"Hi! School"

Chapter 1 : Klub Musik

Cast : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, others

Genre : Friendship, Romance, School life, Comedy

Rating : T

Warning :

Yaoi, bxb,Typos

A/N:

Panda kembali dengan fic bertemakan school life! Sempet kepikiran buat marriage life atau fantasy, tapi kayanya otak dan tangan panda belum mampu x_x Maaf fic "From Me To You" belum panda lanjutin mehehe ~ so, ini fic dengan main cast ChanBaek yeay! Tapi other pairings juga hadir untuk memeriahkan (what). Oke, langsung baca aja ya! Enjoy and hope you like it! Jangan lupa review & like ya! Chu ~ (sorry kalau banyak typo :p)


Hari yang cerah di awal musim semi. Sinar matahari menghangatkan kota Seoul yang baru saja meninggalkan musim dingin. Tapi hari yang cerah ini tak membuat pria mungil bermarga Byun itu semangat. Ia menekuk wajahnya dan terus mondar mandir didepan pintu apartmentnya. Berkali kali Baekhyun melihat arloji yang melingkar di pergelangan kirinya. Ini hari pertamanya menginjak bangku SMU dan dia tak mau mengacaukannya.

"Eomma cepatlah! Aku akan terlambat." Baekhyun terus menggerutu.

"Sebentar lagi sayang." Sang Eomma membalas dengan lembut.

Setelah beberapa menit akhirnya sang eomma selesai dengan segala persiapannya. Baekhyun segera menarik wanita itu sambil sedikit berlari. Tiga puluh menit waktu yang tersisa sebelum upacara penerimaan siswa baru dimulai. Dan perjalanan dari rumah sampai sekolah membutuhkan waktu sekitar duapuluh lima menit. Baekhyun mulai frustasi, ia terus mengomel kepada eommanya.

Baekhyun tak ambil pusing saat eommanya berkata dia harus tetap kerja dan tak bisa menemani Baekhyun. Dengan langkah yang terburu Baekhyun sedikit melompat keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki gerbang sekolah. Sebelum benar benar memasuki gerbang, Baekhyun sempat berhenti dan tersenyum. Ia menatap plang bertuliskan "Korea Kent Foreign School".

Selesai dengan upacara penyambutannya, Baekhyun memutuskan untuk berkeliling. Agak lancang mungkin untuk siswa baru sepertinya, tapi Baekhyun tak begitu peduli. Ia sibuk mengagumi sekolah barunya. Sesuai dengan apa yang ia bayangkan –dan baru kali ini Baekhyun tak merasa menyesal sudah belajar begitu keras.

Akhirnya tubuh mungil itu menyerah, cukup lelah juga berkeliling di bangunan seluas ini. Baekhyun menghampiri perpuastakaan –yang kelihatannya nyaman. Tanpa banyak ba-bi-bu Baekhyun menghampiri salah satu kursi dan duduk disana dengan nyaman. Ia melirik jam dinding, sekitar empat puluh menit lagi kelas pertamanya dimulai. Baekhyun mengamati sekitarnya sampai mata indahnya berhenti pada seorang siswa yang sedang duduk sendiri –membaca buku. Siswa itu memakai pita merah yang disematkan di blazernya. Baekhyun yakin dia siswa kelas satu sama sepertinya.

"Hai!" Sapa Baekhyun dengan semangat.

Yang disapa hanya menolehkan kepalanya dengan cuek. Mata bulatnya kembali fokus kepada novel yang ia pegang. Walaupun di acuhkan Baekhyun tidak menyerah, ia menempatkan tubuhnya disamping siswa itu.

"Namaku Byun Baekhyun, aku dari kelas 1-4." Baekhyun kembali bersuara.

"Do Kyungsoo. 1-4." Jawab Kyungsoo yang menaruh sedikit perhatian pada Baekhyun.

"Wah! Itu bagus! Kita sekelas! Mungkin kita bisa menjadi teman baik." Baekhyun berucap –hampir berteriak.

Kyungsoo mendesah pelan dan menutup bukunya lalu menatap Baekhyun yang tengah menatapnya dengan pandangan halo-sahabat-baru-ku.

"Baekhyun-ssi, ini perpustakaan. Berisik itu dilarang." Jawab Kyungsoo sambil bangkit dari duduknya.

"Ah Ani! Jangan panggil aku seperti itu, kau bisa memanggilku Baekhyun, Baek, Baekkie atau Hyunnie. Hyunnie adalah nama sayang dari ibuku, itu terdengar imut kan?" Baekhyun sedikit berlari untuk menyamai langkahnya dengan Kyungsoo.

"Aku pilih Baekhyun. Itu terdengar normal kan?" Kyungsoo berusaha meniru logat milik Baekhyun.

Baekhyun memajukan bibirnya, tapi kemudian ia kembali tersenyum cerah. "Ne, kau boleh memanggilku Baekhyun. Aku akan memanggilmu Kyungie! Itu sangat imut."

"Mwo? Siapa yang mengizinkanmu memanggilku seperti itu?" Kyungsoo menghentikan langkahnya dan menatap baekhyun.

Baekhyun hanya terkekeh sambil menggandeng tangan Kyungsoo, "Ayolah, itu terdengar sangat cute. Aku suka benda benda cute."

Baekhyun terus berceloteh ini itu kepada Kyungsooo. Tak lupa dengan lengan Kyungsoo yang terus ia gandeng dengan 'mesra'. Kyungsoo hanya mendesah, masa SMU nya akan berat –pikir Kyungsoo. Sedangkan Baekhyun, ia berpikir masa SMUnya akan sangat menyenangkan.


Sebulan telah berlalu dengan cepat. Baekhyun telah terbiasa terhadap lingkungan sekolahnya. Sebenarnya tak butuh waktu sebulan untuk Baekhyun beradaptasi, hanya saja sekarang Baekhyun benar benar menemukan titik nyaman disekolah ini. Baekhyun sudah akrab dengan seluruh siswa dikelasnya, ia pun sudah 'resmi' menjadi sahabat si mata bulat –Do Kyungsoo yang menurutnya imut. Semua berjalan terlalu mulus untuk Baekhyun. Tak ada barang sedikitpun hal yang menghalanginya untuk bersinar. Baekhyun jadi merasa hidupnya terlalu monoton. Berbeda dengan sahabatnya Kyungsoo yang sepertinya telah menemukan 'sesuatu' di sekolah ini.

"Baekhyun."

Baekhyun memutar kepalanya untuk menghadap Kyungsoo. Sebenarnya ia enggan mengalihkan pandangan dari layar ponselnya yang berharga itu.

"Aku harus cepat cepat. Hari ini jadwalku siaran."

Kyungsoo kembali berkata sambil membereskan mejanya. Baekhyun mendesah pelan,

"Jadi kau akan meninggalkanku sendirian lagi?"

"Maaf Baek. Kau tahu kan jadwal siaran ku setiap jam istirahat makan siang?" Kyungsoo melempar tatapan menyesal kepada Baekhyun.

"Kau bersenang senang menjadi penyiar radio sekolah sedangkan aku kesepian. Hidupku beruntung sekali." Baekhyun cemberut.

"Ah Baek, mana semangatmu? Besok aku tak ada jadwal siaran, kita makan bekal bersama. Oke?"

Saat mendengar ajakan Kyungsoo, mood Baekhyun kembali naik. Ia menatap Kyungsoo dengan berbinar kemudian mengangguk dengan semangat.

"Baek, sebaiknya kau mengikuti kegiatan klub agar tak kesepian." Kyungsoo kembali bersuara sebelum sosoknya menghilang dibalik pintu kelas.

"Benar juga, kenapa aku tak mengikuti kegiatan klub?" Baekhyun bergumam.

Ia mematikan layar ponsel dan bergegas meninggalkan kelasnya. Baekhyun berjalan menuju papan pengumuman yang berada di koridor utama sekolah. Baekhyun meneliti tulisan tulisan yang berada di papan itu dengan serius sampai akhirnya mata indah itu mendapat yang ia cari. Daftar Klub disekolah ini.

Klub Basket membuka pendaftaran untuk anggota baru.

"Basket? Ah tidak. Aku ini kurang tinggi." Gumamnya sambil menggeleng.

Klub Sepak Bola membuka pendaftaran untuk anggota baru.

"Sepak bola? Akan ku pikirkan." Baekhyun kembali bergumam.

Ia terus bergumam saat membaca satu persatu nama Klub. Sampai ia berhenti pada satu nama Klub yang menarik hatinya.

Klub Musik (Hubunngi Kim Joonmyun)

"Apa maksudnya hubungi Kim Joonmyun?" Baekhyun mengerutkan dahinya.

Merasa kurang puas dengan informasi yang ia dapatkan, Baekhyun memutuskan untuk pergi mencari tahu lebih jauh tentang Klub Musik. Baekhyun melangkahkan kakinya menuju perpustakaan. Ia yakin ada sedikit informasi disana.


Baekhyun duduk melamun di bangkunya. Pandangannya kosong. Ia sedikit terkejut saat membaca informasi tentang Klub Musik yang ia idam idamkan.

Klub Musik Korea Kent Foreign School sudah berdiri sejak sekolah ini dibangun. Namun sempat vakum untuk beberappa tahun. Dua tahun kebelakang, Kim Joonmyun anak dari pengelola sekolah kembali mengaktivkan Klub yang sempat berhenti ini. Sejak saat itu anggota Klub Musik hanya orang orang terpilih yang diajak bergabung oleh Joonmyun sendiri. Jika tertarik dengan Klub ini, silahkan hubungi Kim Joonmyun (3-1).

"Apa aku harus menggoda Joonmyun sunbae agar dia mengajakku bergabung?" Baekhyun berkata dengan helaan nafas.

"Siapa yang ingin kau goda?" Tiba tiba Kyungsoo muncul dan bersuara.

"Astaga Kyungie kau membuatku kaget!" Baekhyun mengerucutkan bibirnya.

"Wajahmu menggelikan. Tadi siapa yang mau kau goda?" Ulang Kyungsoo.

"Kim Joonmyun. Dia senior kita di sekolah ini."

"Maksudmu si ketua Klub Musik itu? Anak dari pengelola sekolah ini?"

"Kau mengenalnya Kyung?"

"Ya Tuhan Byun Baekhyun! Siapa yang tidak mengenalnya. Dia pria yang ramah dan juga tampan. Semua orang ingin berteman dengannya."

Kyungsoo memberikan Baekhyun banyak informasi tentang Kim Joonmyun, Baekhyun pun mengatakan pada Kyungsoo ia ingin mengikuti Klub Musik. Kyungsoo tentu saja mendukungnya dengan sepenuh hati. Kyungsoo mengatakan akan membantu Baekhyun jika ia bisa. Itu cukup membuat Baekhyun senang. Setidaknya ada orang yang mendukung langkahnya ini.


Baekhyun menatap kesal kepada Bentonya. Kyungsoo berjanji padanya kemarin akan menemani Baekhyun makan hari ini. Tapi baru saja mereka akan pergi menuju kafetaria, seseorang menarik tangan Kyungsoo pergi. Orang itu mengatakan Kyungsoo harus kembali siaran hari ini. Memang ini bukan salah Kyungsoo, tapi tetap saja Baekhyun kesal. Dengan brutal ia memasukan isi bentonya kedalam mulutnya. Dan mungkin hari ini adalah hari sial seorang Byun Baekhyun, pasalnya datang satu lagi musibah untuk Baekhyun. Kim Jongin si hitam yang menyebalkan duduk dihadapannya.

"Hai cantik." Sapa Jongin sambil cengengesan.

Baekhyun sedang malas berdebat, ia memilih untuk bungkam dan melanjutkan acara 'menghajar' bentonya.

"Kemana temanmu yang bermata bulat itu?" Jongin kembali bersuara.

"Kyungsoo. Namanya Kyungsoo." Jawab Baekhyun acuh.

"Ah iya, kemana dia?"

"Selamat siang warga Korea Kent Foreign School. Selamat menikmati makan siang kalian. Untuk menemani makan siang hari ini, saya akan memutarkan lagu Gotta Be You dari 2NE1. Semoga hari kalian menyenangkan."

"Apa suara pengeras suara itu menjawab pertanyaanmu?" Baekhyun balik bertanya pada Jongin.

Jongin hanya mengangguk, mata mengantuknya memancarkan sinar saat mendengar suara dari pengeras suara itu. Bibir tebalnya tersenyum dengan lembut. Jika Baekhyun adalah salah satu fans dari laki laki Kim ini mungkin ia akan berteriak dengan senang, tapi sayang Baekhyun bukan lah salah satu fans laki laki ini.

"Menyerahlah, dia membencimu." Baekhyun kembali memakan bekalnya.

"Apa katamu? Kim Jongin tak akan menyerah."

Jongin kembali cengengesan, ia bangkit dari tempatnya dan berjalan seperti orang bodoh. Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya cepat.

Kebiasaan Baekhyun setelah memakan bekal makan siangnya adalah mengunjungi rooftop. Tempat ini jarang dikunjungi para siswa. Mereka lebih memilih mengunjungi rumah kaca yang baru rampung satu minggu yang lalu. Baekhyun memang dibuat takjub akan ruangan itu. Suasananya sangat nyaman dan menyegarkan. Tapi biarpun begitu, rooftop ini selalu menjadi langganan Baekhyun. Disana ia lebih merasa nyaman.

"Byun Baekhyun?"

Saat itu Baekhyun mendengar suara asing yang memanggil namanya. Orang itu berjalan dan berhenti tepat di hadapan Baekhyun sambil tersenyum. Baekhyun hanya diam sambil memperhatikan orang itu. Tubuhnya tak terlalu tinggi, tapi pandangannya terasa sangat menyejukkan, senyumannya membuat Baekhyun merasa senang dan dirinya terasa begitu bersinar.

"Byun Baekhyun." Suara itu memanggilnya sekali lagi.

"Eh iya? Saya Byun Baekhyun." Ucap Baekhyun sopan.

Pria itu terkekeh dan mengulurkan tangannya, "Namaku Kim Joonmyun."

"Joonmyun sunbae?!" Baekhyun memekik.

Ia menutup mulutnya dengan refleks. Ia merutuki kebodohannya. Pasti seniornya ini akan berfikir bahwa Baekhyun adalah orang aneh.

"Kenapa begitu terkejut?" Tanya Joonmyun sambil terkekeh.

"Ah maafkan aku Sunbae." Baekhyun membungkukkan badannya.

"Tidak apa apa."

Mereka berdua hanyut dalam kesunyian. Hanya suara dari lapangan olahraga yang terdengar. Baekhyun terlalu sibuk memikirkan kenapa sunbae ini mendatanginya.

"Ah iya, Baekhyun aku ingin berbicara padamu."

"Ada apa sunbae?" Tanya Baekhyun.

"Aku mendengarmu saat bernyanyi untuk pelajaran Nam Saem. Ah, maaf bukannya aku tidak sopan." Joonmyun berhenti sebentar sambil menggaruk tengkuknya.

"Tapi aku tertarik dengan suaramu, maukah kau bergabung dengan Klub Musik?"

Pertanyaan final dari Joonmyun membuat Baekhyun mengangguk dengan penuh semangat. Dan jawaban Baekhyun membawanya masuk kedalam salon musik. Mata Baekhyun berbinar saat melihat isi salon itu. Sebuah meja kopi mahoni diletakan di tengah ruangan, meja itu dikelilingi oleh satu sofa panjang dan dua sofa pendek. Di atasnya sebuah chandelier perak tergantung dengan megah. Di sisi ruangan, bermacam macam alat musik diletakan dengan apik. Dan Baekhyun pun dapat melihat ada ruangan lain disana, mungkin dapur? Karena terlihat sebuah lemari es berdiri dengan gagah disana.

"Baekhyun kenapa diam saja? Ayo masuk." Joonmyun mengajak Baekhyun untuk duduk.

"Hyung ini mengaggumkan!" Baekhyun mengacungkan dua jempolnya.

"Joonmyun?"

Sebuah suara muncul dan disusul oleh menyembulnya sebuah kepala dari balik tembok ruangan –yang mungkin dapur itu. Wajah itu mengagumkan, seperti lukisan yang dibuat dengan teliti. Detailnya seakan sempurna tanpa celah, bibir kecil yang berwarna merah muda, hidung bengirnya serta mata rusa yang bersinar. Baekhyun berani bersumpah wanita itu sangat cantik!

"Siapa anak itu?"

Dia kembali bersuara, suaranya sangat merdu. Joonmyeon tak langsung menjawab, ia tersenyum dan memberi isyarat kepada Baekhyun untuk memperkenalkan dirinya. Baekhyun maju selangkah dan tersenyum gugup.

"Namaku Byun Baekhyun, aku murid tingkat satu. Mohon bantuannya, Sunbae."

"Ah jadi ini Baekhyun ya? Selamat datang. Namaku Luhan." Sunbae itu tersenyum kepada Baekhyun.

"Mohon bantuannya Luhan Sunbae!" Baekhyun membungkuk hormat.

Tanpa mengubah posisinya, Luhan tertawa. "Jangan terlalu formal, Baek."

"Ah maafkan aku Noona." Baekhyun menggaruk tengkuknya canggung.

Seiring dengan kalimat Baekhyun yang mengudara, tawa Luhan berhenti. Matanya membulat, dan pipinya memerah. Seperti menahan sesuatu. Baekhyun jadi panik, ia melirik Joonmyeon. Ia hanya tertawa pelan.

"A-ada apa Noona?" Baekhyun menatap Luhan khawatir.

"Baek, Luhan itu seorang pria." Joonmyeon berucap sambil tertawa nyaring.

"E—EH?!"


Gelak tawa dari Jongdae begitu nyaring terdengar. Ia tak henti hentinya tertawa saat Joonmyeon menceritakan kecanggungan yang terjadi beberapa saat yang lalu. Baekhyun yang menyimpulkan bahwa seniornya Luhan adalah seorang wanita hanya tersenyum canggung sambil sesekali melirik Luhan. Luhan masih saja memukuli kepala Jongdae dan mengoceh kepada Joonmyeon –yang menceritakan kejadian tadi kepada seisi klub. Klub musik ini bukan klub besar seperti klub basket, klub tari ataupun klub lainnya. Klub ini hanya beranggotakan lima orang –yang masing masing diajak bergabung oleh Joonmyeon.

Setelah sesi perkenalan tadi, Baekhyun cukup mengenal para anggota klub ini. Jongdae dan Luhan adalah siswa tingkat dua, satu tingkat di atas Baekhyun. Sedangkan satu anggota lagi tak bisa hadir, ia bernama Chanyeol. Siswa tingkat tiga seperti Joonmyeon. Baekhyun hanya megangguk mengerti saat Joonmyeon memberitahu tentang Chanyeol.

"Baek, aku penasaran dengan suaramu yang membuat ketua sangat kagum. Bisa kau tunjukkan?" Luhan yang telah membuat Jongdae 'babak belur' menatap Baekhyun antusias.

Baekyun terlihat berpikir untuk beberapa waktu sebelum menganggukkan kepalanya. Ia berjalan dengan penuh percaya diri menuju grand piano yang berdiri dengan anggun. Ia mendudukkan tubuh kecilnya disana, jarinya tengah bersiap siap diatas tuts.

"Kau bisa bermain piano?" Jongdae bertanya sambil merapikan rambutnya.

Baekhyun kembali mengangguk, "Tentu saja hyung."

Jari lentik Baekhyun mulai menari diatas tuts yang menhasilkan melodi indah. Bahkan sebelum Baekhyun mengeluarkan suaranya ketiga seniornya itu telah terkagum. Bibir mungilnya mulai terbuka dan mengalunkan sebuah nyanyian. Bagaikan dimantrai ketiga orang disana berdecak kagum akan suara milik Baekhyun.

"Wow baekhyun! just wow!" Jongdae duduk dari tempat duduknya sambil bertepuk tangan meriah.

Luhan segera berlari dan memeluk tubuh kecil Baekhyun, "Joonmyeon memang tidak salah, kau sangat mengagumkan!"

Joonyeon hanya tersenyum melihat tingkah 'anak-anaknya', setidaknya kedatangan Baekhyun memberikan warna baru pada klub kecilnya.


"Kudengar Klub Musik memiliki anggota baru."

"Benarkah? Dasar tukang gosip."

"Heol. Kau bagian dari Klub itu! Harusnya kau lebih tahu. Dan satu lagi, aku bukan penggosip."

"Aku tidak tertarik dengan Klub itu, Kris."

To be continued...


A/N:

Ada yang penasaran? Lanjut lanjut? :3

Review please ~ panda membuka pintu dengan sangat lebar buat yang mau kasih saran atau kritikan, dengan bahasa yg sopan ya! Chu ~