Halo! saya kembali lagi dengan fanfic, yah, yang pasti bacaan. Silahkan menikmati
Oh iya ini class di cerita ini
Elsword : Rune Slayer
Aisha : Elemental Master
Rena : Grand Archer
Raven : Veteran Commander (sekalian merayakan updatenya VC walaupun saya gak tertarik)
Eve : Code: Empress
Chung : Iron Paladin
Ara : Sakra Devanam
Elesis : Blazing Heart
Add : Lunatic Psyker
What Is This Mean Chapter 1
"Splash Explosion!" Elsword berteriak dan memunculkan sebuah rune yang berukuran cukup besar lalu meledakkannya tepat di depan Sullen Joaquin, Joaquin pun terpental tetapi di belakangnya Raven sudah menunggu dengan nasod-arm bersiap menembaknya
"Napalm Granade" Teriak Raven sambil menembakan granat ke Joaquin granat itu meledak, lagi-lagi Joaquin pun terpental tetapi kali ini dia dapat menyeimbangkan kembali badannya lalu kabur
"Sial, dia kabur lagi" Kata Elsword yang langsung berlari mengejar Joaquin bersama temannya. Tiba-tiba segelintir pasukan glitter muncul lalu semua orang pun menyerang glitter-glitter malang tersebut, dan tiba-tiba sebuah benda terjatuh yang ternyata bom Joaquin. Mereka semua pun dengan refleks melompat tetapi bom tersebut sudah meledak lebih cepat, mengeluarkan sebuah asap hijau dan mereka semua pun berjatuhan.
Rena terbangun dan melihat teman-temannya yang lainnya sedang terbaring di tanah dan menyadari ada sedikit yang aneh pada badannya tetapi tidak dihiraukan. Dia pun berdiri dan melihat teman-temannya yang lain, mereka semua tertidur. Akupun berjalan untuk membangunkan orang yang paling dekat dengannya, Aisha
"Aisha sadarlah." Kata Rena sambil menggoyangkan badan Aisha
"Uhh... Ada apa?" Tanya Aisha sambil berusaha berdiri
"Entahlah tapi sepertinya Joaquin melempar bom yang membuat tidur. Sudahlah, kita bangunkan yang lainnya"
"Baiklah" kata Aisha, dia pun membangunkan yang lainnya. Saat semuanya sudah bangun mereka pun mengejar Joaquin kembali tetapi hari sudah mulai gelap, dan mereka tahu bahwa mereka sudah tertidur lebih dari 4 jam. Akhirnya mereka semua kembali ke rumah mereka.
Rumah para makhluk (22.25)
"Haduhh... Udah capek-capek lari sana-sini malah kena jebakan" Elesis berkata sambil mengenyakkan dirinya di sofa
"Ya tuh bener, ga dapet reward lagi" Timpal Elsword
"Eh, Add kenapa ga kamu tendang aja tuh bom, kan jatuhnya di depan kamu" Kata Raven
"Gue tendang ke mukalu! Lu nasod jadi-jadian" Jawab Add dengan kesal
"Ngajak ribut nih makhluk terkutuk" Balas Raven yang sudah mempersiapkan nasod-armnya, dan Add pun mengaktifkan nasod-armornya
"Rumah ini hancur cariin rumah lain lho" Rena berbicara, kata-kata Rena menghentikan mereka berdua yang akan menghancurkan rumah
"Udah ah, ke kamar dulu" Kata Raven
"Oh, bener juga udah jam segini. Aku juga tidur" Ara berbicara dan langsung menuju kamarnya. Yang lainnya juga setuju dan pergi ke kamar mereka masing-masing
Chapter 1 selesai
Elsword : "Selesai gitu aja?!"
Chung : "Kamu enak Els, aku sama Eve ga kebagian ngomong sama sekali"
Eve : "..."
Raven : "Woi, Author setengah jadi. Masa cuman gini aja?"
Author : "Balonnya kempes"
Raven : "Yang bener jawabnya!"
Author : "Billingnya abis"
Elesis : "Situ kan punya PC sendiri di rumah, ada internet lagi"
Author : "Salahin tuh si Raven, gara-gara dia update jadi harus main di warnet"
Add : "Eh, bego. Lu kan nyimpen data fanfic ini di flashdisk"
Author : "Oh iya gue bego. Gue lanjutin di rumah deh."
Mohon maaf karena kebegoan sang Author jadi fanfic ini dilanjutkan kembali
Chapter 1 Lanjut!
Keesokan harinya (06.02)
Di suatu pagi yang cerah ini, di mana burung masih bisa terbang tanpa ditembaki pemburu, Orang berjalan tanpa harus repot tengok kanan-kiri takut ditabrak kendaraan. Disinilah mereka hidup, para pahlawan mereka semua berjumlah 1, 2, 4, 7, 9. 9 Orang. Di rumah besar hadiah bagi penyelamat Elrios, rumah yang tenang dan sangat dih-
"AAAAAHHHHHHHHH!" Chung berteriak dan membangunkan semua penghuni rumah tersebut. Dengan cepat Add, yang kamarnya paling dekat dengan Chung, berlari ke kamarnya dan membuka pintunya. Tetapi sebelum itu Raven berteriak
"AAAAHHHHHHH!" Add pun menjadi bingun mau mendatangi siapa dulu, dan Elsword pun muncul lansung memberi tanda agar Add mendatangi Raven
Kamar Raven (06.03)
Add pun masuk ke kamar Raven dan tak melihat Raven, setelah meneliti ruangan dia melihat ada sebuah benda terselimuti oleh selimut, Add pun membuka selimut itu. Add melihat Raven yang tubuhnya mengecil
"BWAHAHAHAHAHA!" Add tertawa terbahak-bahak
Kamar Chung (06.03)
Elsword pun masuk ke kamar Chung dan melihat Chung sedang berdiri di depan kaca sambil memeriksa badannya
"Chung ada apa?" Tanya Elsword sambil menghampirinya, Chung membalik badan dan melihat Elsword mendekatinya
"Ah, ini, jadi, sebenarnya, Eh" Chung ingin berbicara tapi sepertinya dia sendiri kebingungan
"Tenanglah Chung" Elsword memegang kedua pundak Chung. Elsword melihat ada yang aneh pada Chung, teteapi dia tidak tahu apa
"Eh, sebenarnya, uhm, aku tidak tahu, ah" Elsword pun melihat ada yang menonjol di bagian dada Chung
"Hah, Chu-"
"BWAHAHAHAHAHAHAHA!" Elsword yang sedang membatin terganggu oleh suara tertawa Add
"Kenapa tuh si Add? Ketawanya keras banget" Elsword kembali membatin, dan melihat para perempuan lainnya sudah mendatangi daerah tersebut dan juga keheranan dengan suara tertawa tersebut, Elsword pun memberi tanda baik-baik saja dan mereka semua pergi kekamar Raven begitu pula Elsword dan Chung
Kamar Raven (06.05)
Semua orang (kecuali Add sama Raven) datang kek kamar Raven dan melihat Raven yang menjadi anak kecil sementara Add masih guling-gulingngan di lantai
"HAHAHAHAHHA!" semua orang yang lainnya pun ikut tertawa sementara Raven menatap dengan kesal
"Udah! Kalian diem" Kata Raven kesal
"A, Abisnya Ven kamu, kamu kan sangar, masa jadi anak kecil" Elsword membalas dengan terputus karena sedang tertawa.
(06.23)
Akhirnya tawa-tawa itupun mereda (kecuali Add yang masih guling-guling di lantai)
"Ok, terus Ven, kenapa kamu bisa jadi kecil gitu?" Tanya Rena
"Aku juga gak tahu, pas aku bangun dah jadi kayak gini" Balas Raven
"Apa gara-gara bom si Joaquin kemarin?" Tanya Elesis
"Tapi harusnya kita juga kan" Balas Ara
"Apa ada lagi disini yang berubah?" Eve bertanya ke semua orang, dan melihat Chung mengacungkan tangan
"Chung, kamu kenapa. Persaan sama-sama aj-" Kata-kata Rena terpotong setelah melihat apa yang berubah dari Chung, yang lainnya juga melihatnya
"CHUUUNNGGGGG!?" Mereka semua berteriak terkecuali Elsword yang sudah tau
Ruang keluarga (07.42)
"Ok, jadi. Raven jadi anak kecil sama Chung jadi perempuan. Ada lagi yang ngerasa aneh?" Tanya Ara
"Belum ada lagi kayaknya" Bales Rena
"Jadi efeknya ini acak, kalo gitu siapin diri aja" Kata Chung
"Oh, iya Ven. Aku inget aku pernah baca komik detektif yang kejadiannya sama kayak kamu, cuman di komik itu dia diapksa minum obatnya, kalo gak salah nama obatnya APTX berapa gitu" Kata Aisha si kutu buku
"Yah, semoga aja aku jadi kayak si kecil Ryven ini" Timpal Add sambil mengejek Raven
"Ngajak berantem lagi Add" Kata Raven sambil bersiap dengan nasod-armnya dan pedangnya. Dengan sedikit kesusahan.
"Ooh... si kecil bisa megang pedang rupanya" Add memanas-manaskan Raven lantas Raven pun jadi overheat.
"Kyaa!" Tiba-tiba Elesis jatuh dari kursinya, dan Rena pun tiba-tiba terloncat karena kaget
"Kenapa tiba-tiba jatuh, Sis" Tanya Aisha
"Ah, gak apa-apa" Balas Elesis
"Ada apa kakak?" Tanya Elsword yang baru dateng
"Eh!" Aisha terkejut
"Hm, mengapa anda terlihat terkejut?" Elsword bertanya
"ELSSS! Ngomongmu jadi sopan" Kata semua orang yang ada di sana, eh tunggu Eve termasuk lho...
"Kebakaran!" Orang-orang berteriak
"Hah! Kebakaran di mana" Tanya Add
"Di otaknya si Author" Balas seseorang
"Ya, benar sekali. Otakku terbakar jadi sampe segini dulu cerita ini :P. Oh, iya dan terima kasih sudah membaca. Mohon reviewnya XD"
"Mohon tunggu, mengapa anda membuat saya menjadi berbicara dengan santun seperti ini?" Tanya Elsword
"Itu karen-" Kata-kata Author terputus karena apinya sudah menyebar sampai tempat itu
Chapter 1 benar-benar selesai
