TWO Wolves
Naruto punya Kishimoto-sensei
Ada baiknya jika saya mengingatkan, fic inipenuh hal, AU, OOC ... XXD
Authour : Go Mio
Pair : SasuSaku
Genre : Romance & Humor
.
.
Hari ini, setelah aku pulang sekolah aku mendapat kabar bahwa ayah dan ibuku akan pergi keluar negeri dan aku di tinggal sendiri. Lalu mereka menitip pesan padaku agar aku untuk tinggal di rumah teman ayahku. Di sebuah apertemen elit yang sangat mewah.
.
.
Setibanya aku di apertemen teman ayahku, aku sungguh tidak menyangka bahwa aku akan di sambut dengan sangat hangat oleh paman dan bibi pemilik apertemen ini. Mereka sangat baik, mungkin aku akan merasa nyaman tinggal disini. Di apertemen mewah ini, kamar yang cantik, apertemen yang sangat elegan. Orangtua pengganti yang sangat baik, dan pengertian. Bagaikan hidup disurga.
"Sakura ayo dimakan dulu cakenya, ini bibi yang buat sendiri loh!" ucap sang bibi yang bernama Uciha Mikoto. "Dan juga diminum ya milk shakenya." Tambah sang bibi sambil menaruh segelas minuman di hadapan Sakura.
"Sakura, semoga kau suka ya tinggal di rumah paman yang sangat kecil ini." Ucap Uciha Fugaku, sang paman teman ayahnya.
"Iya paman bibi, aku sudah sangat bersyukur kalian sudah mau menerima diriku ini dirumah paman yang sangat cantik ini." Ucap Sakura sambil membungkukkan badannya.
"Oh iya, nanti kau juga akan tinggal dengan anak-anak bibi juga. Mereka sebentar lagi juga akan pulang .." belum juga selesai berbicara orang yang sedang di dibicarakan muncul.
"Aku pulang .." ucap anak-anak bibi Mikoto.
"Ah! Itu mereka sudah pulang. Itachi, Sasuke kemarilah nak ibu akan memperkenalkan kalian pada tamu kita. Ayo sini." Panggil bibi Mikoto kepada anak-anaknya.
"Semoga kau bisa akrab dengan mereka ya Sakura." Tambah Fugaku.
Lalu datanglah dua orang pemuda yang sangat amat tampan, mereka berdua sangat keren. Ah ya ampun hidupku setelah ini pasti akan sangat senang. Tinggal bersama dua malaikat tampan dan juga orangtua pengganti yang sangat elegan. Nama malaikat tampan itu adalah, yang pertama Uciha Itachi wajah yang sangat mempesona, mata yang lembut dan tubuhnya yang tegap, juga rambutnya yang panjang dikuncir, umurnya berbeda dua tahun dengan ku. Lalu yang kedua Uciha Sasuke wajah yang sangat dingin, mata yang tajam seperti mata elang yang berwarna onyx, dan rambutnya yang agak mencuat kebelakang, yang berwarna biru donker, umurnya sama dengan diriku.
"Hai salam kenal namaku Haruno Sakura, mulai hari ini aku akan tinggal disini. Mohon bantuannya." Ucap Sakura dengan wajah yang sangat ceria. Tapi semua ucapannya tak di tanggapi sama sekali oleh kedua kakak beradik itu.
"Kau berisik sekali, sih! Diam donk." Ucap Sasuke sang adik.
"Hoammm ..." sahut Itachi.
"Ehh ...? kalian itu? Tunggu." Kata Sakura yang kaget saat dia mendapat respon seperti itu. Lalu dijidatnya muncul empat sudut siku-siku. "Untuk sementara aku akan tinggal disini ... meski kalian nggak suka, setidaknya dengarkan salam perkenalanku donk .."
"Nggak perlu .. karena kami akan mengusirmu." Ucap Sasuke dengan sangat dingin. Lalu Itachi hanya menunjukkan seringaiannya.
'A .. apa? Apa? Katanya tadi? Mereka ini sangat menyebalkan.'
"Sasuke cepat minta maaf pada Sakura," tegur paman pada Sasuke, tapi Sasukenya malah tidak peduli dan meninggalkan ruangan itu lalu masuk kekamarnya.
"Sakura ... jangan di pedulikan ya perkataan Sasuke tadi, dia memang seperti itu." Kata bibi Mikoto yang sangat panik.
"Iya bik, saya tidak masukan kehati ini. Hehehe ..."
.
.
Setelah beberapa hari semenjak hari pertama aku tinggal disini, mereka berdua kakak beradik itu benar-benar bersikap dingin padaku. Hari ini adalah hari minggu sekolah libur jadi aku tidak pergi kemana-mana hari ini, setelah aku selesai mandi dan berpakaian aku keluar kamar, loh? Kok sepi ya? Kemana paman dan bibi? Aku mencari paman dan bibi keseluruh penjuru apertemen ini. Tapi tidak menunjukkan keberadaan suami istri itu. Malah yang kutemukan adalah, anak-anaknya yang sangat menyebalkan. Pertama saat aku berniat mencari paman dan bibi di balkon depan, di sana aku tidak menemukan mereka, malah yang kutemukan itu si kakak, Uciha Itachi dia sedang membaca buku.
"Apa? Pergi sana jangan menggangu." Usirnya saat aku melihat dia, maksud ingin bertanya langsung aku urungkan. HUH! Menyebalkan.
Lalu aku melanjutkan mencari suami istri itu ke ruang keluarga di situ yang aku temukan malah si bungsu Uciha. "Mm ... kau melihat paman dan bibi tidak? Aku sudah mencari mereka tapi mereka tidak ada," ucapku dengan agak sedikit takut, takut keburu di usir. Oleh si Sasuke menyebalkan itu.
"Apa peduliku, pergi sana menggangu acara main PS ku saja." ucap laki-laki dengan sangat datarnya dan dengan tatapan yang sangat tajam yang di tunjukkan kepadaku.
Dia ... itu, HUH! Kakak beradik yang menyebalkan. Rutukku dalam hati, karena tidak mendapat jawaban dari siapapun akhirnya aku menyerah dan memilih ke dapur dari pada tetap disini bersama Sasuke yang menyebalkan itu.
Saat di dapur aku mencari makanan untuk kumakan, karena dari tadi pagi aku belum makan apa pun, dan perutku sudah berbunyi terus, minta untuk diisi. Tapi di dapur aku tidak menemukan apa pun. Akhirnya dengan sangat terpaksa aku memutuskan untuk memasak saja. Dengan sedikit bersemangat, aku mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak, aku berniat untuk memasak nasi goreng spesial yang bisa aku buat di rumah. Semua bahan yang ada di lemari es aku campurkan semua ke dalam nasi gorengku.
"Huh .. akhirnya selesai, aku sudah sangat lapar!" ucapku setengah berteriak. Lalu aku segera membereskan perlengkapan yang tadi kugunakan untuk memasak setelah rapi semua, aku duduk di depan meja makan di kursi yang cukup nyaman. Saat aku hendak menyuap sendokan nasi goreng pertamaku, kakak beradik itu masuk ke dapur dan tanpa peringatan merebut paksa nasi goreng buatanku.
"Eh ... kembalikan nasi gorengku. Kalian kalau mau masak saja sendri." Ucapku kesal sambil berusaha meraih nasi goreng milikku dari tangan Itachi.
"Ini milik kami, kami juga mau makan memang kau pikir kau saja yang lapar kami juga, sudah sana buat lagi, yang ini kami makan." Ucap Sasuke dengan datarnya tanpa memperdulikanku.
"Tidak, kalian yang masak saja sana itu milikku, kembalikan." Ucapku bersikeras.
Tapi karena mereka akhirnya pergi meninggalkanku dengan membawa nasi gorengku, dengan berat hati aku merelakan nasi goreng itu pada kakak beradik menyebalkan itu. Dan dengan sangat berat hati aku membuat kembali. Setelah Uchiha bersaudara itu selesai makan, piringnya diserahkan kepadaku begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih padaku.
"Ini aku kembalikan, makanannya tidak enak. Kau sangat buruk dalam memasak." Ujar Itachi meremehkan hasil masakan jerih payahku. "Kau itu kan, perempuan masa masakannya tidak enak seperti itu, payah!" lanjut Itachi dan segera pergi dari dapur.
"Itu makanan terburuk yang pernah masuk ke mulutku. Kau harus bangga akan hal itu ya." Ucap Sasuke menambahkan perkataan kakaknya tadi.
"Kau itu sangat menyebalkan ...!" ucapku berteriak dengan sangat marah, karena saking marahnya aku melemparkan spatula yang sedang kugengam kearah Sasuke dan ... BUKK, yes! tepat mengenai kepala Sasuke yang mencuat itu.
"Enak saja kau, sudah menghabiskan makananku kau malah bilang makananku buruk. Rasakan itu-" ucapan Sakura terpotong karena tiba-tiba saja Sasuke melemparkan kembali spatula tadi.
"Aduh sakit ... kau keterlaluan sekali, masa melemparkan spatula ini kearahku?" rutukku meringis.
"Kau duluan yang melemparnya." Setelah mengucapkan perkataan itu dia segera keluar dari dapur dan meninggalkan aku sendiri dalam keadaan kesakitan akibat lemparan sepatulanya tadi, mana lemparan itu tepat mengenai wajahku. Ah ... sakit!
.
.
Saat hari menjelang malam aku bersiap-siap untuk mandi. Aku sudah menyiapkan air hangat pada bak mandi dan menuangkan cairan aroma cheryku ke dalam bak mandi yang sudah terisi air hangat itu. Hari ini sangat melelahkan bagiku mulai dari ribut dengan Uciha bersaudara itu dan membantu membersihkan apertemen ini, entah karena apa paman dan bibi dari pagi tadi belum terlihat di apertemen ini. Uciha bersaudara itu seolah tidak peduli jika orang tuanya itu hilang, mungkin mereka berdua itu mengetahui paman dan bibi dimana, tapi mereka tidak ingin memberi tahuku sama sekali.
Tapi, kamar mandi ini sangat nyaman ya, emm .. aku senang sekali bisa tinggal disini. Paman dan bibi yang sangat baik, rumah indah, ah Cuma satu masalah saja si Uciha bersaudara itu. Seharian ini mereka telah membuatku kesal. Terutama si Sasuke itu dia telah melempar wajahku dengan spatula, dan masih terasa sangat sakit sampai sekarang.
Lalu tiba-tiba saja, tanpa peringatan dia, si Uchiha Sasuke masuk ke dalam kamar mandi saat aku sedang berendam di sana, tanpa mengenakan sehelai baju pun. Dengan santainya dia berkata.
"Lama sekali sih, kau ini. Aku juga mau mandi tau. Cepat, jangan membuatku menunggu ... tubuh sudah jelek tidak usah lama-lama berendamnya." Ucapnya dengan sangat santai. Setelah berkata seperti itu dia menutup kembali pintunya tanpa memperdulikan keadaanku yang sudah merah padam melihat tubuhnya yang seperti itu ... Oh, kami-sama ... Apa yang kuperbuat sampai-sampai kau menghukumku dengan menodai mataku dengan pemandangan itu ...
"AAKKHHHH ..." jeritku sekencang-kencangnya.
Karena kesal diremehekan dan juga karena si Sasuke itu, tanpa rasa bersalahnya masuk ke dalam kamar mandi tanpa menggunakan sehelai benangpun. Aku segera meraih handuk dan keluar.
"SASUKEEE!" kubuka pintu dengan kencang. "Dengan tanpa bersalahnya kau masuk ke dalam, mengintip seorang gadis yang sedang mandi ... masuk dengan bertelanjang seperti itu. Sikap macam apa itu ah?!"
GGRRR!
"Seharusnya kau itu minta maaf padaku, bukan malah mengata-ngataiku ... eh?!"
SREEKK!
Handuk yang melilit tubuhku tiba-tiba saja terlepas dan terjatuh, aku ... aku ... tubuhku. Terkspose sepenuhnya dihadapan Sasuke. TIDAAKKK!
Malam itu benar-benar menjadi malam terburukku selama hidupku ini, laki-laki itu sudah melihat tubuhku. Dia memang benar-benar laki-laki yang ... yang MENYEBALKAN!
.
.
.
TBC
Catatan Kecil :
Selesai .. bagaimana menurut kalian fic ini? Bagus atau jelek kah? Aku minta saran kalian semua. Plisee
fic ini terinspirasi komik karya Shiiba Nana
Boleh aku minta Review dari para pembaca semua, tolong berikan saran untuk ku untuk chap selanjutnya ya! XD
