THIS IS LOVE( GS)

Cast :

Kim Jongin

Do Kyungsoo

All member of EXO

Other cast is Fiction

Rated : M

Sebuah rumah besar dengan halaman yang luas, itulah yang ada di pandangan seorang gadis muda yang baru turun dari mobil mewah yang menjemputnya tadi pagi dan membawanya menuju ke tempat itu. Tak lama muncul seorang maid menyambutnya dan mempersilahkannya untuk masuk kedalam tak lupa maid tersebut juga membawa dua koper besar milik sang gadis.

Do Kyungsoo adalah nama sang gadis, ia telah resmi menjadi nyonya di rumah besar itu sejak kemarin ia menandatangani berkas pernikahan dengan putra salah satu pengusaha kaya dan cukup berpengaruh di Korea.

Tak ada pengucapan janji, pesta resepsi atau serba-serbi pernikahan pada umumnya. Sehari setelah kematian ayahnya Kyungsoo di haruskan untuk menandatangani berkas pernikahan yang telah di siapkan. Kyungsoo adalah jaminan dari pinjaman sang ayah, karena sampai meninggal ayahnya belum dapat melunasi pinjamannya maka tanpa bisa menolak Kyungsoo harus menjalani apa saja konsekuensi yang tertera di sebuah surat perjanjian yang telah di buat oleh sang ayah dengan pemberi pinjaman yang merupakan salah satu perusahaan besar di Korea yaitu Kim Corporation.

Kyungsoo memasuki kamar yang telah di tunjukkan oleh maid sebagai kamarnya. Di edarkan pandangannya ke seluruh kamar itu, mengagumi tentu saja. Kamar itu dua kali lipat lebih besar dari kamar sempitnya yang ada di rumah lama. Segala perkakas yang ada di kamar itu juga tergolong barang mewah. Dan saat membuka jendela Kyungsoo di suguhi pemandangan belakang rumah yang asri, di mana ada sebuah kolam renang yang berdampingan dengan taman kecil dengan tanaman hias beraneka ragam.

Kyungsoo memutuskan untuk membereskan barang bawaanya, mulai dari pakaian dan yang lainnya. Tangan mungilnya meraih sebuah foto yang akan di letakkanya di meja nakas.

"Eomma, aku sudah menikah sekarang. Aku tinggal di rumah yang besar dan bagus,jadi eomma tak perlu khawatir lagi padaku. Apa kau sudah bertemu Appa? Sampaikan ucapan terimakasihku padanya, aku tidak tahu apa tujuan Appa melakukan semua ini, tapi setidaknya Appa sudah membantuku keluar dari rumah itu"

Kyungsoo bergumam lirih seraya mengusap foto seorang wanita cantik dengan gadis kecil yang ada di pelukkanya. Dan setelah itu Kyungsoo langsung meletakkan foto itu di atas nakas sebagaimana tujuannya semula.

Kemudian Kyungsoo merebahkan dirinya di atas Kasur, menengadahkan pandangannya ke langit-langit kamar.

'Aku tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaanku sekarang. Semua terasa begitu tiba-tiba. Pernikahan ini, entah bagaimana aku harus menghadapinya sedangkan pria seperti apa yang telah menjadi suamiku saja, aku tidak tahu. Aku hanya melihat nama Kim Jongin di samping namaku yang ada di berkas pernikahan kami. Seperti apa kira-kira wajahnya, tampankah? Mungkin saja tidak, mana ada orang yang tampan mau menjalani perjodohan semacam ini. Bagaimanapun keadaanya nanti, aku berharap dia orang yang baik. Aku lelah dengan penderitaanku selama ini, jadi aku akan sedikit berharap kebahagiaan atas pernikahan ini'

Kyungsoo tertidur setelah menggumamkan semua pengharapannya dalam hati, ia juga berharap kalau itu bukan mimpi saat ia bangun nanti.

Other side Tokyo, Jepang

Jalan masih licin akibat hujan semalam. Seoarang pria dengan pakaian rapi tengah menelusuri jalan tersebut, di genggamannya terlihat buket bunga mawar merah. Setelah beberapa saat, sampailah ia di sebuah tempat. Di letakkannya buket bunga itu di atas sebuah nisan bertuliskan nama Park Sunmi.

"Anyeong, maaf karena aku lama tak berkunjung. Aku sibuk dengan pekerjaanku belakangan ini" Jongin menatap batu nisan di depannya dengan tatapan sendu.

"Sunmi-aa, seminggu lagi aku akan kembali ke Korea. Seperti permintaan yang kau tulis dalam suratmu, sekarang aku akan mencoba hidup baru. Tapi aku tidak akan melupakanmu, selamanya kau akan ada di hatiku" Jongin termenung selama beberapa saat sebelum akhirnya, beranjak pergi dari pemakaman itu.

Kim Jongin adalah putra kedua dari pemilik Kim Corporation, tapi sebagai seorang chaebol dia jarang menghiasi media massa local karena selama ini Jongin tinggal Jepang.

Hubungan dengan keluarganya mulai renggang saat ia mulai menjalin kasih dengan Park Sunmi. Sampai akhirnya Jongin memutuskan untuk pergi dari rumah demi kekasihnya tapi ternyata Sunmi menghianati Jongin dan akhirnya Jongin memilih untuk kembali pada keluarganya, dan oleh keluarganya Jongin di kirim ke New York untuk kuliah. Begitu kuliahnya selesai, Jongin di beri wewenang oleh ayahnya untuk mengelola cabang perusahaan yang baru mereka buka di Tokyo, Jepang.

Di sanalah Jongin kembali bertemu dengan Sunmi. Walaupun keadaan Sunmi sudah tak seperti dulu, Jongin tetap menerimanya karena ia masih sangat mencintai Sunmi. Tapi harapan indah Jongin untuk hidup bahagia bersama Sunmi kandas saat Sunmi mengalami kecelakaan dan meninggal setelah koma selama beberapa hari. Sejak saat itulah Jongin berubah menjadi sosok yang dingin dan menjadi seorang yang workaholic. Ia tak pernah lagi menjalin hubungan kasih dengan seoarng wanita. Bukan berarti dia gay tapi ia hanya belum mau membuka hati untuk wanita lain. Kalaupun Jongin berkencan itu hanya sebatas kencan satu malam, untuk melepaskan hasratnya sebagai laki-laki yang butuh pelampiasan.

Seminggu sudah Kyungsoo berstatus sebagai istri, tapi sampai sekarang ia belum juga bertemu dengan suaminya. Beberapa hari yang lalu Kyungsoo sudah kembali ke kampus, ini adalah tahun ke tiganya ia berstatus sebagai mahasiswi. Sepulang dari kampus, Kyungsoo hanya menghabiskan waktunya di kamar entah itu untuk membaca atau hanya sekedar bermalas-malasan saja. Membosankan memang, tapi ia bisa apa lagi. Kehidupannya sudah tertata seperti itu sekarang.

Kyungsoo tengah merias dirinya di depan cermin, ini adalah hari minggu dan maid bilang hari ini suaminya akan datang jadi ia di suruh bersiap tentunya dengan segala pakaian maupun perhiasan yang telah di sediakan. Kyungsoo merasa gugup, entah kenapa mungkin karena beberapa hari ini ia sibuk mengira-ngira seperti apa wajah suaminya itu. Tapi Kyungsoo langsung menepis pemikiran itu, ia sudah berniat untuk menerima pernikahan ini sepenuhnya jadi bagaimanapun keadaan suaminya nanti Kyungsoo akan menerimanya dengan lapang dada.

Terdengar suara mobil berhenti di halaman rumah, dan tak lama kemudian masuklah pria tampan dengan postur tinggi, berkulit tan, dan style layaknya seorang idol. Itulah sekiranya yang ada di pikiran Kyungsoo untuk mendeskripsikan sosok yang kini di lihatnya.

"Selamat datang Tuan" sapa sang maid, sedangkan Kyungsoo masih terdiam sibuk menentramkan jantungnya yang entah kenapa tiba-tiba berdebar kencang.

"Kau sudah merapikan kamarku?"

Jongin bertanya dengan nada dingin, seraya membuka kaca mata hitam yang sejak tadi menutupi sepasang manik hitamnya yang terlihat tajam bagaikan elang.

"Semuanya sudah siap, Tuan"

Tanpa menjawab lagi, Jongin langsung menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua rumah itu. Ia hanya memandang sekilas kearah Kyungsoo kemudian berlalu, tanpa menyapanya. Kyungsoo hanya menghela nafasnya, kemudian juga bergegas menuju ke kamarnya.

"Bahkan ia tidak menyapaku, kenapa harus berdandan seperti ini kalau hanya di abaikan"gerutu Kyungsoo setelah sampai di kamarnya. Membuka perhiasan dan berganti baju dengan yang lebih nyaman.

Malam menjelang dan kini sepasang pengantin baru itu tengah menikmati makan malam. Hening seperti sebelumnya, mereka siabuk dengan makanan setelah selesai Jongin langsung berlalu seperti tadi siang, tak memperdulikan Kyungsoo sama sekali. Kyungsoo hanya menghela nafasnya lalu menghembuskannya kasar. Ia juga berniat kembali ke kamarnya tapi sang maid menghampirinya dan mengatakan Jongin meminta Kyungsoo untuk menemuinya di ruang kerjanya.

Kyungsoo mengetuk pintu ruang kerja Jongin, setelah mendengar jawaban dari dalam Kyungsoo masuk. Kini keduanya tengah duduk berhadapan di sofa.

"Do Kyungsoo, Kau sudah tahu kan pernikahan seperti apa yang sedang kita jalani sekarang ini?"

Jongin memulai pembicaraan mereka sambil melayangkan tatapan dingin ke arah Kyungsoo yang menbuat Kyungsoo hanya bisa menjawab pertanyaan Jongin dengan sebuah anggukan.

"Tapi aku harus menegaskan sesuatu padamu, sekalipun pernikahan ini hanya sebuah status aku ingin kau tetap mematuhinya, maksudku tentang posisimu. Sekarang kau adalah seorang istri dari Kim Jongin yang sebentar lagi akan menjadi CEO dari Kim Corporation, jadi aku ingin kau selalu memperhatikan segala tingkah lakumu di luar sana, jangan memancing hal yang akan mengundang perhatian media atau semacamnya karena semua itu akan berpengaruh pada bisnisku, kau mengerti?"

"Aku mengerti"

Balas Kyungsoo singkat tanpa bantahan apapun. Ia sudah mengantisipasi akan adanya pembicaraan seperti ini. Kyungsoo tak berharap kebahagiaan seperti pasangan yang menikah pada umumnya, karena diantara mereka tak ada cinta , bahkan keduanya juga tak saling mengenal sebelumnya. Di tambah lagi sifat dingin Jongin yang seakan-akan memagari dirinya dari yang namanya cinta.
Kyungsoo hanya berharap suaminya ini akan memperlakukannya dengan baik dalam arti kata ia tak akan mengalami KDRT dalam rumah tangganya.

Tebece…

Hai, FF Kaisso keduaku dengan story yang berbeda(Not sequel). Akan ada beberapa chapter, dan untuk chapter 1 ini masih banyak deskripsinya jadi moga aj ga ngebosenin. Sorry for Typo and happy reading…
RnR juseyo…