COME BACK TO ME

Author: Xianmin

Cast: Cho Kyuhyun, Sungmin, Other cast

Genre: Romance, Drama, Fantasy, Humor

Desclaimer: All Cast belongs of theirself

cerita milik Author sepenuhnya, kalau ada kesamaan konsep atau judul cerita merupakan sebuah ketidaksengajaan belaka.

WARN: FF abal-abal, Kalimat Tidak Baku, Kaku, Tidak sesuai EYD, Typo bertebaran

BAGI YANG TIDAK SUKA SILAHKAN KLIK BACK

NO BASH! NO FLAME!

Teaser

"Aku mencintaimu"

.

.

"Berhenti mencintaiku"

.

.

"Kau takdirku. Selamanya"

.

.

"Aku bukan takdirmu"

.

.

"Tidak. Kau harus menjadi takdirku"

.

.

"Selamat tinggal"

.

.

"Saranghae"

SM High School

"Cho Sunbaenim yang itu? Dia menakutkan. Yah walaupun tampan sih, tapi aku merasa kalau tatapannya itu bisa membunuh siapa saja"

"Aish kau kira matanya punya sinar laser? Dia itu tampan dan keren sekali. Seandainya sikapnya tidak sedingin itu aku pasti berani walau hanya menyapanya.

"Jangan bermimpi. Bahkan dia hanya mengucapkan dua kata sampai saat ini terhitung seminggu sejak dia pindah ke sini"

"Kenapa kau bisa tau sedetil itu? Paling itu hanya bualanmu"

"Aku tidak mengada-ada. Jinki oppa adalah teman sekelasnya dan aku selalu mendapat info tentang Kyuhyun sunbaenim darinya. Aku bahkan tau dia tak pernah mengucapkan apapun selain "Cho Kyuhyun" setelah itu sampai sekarang. Semua orang tau itu"

"Ya ya ya terserah"

Seorang namja berwajah kelewat manis dengan tubuh mungil dan ramping terlihat mengerutkan keningnya mendengar percakapan aneh yeoja-yeoja penggosip yang tak sengaja dilewatinya.

"Sepertinya tak masuk selama beberapa hari membuatku ketinggalan berita", gumam namja kelewat manis dan imut itu. Langkah kakinya dipercepat mendekati dua yeoja yang tadi bergosip ria tak jauh darinya itu.

"Hey girls", sapa namja manis itu dengan senyum menawannya. Yah hanya menyapa, tapi siapa sangka sapaan kecilnya itu membuat dua yeoja didepannya itu menjerit-jerit senang dalam hati.

"A-annyeong haseyo sunbaenim" Sapa kedua yeoja itu dengan kegugupan tiada tara. Namja manis itu menggeleng anggun.

"Aniya, bukan sunbaenim. Tapi oppa. Arra?" Kedua yeoja itu menganggukkan kepalanya otomatis. Terlalu takjub, gugup dan tak percaya bahwa mereka disapa oleh makhluk rupawan di depan mereka ini.

"Aku ingin bertanya. Siapa yang kalian maksud dengan Cho sunbaenim yang hanya pernah mengucapkan dua patah kata itu? Kalian tau, berlibur ke Jepang membuatku ketinggalan berita" Ujar sosok rupawan itu dengan tawa renyah diakhir kalimatnya. Sanggup membuat kedua yeoja itu meleleh seperti lilin setelah mendengar tawa menawan namja itu.

"M-maaf b-bukan maksud kami bergosip o-oppa" Ujar yeoja ber nametag Krystal itu.

"Aniya, tidak masalah. Aku hanya bertanya" Ujar namja manis itu. Oh sepertinya kedua yeoja itu akan ke dokter jantung setelah ini.

"K-kami membicarakan murid pindahan bernama Cho Kyuhyun" Ucap yeoja bernama Luna yang tengah menatap kagum pada namja di depannya.

"Cho Kyuhyun? Kami seangkatan?" Kedua yeoja itu menggangguk, "Baiklah kalau begitu. Aku pergi dulu, kalian belajar yang rajin" Ucap namja manis itu setelah tersenyum manis pada kedua yeoja 'beruntung' itu. Namja manis itu kembali melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

"KYAA... Sungmin sunbaenim menyapa kita. Ya Tuhan mimpi apa aku semalam"

"Rasanya aku akan mati saat itu juga saat melihat Sungmin sunbaenim tersenyum padaku. KYAAA"

Teriakan histeris terdengar dari kedua yeoja 'beruntung' itu beberapa saat setelah namja manis itu meninggalkan mereka. Oh come on. Siapa sih yang tidak tau namja manis itu.

'Lee Sungmin. Siapa yang tidak tau sosok menawan yang mampu membuatmu histeris senang bahkan hanya dengn melihat fotonya. Lee Sungmin adalah namja manis nan rupawan yang merupakan salah satu anak konglomerat paling berpengaruh di Korea Selatan. Anak dari pasangan Lee Yunho dan Lee Jaejoong. Anak dari pengusaha pemilik berbagai jenis bidang usaha yang menjadi pusat perhatian dunia karena kemampuannya dalam bidang bisnis yang terbilang sangat sukses. Mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, sampai pendidikan. Bahkan gedung sekolah tempat kedua yeoja tadi bergosip adalah salah satu milik dari Lee Yunho, sang konglomerat yang membuat semua orang berdecak kagum padanya. SM High School adalah sebuah sekolah tingkat Senior High School yang merupakan sekolah paling diincar oleh para pelajar di Korea Selatan bahkan negara luar. SM High School adalah sekolah elit dan terpandang yang selalu menghasilkan siswa-siswa terbaik tiap tahunnya, tak peduli orang kaya atau tak punya, sekolah ini tetap menerima mereka yang dianggap pantas. Dengan tenaga pengajar yang profesional dan berasal dari berbagai belahan dunia membuat sekolah ini makin digandrungi banyak pelajar. Dan betapa beruntungnya mereka yang bersekolah ditempat ini karena itu artinya mereka juga bersekolah di tempat yang sama dengan putra Lee Yunho. Lee Sungmin. Jangan lupakan fakta bahwa hanya dengan memikirkan namanya membuatmu menjerit histeris-'

"Hentikan bualanmu Wookie. Aku ingin muntah mendengar kata-kata itu" Ucap Sungmin-namja manis yang menyapa kedua yeoja tadi- kini menatap jengah pada sosok mungil di sampingnya yang sedari tadi mengoceh panjang lebar tentang Lee Sungmin dan segala tetek bengeknya.

"Ah wae? Bahkan aku belum selesai membacanya" Ucap namja bernama lengkap Kim Ryeowook itu merengut sebal. Sungmin mendengus mendengar protes yang meluncur dari bibir mungil namja yang juga bertubuh mungil itu.

"Yah membaca apanya. Kau menceritakan diriku dan melebih-lebihkan semuanya. Lagipula apa-apaan dengan kata-kata 'Jangan lupakan fakta bahwa hanya dengan memikirkan namanya membuatmu menjerit histeris' itu?" Kesal Sungmin.

"Tapi ini tugas deskripsi dari Kang seonsaengnim dan aku sengaja membuat deskripsi tentang dirimu" Ucap Ryeowook bangga, membuat kepulan asap keluar dari kepala Lee Sungmin.

"Ganti topik deskripsimu itu sebelum aku memindahkanmu ke tingkat pertama" Ucap Sungmin mengancam. Ryeowook mendelik tidak percaya dengan ancaman kekanakan yang dilayangkan classmate sekaligus sepupunya itu.

"Mana bisa seperti itu. Kau menyebalkan hyung aish-", protes Ryeowook yang pasalnya adalah murid tingkat kedua senior high school seperti Sungmin. Lucu sekali jika dia turun kelas hanya karena alasan yang tidak masuk akal, "Aku akan menggantinya dengan deskripsi Yesung hyung. Setidaknya Yesung hyung memiliki daya tarik dan suara yang sangat mengagumkan, tidak seperti hyung yang hanya bisa mengeluarkan ancaman kekanakan. Weeekks", ucap Ryeowook menjulurkan lidahnya sebelum mengambil langkah seribu menjauhi Sungmin yang-

"KIM RYEOWOOK", pasti berteriak sesaat setelahnya. Samar-samar terdengar tawa Kim Ryeowook yang berjalan menjauhi kelas 2-1 tempat Lee Sungmin menahan kekesalannya yang sampai ke ubun-ubun.

"Annyeong Sungmin-ie" Sapa seorang namja bermata sipit yang terlihat imut dan tampan disaat bersamaan kepada Sungmin. Namja itu menebar senyum lebarnya pada namja manis di depannya.

"Oh, annyeong Jinki ah" Sapa Sungmin balik dengan senyum manis menghias wajahnya tak ayal membuat pemuda yang dipanggil Jinki itu merona malu.

"Sudah pulang dari Jepang?" Tanya Jinki mendudukkan dirinya disamping Sungmin. Sungmin hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan Jinki.

"Wae? Merindukanku?" Tanya Sungmin menaik-turunkan kedua alisnya, Jinki memutar bola matanya malas.

"Ya ya ya, bahkan para penggemar beratmu itu hampir tiap hari membuatku hampir mati kesal karena terus-menerus menanyaknmu" Sungmin hanya terkekeh mendengar gerutuan Jinki-teman sekelasnya.

"Bukan salahku mereka seperti itu. Ah ya. Kudengar ada murid baru? Apa di kelas ini?" Ucap Sungmin mengalihkan pembicaraan.

"Ne, dia baru masuk seminggu yang lalu. Tapi percayalah kau tidak akan menyukainya. Dia itu sangat dingin dan pendiam. Juga menakutkan" Ucap Jinki malas. Sungguh dia malas membahas tentang anak baru itu.

"Benarkah? Eii.. mana ada yang seperti itu. Lalu siapa namanya?" Tanya Sungmin penasaran. Sungguh dia sedikit penasaran dengan si anak baru yang katanya dingin dan menakutkan itu. Hanya sedikit, ingat itu.

"Cho Kyuhyun. Sudah ya, aku belum mengerjakan tugas Kang seonsangnim" Ucap Jinki seraya menuju tempat duduknya. Sungmin hanya geleng-geleng kepala melihat kebiasaan temannya yang satu itu, selalu saja lupa mengerjakan tugas.

"Dasar maniak ayam" Ejek Sungmin. Setelahnya namja manis itu memutuskan memandang lapangan dari jendela di dekat tempat duduknya. Sungmin memang sangat suka duduk didekat jendela karena dia bisa leluasa mengamati keadaan lapangan sekolah jika sedang bosan dan tidak ada kerjaan, seperti sekarang ini.

Lama Sungmin memandang keluar jendela-tenggelam dalam dunianya hingga tak menyadari seseorang kini tengah berjalan memasuki kelasnya. Semua mata tertuju padanya dengan berbagai parasaan kagum, suka, senang, iri, bahkan tergiur pada namja tampan itu. Dimulai dengan rambut brunete kecoklatan yang berkilauan diterpa cahaya mentari pagi, mata tajam nan menawan mampu menaklukan apapun saat menatapnya, hidung mancung bak diapahat dengan sangat indah, bibir penuh yang mengundang untuk dicium, kulit putih pucat yang menjadi nilai tambah tersendiri, tubuh tinggi dan tegap yang membuat orang-orang berpikiran betapa nyamannya berada dalam rengkuhan hangatnya. Keseluruhan dari namja itu adalah sempurna. Kesempurnaan fisiknya itu menjadi penyeimbang sikap dingin yang selama ini ditunjukkannya itu. Perhatian Sungmin teralihkan karena mendengar suara berisik yeoja-yeoja yang ada dikelasnya, berdecak sebal karena kesibukannya terganggu.

"Aish, apa-ap-" Kalimat protes yang akan Sungmin luncurkan seketika terhenti dan tertahan di ujung lidahnya ketika manik foxy nya tak sengaja bertemu dengan manik kelam bak pualam yang memang tertuju padanya.

DEG

'Apa-apaan ini? Kenapa rasanya sangat aneh? Siapa namja itu?'

Brugh

"Eh?" Sungmin membelalakkan matanya saat menyadari namja yang tak bisa lepas dari atanya itu sudah duduk rapi di sebelahnya.

"Itu.. kau-" Kalimat Sungmin menggantung, tak tau harus mengatakan apa pada sosok yang baru pertama kali dilihatnya itu. Rasa-rasanya suaranya tercekat di tenggorokannya. Namja itu menoleh menatap Sungmin. Menatap intens manik foxy milik namja manis itu cukup lama sebelum suara berat dan terkesan seksi keluar dari bibir penuhnya yang indah itu.

"Annyeong. Cho Kyuhyun imnida. Bangapseumnida Sungmin-ssi" Semua orang yang mendengar dan melihat dengan jelas saat si murid baru bernama Cho Kyuhyun yang riwayatnya hanya pernah mengucapkan dua kata selama seminggu menjadi murid pindahan di SM High School itu hanya bisa terkesiap dan menatap tak percaya apa yang baru saja mereka lihat dan dengar. Cho Kyuhyun si murid baru berbicara pada Sungmin bahkan tersenyum padanya, ter-se-nyum! Oh god, coba lihat! Hampir seluruh yeoja dan namja yang melihatnya memekik senang. Si namja baru itu bagai menyedot mereka ke dalam pesonanya sangat menawan bahkan Lee Sungmin pun demikian. Si namja manis bernama Lee Sungmin itu hanya bisa menganga tak percaya melihat pemandangan mempesona dihadapannya. Namja bernama Cho Kyuhyun ini begitu tampan terlebih saat ia tersenyum dengan tulus padanya seperti tadi. Sungmin bahkan terpaku menatap bibir penuh namja yang masih menatapnya itu, ingin rasanya Sungmin menawan bibir tebal nan menggoda itu diantara bibir tipis miliknya.

"Sungmin-ssi? Gwaenchanayo?" Sungmin terkesiap saat Kyuhyun menegurnya yang tengah berpikiran asyik yang 'tidak-tidak'.

"Ne? AH! Ne, An-anyeong haseyo Kyuhyun-ssi" Ucap Sungmin tergagap, terlalu takut pikiran mesumnya terbaca oleh namja dihadapannya ini.

'Aish, apa yang kau pikirkan Lee Sungmin' Batin Sungmin malu.

-/-/-/-

Kabar tentang Cho Kyuhyun si namja "dua kata" yang tiba-tiba mengucapkan sebuah kalimat panjang pada Lee Sungmin sang flower boy segera menyebar luas seantero SM High School. Tak ada telinga yang tak mendapat info tentang hal itu bahkan petugas kebersihan pun mengetahuinya dengan jelas. Maklum saja yang menjadi perbincangan mereka saat ini adalah si murid pindahan yang tak kalah dingin dibandingkan dengan kutub utara serta Lee Sungmin si namja manis anak dari pemilik SM High School yang mempesona dan memiliki aegyo mematikan.

"Ah jinjja? Bahkan seingatku Karam siswa kelas 1-4 hampir menangis saat dia dengan nekadnya menyatakan cinta pada Kyuhyun sunbaenim" Ucap seorang siswi tingkat pertama yang sedang bergosip ria dengan teman-temannya yang saat ini sedang menikmati jam istirahat pertama di lorong siswa tingkat pertama.

"Ne. Ini benar-benar suatu kejutan. Seandainya aku menjadi classmate Kyuhyun sunbaenim. Ah, aku ingin sekali melihat senyumnya itu. Pasti sangat tampan" Ucap siswi lainnya yang dihadiahi anggukan lemah dari teman-temannya. Sedangkan di kantin, seorang namja mungil nan imut bernama Kim Ryeowook yang parasnya tak kalah manis dari Lee Sungmin saat ini sedang menginterogasi sahabat yang merangkap sebagai sepupunya. Lee Sungmin.

"Ayo hyung katakan apa yang membuat Cho Kyuhyun bisa berbicara padamu. Astaga dia bahkan tersenyum dengan sangat lepas kepadamu. Kau tau ketampanannya bertambah seratus kali lipat saat dia tersenyum tadi" Ucap Ryeowook panjang lebar yang hanya dibalas kerlingan bosan dari Sungmin.

"Aku tak tau Wookie. Lagipula mana ada orang yang tak pernah bicara. Minimal dia pasti akan mengatakan sesuatu walaupun sangat minim. Kalian saja yang terlalu membesar-besarkan" Ucap Sungmin malas.

"Aish mana mungkin aku berbohong hyung, memang Cho Kyuhyun itu tak pernah bicara apa-apa lagi setelah memperkenalkan dirinya. Itupun hanya mengatakan dirinya 'Cho Kyuhyun'dan tadi pagi tiba-tiba dia menyapamu. Aih kau namja paling beruntung hyung" Sungmin memutar bola matanya malas mendengar celotehan panjang lebar seorang Kim Ryeowook. Profesinya yang seorang DJ radio membuat Ryeowook mengalirkan kata-kata dari bibirnya dengan lancar dan tanpa jeda sedikitpun.

"Berlebihan sekali" Gumam Sungmin yang ternyata masih bisa didengar oleh Ryeowook.

"Yah! Aku tidak berlebihan hyung, itu fakta" Ujar Ryeowook kesal. Sungmin hanya mengangguk-angguk malas.

"Ya ya ya. Fakta" Ucap Sungmin, terselip nada mengejek yang membuat Ryeowook ingin melempar hyung menyebalkannya ini ke danau belakang sekolah.

"Kau menyebalkan hyung" Ujar Ryeowook mempoutkan bibir mungilnya, Sungmin hanya terkekeh menanggapi.

"Ne, gomawo. Aku ke kelas duluan. Annyeong" Ucap Sungmin mengacak gemas rambut kecokelatan Ryeowook. Sedangkan Ryeowook hanya menggerutu kesal karena rambut kerennya jadi berantakan.

-/-/-/-

Mata pelajaran setelah istirahat pertama adalah olahraga dan sekarang adalah jadwal pengambilan nilai renang untuk kelas 2-1 dan 2-1 yang memang memiliki jadwal yang sama. SM High School memiliki kolam renang indoor yang terpisah antara siswa dan siswinya. Hal itu dilakukan karena pendiri maupun pengelola sekolah ini sangat mengedepankan kenyamanan siswa-siswinya hingga mereka dapat meraih prestasi dengan maksimal. Siswa-siswi dari kelas 2-1 dan 2-2 kini tengah mengganti pakaian seragam mereka dengan pakaian khusus renang. Tak sedikit yang menghabiskan waktu untuk mengobrol bahkan bergosip sambil mengganti pakaian, terutama di ruang ganti yeoja. Para siswi sibuk menggosipkan berbagai macam berita di sekolah mereka yang tengah panas-panasnya. Ada yang membicarakan ulangan dadakan yang diadakan guru fisika mereka, ada yang menggosipkan hubungan idol yang tengah naik daun, dan sebagian besar tengah menggosipkan si namja dingin bernama Cho Kyuhyun dengan kalimat sapaannya pada Lee Sungmin sang primadona sekolah. Sementara para yeoja itu bergosip ria, mari kita intip apa yang tengah terjadi di ruang ganti namja. Tak seperti ruang ganti yeoja, ruang ganti para namja terbilang jauh dari kata ribut. Mereka hanya fokus pada kegiatan mengganti baju kemudian keluar menuju kolam renang khusus namja.

"Woaaa Sungmin-ie pakai pink panty lagi? Dan ada gambar beruang Teddy nya, hahahaha aigo manisnya" Ucap Jinki saat melihat Sungmin menanggalkan celana sekolahnya dan menggantinya dengan celana renang.

"Yack, tutup mulutmu maniak ayam" Teriak Sungmin kesal, sedangkan Jinki sudah tertawa keras setelah berlari menuju kolam renang. Menyisakan Sungmin yang tengah berteriak kesal dan Kyuhyun yang masih belum bergerak sedikitpun mengganti pakaian seragamnya.

"Loh kau belum ganti pakaian Kyuhyun-ssi?" Tanya Sungmin heran saat tak sengaja melihat Kyuhyun hanya berdiri di depan lokernya sendiri.

"Ah ne, ini aku mau ganti sekarang Sungmin-ssi" Ujar Kyuhyun dengan senyum tipis menghias wajahnya. Sungmin terpana melihat namja di hadapannya yang tengah tersenyum padanya itu. Namja bergelar si Dingin ini memang sangat mempesona.

"A-ah, rasanya kita bicara terlalu formal. Bagaimana kalau jangan memanggil dengan embel-embel –ssi? Lebih nyaman jika kita mengobrol dengan santai, Kyuhyun-ah" Ucap Sungmin setelah sadar dari acara 'mengagumi Kyuhyun si dingin itu'.

"Ah baiklah Sungmin-ss, maksudku Sungmin-ah" Ucap Kyuhyun kembali tersenyum. Sungmin ikut tersenyum sebelum keluar menuju kolam renang lebih dulu.

'Bahkan Kyuhyun sangat ramah. Huh, mereka menuduh Kyuhyun sebagai namja dingin dan menakutkan. Yang benar saja?' batin Sungmin saat sudah menjauh dari ruang ganti.

'Kau kembali sayangku. Kau kembali untukku' Batin seorang namja yang tengah tersenyum hangat menatap punggung seseorang di depan sana.

To Be Continued..

Ahahay... annyeong... apa kabar?

Aku suka sekali dengan review chingudeul di ff kyumin-wgm^^ sangat membuatku terharu dan memberi motivasi lebih agar aku menulis dengan lebih baik lagi. Terimakasi kalian sudah mau mendukung author yang tidak bertanggung jawab ini, kalian yang terbaik^^

Oh ya, ff Kyumin-WGM sedang dalam proses pengerjaan dan akan sedikit lama untuk di update karena ada beberapa kendala, tapi aku berusaha agar di update secepatnya dan gak bakal terbengkalai seperti kemarin. Ah dan yang ingin lanjut Beautiful Secret dan The Broken Pearl mohon bersabar dulu ya. Aku usahakan supaya cepat update.

Dan ini teaser ff terbaru yang entah kenapa dengan sangat kejamnya hinggap di imajinasi saya padahal ff yang lain saja masih terbengkalai. Semoga kalian mau membac^^

Terimakasih dukungan dan motivasi kalian..

Cheongmal Gomawo..

Annyeong (∫^3^)∫