WonKyu Cut: My Medicine
Author: Sepuluh3belas
Genre: Romance
Rate: PG 18
Main cast: Choi Siwon, Cho Kyuhyun
One Shoot.
Disclaimer: Cerita ini punya saya, jika ada kesamaan dalam hal tokoh, cerita dan sebagainya dikarenakan faktor yang tidak di sengaja. Dan ini hanya khayalan saya belaka.
Siwon punya Kyuhyun, Kyuhyun punya Siwon, sedangkan WonKyu punya wks... Hehehe.. ^^
Warning: GS, OOC, AU, abal, alay, typo, jauh dari EYD dsb.
Don't Like, don't read !
Dilarang membashing WonKyu jika ingin hidup tenang!
(= ̄▽ ̄=)V
.
.
.
WKMM
sepuluh3belas©2014
Totally Reserved
.
.
.
.
.
Di dalam kamar sebuah apartement terlihat sesuatu bergerak pelan dalam gundukan selimut di atas ranjang besar. Gundukan itu perlahan terbuka dan menampilkan seorang gadis berwajah manis. Cho Kyuhyun. Kulit wajahnya yang seputih susu sedikit memerah dengan bibir pucat. Surai coklat karamel panjangnya di jepit asal menyisakan helai-helai rambut yang berjuntai indah di wajahnya.
"aish aku bosan!" umpatnya.
Ia mengambil ponselnya dan mengutak-atiknya malas. Ia menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang dan menarik selimut hingga dadanya. Dan tiba-tiba saja sebuah ide melintas saat ia tidak sengaja melihat ujung kakinya sendiri.
.
.
.
Di tempat lain seorang gadis bernama Lee Donghae sedang asik memainkan smartphonenya menjelajah dunia maya. Dan tiba-tiba matanya melebar membaca sebuah tweet dari orang yang begitu di kenalnya.
"Hyuk! Kemarilah!" ucapnya memanggil seorang pria bernama Lee Hyukjae.
"ada apa?"
"lihatlah!" ucap Donghae menunjukan layar smartphonenya. "sepertinya baby Kyu sedang demam"
"mwo? Dimana ponsel Siwon, Hae-ah?" tanya Hyuk panik.
"untuk apa?"
"aish. Kau tidak ingin Siwon mengacaukan proses syuting hari inikan." Donghae terlihat bingung namun detik berikutnya ia mengangguk setuju. Siwon tidak boleh tau kalau Kyuhyun kekasihnya sedang sakit. Bisa-bisa ia dengan cepat terbang ke seoul dan mengacaukan semuanya.
"tapi Hyuk?" Donghae sedikit ragu, bagaimana pun ia tidak tega membohongi Siwon.
"tenanglah Hae-ah ini hanya sebentar. Tinggal 1 scene lagi dan selanjutnya biarkan cinta menemui jalannya." Hyuk terkekeh mendengar ucapannya sendiri. Hyukjae memandang Siwon yang kini sedang sibuk berdiskusi dengan sang sutradara. Sebagai sahabat yang merangkap sebagai manager ia sudah hapal dengan tingkah laku Siwon. Ia bisa meninggalkan semua hal jika itu berkaitan dengan kekasihnya. Cho Kyuhyun. Pria itu benar-benar cinta mati dengan baby Kyunya.
Sesuai rencana Siwon tidak mengetahui keadaan Kyuhyun sampai proses syuting selesai dan semua kru memutuskan untuk berkumpul di sebuah restorant dan saat itulah Siwon menyadari bahwa ia belum menghubungi kekasihnya. Setelah mendapatkan ponselnya yang sejak tadi entah bagaimana berada di tangan Hyukjae sahabat sekaligus managernya Siwon segera membuka beberapa akun SNSnya. Membaca pelan-pelan pesan yang di kirim penggemarnya. Ia tersenyum senang namun senyum itu langsung menghilang saat melihat updatean dari seseorang yang begitu di rindukannya. Tweet yang bergambar sebuah kaki dengan keterangan bahwa sang pemilik sedang demam dan kelaparan seketika membuat sesak menyeruak dalam hatinya. Ia bergegas keluar dan menemui Hyukjae dan Donghae yang tiba-tiba saja langsung menyerahkan sebuah tiket pesawat.
"maaf tidak segera memberi tahumu. Cepat pergilah." ucap Donghae yang terlihat merasa bersalah melihat wajah khawatir Siwon.
Tanpa berkata apapun Siwon meraihnya dan meninggalkan mereka berdua. Ia tau sebagai seorang artis tidak seharusnya ia sering pergi dengan seenak hati meninggalkan lokasi syuting karena Kyuhyun. Tapi ia sungguh tidak bisa mengabaikan hal kecil apapun tentang kekasihnya itu. Kyuhyun adalah hidupnya. Oksigennya. Siwon melirik jam di pergelangan tangannya. Sudah hampir tengah malam dan tiba-tiba ia lupa berapa lama waktu yang akan di tempuh dari China menuju Korea. Baby semoga kau baik-baik saja. Ucap Siwon dalam hati.
.
.
.
Sebelumnya di tempat lain Kyuhyun tersenyum evil melihat updatean twitternya sendiri. Ia sengaja mengatakan bahwa ia demam dan kelaparan. Berharap Siwon kekasihnya membacanya dan segera pulang menemuinya. Ia bisa saja mengirim pesan namun itu akan terkesan sangat jelas bahwa ia merindukan pria itu. Kyuhyun terkikik pelan membaca pesan para penggemarnya yang mengatakan cepat sembuh. Sejujurnya ia tidak benar-benar berbohong. Tubuhnya memang sedikit deman namun ia tidak kelaparan. Tidak mungkin ia membiarkan dirinya kelaparan. Setelah puas berselancar di dunia maya Kyuhyun menguap. Sepertinya efek obat yang di minumnya mulai bekerja. Ia pu meletakan ponselnya di nakas sebelah kanan ranjang dan menarik selimut menuju alam mimpi.
.
.
.
Kyuhyun mengerjapkan mata saat dirasakannya ada tangan kekar yang melingkar di pinggangnya juga hembusan nafas hangat di lehernya. Ia berbalik dan menatap wajah tampan yang begitu di rindukannya. "jam berapa kau sampai?" tanyanya saat tau bahwa Siwon kekasihnya terjaga. "sejam yang lalu" jawab Siwon singkat. Ia mengeratkan pelukannya dan mencium kening Kyuhyun lembut. "tidurlah. Ini sudah hampir pagi." lanjutnya.
Kyuhyun melirik jam di dinding dan benar saja sudah hampir pagi. Ia mengalihkan tatapannya ke wajah tampan kekasihnya. Siwon pasti lelah. Kyuhyun pun meringkuk dalam dekapan Siwon dan menyembunyikan wajahnya pada dada bidang kekasihnya. Melanjutkan mimpi indahnya.
.
.
.
"morning my beautiful world." ucap Siwon saat Kyuhyun mengerjapkan matanya lucu. Sejak terjaga setengah jam yang lalu Siwon hanya memandangi wajah polos Kyuhyun saat tidur. Dan ia sama sekali tidak bosan justru semakin gemas dengan wajah yang hanya di temuinya beberapa kali dalan sebulan ini. Siwon tersenyum manis melihat kyuhyun melenguh kecil dan kembali menyusupkan wajahnya di dadanya.
"morning wonnie, jam berapa ini?"
"baru jam 8 baby, dan angkat lah wajahmu aku belum puas menikmatinya." ucap Siwon menggoda kekasihnya. Ia meringis pelan saat Kyuhyun mencubit pelan pinggangnya. "masih pagi Choi Siwon. Jangan menggodaku." jawab Kyuhyun dengan nada kesal di buat-buat namun tetap mengangkat wajahnya menghadap Siwon yang tiduran menyamping di depannya.
"bagaiman keadaanmu?" tanya Siwon menyentuh kening Kyuhyun lembut. Sementara Kyuhyun memejamkan mata merasakan kehangatan yang di salurkan Siwon. "aku baik-baik saja. Hanya sedikit deman tapi sepertinya sudah turun."
"kenapa tidak menghubungiku?"
"aku hanya demam Choi Siwon."
"tetap saja."
Siwon memandang lembut wajah pucat namun tetap cantik di depannya. Sungguh ia begitu mencintai gadis di depannya ini. Ia tidak sanggup membayangkan hidup tanpa Kyuhyun di sisinya. Kyuhyun adalah nyawanya. Lama Siwon menatap dan membelai lembut wajah kekasihnya dan perlahan mendekatkan wajahnya mempersempit jarak diantara keduanya. Kyuhyun yang sempat terbuai dengan sikap lembut Siwon seketika menutup bibirnya dengan tangan kirinya saat sadar dengan wajah Siwon yang begitu dekat denganya. Kening Siwon berkerut bingung tidak suka.
"ada apa baby? Kau tidak mau ku cium?" tanya Siwon langsung.
"aish aku sedang sakit Choi Siwon pabbo. Kau bisa tertular." jawab Kyuhyun kesal.
"aku rela sakit menggatikan mu asal kau baik-baik saja." ucap Siwon dengan senyum menggoda.
"cheesy!"
"tapi kau suka."
"kata siapa? Yaks apa yang kau lakukan?" teriak Kyuhyun saat Siwon dengan mudahnya mengangkat tubuh gadis itu mengahadapnya sehingga berbaring di atas tubuh kekar Siwon.
"kiss me!" pinta Siwon.
"mwo?!"
"mana morning kiss untukku baby?" tanya Siwon dengan senyum menggoda. Kyuhyun mendengus pelan memalingkan wajahnya yang memanas. "minta saja sama bugsy."
"kau tega sekali baby. Masa bibir sexy kekasihmu ini kau suruh mencium bugsy." Siwon menatap Kyuhyun dengan wajah memelas yang menggelikan membuat gadis itu gemas. Dan...
Chup~~
Sebuah ciuman singkat mendarat di bibir joker Siwon. "aish apa itu? Tidak berasa. Ulangi baby" protes Siwon. "tidak ada siaran ulang" ucap Kyuhyun memukul pelan dada Siwon. Dan saat ia akan bangun dari tubuh kekar itu tangan Siwon menahanya. Pria itu menarik wajah Kyuhyun sehingga tepat di depan wajanya. Dengan lembut ia mengecup pelan bibir pucat Kyuhyun berkali-kali. Akhirnya Kyuhyun menyerah dan mulai membalas setiap kecupan Siwon. Siwon mencium lembut bibir pucat Kyuhyun menyalurkan semua perasaan yang ia miliki. Sementara Kyuhyun seketika merasa ada ribuan kupu-kupu berterbangan dalam perutnya. Siwon terus mencium bibir Kyuhyun yang sudah menjadi candunya itu. Ciuman itu kini berubah menjadi lumatan-lumatan dalam menggetarkan seluruh syaraf dalam tubuh kyuhyun, memaksa jatungnya bekerja lebih cepat memompa aliran darahnya. Dan Kyuhyun hanya bisa merimanya. Sejujurnya ia begitu menyukai ciuman Siwon yang memabukan.
Kedua insan itu masih terus bercumbu mesra. Mereka hanya berhenti saat paru-paru mereka berteriak membutuhkan oksigen. Posisi keduanya bahkan sudah berubah. Entah sejak kapan Siwon membalikan tubuh Kyuhyun sehingga berada di bawahnya dengan tangan yang melingkar erat di leher Siwon.
"enghhh... Wonnie..." desahan kecil tidak dapat di tahan Kyuhyun saat ciuman Siwon beralih ke leher jenjangnya. Ia hanya bisa mendongakan kepala memberikan akses lebih pada pria yang kini sedang berusaha membuat jejak pada kulit putihnya. Pria itu kembali menarik ciumannya ke bibir Kyuhyun yang semakin memerah karna hisapan dan lumatan Siwon. Setelah puas Siwon menghentikan ulahnya namun masih belum menjauhkan wajahnya dari wajah Kyuhyun. Hidung dan kening keduanya saling menempel. Siwon sangat suka menikmati wajah kekasihnya seperti ini. Dengan wajah dan bibir yang membengkak merah.
Merasa di perhatikan, Kyuhyun yang sejak tadi memejamkan mata membuka kedua irisnya. "Miss U, Wonnie." ucapnya mengecup mesra bibir Siwon. "me too." balas Siwon dengan kecupan yang tak kalah lembut dari mulai kening, ke dua mata, hidung dan berakhir kembali di bibir Kyuhyun. Kemudian keduanya berpelukan lama dengan Siwon yang tentu saja sudah turun dari atas tubuh Kyuhyun. Lama mereka saling menempel Siwon akhirnya harus melepas tubuh ramping kekasihnya karena kebutuhan lain.
"kau tunggulah disini baby. Berbaringlah. Aku akan membuatkan mu makanan." ucap Siwon sambil merapikan anak rambut Kyuhyun. "anni~~" ucap Kyuhyun manja. Gadis itu kembali melingkarkan tangannya di leher Siwon saat pria itu bangun membuat tubuh Kyuhyun otomatis ikut terangkat. "aku ikut." lanjut Kyuhyun. Siwon hanya tersenyum lalu berdiri dengan mengangkat tubuh ramping gadisnya. Sedangkan Kyuhyun mengeratkan pegangannya di leher Siwon dan melingkarkan kedua kakinya di pinggang pria itu. Ia menyusupkan wajahnya di leher Siwon menghirup aroma yang begitu di sukainya.
Siwon berjalan keluar kamarnya sambil menggendong Kyuhyun. Kemudian ia medudukan gadis itu di atas meja dapur.
"baby~~~~ bagaimana aku bisa masak kalau terus seperti ini." ucap Siwon lembut ketika Kyuhyun tidak juga melepaskan pelukannya. Dengan berat hati gadis itu melepaskan pelukannya dan membiarkan Siwon melanjutkan misinya untuk memasak. Siwon bergerak lincah dengan semua peralatan dapurnya membuat Kyuhyun terkadang tertawa karna pria itu mencoba membuat lelucon dengan semua alat yang di pegangnya. Tapi bukan karna tingkahnya Kyuhyun tertawa, melainkan wajah konyol kekasihnya.
"wonnie, kau sangat sexy saat di dapur." ucap Kyuhyun yang membuat Siwon yang sedang sibuk mengaduk soup berbalik menghadapnya. "hanya di dapur baby?" balas Siwon dengan alis mengkerut. "anni~~ saat di luar sana kau juga sexy. Tapi lebih sexy saat memasak karna hanya aku saja yang melihatnya." sahut Kyuhyun dengan senyum manisnya. "kau juga sexy baby. Bahkan aku berpikir kau sedang menggodaku." balas Siwon dengan mata memperhatikan Kyuhyun dari atas hingga ujung kaki. Gadis itu memang hanya menggunakan kemeja putih Siwon yang lengannya menutupi seluruh tangan gadis itu. Sedangkan bawahannya ia memakai hot pant berwarna hitam yang juga tenggelam oleh kemejanya, memamerkan paha putih mulus dan kaki jenjangnya.
"benarkah?" sahut Kyuhyun mengerling nakal. "kalau begitu kemarilah siwonnie." lanjut gadis itu dengan merentangkan kedua tangannya. Siwon tertawa pelan. Ia mematikan kompor dan menghampiri Kyuhyun. Menyambut pelukan hangat kekasihnya.
Siwon membelai lembut punggung Kyuhyun dan sesekali mencium mesra rambut panjangnya. Menghirup aroma khas yang begitu di candunya. Siwon sungguh beruntung memiliki Kyuhyun. Tiga tahun sudah terlewati dengan begitu banyak cerita yang menghiasi perjalanan cinta mereka. Keduanya bertemu empat tahun lalu saat Siwon menghadiri sebuah acara penghargaan dimana Kyuhyun, seorang model yang karirnya sedang bersinar di undang menjadi MC tamu untuk membacakan salah satu kategori. Kyuhyun bertugas membacakan kategori aktor pendatang baru terbaik. Dan Siwon keluar sebagai pemenang untuk drama pertamanya. Saat itulah keduanya bertatap muka untuk pertama kalinya. Keduanya bersalaman sebagai ucapan selamat. Dan sentuhan pertama itu menyengat dan menyebar, mengarah tepat ke hati terdalam mereka.
Setelah satu tahun saling mengenal Siwon dan Kyuhyun memutuskan bersama. Di saat idol lain ingin bebas berkencan dan berhubungan layaknya pasangan normal, Siwon dan Kyuhyun justru memutuskan menyembunyikan kisah cinta mereka walaupun kedua perusahaannya tidak melarang hubungannya. Keduanya berpikir sebagai entertainer mereka sudah tidak punya sesuatu yang tidak di ketahui orang lain. Kehidupannya sudah begitu terekspose hingga hal-hal kecil tentang mereka pun di ketahui oleh orang lain. Biarlah untuk satu hal ini cukup mereka berdua dan orang-orang terdekat yang mengetahuinya. Setidaknya masih ada hal yang mereka miliki sebagai tanda privasi. Walau tak selamanya.
"apa kau lelah baby?" tanya Siwon memecahkan kedamaian di antara keduanya.
"tentu saja tidak. Tapi jika kau lelah dan ingin berhenti aku ikut." jawab Kyuhyun. Gadis itu tau makna dari pertanyaan Siwon. Kekasihnya akhir-akhir ini memang sering mengatakan bahwa ia ingin sekali dunia tau bahwa Kyuhyun miliknya. Terlebih saat keduanya sama-sama di gosipkan memiliki hubungan dengan partner kerjanya. Kepercayaan dan keyakinan akan perasaan masing-masinglah yang menjadikan hubungan keduanya berjalan hingga sekarang. Siwon menyadari kebutuhannya akan Kyuhyun. Begitu juga sebaliknya.
Siwon tak menjawab pernyataan Kyuhyun. Ia merenggangkan pelukannya dan menatap wajah kekasihnya. "bagaimana reaksi fans mu jika tahu kau itu milikku?" tanya Siwon dengan senyum jailnya. Kyuhyun hanya nyengir kuda sebagai jawaban. Gadis itu tau bentuk kecemburuan Siwon akan fansnya yang kebanyakan seorang pria. Tentu saja, laki-laki mana yang tidak akan terpesona dengan model cantik sekelas Kyuhyun. Tubuh jenjang dengan kulit putih susu yang membungkusnya. Belum lagi tubuh sekel Kyuhyun yang membuatnya terlihat sexy dengan apapun yang di pakainya. "aku juga ingin tau reaksi para adjumma yang gagal mendapatkan calon menantu sepertimu." sahut Kyuhyun teringat bagaimana teman-teman ibunya membicarakan ketampanan Siwon dan berharap laki-laki itu berjodoh dengan putrinya. Sementara ibunya sendiri hanya akan tertawa mengatakan Siwon pasti sudah punya calon mertua sendiri. Dalam hati mengatakan bahwa ialah calon mertuanya. Dan ibunya itu akan menceritakan kepadanya dengan tawa bahagia.
"bisakah kalian berhenti berpelukan dan menyambut kami!" sebuah suara membuat Siwon dan Kyuhyun menoleh. Mereka baru menyadari bahwa disana sudah ada Donghae dan Hyukjae yang entah sejak kapan berdiri dengan tangan terlipat di depan dada.
"bagaimana kalian bisa masuk?" tanya Siwon dengan alis berkerut.
"Cho Kyuhyun. Hanya itu yang terbaca dalam dirimu Cho Siwon." jawab Hyukjae.
"sudahlah." potong Donghae. Ia menghampiri WonKyu dan menarik paksa Siwon dari tubuh kekasihnya. "bagaimana keadaanmu Kyunnie?" tanya Donghae. Sementara Siwon kembali melanjutkan acara memasaknya dan Hyukjae menarik kursi di meja makan memperhatikan kedua gadis di depannya.
"aku baik-baik saja oenni."
" tentu saja ia baik-baik saja. Sudah ada obat yang lebih ampuh dari segala macam obat yang pernah ada." sela Hyukjae. Membuatnya mendapat deathglare dari kedua gadis yang berstatus sahabat dan satunya lagi kekasihnya.
.
.
Mereka melanjutkan kegiatan dengan sarapan yang sedikit telat itu. Membicarakan banyak hal dan kejadian yang akhir-akhir ini sedang hangat di bicarakan dunia hiburan tempat mereka bekerja. Setelah menyelesaikan semuanya Donghae dan Hyukjae pamit karena mereka akan segera berangkat ke Jepang untuk menghabiskan liburan mereka. Donghae adalah salah satu make up artis terkenal. Ia sudah sering bekerja dengan Kyuhyun dan Siwon. Dari sanalah ia mengenal Hyukjae dan mengetahui hubungan special WonKyu. Sepeninggalan pasangan EunHae Siwon dan Kyuhyun menghabiskan waktu berdua di ranjang. Kyuhyun yang asik memainkan PSPnya menyandarkan tubuh pada dada Siwon yang duduk sambil memeluknya. Ia hanya memperhatikan Kyuhyun dengan sesekali menciumi pundak dan rambut gadis itu.
"aish wonnie, kau mengangguku." ucap Kyuhyun. Namun tidak di pedulikan Siwon. Ia masih terus menciumi pundak dan leher Kyuhyun hingga gadis itu menggigil geli. Akhirnya Kyuhyun menyerah. Ia meletakan PSPnya dan berbalik menghadap Siwon. Gadis itu melingkarkan tangannya di leher Siwon dan mensejajarkan wajahnya pada wajah kekasihnya yang kini tersenyum lebar. "kau berhasil." ucap Kyuhyun seraya menyatukan bibirnya dengan bibir Siwon. Dan pergulatan panjang tadi pagi pun kembali terulang. Siwon kembali mencumbu Kyuhyun dibawahnya. Menikmati leher jenjang itu. Mengecup tanda kepemilikan yang tadi pagi ia ukir. Kyuhyun sendiri begitu menikmatinya. Ia meremas rambut hitam Siwon menahan gejolak perasaannya. Saat ciuman itu semakin turun ke belahan dada sintalnya sebuah desahan lolos dari bibirnya. Berkali-kali Kyuhyun menyebut nama Siwon saat laki-laki itu menyiksanya dengan kecupan-kecupan lembut didadanya.
"ommo! Apa yang kau lakukan Siwonnie?"
Sebuah suara yang begitu di kenal Siwon dan Kyuhyun menghentikan acara keduanya. Siwon menoleh ke kanan di mana wajah nyonya Choi -ibunya- menatap garang kepadanya. Seketika Siwon bangun dari tubuh Kyuhyun dan berdiri di pinggir ranjang. Sementara Kyuhyun segera duduk dan merapikan kemejanya yang berantakan karna ulah Siwon.
"sejak kapan umma datang?" tanya Siwon sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Nyonya Choi menghampiri Siwon dan mendaratkan tas tangannya ke kepala Siwon pelan. "cukup lama untuk menyaksikan apa yang kau lakukan pada Kyunnie." jawabnya yang di balas cengiran khas ala putranya. Kemudian duduk di ranjang menghadap Kyuhyun yang wajahnya kini memerah menahan malu. Sebenernya bukan kali ini saja ia dan Siwon tertangkap basah di depan kedua orang tua mereka. Tapi tetap saja Kyuhyun tidak bisa menahan rasa malunya. Semuanya gara-gara Choi Siwon.
"bagaimana keadaanmu Kyunnie. Hyukie bilang kau sakit." tanya Nyonya Choi sambil menatap Kyuhyun sayang. Siwon mendengus pelan mendengar nada bicara ibunya yang begitu berbeda. Ia sudah terbiasa mengahadapi sikap ibunya yang lebih menyanyangi Kyuhyun dari pada putranya sendiri semenjak kedua orang tua mereka mengetahui hubungan keduanya.
"aku baik-baik saja umma. Terima kasih sudah datang." jawab kyuhyun pelan. Ia memang memanggil nyonya Choi dengan sebutan sama seperti kekasihnya. Nyonya Choi sendiri yang memintanya.
"aigooooo sepertinya kau kurusan." nyonya Choi membelai lembut pipi Kyuhyun lembut dan mengecup kening gadis itu penuh sayang dan selalu membuat Kyuhyun tak henti-hentinya bersyukur di limpahi orang-orang yang begitu mencintainya. "jangan terlalu banyak diet. Kau sudah cantik Kyunnie." lanjut wanita paruh baya itu yang di balas senyum penuh terima kasih Kyuhyun.
Nyonya Choi masih membelai pipi chubby Kyuhyun merapihkan anak rambut yang menempel pada wajah calon menantunya itu. Dan saat itulah ia melihat tanda merah di sekitar leher Kyuhyun. "ouw apa ini?" Siwon yang menyadarinya segera berlari keluar kamar. "Choi Siwon!" teriak nyonya Choi lantang.
.
.
"tidak bisakah kalian menikah saja secepatnya dan memberikan umma cucu-cucu yang manis." Nyonya Choi memulai acara ceramahnya saat mereka bertiga duduk di ruang tengah dengan Kyuhyun dalam pelukannya. Sementara Siwon duduk di depan mengahadap ummanya yang kini sedang mengelus rambut panjang Kyuhyun. "umma tidak mau Kyunnie hamil sebelum kalin resmi."
"itu tidak akan terjadi umma." sela Siwon. "umma tidak percaya kepada mu Siwonnie." sahut Nyonya Choi dengan mata mengejek putranya. "ini bukan kali pertama umma menangkap basah kalian." lanjutnya.
Siwon hanya tersenyum garing sementara Kyuhyun tak berkomentar hanya menyembunyikan wajahnya dalam pelukan nyonya Choi. "bagaimana Kyunnie?"
Kyuhyun mendongak ketika namanya di sebut. "kau maukan jadi menantu umma dan memberikan wanita kesepian ini dengan bayi-bayi lucu kalian" Kyuhyun memutar mata mendengar ucapan nyonya Choi membuat gadis itu mendapat cubitan ringan di hidungnya. "aish kau ini." ucap nyonya Choi gemas.
"akan ada saatnya umma. Umma mau kan bersabar sedikit lagi." ucap Kyuhyun pada akhirnya. Gadis itu begitu bahagia dengan kenyataan bahwa ia di terima denngan baik oleh keluarga Choi. Dan sedikit merasa bersalah karna belum bisa memenuhi keinginan ibunya Siwon yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Namun ia sendiri belum tau apa yang di tunggunya. Siwon kah?.
"sudahlah. Jangan memikirkannya Kyunnie. Tenang saja umma akan selalu bersabar untuk membawamu pulang." ucap nyonya Choi pelan. Membuat Siwon dan Kyuhyun tersenyum.
"Kyunnie kau baik-baik saja? Oenni datang!" sebuah suara pintu di buka dan tertutup di iringi teriakan seorang gadis membuat ketiga orang itu menoleh ke arah pintu. Cho Ahra. Kakak peremuan Kyuhyun itu segera duduk di samping adiknya. Saat tau adiknya sakit pagi ini dari Hyukie ia langsung menuju apartement adiknya namun tidak ada siapapun. Segera saja ia bergerak ke apartement Siwon yang jadi tempat tinggal kedua adiknya.
"kau baik-baik saja kan ?" ulang Ahra. "tidak ingin memelukku?" Kyuhyun memutar matanya bosan. Namun tetap beralih ke pelukan kakanya. Ia sudah biasa menghadapi orang-orang yang seketika panik mendengarnya sakit sedikit saja. Itu berarti ia begitu di cintaikan. "aku baik-baik saja oenni. Siwonnie, EunHae, dan umma menjagaku dengan sangat baik." jawab Kyuhyuh. Siwon dan Nyonya Choi hanya tersenyum melihat kedua adik-kakak itu. "umma, Siwonnie apa kabar?" tanya Ahra menyapa Siwon dan ibunya bergantian.
"baik Ahra-ah. Kau sendiri?" jawab Nyonya Choi
"seperti yang umma lihat. Aku baik hanya sedikit khawatir dengan anak ini." jawab Ahra menepuk pelan bahu Kyuhyun membuat gadis itu mempoutkan bibirnya. Ahra dan nyonya Choi hanya tertawa melihat tingkah Kyuhyun. Sementara Siwon terlihat sedang berpikir untuk kembali mengganti password apartementnya.
.
.
.
"wonnie bagaimana kalau kita liburan seperti EunHae. Kau belum ada kegiatan lagikan?" tanya Kyuhyun saat keduanya sudah bersiap untuk tidur. "kau sendiri baby?"
"aku sengaja mengosongkan jadwal setelah tau kemarin hari terakhirmu syuting."
"baiklah. Kau mau kemana?"
"hawai!"
"kenapa hawai?"
"karna aku mau."
Siwon tertawa dan menarik Kyuhyun kedalam pelukannya. "tapi kau harus sudah sehat dulu baby."
"aku sudah sembuh wonnie." ucap Kyuhyun manja."kan sudah ada kau obatnya."
"chessy!"
"yah! Itu kata-kataku"
"sudah malam. Ayo tidur." ucap Siwon. Kyuhyun menurut. Ia membiarkan Siwon menarik selimut sebatas dadanya dan melingkarkan tangannya di pinggang Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun semakin menyusupkan wajahnya pada dada bidang Siwon menghirup aroma maskulin yang menjadi obat tidurnya.
"good night baby. Mimpikan aku." ucap Siwon mengecup pelan kepala Kyuhyun.
"good night wonnie. Datang ke mimpiku." balas Kyuhyun dengan senyum manisnya. Seraya berterima kasih karena selalu menjadi penyembuh dalam setiap kesakitannya.
.
.
.
- - - - - keut - - - - -
.
.
Note: kyaaaaa akhirnya selesai juga... Garing dan biasa ajah... Efef ini saya buat ketika mendengar baby kyu sakit di tinggal daddy ke china. Dalam bayangan saya setiap scenenya penuh keromantisan tapi sepertinya kemampuan saya menyalurkannya dalam bentuk tulisan gagal... Kemampuan saya masih harus di asah lagi ㅋㅋㅋ
Masih perlu banyak belajar jadi tolong kritik dan sarannya bagi siapa ajah yg membaca tulisan gagal saya ini... *kalo gagal mana ada yang mau baca. Kali ajah ada yg nyasar gitu... #pout ala kyumom#*
Last but not least keep spreading wonkyu love !
Annyeong~~~ see u next time...
