Golden •

.

.

Disclaimer to: Masashi Kishimoto (Naruto)
Story by: River Bloody 13 aka Ocean Blood 13

Pairing:
- KakafemSasu (Kakashi x Sasuko)

- TobifemNaru (Tobirama x Naruko)

Cast: All

.

.

Rated: M (for Lemon and Lime/Kasar/ juga all of them)

.

Warning: OOC, OC, AU, DLDR, Typo, Gaje, Mainstream, all of them :v

Genre: Romance, Hurt/Comfort, Humor, Drama

.

.

(Don't like Don't Read!)

Auth River pan udah bilang, ni Fic NOT TO 18- (Under 18), TAPI BUAT 18+ (plus+) kalo masih nekat, semua ditanggung masing2 bukan sama Auth River

#evilgrin

.

.

.

Bagaimana kalau kau adalah seorang direktur muda berumur 19 tahun dan masih jomblo, smart, memiliki talenta dan banyak yang tersanjung denganmu juga banyak pria yang tergila-gila karena kecantikanmu, lalu tiba-tiba saja kedua orangtuamu menjodohkanmu dengan seorang Pria berumur 32 tahun dengan status duda! Kyaaaa~ aku sebagai penerus Uchiha tak akan mau menerima perjodohan itu, terlebih lagi dia Om-om… apa kata dunia nanti! Dan lagi aku tidak terima, aku ingin kabur dan menolak perjodohan konyol ini.

~ Uchiha Sasuko ~

Aku seorang actress teater tetapi selain itu aku juga merangkup sebagai model papan atas juga direktur di perusahaan ayahku. Cantik dan Manis itulah aku, karena banyak yang bilang seperti itu, dengan rambut berwarna pirang dan mata biru yang diturunkan langsung oleh ayahku. Memiliki seorang sahabat yang sama-sama pengusaha bernama Uchiha Sasuko bisa dibilang sahabat dari kecil. Dan status kami sama, sama-sama Jomblo. Dan berakhir aku mendapat kabar dari ibuku bahwa aku akan dijodohkan dengan pria berumur 33 tahun! Duda beranak satu, kepalaku rasanya berat, karena mendapat kabar tsb. Selain aku, ternyata teme sahabatku juga mengalami hal yang sama. Mendapat perjodohan dengan seorang duda, tapi kalau teme hanya duda. Sedangkan aku duda beranak satu. Apakah tidak ada pria yang tak berstatus duda! Semua rasanya hancur seketika, belum lagi umurku 19 tahun! Ingat 19 tahun! Aku belum siap dan aku ingin kabur!

~ Uzumaki Naruko ~

Aku pria bermarga Hatake, seorang Duren (duda keren), tak ada satupun gadis, maupun wanita yang akan menolakku jika aku bersedia melamar mereka. huh, terlebih lagi aku adalah seorang pengusaha dan juga musisi. Kerjaku sebagai pemimpin perusahaan jika tak ada tour dunia. Aku memiliki band bernama "Akatsuki Band" yang terdiri dari aku sebagai vocalis dan gitaris, Deidara sebagai keyboardist, Uchiha Itachi sebagai lead guitaris, Pein sebagai Bassist, dan Kakuzu sebagai Drummer, lalu ada Tobi sebagai DJ. Aku sangatlah terkenal, selain itu aku juga memiliki sahabat bernama Tobirama Senju pengusaha dan juga seorang pembalap Moto GP. Ya, kami sahabat dari kecil bahkan kami adalah tetangga dulunya. Dan aku berakhir disini, berakhir ditinggal istriku yang selingkuh. Aku memutuskan tak menikah sampai Itachi teman satu bandku mengenalkan adiknya, walaupun aku belum bertemu dengannya, hanya melihat fotonya dan akhirnya berani untuk melamarnya lewat Itachi. Tapi setelah Itachi menceritakan adiknya aku pun bergegas mengatakan kepada ayahku untuk menjodohkanku dengannya, aku tak tahu apakah dia menerima atau tidak, kita lihat saja nanti.

~ Hatake Kakashi ~

Seorang pengusaha tampan juga pembalap Moto GP, dengan status duda beranak satu. Istriku telah tiada, anakku masih berumur 7 tahun, menyedihkan bukan anakku hanya memiliki seorang ayah tak memiliki seorang ibu. Aku lelah mencari pengganti istriku, sampai aku tak sengaja melihatnya di antara orang-orang yang duduk di bangku penonton. Ketika aku melihatnya dia bersama temannya, sedang duduk manis, wajah tan-nya rambut pirangnya, mata birunya aku masih bisa melihatnya dengan jelas dari jarak jauh. Ia duduk di deretan depan, aku tersenyum sendiri tapi mana mungkin aku berlari menghampirinya bukan? Sejak saat itu aku menyuruh orang untuk mencari informasinya. Setelah mengetahuinya aku pun mengatakan kepada kakakku untuk segera melamarnya, dan menjodohkanku dengannya. Tentu itu adalah hal yang sedikit bodoh. Dan ceritaku juga sama dengan sahabatku, kami melakukan sebuah hal gila ternyata…

~ Senju Tobirama ~

.

.

.

.

.

.

Terlihat seorang gadis muda dengan umur berkisar hampir 20 tahun sedang melangkahkan kakinya keluar dari lift. Gadis itu dengan pakaian kemeja berwarna putih, lalu jas berwarna biru tak lupa celana panjang kantor berwarna biru juga. Wajahnya kali ini terlihat dingin, rambut hitam sepunggungnya sengaja ia gerai. Sambil membawa tas kantornya, gadis itu berjalan menuju ruangannya. tampak juga para bawahan yang berdiri dan memberi hormat selamat pagi kepadanya. Gadis itu membuka pintu ruangan sedikit kasar dan sedikit membantingnya.

Pagi yang seharusnya tenang kini sedikit panas oleh sikap gadis yang diketahui bernama Uchiha Sasuko, anak bungsu dari Fugaku dan Mikoto ini mendengus kesal dan mendudukkan dirinya di kursi kerjanya. Meletakkan tasnya dengan kasar.

"Arghhhhh~ menyebalkan! Kenapa pagi ini sungguh menyebalkan!" dengusnya yang kini memegang gagang telepon dan memanggil seseorang

"Hinata, buatkan aku secangkir coffe dan bawakan segera ke ruanganku!" sahutnya lalu membanting telepon yang berada di meja kerjanya.

Sasuko pagi ini benar-benar kesal apalagi mengingat kejadian semalam yang tak terduga. kejadian yang membuat dirinya emosi tingkat akut sepertinya. yang membuat dirinya mendadak emosi dan naik darahnya seketika saja.

.

~ Flashback on ~

"Sasuko… makan malam sudah siap sayang." Ucap seorang wanita paruh baya memanggil dirinya untuk makan malam.

"iya okaa-san. Hmm.." jawabnya yang langsung meninggalkan laptopnya begitu saja. Lalu, ia pun beranjak dari meja belajarnya dan turun ke bawah untuk makan malam bersama.

Sasuko hari ini tidak sedang berada di apartmentnya, ia berada di mansion keluarga besarnya. berhubung malam ini kakaknya Itachi sudah pulang tour, jadi ia pulang ke rumah untuk sekalian berkumpul di setiap weekend. Sasuko yang sudah di bawah, langsung mendudukkan dirinya di salah satu kursi meja makan yang ukurannya cukup untuk keluarganya maupun menantu-menantu orangtuanya nanti.

"wah, sepertinya malam ini masakannya sungguh lezat. Aku sudah tak sabar untuk menyantapnya." Ucap pria yang berumur hampir 30'an yang dipastikan itu adalah kakak dari Sasuko sendiri, yang bernama Itachi.

"hn." Jawaban yang keluar dari mulut Sasuko saat mendengar ucapan kakaknya yang selalu membanggakan masakan ibunya.

"hanya seperti itu jawabanmu, Sasuko-chan? benar-benar sifat Otou-san turun kepadamu, ya." Ujar Itachi dengan tersenyum tipis dan juga mendudukkan dirinya di salah satu kursi meja makan.

"seperti yang kamu ketahui dan kamu kenal, Itachi. Sasuko itu benar mirip ayah, kalau jawab dan apapun itu pasti hanya dua huruf atau tiga kata mungkin. hahh… benar-benar anak otou-san" jawab wanita paruh baya itu yang bisa disebutkan itu adalah Mikoto, ibu dari keduanya.

"sayang, kalau bukan mirip denganku? Lalu mirip siapa lagi? masa iya, Sasuko mirip dengan sahabatku Minato, itu kan tidak mungkin hehe.." jawab Fugaku kepada Mikoto.

"kau benar sekali, anata. Tapi, setidaknya jangan terlalu dingin atau datar kepada orang-orang, tidak enak jika dilihat." Ucap Mikoto lembut

"hmm… begitulah Sasuko, bu. Dia tak akan pernah berubah dari kecil sampai sekarang yang sudah mendapat gelar sarjana mudanya." timpal Itachi yang sudah mengambil nasi berikut lauk-pauknya.

"terserah Itachi nii~ saja, aku tak perduli." jawab Sasuko singkat, padat dan jelas. Ia pun juga ikut mengambil nasi dan lauk pauknya lalu melahapnya dengan santai.

"hahhh… Sasuko-chan benar-benar, anak ayah" ucap mikoto lembut.

Keluarga Uchiha akhirnya makan malam dengan tenang dan khidmat, setelah mereka menikmati makan malam. Mikoto yang sudah membereskan piring-piring kotor dibantu oleh Sasuko pun berakhir. di saat Sasuko hendak kembali ke atas, ia dipanggil oleh ayahnya. Disinilah ia berada di ruang santai atau bisa disebut ruang keluarga, ayahnya tidak sendiri melainkan ada Kakaknya Itachi dan juga ibunya yang duduk di sofa. Sedangkan ayahnya sedang berdiri menghadap keluar jendela.

"Sasuko, duduklah nak. Otou-san ingin membicarakan satu hal untukmu." Ucap ayahnya yang melipat kedua tangannya di belakang, sambil menghisap sebatang cerutu khas dari Argentina.

"hn." Jawabnya dengan dua huruf sambil mendudukkan dirinya dengan anggun di atas sofa, sedikit memiringkan duduknya. Ia hanya menatap punggung ayahnya, semilir angin malam mengenai kulit putihnya dikarenakan jendela yang sengaja dibuka oleh ayahnya.

"hahhh… begini Sasuko, ini perihal untuk masa depanmu. Jadi, dengan statusmu yang masih sendiri ini. sebenarnya ayah ingin sekali melihatmu untuk menikah dan memiliki anak. Terlebih lagi, kau adalah anak perempuan ayah satu-satunya di keluarga ini. lalu, kakakmu yang sudah lebih dahulu menikah itu ayah sudah merasa tenang. Dan sekarang beban Otou-san hanya tinggal kamu, Sasuko. Di umur ayah yang sudah berumur ini, tak mungkin ingin melihat anaknya tidak bahagiakan?" jelas Fugaku kepada Sasuko

"tentu saja, lalu hubungannya dengan Sasuko?" tanya Sasuko yang sedikit penasaran dengan ucapan ayahnya.

"nah, untuk itu ayah tak ingin kau mendapatkan calon suami yang sembarangan, dan sebentar lagi umurmu sudah menginjak angka 20 tahun. Untuk itu ayah sudah merencanakan ini dengan matang-matang, Sasuko. Ayah sudah mendapatkan calon suami untukmu. Dia dari kelaurga ternama, dia juga seorang pengusaha besar di kancah perbisnisan. bisa dikatakan perusahaannya adalah no. 2 setelah perusahaan Senju Corp. sedangkan perusahaan kita berada di tingkat ke-3. dan, Otou-san akan menjodohkanmu dengan pemimpin perusahaan Hatake Corp. dia berumur 32 tahun, masih termasuk muda menurut otou-san, sedangkan statusnya ia duda. Karena, ia ditinggal istrinya. Istrinya selingkuh dengan orang lain. Jadi, otou-san memutuskan untuk menikahkanmu dengannya, Sasuko" jelas Fugaku panjang lebar yang dapat membuat Sasuko tiba-tiba berdiri dan sedikit mendelik atas penjelasan ayahnya. Jujur, Sasuko tidak terima dengan ucapan ayahnya malam ini.

"AKU TIDAK MAU! DAN JUGA TIDAK SETUJU!" sahut Sasuko yang sudah mendelik juga sedikit terpancing emosinya.

"Kenapa tidak setuju? Dia pria yang baik, otou-san pikir dia akan cocok denganmu Sasuko. Dan juga sama-sama keluarga terpandang. Selain itu Hatake juga teman kakakmu, Itachi" Ucap ayahnya

"Tapi, Sasuko tidak suka perjodohan ataupun dijodohkan! Ini bukan jaman kerajaan, ini jaman MODERN! MODERN Otou-san, sekali lagi aku tidak terima dijodohkan. Lebih baik Sasuko menjomblo seumur hidup daripada harus menikah dengan seorang duda, yang belum Sasuko kenal dan tidak tahu wajahnya seperti apa? jangan-jangan orangnya gendut dan jelek, Sasuko jika punya selera tersendiri. Pokoknya Sasuko tidak setuju!" dengus Sasuko yang langsung melenggang pergi meninggalkan kedua orangtuanya dan kakaknya di ruangan tersebut.

"Akhhh~ menyebalkan!" histerisnya kembali dan langsung naik ke atas, sasuko langsung membuka pintu kamarnya dan menutup kamarnya dengan cara dibanting.

~ End of Flashback ~

"arhhh… kenapa harus dijodohkan sih! Aku tidak suka dengan cara otou-san seperti itu, memangnya aku perempuan yang tidak laku apa? sampai harus dijodohkan segala, dengan duda lagi. tak ada pilihan lain? selain duda. Menyebalkan!" gerutunya sambil memijat-mijat pelipisnya akibat kejadian semalam yang sudah membuat moodboosternya naik turun seketika.

Tok..tok..tokkk…

"permisi, nona. Maaf, ini..ini coffe pesanan anda tadi." ucap gadis dengan rambut panjang berwarna keunguan dan mata lavendernya. Gadis itupun meletakkan coffe pesanan Sasuko di mejanya dan membungkuk hormat untuk meninggalkan ruangan Sasuko.

"arigatou nee~ Hinata-chan." Ucap Sasuko datar. Hinata hanya bisa membalas dengan membungkuk kembali kepada Sasuko. Sasuko pun terdiam sejenak dan segera menyeruput coffenya yang masih sedikit panas. Ia kembali memijat pelipisnya akibat pusing sedari tadi dengan kejadian semalam.

"cih, merepotkan saja semalam." Gumamnya dengan nada dingin. Setelah meminum coffe tersebut, Sasuko membuka laptop dan mulai mengerjakan sesuatu di laptop juga beberapa berkas-berkas disana. Daripada ia harus memikirkan hal semacam itu, ia pun memutuskan untuk kembali mengerjakan pekerjaannya.

.

.

.

» Golden «

.

.

.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 siang, tak ada tanda-tanda dari Sasuko yang masih duduk di ruangannya dengan laptop di hadapannya. Gadis ini tidak pernah beranjak dari sana, bahkan ia lupa kalau sekarang waktunya, jam makan siang. Akibat kejadian itu membuatnya jadi lupa dengan apapun, ia hanya terfokus dengan pekerjaannya. Sampai ruangan itu pintunya terbuka tiba-tiba diiringi oleh suara yang nyaring di telinga, membuat Sasuko berdecak kesal dengan orang yang sudah berani dengan lancangnya masuk ruangan miliknya tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"AKU SUDAH BILANG! KETUK DAHULU DAN JANGAN…. DOBE?" ucapnya yang terputus lalu berujung seperti memanggil seseorang.

"DASAR TEME! HUH.. kau pikir aku karyawanmu huh?!" tanya Naruko dengan delikan tajam ia pun duduk di meja sasuko.

"Gomen, aku pikir kau adalah karyawanku, ternyata kau sendiri. Ada apa? tumben kau kemari?" tanyanya dengan menatap kembali layar laptop dan tanpa memperdulikan sahabatnya.

"Cih, Teme… seperti biasa kau itu tak memperdulikanku. Sudah waktunya makan siang, kau tak makan huh?!" kini naruko bertanya kepada sasuko

"hn."

"TEME! AKU BERTANYA SERIUS! KENAPA JAWABANMU HANYA BEGITU!" serunya kali ini dapat memekakkan kuping siapa saja jika mendengarnya

"JANGAN BERTERIAK DI RUANGANKU, DOBE!" balasnya dengan suara yang naik satu oktaf

"Kau yang memulainya, aku kan hanya bertanya baik-baik. Ayolah, kita makan siang sekaligus belanja, bagaimana?" ujar dan tawar Naruko kepada Sasuko

"hahh.. sebenarnya aku malas. Tapi, jika kau mentraktirku. Aku tak masalah." Ucapnya yang sudah menatap layar laptop sambil mengedikkan bahunya.

"cih, kau ingin enaknya saja. Baiklah-baiklah, aku akan mentraktirmu teme.. kalau begitu ayo!" ujarnya kini yang sudah berdiri dari meja kerja sasuko.

"okay, itu baru sahabatku." Ucapnya biasa

"giliran ditraktir, kau langsung mengatakan kalau aku sahabatmu. Kalau aku tidak mentraktirmu, kau hanya biasa saja. Dasar Teme… ck, kenapa aku harus punya sahabat sepertimu sih?" ujarnya yang kini sudah keluar dari ruangan sasuko diikuti oleh sasuko yang sudah membawa tas kerjanya.

"salahkan kedua orangtua kita yang juga bersahabat. Hmm.." ucapnya dengan enteng ia pun menghampiri hinata yang sebagai sekretarisnya.

"Hinata-chan, setelah makan siang ini aku langsung pulang ke rumah, jadi semua laporan yang akan kau terima, letakkan saja di meja ruanganku." Ucap Sasuko kepada Hinata

"ba-baik nona Sasuko, nanti laporan para pegawai akan saya letakkan di meja ruangan anda. Dan sisanya mungkin akan saya kirimkan lewat email" jawab Hinata sambil membungkukkan dirinya.

"baiklah, kalau begitu saya pergi dulu. Selamat siang." Ucap Sasuko yang sudah meninggalkan tempatnya dan menuju ke arah lift untuk pergi makan siang bersama sahabat kentalnya.

Sebenarnya banyak juga karyawan-karyawan yang mempertanyakan status Sasuko, terlebih lagi banyak rumor beredar mengatakan jika Sasuko tidak menyukai laki-laki dan lebih menyukai seorang perempuan. Dan terkadang juga ada juga yang menggosipkan jika Sasuko berpacaran dengan Naruko, tetapi Sasuko hanya tersenyum sinis dengan gunjingan seperti itu. Ia lebih baik mengabaikan lelucon aneh yang berbau gosip. Karena, persahabatan kentalnya itu tak dapat dipungkiri oleh penggosip-gosip yang menyatakan jika Sasuko tidak normal, padahal itu adalah kesalah pahaman yang sangat fatal.

Sasuko dan Naruko pun menaiki lift untuk turun ke bawah, mereka memang selalu begitu. Di setiap salah satunya lowong waktu. Tidak Naruko maupun Sasuko pasti menyempatkan diri untuk makan siang bersama, walaupun jam terbang naruko yang padat juga tak jauh dari Sasuko yang ikut jamnya padat. Tapi setidaknya mereka sedikitnya menyempatkan diri dan saling curhat, memang persahabatan yang sangat kental dan banyak yang iri juga dengan persahabatan mereka berdua.

Sampainya di bawah dan keluar dari lift, mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil milik Sasuko sendiri. Karena tadi naruko kemari diantar oleh supirnya sendiri. Mobil Mercedes berwarna biru mettalic milik Sasuko pun melaju ke sebuah restoran favorit mereka yang berada tak jauh dari perusahaan milik Uchiha. Hanya berkisar 9KM mungkin membutuhkan 30 menit untuk berkendara kesana.

"kau tahu tidak teme? Aku hari ini sedang kesal" ucap Naruko yang menatap sebuah kaca di hadapannya dan membenarkan sedikit make-upnya. sedangkan Sasuko serius dengan menyetir mobil.

"hn" jawabnya

"cih, kau ini aku serius!" sahutnya dengan suara sedikit naik

"kesal kenapa? Memangnya kau saja yang hari ini sedang kesal? Aku juga… Dobe!" jawabnya dengan sedikit mendengus

"huh?!" ucap Naruko ragu

"huh, apa? aku juga serius, dobe!" jawab Sasuko dingin

"baiklah, aku duluan yang akan bercerita. Kau tahu, ayahku sepertinya sedang kerasukan sesuatu. Semalam setelah makan malam, ayahku bilang akan menjodohkanku! Teme.. dengan Duda.. dan lagi dia duda beranak satu!" pekiknya yang membuat Sasuko menghentikan mobilnya mendadak membuat naruko seperti spot jantung

"Apa kau bilang? Dijodohkan!" ujar dan tanyanya untuk memastikan ucapan sahabatnya

"Baka! kau tak bisa hati-hati apa, berhenti mendadak seperti itu. Make-up ku bisa rusak baka!" dengus Naruko yang sudah kesal dengan Sasuko, akibat berhenti mendadak

"gomen.. tadi kau bilang dijodohkan? Dengan seorang duda? Dan beranak satu? Itu mengerikan" ucap Sasuko yang kembali menyetir mobilnya.

"bukan mengerikan lagi! tapi itu membuatku pusing berat, bayangkan sudah duda beranak satu lagi? kalau tampan akumasih mempertimbangkannya, kalau jelek dan ahrrhhh kau tahulah. Aku mungkin akan kabur." Dengusnya lagi.

"berarti kau senasib denganku, Dobe. Aku juga semalam begitu dengan ayahku, mau dijodohkan dengan seorang duda. Tapi… dia belum punya anak." Ucap Sasuko datar yang mampu membuat Naruko mendelikkan matanya.

"WHAT! Kau juga mau dijodohkan, kenapa bisa sama? Dan lagi ayahmu juga ayahku itu sedang memikirkan apasih, sampai kita mau dijodohkan dengan seorang duda. Tak ada pilihan lain? selain duda? Pleaseeee… masih banyak pria-pria single dan tampan di luar sana, bahkan mungkin aku lebih memilih Sasori yang katanya seorang Playboy daripada aku harus menikah dengan duda." Ujar Naruko yang seperti tidak terima dengan takdirnya.

"aku juga sama, lebih baik dengan Gaara yang juga seorang playboy daripada dengan seorang duda. Kenapa kita sama sih nasibnya? Belum lagi, kita juga tidak tahu wajah mereka seperti apa." ucap Sasuko sebal

"kau benar, ngomong-ngomong siapa calon yang dijodohkan oleh ayahmu?" tanya NAruko sedikit penasaran

"cih, kenapa kau jadi penasaran, dobe?" tanya Sasuko

"Teme, aku hanya bertanya saja. Apa salahnya sih?" jawab Naruko dengan mencebikkan bibirnya.

"dari keluarga Hatake, kalau tidak salah. Pemimpin Hatake Corp. umurnya 32 tahun, ahhh… aku tak tahu namanya siapa." dengus Sasuko

"Hatake Corp. ya? Hmm.. kalau aku dari Senju Corp. CEO-nya. Berumur 33 tahun. Menyebalkan bukan?" jawab Naruko yang kini juga ikut sebal.

Sasuko yang mendengarnya awalnya tak percaya, tetapi ketika mendengar Senju Corp. ia jadi teringat ucapan ayahnya. Berarti sahabatnya akan dilamar oleh CEO perusahaan no. 1 di jepang. Kebetulan yang tak menyenangkan. Dia dan sahabatnya sama-sama dijodohkan dengan pemimpin perusahaan terbesar di jepang, yang mungkin punya andil akan menjatuhkan perusahaannya juga perusahaan sahabatnya jika mereka berdua berani macam-macam. Tetapi tetap saja, sepertinya Sasuko dan Naruko kan menolak keras dengan keputusan yang dibuat oleh ayah mereka masing-massing perihal untuk perjodohan dan menikah muda.

Naruko dan Sasuko pun telah sampai di sebuah restoran dengan gaya eropa, restoran yang khas dan sangat favorit untuk mereka dari jaman mereka berdua duduk di bangku SMA sampai sekarang. Setelah mendapat tempat mereka pun duduk di meja dekat jendela. Tanpa sepengetahuan mereka dari jarak beberapa meter ada dua orang berambut perak yang sedang asyik mengawasi dan memperhatikan mereka. dua orang ini tanpa sengaja melihat mereka berdua yang kebetulan masuk ke dalam restoran tersebut. Naruko dan Sasuko yang sudah duduk pun akhirnya memesan menu makan siang mereka masing-masing sambil melanjutkan perbincangan mereka tadi dan memakan makanan siang mereka.

.

.

.

» Golden «

.

.

.

kedua pria yang berambut sama-sama perak dan memiliki wajah tampan juga tubuh yang gagah, mampu membuat wanita maupun gadis-gadis yang melihatnya akan jatuh ke dalam pelukan mereka berdua. Ketampanannya yang membius itu tak dapat dipungkiri oleh makhluk hawa di sekitar mereka. sedari tadi banyak wanita atau gadis-gadis yang lewat tanpa berkedip melihat keduanya yang sedang makan siang bersama. Tak luput juga para pelayan wanita yang melihatnya itupun langsung merona merah akan ketampanan bak malaikat dari mereka berdua.

"jadi, kau melamar anak dari keluarga Uzumaki, he'ehh.. Tobirama Senju." Ucap pria di hadapannya dengan rambut melawan gravitasinya itu.

"hm.. aku akan melamarnya. Dan kau?" ucapnya juga ikut bertanya kepada pria yang dihadapannya itu.

"aku akan melamar keluarga Uchiha, lebih tepatnya adik dari Itachi." Jawabnya santai

"cih, ternyata kau mengikuti langkahku yang mencari daun muda ya?" ucapnya datar

"aku tak ikut-ikut langkahmu, ini hanyalah kebetulan baka." jawabnya yang kini menyeruput coffe espressonya.

"tapi sama saja." Jawabnya datar

"hanya kebetulan, tobirama…" ujarnya tak mau kalah

"terserah kau saja, Kakashi Hatake. tapi, aku akan tetap melamarnya walaupun ia menolakku. Dan anak gadisnya Uzumaki Minato itu cantik juga manis, sangat pas sebagai pengganti istriku juga calon ibu dari Kimimaro Senju." Jawabnya enteng

"seleramu tinggi juga ya? Untuk mencari ibu untuk anakmu, sekaligus daun muda yang terbilang sexy. Kau tahu Uzumaki Naruko itu seorang actress teater juga model papan atas." Jelas Kakashi tersenyum tipis

"iya, aku sudah tahu. Bahkan kau juga pintar menemukan pengganti istrimu yang selingkuh itu. Dengan melamar Uchiha Sasuko adik dari teman sebandmu, dan dia juga seorang musisi alias seorang pianis handal." Jelas Tobirama yang juga tak mau kalah dengan Kakashi sahabatnya.

"berarti kita sama-sama hebatnya ya, melamar seorang gadis dan daun muda yang smart dan juga bertalenta. Tidak seperti gadis lainnya yang hanya mengingkan harta dan tahta." Ucap Kakashi dengan sedikit memiringkan senyumannya.

"kau benar, Kakashi. kita berdua memang handal mencari gadis yang sesuai untuk kita. Aku sudah tak sabar ingin menikahinya, dan bagaimana nanti jika sudah di ranjang. Apakah Naruko akan berkutik atau tak bisa berkutik?" ujarnya yang kini sedikit menjurus berbau hal mesum

"kau selalu memikirkan adegan ranjang saja, Tobi. Ahhh… dasar kau ini, kau jadi membuatku ikut membayangankannya Baka~. bagaimana dengan Uchiha Sasuko di ranjang? Apakah dia bisa memuaskanku daripada mantan istriku terdahulu? Hehe.." kekehnya yang kini pandangan mereka sudah tertuju kepada dua sahabat yang duduk dekat jendela di restoran yang sama. Naruko yang memakai dress selutut berwarna peach. Terlebih lagi tubuhnya yang sexy dapat dilihat dari lekuk tubuhnya. sedangkan Sasuko memakai celana panjang dan kemeja juga jas blouse kerjanya, tak lupa lekuk tubuhnya juga sedikit terbentuk disana. Payudara mereka berdua yang berukuran tidak sedang melainkan berukuran tak seperti gadis-gadis umumnya. Mampu membuat pria-pria memuja mereka berdua.

Kakashi dan Tobirama masih melirik mereka dan memperhatikannya dari kejauhan dan melihat dari bawah kaki sampai atas, membuat kedua pria Duren (duda keren) ini tak bisa berkedip sedikit melihat kemolekan keduanya yang terkenal sexy. Benar-benar, tak bisa dipungkiri dengan keduanya. Setelah menatap kedua sahabat itu, kini kedua pria ini kembali melanjutkan obrolan mereka dari mulai pekerjaan sampai berujung obrolan tentang kedua gadis yang mereka incar itu dan membicarakan sedikit hal mesum tentunya. Dua sahabat yang bisa terbilang aneh, melakukan hal yang kebetulan sama dan bebarengan. Membuat mereka tak percaya akan kejadian mereka akan melamar seseorang yang ternyata juga duo sahabat. Apa yang akan terjadi selanjutnya antara mereka berempat yang sama-sama punya status persahabatan yang sangat lekat dan kental.

.

.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

.

.

Author River kembali mempersembahkan new Fic dengan Pairing yang berbeda…

Untuk sekalian menunggu dua fic sebelumnya, maklum… author terlalu banyak ide dan sedikit stuck. Tapi semoga akan terus berlanjut dengan fict-fict sebelumnya yaaa!

Selamat membaca fict milik river yang gaje bin ajaib ini! yeayyy (9O3O)9

Semoga kalian suka yaaa…. Maaf kalo typo atau apalah-apalah itu.. huahahahaha..

Sekian dan terima kasih, dan juga chara disini ku buat OOC kayaknya, author mau nistain semua chara xD #evillaugh #evilgrin

Sudah ahh kesel tangan author gegara banyak ngetik… byeeeeee Minnaa.. terserah deh mau RnR terserah kaliannn..

Kalo mau flame jangan kejam-kejam TwT Author River gampang nge-jlebb n nangis hiksss… sudahhh ahhhh.. sekali lagi, minnaaa

SELAMAT MEMBACA FICT!

Author River: Capek! *menghilang dengan shunshin*