An Eyeshield 21 fanfiction

Disclaimer: Yuusuke Murata and Riichiro Inagaki

Warning: AU, OOC, typos dan keganjilan lainnya

Enjoy it ...


Sebuah restoran masakan tradisional Jepang di tepi jalan yang selalu ramai didatangi pembeli, dengan dinding tembok ber-wallpaper bambu dan beralaskan lantai kayu yang mengkilap, kini tampak seperti biasa, ramai, hangat dan diselimuti suasana akrab.

Kecuali ada satu hal yang tidak biasa pada hari itu, yaitu seorang pelayan perempuan muda yang mencegat seorang pria berkemeja, pelanggan restorannya di depan pintu keluar.

"Tuan berkemeja yang tampan, bolehkah saya tahu nama Tuan?" tanya gadis pelayan itu tanpa basa-basi.

"Tidak sepantasnya kamu bertanya seperti itu pada pelangganmu, Gadis Kecil." jawab pria berkemeja sambil tersenyum ramah.

Pelayan yang dipanggil Gadis kecil itu menggeleng pelan, "Aku tahu, tapi aku hanya ingin tahu nama Anda ...," ujarnya mulai memelas.

Pria berkemeja tersenyum kembali, "Kamu sudah tahu bukan? Namaku Yamato," —memamerkan deretan giginya yang putih bersih dan rapi.

"Bukan nama keluarga anda, Tuan. Saya mohon beri tahu nama Anda ...,"

"Baiklah, baiklah Gadis Kecil, namaku Takeru, Yamato Takeru."

"Tu ... tuan Yamato Takeru, senang berkenalan denganmu." pelayan perempuan itu kini menundukkan badannya memberi hormat.

"Ya, ya, aku juga senang berkenalan denganmu, Gadis Kecil." balas pria itu dengan kesekian kalinya tersenyum ramah, lalu ia memegang kenop pintu di depannya dan kemudian pergi—menghilang dari pandangan sang pelayan, si gadis kecil.

.

/salahkah jika aku cinta dia?/

.

-Mamori POV-

Aku Mamori Anezaki, umurku 13 tahun. Aku setengah Amerika dan setengah Jepang. Saat ini selain bersekolah, aku berkerja sambilan di restoran keluargaku, yah, aku mengerjakan keduanya dengan sangat rajin dan bersemangat.

Tuan berkemeja yang tadi kucegat dan mengobrol denganku itu adalah pelanggan setia kami, hampir setiap akhir minggu ia ke sini. Usianya kini kira-kira 23 tahun dan ia adalah guru Bahasa Inggris di SMA di kota sebelah yang tak jauh dari sini. Sudah lama aku ingin tahu namanya, (aku sudah tahu nama keluarganya) namun baru sebentar inilah aku memiliki keberanian untuk bertanya padanya.

Tuan berkemeja, Tuan Yamato Takeru, ah ... dia memang pria yang sangat tampan, baik hati, sopan dan karena dia memiliki pekerjaan tetap dan beberapa pekerjaan sampingan, maka ia bisa dikatakan mapan. Pasti beruntung sekali ya yang nanti menjadi istrinya.

Ehm ... sebenarnya akhir-akhir ini aku sering mengkhayalkan diriku menjadi istrinya. Andai saja aku benar-benar jadi istrinya, yah ... tapi usia kita terlalu terpaut jauh. Sepuluh tahun bukanlah jarak yang umum untuk menjalin hubungan dan menjadi pasangan.

Tapi ... boleh 'kan aku sedikit berharap, hei Tuan berkemeja?

.

/salahkah jika aku cinta dia?/

.


A/N: haaaahh~ *mengehembuskan nafas panjang* ini masih prolog dan ini gaje. Ide melintas dan langsung diketik, hufft APA INI? #gila

Tunggu jangan bunuh saya reders! ._.v

Fict yang dulu aja belum update udah nulis multichap yang baru, oh kalian mau protes? Mau mukulin saya? OK! Tunggu saya diperempatan! #eh

Maaf ya readers, kalau ada uneg-uneg tinggal PM aja TwT saya memang masih baru TwT

Oh ya, terus ... Minta reviewnya dong! ;)