HOLA MINNAAAAAA~! XD #digampar

Miza kembali lagi sama Fic yang Miza buat karena lagi bosen (?). Dan rencananya mau Miza publish di malam minggu kemarin, eh ternyata malah error X'D lalu Miza coba lagi hari minggu, TETEP AJA ERROR! GAAAHHHH! #dibuang. Mau nyoba hari senin, tapi ga ada waktu soalnya sibuk :"3 *jiah

Dan akhirnya, Fic ini bisa di publish hari selasa malam rabu (?)~ sumpah, ini Fic terbuat karena Miza tiba-tiba dapet ide saat makan pocky X'D. Dan lagi, sebenarnya mau Miza jadiin OneShot aja, tapi karena kayaknya gak cocok, yaudah deh dijadiin multi-chap xD

A/N : Fic ini juga hanya berdasarkan pair kesukaan Miza saja, jadi Miza minta maaf sebesar-besarnya bila gak cocok sama pairnya :'3

.

.

Disclaimer : BoBoiBoy hanya milik Animonsta Studios,

Genre : Romance,

Rated : T

Warning : BxB, Yaoi, Sho-ai, beberapa chapter mengandung Incest, Bromance, GaJe, misstypos, aneh, OOC, no power, 14 y.o (khusus chapter 5, nanti ada warn nya sendiri), Elemental Siblings, yang gak suka yaoi jangan dibaca xD, dll (?).

.

.

Don't Like Don't Read!

Mind to RnR~?


Pocky

.

.

.

6. Fang x Gempa

.

.

Hari itu, saat cuaca masihlah gelap –karena sekarang jam 6 pagi, terlihat remaja berpakaian hitam dan kuning keemasan sambil memakai topi dino yang dihadapkan terbalik dengan logo tanah di topi tersebut sedang menatap bosan sekitar kedai milik Kakeknya. Remaja yang akrab disapa Gempa itu menghela napas lelah, entah karena apa dia pun tidak tahu. Lalu Gempa menidurkan kepalanya di atas meja tersebut. Tidak, tidak, dia tidak sakit, Gempa hanya ingin melakukan hal itu. Tapi beberapa saat kemudian, Gempa langsung menegakkan tubuh serta kepalanya secara tiba-tiba, lalu sedikit mengusap wajahnya dengan gusar.

'Astaga, aku kesambet apa sih?!' Gempa berteriak dalam hatinya tentu saja, karena bila dia berteriak sungguhan, dia pasti akan langsung dimarahi oleh saudaranya yang lain.

"Kau tidak apa, Gempa?" sang sulung, yaitu Halilintar yang sedang menyiapkan peralatan untuk kedai, melihat Adiknya dengan heran. Tidak biasanya Gempa bertingkah aneh sekarang? Yang Halilintar tahu, Gempa itu pribadi yang kalem, masalah apapun yang menimpanya dan seberat apapun, pasti akan Gempa selesaikan dengan tenang. Tidak ada masalah yang sampai membuatnya seperti ini. Atau cuma ada satu kemungkinan yang dapat Halilintar tangkap dari pemikirannya.

Yaitu Fang.

Remaja berambut gelap yang bisa membuat Adiknya seperti ini. tapi Halilintar tidak boleh berprasangka buruk dulu 'kan?

"Aku tidak apa, Kak," balas Gempa tersenyum kecil, mau tidak mau Halilintar ikut tersenyum melihatnya. Lalu Halilinar mengusap kepala Gempa dengan lembut dan mulai merapikan alat-alat kedai.

'Rasanya aku merindukan Fang, tapi tunggu dulu! Kenapa aku harus merindukannya? Kan setiap hari juga pasti ketemu!' Batin Gempa kacau. Gempa merasa dia merindukan Fang, tapi kenapa harus Fang? Kenapa rindu? Padahal kan di sekolah selalu bertemu! 'Kurasa aku semakin menyukainya.'

Sadar dengan pemikirannya tadi, wajah Gempa langsung menjadi merah dan reflek sedikit menampar pipinya itu. Oke, rahasia kecil Gempa adalah dia diam-diam menyukai remaja bernama Fang itu! Entah sejak kapan.

"Kau terlihat frustasi, nih ku ada pocky."

Sebuah suara tiba-tiba terdengar oleh Gempa, tapi dia tidak tahu suara siapa tersebut karena sedang melamun. Tetapi, jemari milik Gempa tetap mengambil sebatang pocky dari wadah yang berada di depannya dan segera memakan ujung pocky itu. "Hm, terima kasih."

Gempa memakan pocky itu dengan malas, tapi saat makanan yang hanya tinggal ujungnya saja tersebut siap dimakan. Gempa langsung membeku, siapa yang memberinya pocky? Halilintar tidak pernah membeli pocky! Dan bila itu Taufan, pasti Kakak keduanya itu hanya akan memakannya sendiri! Sontak Gempa langsung menoleh ke sumber suara tadi dan menemukan seseorang yang sedari tadi dia lamunkan sedang menatapnya gemas. "F-Fang?!" Seru Gempa dengan tatapan seperti baru melihat hantu.

"Pagi, Gempa," sapa Fang kelewat santai, tidak menyadari rona merah di wajah Gempa.

"P-pagi." Gempa kikuk, dia tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Pocky yang berada di tangannya kini terabaikan –setelah dia tahu bahwa itu dari Fang.

Fang menatap pocky itu, lalu diam-diam menyeringai. "Gempa, kau tidak mau menghabiskan itu? Atau kau perlu disuapi?" wajah Gempa tambah memerah, Gempa langsung menggeleng. Tapi sisa pocky itu sudah berada di tangan Fang, yang membuatnya mau tidak mau sedikit membuka mulutnya –tambah membuat seringai milik Fang melebar karena Gempa juga menutup matanya.

Setelah sekian lama menunggu, hal yang pertama kali Gempa rasakan adalah benda kenyal yang menempel di bibirnya, membuat Gempa langsung membuka matanya. Membuatnya shock berat karena mengetahui bahwa sekarang Fang menciumnya! Menciumnya saudara-saudara! Tepat di bibir! Dan itu juga membuat nyawa Gempa serasa melayang!

Selang beberapa detik, ciuman itu pun dilepaskan oleh Fang, lalu Fang sedikit tertawa kecil melihat wajah Gempa sangat merah. Setelah puas melihat wajah manis remaja di depannya, Fang memakan sisa-sisa pocky itu dalam satu lahap. Tidak menyadari aura hitam yang teruju ke arahnya.

Sementara Gempa? Dia hanya menutupi wajahnya yang memerah memakai topinya tersebut. Tapi setelah itu dia berdoa kepada Tuhan agar Fang diberi keselamatan dan kesehatan yang melimpah (?), karena Halilintar sedang menatap Fang sangat tajam (setajam pedangnya) dengan aura hitam yang menguar dari tubuh Halilintar kepada Fang.

"Fang.."

Mendengar namanya disebut, Fang langsung bergidik seketika. Lalu dengan perlahan, Fang menoleh ke arah Halilintar. "Y-ya, H-Halilintar?" Fang benar-benar lupa bahwa ada Kakak Gempa yang sangat protektif pada Adiknya tersebut!

"DASAR KAU KURANG AJAR! APA YANG KAU LAKUKAN PADA ADIKKU, HAH?! KEMARI KAU DASAR LANDAK UNGU TAK TAHU DIRI!"

"GYAAA! AMPUUUUNNNNN!"

.

.

Dan mari kita doakan saja Fang agar diberi keselamatan oleh Tuhan, seperti yang Gempa lakukan tadi.

.

.

Fang x Gempa : END


Gimana? Gimana? Gimana sama ficnya? Miza harap dapat memuaskan kalian yah x'D ini mungkin juga bakalan pendek-pendek setiap chapternya (biasalah minim ide #plak)

Bagi yang bertanya kenapa harus dimulai dari angka 6, bukan angka 1, itu karena urutannya dari pair yang Miza suka. FangGem, menurut Miza imut, dan Miza juga ngeship mereka, tetapi gak suka banget #jduak. Karena itu, FangGem berada di urutan terakhir xD yaitu urutan nomer 6~

Jadi, gomen kalau FangGem nya gak memuaskan :'3 dan untuk chapter selanjutnya, pair yang akan Miza pilih masih rahasia~! #dibuang. Kalian bisa menebaknya sendiri xD

Miza rasa, sampai sini saja ngobrolnya, ketemu lagi di chapter selanjutnya~ X3

Akhir kata, apa kalian mau mereview fic gaje ini? QwQ