Vanilla Twilight

Disclaimer : Naruto punya Masashi Kishimoto-san. Vanilla Twilight milik Owl City. Fanfic ini punya gw.

Warning : Songfic, misstypo, gaje, abal, OOC. Kritik dan saran masih diperlukan.

"Uhh… Sasuke itu.. Pulang duluan, mana tidak bilang dulu lagi…Aku jadi pulang sendiri deh," Sakura terus saja menggerutu di jalan. Sasuke Uchiha si rambut ekor ayam memang penyebab dari semua ini. 'Uh… Awas saja nanti kalau ketemu! Sasuke!' gerutu Sakura. Sepanjang jalan Sakura terus-terusan mengomel pelan. Orang-orang yang melihat dia pun merasa sweatdrop. Merasa sial *author taboked*.

Ngeeeenggg… Tiba-tiba sebuah motor bebek mendarat tepat dihadapan Sakura. Dan tebak siapa yang mengendarainya? Ya. Sasuke Uchiha si rambut ekor ayam.

"Maaf Sakura… Aku tidak bilang akan pulang duluan tadi… Gomen ne," Sasuke membungkukkan badannya. Sakura masih melengos sebal.

"Kau ini… Menyebalkan sekali… Setidaknya bilang dulu…" Sakura masih merasa sebal. Dicebikkannya bibirnya. Namun hal itu malah membuat tuan muda Uchiha geli.

"Kau ini.. Imut sekali kalau sedang cemberut seperti itu… Ummm…" Sasuke malah tertawa lalu mencubiti pipi Sakura gemas. Sakura malah makin sebal melihatnya.

"Uh.. Sasuke… Hentikan, pipiku sakit…" Sakura menepis tangan Sasuke. Sasuke lantas mengambil tas dari punggungnya dan mengeluarkan sebuah kotak-yang tidak terlalu besar namun muat banyak-berwana merah jambu.

"Apa ini Sasuke?" tanya Sakura sambil membuka kotak itu.

"Itu… Lihat saja sendiri." Sasuke lalu mengajak Sakura duduk di bangku taman dekat mereka. Setelah duduk, terlihatlah Sakura yang sedang merogoh-rogoh isi kotak tersebut.

"Itu untuk merayakan hari jadi kita yang ke 1 tahun. Apa kau lupa?"

"Ah! Ya ampun… Aku benar-benar lupa Sasuke! Gomen!" Jerit Sakura sambil menepuk jidatnya yang lebar.

"He… Kau ini.. Biasanya wanita yang selalu ingat 'kan? Malah lupa." Sasuke balik menggerutu.

"Maaf Sasuke… Aku benar-benar tidak ingat.. Habisnya kan, aku sedang mengejar nilaiku, agar menyaingi si Ino!" Sakura mengelak dengan gesit. Sasuke hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Lalu Sakura kembali sibuk melihat kotak itu.

"Wah! Apakah kau begadang semalaman untuk membuat ini? Hahaha…"

Sakura merasa amazing melihat sebuah boneka teddy bear berukuran mini berwarna coklat. Terlihat jahitannya kurang rapi dan masih banyak benang yang menggantung.

"Ehehe.. Sudah dari minggu kemarin, tapi.. Baru selesai sekarang."

"Dan ini…" Sakura mengambil sebuah buku agenda berwarna hitam, "Ini kan agendamu? Kau rela aku membacanya? Hm?"

"Hehe… Kau bacanya nanti saja ya? Jangan disini. Aku…malu." Sakura tersenyum tanda paham. Memang dari dulu Sasuke tak pernah mengizinkan Sakura unutk membacanya. Hanya saja sekali ini memang kesempatan Sakura.

Sakura masih sibuk mengulik-ulik isi kotak itu sehingga mengabaikan Sasuke. Sasuke pun akhirnya buka suara.

"Sakura… Aku mencintaimu." Ucap Sasuke dengan singkat dan padat. Sakura lalu balik menatap wajah Sasuke. Tatapan merekapun bertemu.

"Aku juga Sasuke. Aku selalu mencintaimu." Pandangan mereka bertemu, lalu perlahan bibir mereka bersatu. Lembut, dan hangat. Sama seperti perasaan mereka.

"Ah, Sasuke! Lihat awan itu! Aneh sekali!" Ucap Sakura sambil menunjuk langit. Sasuke pun berbalik menatap langit.

"Tahu tidak, kata Owl City, ini namanya Vanilla Twilight. Hahaha." Sakura tertawa renyah dibarengi dengan pelukan hangat Sasuke pada tubuhnya. Senja vanila itu.. benar-benar indah. Untuk mereka dan untuk orang yang melihat.

*OWARI*

A/N : Uffft…jadi juga neh fic… Rekor terpecahkan dalam waktu 2 jam! Hahah. Sebenarnya sih ide ceritanya udah pernah aku tuangkan, tapi sebatas di notes hp. Kalo yang aku tulis sekarang ini udah hasil editan dari notesku itu.

So…. Review?

XOXO

Muu-Chan