan dibenakku yang tak pernah bisa ku jawab. Aku tak berharap banyak bersekolah di sini, semoga aku tidak dibully oleh teman-temanku disekolah ini.
"Oy, coba lihat si pinky itu". Kata salah seorang siswa bersurai pirang pucat sambil memandangku, padahal baru saja kuberharap semoga saja tak ada yang membullyku. "Lihat dia terlihat culun banget, udah gitu rambutnya pink lagi, hahahahaha". Lanjutnya yang sepertinya tak menyukai keberadaanku, tapi aku tidak perduli dengan mereka. "Eh, Pinky elo ngecat rambut dimana? Di salon? Apa, di salon? Pantesan kayak banci gini, hahahaha". Tanya salah satu temannya lagi yang bersurai hitam sambil menahanku. Ah bukan, lebih tepatnya berbicara sendiri yang diikuti dengan gelak tawa oleh teman-temannya. Aku hanya diam dan hendak meneruskan langkahku, namun mereka merasa tersinggung. "Heh, brengsek, sombong banget sih, jangan sok belaguk deh". Hardik orang bersurai pirang pucat itu padaku. "Aku cuma mau lewat, permisi". Akupun hendak meneruskan langkahku kembali. "Udah hajar saja Sting biar dia tau rasa". Ucap salah seorang temannya yang bersurai hitam. "Kau benar Rouge, anak seperti ini harus kita kasih pelajaran". Ucapnya yang kuketahui bernama Sting.
TEEETT TEEETT TEEETT
Bel masukpun berbunyi. "Kau beruntung hari ini pinky, lain kali akan kubuat perhitungan denganmu". Diapun meninggalkanku dan sepertinya dia kecewa karena aksinya terhalang oleh bel barusan. Beruntung bagiku karena hari ini aku terselamatkan. Masalah nanti biarlah nanti. Akupun segera menuju kelas baruku berharap bahwa akan ada hari yang baik untukku.
Normal PO'V
Di hari pertama ini, sudah menjadi kebiasaan bagi para siswa untuk memperkenalkan dirinya satu persatu hingga kesempatan itu jatuh pada seorang anak berambut pink. Saat ia maju, semua mata memandang dengan tatapan tidak suka kearahnya. Namun, hal itu dianggap biasa saja olehnya. "Perkenalkan, nama saya Natsu Dragneel. Saya bercita-cita menjadi Musisi dan Pengusaha. *Yorosheku onegaishimash". (*benar atau salah bahasa jepang tulisannya seperti itu?). Natsu membungkuk hormat dan kembali kekursinya.
"Hey kau dengar tidak, dia mau jadi musisi?"
"Gak mungkinlah bro, belum dengar suaranya saja dia pasti sudah dilempari batu duluan, hahaha". Bisik-bisik teman sekelasnya yang masih bisa didengar oleh natsu saat ia berjalan menuju kursinya kembali. Dia masih bisa tegar dengan semua itu.
Bel istirahatpun berbunyi. Setelah pelajaran usai Natsu tidak kekantin seperti teman lainnya. Ia memilih ke atap sekolah untuk menikmati bekalnya yang ia siapkan sendiri. Tanpa ia sadari sepasang mata sedang mengawasinya dari kejauhan. "Ittadakimasu". Tangannya ditangkupkan sejajar dada, setelah itu iapun menyantap bekalnya dengan lahap.
TAP TAP TAP
Terdengar langkah sepatu yang sukses mengalihkan pandangan natsu dan mendapati 4 orang siswa laki-laki berjalan mendekat dan tersenyum sinis ke arahnya. Natsu merasakan akan terjadi sesuatu yang buruk hari ini. "Mau apa kalian semua?"
"Hey, santai saja kawan. Kami cuma ingin bersenang-senang kok, tak perlu sinis begitu". Sting berjongkok di samping Natsu dan menyandarkan tangan kanannya kebahu kiri Natsu dan disambut kekehan dari ketiga temannya.
"Kalau begitu sebaiknya kalian pergi,tidak ada hiburan di sini". Ucap Natsu bernada mengusir. "Kau mengusirku? Dan, siapa bilang tidak ada hiburan di sini?" Sting mencengkram mulut Natsu dengan menatapnya sinis. Natsu segera menepis tangan Sting dengan kasar. "Pergi kalian semua". Sting melancarkan hadiah kewajah Natsu hingga jatuh terjerembab, mengakibatkan bekal yang dipegang natsu terlepas dan berceceran di lantai.
"Dengar, kau pikir siapa hingga kau berani megusirku?" Sting mencengkram kerah baju Natsu dan melancarkan pukulannya kembali di bagian perut. "Teman-teman ikat dia di tiang". Natsu segera dibawa ketiang pendek yang berada diatap sekolah dan diikat menggunakan tali rapia yang sedari tadi telah disiapkan oleh salah satu temannya Sting. Siang itu Natsu mendapat siksaan yang belum pernah dia terima sebulumnya. Natsu terus meronta di dalam penyiksaannya dan terus bertanya apa salahku. "Sudah cukup kawan, tinggalkan dia di sini". Merekapun meninggalkan Natsu yang sudah tak sadarkan diri itu. saat Natsu tersadar hari sudah sore. Ia terlalu lemah untuk berontak dari tali yang menjeratnya. Ia hanya berharap bahwa tuhan memberi kesabaran di hatinya. Saat ia memejamkan matanya kembali, seseorang berjalan menuju ke arahnya.
Siapakah dia?
TBC
ya ampun cuma segini saja yang baru ku buat mohon maaf jika masih kependekkan. ini masih awal chapter, karena saya pemula di sini. Jadi mohon sarannya.
apakah ini terlihat gaje? adakah typonya? mohon reviewnya minna. karena review kalian akan sangat membantu dalam perbaikan chapter selanjutnya.
RnR
