Sky For The Sun
A KHR Fanfiction
Written by Gokudera J. Vie
Disclaimer : Katekyo Hitman Reborn ©Amano Akira
Warning : OOC, AU, gaje, typo, Reborn-centric!
Let's Enjoy!
Dalam ingatannya, orang itu sangat ramah, walau rasa humornya sedikit sarkastis. Lebih lemah darinya sekaligus lebih kuat. Hati wanita itu lebih kuat dalam menghadapai cobaan dan kenyataan dalam kehidupan dari pada dirinya. Senyumnya selalu hangat dan menenangkan, dan Reborn menyukainya, selalu menyukainya.
Bagi Reborn hanya ada dia yang paling berkesan di hatinya, diibaratkan bintang yang bersinar dalam hidupnya yang diwarnai kegelapan. Jalan sebagai mafia tidak mudah, tapi Reborn mengagumi orang itu yang bisa melewati jalan tersebut dengan senyuman dan kepala terangkat bangga. Kalau bukan karena ketegaran hati orang itu jugalah mungkin Reborn tak akan pernah menjadi dirinya yang sekarang.
Tapi, sekarang Reborn kehilangannya. Langit mungkin masih terusung tinggi disana, tapi itu bukan langitnya. Bukan langit tempat Reborn meletakkan perasaannya, bukan juga langit tempat Reborn ingin menjalankan tugasnya. Tapi langit yang sekarang ini pun harus dilindunginya, karena dia adalah satu-satunya peninggalan Luche yang tersisa, dan paling berharga.
Aria. Wanita itu sekarang sudah dewasa, padahal dulu dia hanyalah nyawa kecil dalam perut ibunya. Sepuluh tahun kemudian, dia akan menjadi ibu dari cucu orang yang –mungkin- Reborn cintai. Sifatnya turunan ibunya, orang yang sanggup tersenyum bahkan ketika berjalan diatas jalan berduri, tersenyum agar orang disekitarnya tak ada yang khawatir.
Uni. Gadis kecil malang yang dewasa sebelum waktunya, terpaksa terlibat dalam pertempuran yang dipicu Byakuran. Melihat Uni, Reborn seolah melihat Luche dalam tubuh yang lebih mungil. Dan Reborn menyesal tak bisa menyelamatkannya, sama menyesalnya saat mengetahui Luche menghilang. Satu hal yang mengurangi perasaan bersalahnya adalah bahwa Gamma selalu ada di sisi Uni selamanya.
Ketika kembali dari masa depan menuju masa lalu, Reborn sungguh-sungguh mendoakan agar Uni yang di masa lalu memiliki jalan takdir yang jauh berbeda dari Uni yang dikenalnya. Semoga gadis itu bisa hidup cukup lama, setidaknya lebih lama dari pada ibu dan neneknya untuk berbahagia.
Paranoid Hitman, adalah julukan yang diberikan Luche padanya, sindiran atas sikapnya yang introvert. Ekspreso buatan wanita itu adalah ekspreso paling enak yang pernah dicicipinya. Melindungi wanita itu entah kenapa tiba-tiba menajdi sebuah keharusan seiring kebersamaan mereka. Ah, Reborn merindukannya, merindukannya, sangat merindukannya.
Luche.
"Oi, Reborn! Kenapa kau tak membangunkanku!" adalah teriakan sang Vongola Decimo yang bangun kesiangan.
Reborn terbangun dari tidurnya, terjaga dari mimpinya, kalau bisa dikatakan bermimpi juga. Ketika melihat Tsuna yang kelabakan bersiap-siap ke sekolah, membuat Reborn melontarkan senyuman menghina padanya. Kemudian diliriknya jendela, hanya untuk mendapati sang Storm dan Rain Guardian Vongola berdiri disana dengan sabar menunggu Tsuna.
Walau sangat ingin melupakan masa lalu, masa lalu yang kelam itu, Reborn tak akan bisa, apa lagi yang berkaitan dengan Luche. Yang sekarang bisa Reborn lakukan hanya menyibukkan diri mengurus para generasi baru Vongola selama menunggu waktu untuk pergi menyusul Luche.
Hari ini begitu cerah, langit bersih tanpa awan, hanya dihiasi lingkaran terik matahari disana. Ah, langit dan matahari. Cocok bukan bila bersanding satu sama lain? Jauh lebih cocok dari pada langit dengan elemen lain. Setidaknya dalam arcobaleno, itulah yang Reborn pikir. Dia dan Luche.
= F I N =
A/N : Reborn x Luche!
Akhirnya... setelah sekian lama berimpian menulis tentang pasangan ini, akhirnya jadi juga, kesampaian juga.
Maaf ada yang tidak suka, tapi terima kasih pada yang sudah membaca.
Kritik dan saran sangat dinantikan!
REVIEW!
