Title: Find The Lost Memory (Sekuel "You, My Illusion")
Cast: Jimin, Taehyung, Jungkook, Namjoon, Hoseok - #VMin #VKook #NamSeok FF
Lenght: Four Shoot
Rating: 15+
Author: Tae-V [Line KTH_V95, Twitter KTH_V95]
Chen, Baekhyun, Xiumin – For You (Scarlet Heart Ryeo Ost)
It's a different place, a different time
But my love is right
Even by your scent that passes with the wind
I know it's you
But i don`t know
When did you start living in my heart?
I don`t know
The reason my heart flutters when I see you
You can pass me by
Because you forgot about me
Until you remember
I will wait for you
My love, look at me
Do you still love me?
My love, look at my eyes and tell me
A heart full of love can't be hidden
Don't ever forget the truth
That I was by your side
Don't erase my heart
That could sacrifice everything for you
But i don`t know
When did you start living in my heart?
I don`t know
The reason my heart flutters when I see you
You can pass me by
Because you forgot about me
Until you remember
I will wait for you
In the same place, in the same time, we're together
You can always come to me, back to your place
Lalala
With you, for you
My love, look at me
Do you still love me?
.
.
.
Pameran lukisan itu akhirnya diselenggarakan, dan sangat banyak pengunjung yang menyukai hasil karya Jimin.
Beberapa lukisan V banyak diminta oleh pengunjung untuk mereka beli, namun Jimin tidak mengijinkan siapapun membeli lukisan itu, karena bagi Jimin, semua lukisan dirinya dengan V dan lukisan V, adalah harta terbesar yang hanya boleh dimilikinya.
Malam mulai tiba dan waktu pameran sebentar lagi akan habis.
Tiba-tiba ada sesosok pria bertubuh tinggi, mengenakan rompi rajutan luar selutut berwarna merah marun, dengan dalaman kaos putih berkerah tinggi menutupi hingga mulutnya, dan celana panjang berwarna hitam, berdiri tepat di depan lukisan V yang tengah mencium Jimin.
Jimin menghampiri pria itu.
Entah mengapa sosok tampak belakang pria it terlihat tidak asing di mata Jimin.
"Kau menyukai lukisan itu?" tanya Jimin.
Pria itu menoleh, dan Jimin tersedak, sangat terkejut melihat sosok pria dihadapannya itu!
Persis, seratus persen persis dengan sosok V dalam lukisan Jimin!
Sama persis dengan sosok V yang ditemui Jimin dalam dimensi V!
Hanya saja, sosok pria dihadapannya itu jauh terlihat lebih elegan dengan gaya pakaian yang dikenakannya.
"Kau... Siapa yang mengijinkanmu melukis wajahku seenaknya?" sahut pria dihadapannya, menatap tajam ke arah Jimin.
"Uh? V...?" sahut Jimin, masih dengan ekspresi sangat terkejut di wajahnya.
"V? Siapa V?" tanya pria itu.
"Kau... V... Bagaimana kau bisa keduniaku?" tanya Jimin dengan terkejut.
"V? Yaaa! Namaku Kim Taehyung.. Dan aku hidup di dunia ini! Apa kau pikir aku alien dari dunia luar?" gerutu sosok pria dihadapan Jimin itu.
"Mwo... Mwoya?" Jimin membelalakan kedua bola matanya.
Pria bernama Kim Taehyung itu memicingkan mata dan menatap lekat ke wajah Jimin.
"Kau... Park Jimin?" tanya Taehyung.
"Uh? Bagaimana kau tahu namaku? Kau V kan? Benar kan?" sahut Jimin dengan wajah tercengang.
"V? Siapa V sebenarnya?" gerutu Taehyung.
"Lalu, bagaimana kau tahu namaku?" tanya Jimin.
"Namamu tertulis di lukisan itu, pabo ya!" sahut Taehyung sambil menyentil kening Jimin.
Jimin terbelalak melihat sosok dihadapannya itu tiba-tiba menyentil keningnya.
"Ah, majjayo... Namaku ada disana..." gumam Jimin.
Taehyung terus menatap Jimin.
"Mengapa menatapku seperti itu?" Jimin kebingungan mengapa Taehyung terus menatapnya.
"Ehem..." Taehyung berdeham. "Park Jimin... Mengapa kau melukis wajahku tanpa meminta ijinku? Kau harus kutuntut karena melukisku tanpa seijinku..."
"Mwo.. Mwoya?" Jimin membelalakan kedua bola matanya. "Aku tidak sedang melukismu! Itu V, bukan kau.."
Taehyung memiringkan kepalanya. "V?"
"Sosok itu hasil lukisanku! Aku membayangkan sosok idamanku sambil melukis dan itu hasilnya! Kalau kau bilang kau bukan V, maka artinya aku bahkan belum pernah bertemu denganmu sama sekali! Mana mungkin aku melukis wajahmu padahal kita tidak pernah bertemu?" gerutu Jimin.
Sejujurnya, benak Jimin masih tidak bisa mencerna dengan baik, mengapa sosok yang sangat persis dengan V ini ada sungguhan, di dunia nyata, di dimensi yang sama dengan Jimin.
Taehyung menatap tajam ke arah Jimin. Membuat Jimin salah tingkah dengan tatapan Taehyung.
"Jadi, maksudmu, kau melukis lukisan ini tanpa pernah melihat orang yang persis seperti ini? Ini benar-benar hasil dari imajinasimu?" tanya Taehyung.
"Tentu saja!" sahut Jimin.
Taehyung memicingkan kedua matanya. "Bagaimana mungkin imajinasimu sangat persis denganku?"
"Aku juga heran! Makanya aku bahkan sampai detik ini merasa aku sedang bermimpi berbicara denganmu seperti ini.." sahut Jimin.
"Mengapa kau menganggapku tadi sebagai V? Mengapa kau bilang aku bisa ke duniamu? V kan hasil lukisanmu, katamu... Mengapa kau berkata seolah-olah kau pernah berbicara dengan sosok bernama V itu? Dan mengapa kau menyebut-nyebut kata duniamu?" tanya Taehyung.
Jimin menghela nafasnya. "Sulit menjelaskannya padamu... Kau akan menganggapku gila..."
Taehyung mengerutkan dahinya. "Jangan bilang bahwa lukisanmu itu hidup dan kau masukke dunianya..."
Jimin membelalakan kedua bola matanya. "Ba.. Bagaimana kau tahu? Benar kan kau V kan? Kau hanya sedangmengerjaiku kan?"
Taehyung memiringkan kepalanya. "Apakah seorang pelukis yang terlalu sering melukis bisa menjadi gila?"
"Uh?" Jimin kembali menunjukkan ekspresi kebingungan.
"Kau benar-benar berpikir lukisanmu yang kau namai V itu hidup?" tanya Taehyung dengan tatapan aneh.
"Lalu, bagaimana kau bisa menebaknya?" tanya Jimin.
"Yaishhhh, igo pabo saram! Yaaaa! Cerita seperti itu ada banyak di novel dan drama! Aku hanya menebak seperti drama yang pernah kutonton tentang seorang karakter manhwa yang bisa berpindah ke dunia sang penciptanya!" gerutu Taehyung.
"Uh?" Jimin semakin kebingungan. "Jadi, kau hanya menebaknya?"
"Ckckck~" Taehyung menggelengkan kepalanya.
Jimin semakin bingung dibuatnya.
"Kau orang Korea sepertiku kan? Kapan kau kembali ke korea?" tanya Taehyung.
"Uh? Iya... Aku baru akan kembali dengan Mr Jung setelah semua urusan pameran selesai, sekitar dua hari lagi... Wae.. Waeyo?" tanya Jimin.
"Aku masih harus menuntutmu karena melukis wajahku tanpa seijinku..." sahut Taehyung. "Berikan nomor handphonemu..."
"Uh?" Jimin kembali terbelalak.
"Apa hobimu adalah memasang ekspresi terkejut begini?" gerutu Taehyung. "Cepat, berikan aku nomormu..."
Dengan penuh kebingungan, Jimin terpaksa memberikan nomor handphonenya.
"Hyeong! Taehyung hyeong, ppali!" teriak sebuah suara dari kejauhan.
"Aku harus pergi karena ada urusan lain... Ingat, kau masih berhutang padaku.." sahut Taehyung sambil menyentil lagi kening Jimin dan berjalan menjauh dari tempat Jimin berdiri.
Meninggalkan Jimin, yang masih sangat terkejut dengan apa yang ada dihadapannya barusan.
.
-TBC-
Note: Jreng jeng jeng~ Hayo kira-kira gimana alur FF saya kali ini? Sudah ada yang bisa menebakkah? Clue nya? Ofc, based on lirik lagu Ost drama kesukaan saya di atas :)
Akhirnya sekuel FF ini tercipta juga setelah ngegantungin kalian semua di FF "You, My Illusion" :)
Semoga FF kali ini lagi-lagi bisa menghibur kalian semua ya /deep bows/
Selalu terima kasih sangat banyak untuk semua cinta, perhatian, pujian, dukungan, masukan, saran, dan semangat kalian dalam setiap FF saya :)
Selamat menikmati karya saya, dan selamat menunggu kelanjutan chapternya :) Maaf kalo chapter pembuka ini singkat... Tapi saya janji, saya usahakan 3 chapter berikutnya akan lumayan panjang, kayak yang "You, My Illusion" panjangnya :)
Jangan lupa reviewnya ya all :) See u in next chapter, and in my other FF :) /deep bows/
