Brought to you by monkeunim
—oOoOo—
Lee Hyukjae adalah seorang penderita autagonistophilia. Menurutmu, apa yang akan di dapat oleh Lee donghae, namja yang baru saja pindah ke rumah hyukjae? —Pemandangan gratis setiap hari, tentu saja..
.
.
.
WARNING! YAOI/Shonen-ai/BL (Boys Love), OOC, AU, INCEST, EYD Failure, typo(s)-miss typo, Alur Rush, unbeta-ed, Incest, contain Mature contents, Autagonist!Hyuk.
Lee Hyukjae, Lee Donghae [HaeHyuk] with other supporting cast/pair
Genre: Romance
Rated: T (possible to change)
Length : 1. 184 words [prolog]
Super Junior © SM entertainment. eunhae and the rest of members © themselves. the story owned by me.
—oOoOo—
don't like, don't read.
I didn't do any enforcement except to not bash the main pairing.
and don't copy my story without my permission, translate or republish and change the character.
I've warned you before!
.
.
.
Happy Reading
Autagonistophilia.
Sebuah penyakit kelainan seksual dimana sang penderita suka memperlihatkan bagian-bagian tubuh privasinya pada orang lain.
Berbeda dengan exhibitionist yang menunjukkan hal tesebut secara terang-terangan, penderita autagonistophilia cenderung lebih suka memperlihatkan tubuhnya dalam sebuah situasi yang diciptakan oleh dirinya sendiri..
Lalu, apa hubungannya penyakit tesebut dengan cerita ini?
Sebut saja Lee Hyukjae, umur 18 tahun, siswa tingkat akhir di Seoul International High School.
Seorang penderita autagonistophilia yang cenderung memiliki ketertarikan pada namja. Anak kedua dari pasangan Lee Youngwoon dan Leeteuk yang kini lebih memilih untuk menetap di jepang bersama anak pertama mereka, Lee Sungmin.
Hyukjae tinggal sendiri, ditemani beberapa maid paruh waktu di sebuah rumah yang lebih pantas disebut mansion, yang terletak di kawasan pyeongchang, salah satu distrik yang merupakan kawasan perumahan terelit di gangnam-gu.
Dan..
Tak hanya autagonistophilia, tapi hyukjae juga mengidap transvestic fetishism. Maka tak heran jika ia seringkali terlihat membuka lebar tirai di kamarnya yang sengaja tak ia pasangkan kaca film, dan menari disana dengan hanya mengenakan bra.
Ya, bra..
Bukankah sudah kukatakan bahwa ia juga mengidap transvestic fetishism? Ia sering ber cross-dressing dan mengoleksi berbagai macam outfit serta pakaian dalam wanita hanya untuk memuaskan hastrat seksualnya.
Dia tak akan berhenti sampai ada seseorang yang melihatnya.. Namun sayangnya, hyukjae tinggal sendirian di rumahnya. Jadi ia hanya melampiaskan nafsunya dengan bermain solo, sejak tetangga di depan rumahnya pindah rumah karena risih dengan kelakuan hyukjae.
Hah— Kelainan yang dialami hyukjae cukup kompleks, bukan?
Nah, Lee Hyukjae adalah tokoh utama di cerita ini. Tapi tentunya, ia tidak sendirian..
Adalah Lee Donghae, seorang CEO di perusahaan agensi yang menangani artis-artis ternama korea, SM entertainment. Umurnya baru 25 tahun, namun kemampuannya dalam mengelola perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Terbukti dengan suksesnya artis-artis yang berada di bawah naungan agensinya, yang beberapa bahkan sudah berlabel international.
Donghae baru saja mendapat keuntungan besar karena album comeback salah satu group keluaran agensinya laku keras di pasaran. Awalnya, ia berniat untuk membeli sebuah rumah di kawasan pyeongchang setelah sebelumnya menempati kamar salah satu apartement mewah di apgujeong. Namun Youngwoon yang merupakan hyung dari appanya malah menyuruhnya untuk tinggal di rumah mereka, menemani hyukjae yang selalu mengeluh karena rumahnya terlalu sepi.
Donghae adalah sosok yang selalu terlihat sempurna di mata teman-teman maupun karyawan di tempatnya bekerja. Tampan, kharismatik dan sangat menawan. Ia sebenarnya berpotensi untuk menjadi bagian dari group yang dibentuk oleh agensinya sendiri. Namun donghae lebih suka menyibukkan diri dibalik layar monitor dan berkas-berkas penting perusahaan dibanding terkena banyak sorotan lampu kamera.
Bisa dibilang, donghae adalah sosok namja yang dingin dan tertutup.. tetapi, siapa yang tahu bahwa dibalik sifat dinginnya ternyata ia adalah namja yang sangat romantis?
Well, hyukjae yang akan membuktikannya sendiri suatu saat nanti..
Sekarang, biarkan aku memulai ceritanya.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, namun Hyukjae masih terus memperhatikan layar monitornya dengan seksama sambil sesekali terlihat mengumpat.
Tugas lagi, Tugas lagi..
Batinnya— mengeluh, karena ia mendapat banyak sekali tugas yang harus segera di selesaikan sebelum ia terkena amukan sang guru pemberi tugas yang terkenal killer.
Memang sih, besok adalah hari libur. Tapi tugas yang di dapat oleh hyukjae sangat banyak, Ia bahkan tak yakin tugas ini dapat diselesaikan dalam waktu seminggu.
Padahal jadwal tidur normalnya adalah jam 9, ia juga sudah mengenakan piyama sedari tadi. Tapi karena tugas-tugas bodoh ini..
Ck, menjadi siswa kelas tiga memang merepotkan!
Diam-diam ia mengutuk siapapun orang yang telah dengan bodohnya menciptakan tugas yang selalu membuat kepalanya terasa mau pecah.
Ia kembali mengetik, dan sesekali mengerjapkan matanya. Sial, tubuhku tak bisa diajak kompromi! —batinnya, sambil terus mengetik. Kalau ini tak diserahkan secepatnya, maka nilai hyukjae akan dikurangi 10 point. Dan asal kau tahu saja, perjuangan hyukjae dalam mendapatkan 10 point itu tidaklah mudah!
Tiba-tiba, suara deru mesin mobil besar terdengar di depan rumah hyukjae. Penasaran, akhirnya hyukjae membuka tirai jendela besar yang berada di kamarnya. Mobil itu berhenti tepat di depan rumahnya, membuat hyukjae menjadi semakin bingung.
Seingatnya, keluarganya baru akan tiba di seoul bulan depan. Itupun hanya untuk berlibur, bukan untuk pindah rumah. Tapi kenapa—
Drrrt.. Drrrtt..
Sekarang malah ponselnya yang bergetar. Hyukjae segera mengambil ponsel canggih tersebut, dan ternyata, sebuah panggilan masuk dari ummanya.
Pip!
"Yeoboseyo, umma?"
"Ah, hyukkie.. Apa kabarmu, hm?"
"Hyukkie baik-baik saja, umma.. Ada apa?"
"Apa dia sudah sampai?"
"Dia? dia siapa?"
"Lee donghae, kau lupa? Saudaramu yang tampan itu!"
"Memang dia ada dimana?"
"Barusan dia telepon umma, katanya sih sudah sampai di depan gerbang.."
"Gerbang rumah kita? Untuk apa?"
"Sebenarnya.. mulai sekarang, dia akan tinggal di ru— h.. Hyuk? YA!"
Sambungan terputus. Dengan cepat, hyukjae berlari menuju lantai bawah tanpa mendengar perkataan selanjutnya dari sang umma.
Persetan dengan tugas..
.
Pintu utama sudah tertutup rapat. Suara-suara bising tadi sudah tak terdengar, karena mobil tersebut baru saja meninggalkan kediaman hyukjae. Mobil tadi ternyata hanya membawa beberapa koper berisi barang-barang donghae dan sebuah keyboard. Maklum, saat tinggal di apartement, hanya keyboard dan gadget-gadget canggih-lah yang merupakan barang pribadi donghae. Selebihnya adalah furniture yang merupakan fasilitas dari apartement.
5 menit telah berlalu, namun tampaknya hyukjae masih terpaku di depan pintu tanpa mempersilahkan donghae duduk atau melakukan hal lain.
"Ehem!" Suara deheman donghae berhasil menginterupsi kegiatan melamun hyukjae, membuatnya terkejut.
"M-mian, hyung, aku—"
"Tak apa, dimana kamarku?" Sela donghae. Hyukjae menghela nafas, lalu melangkahkan kaki jenjangnya menuju tangga sambil mengisyaratkan donghae untuk mengikutinya. Leeteuk sudah mengirim pesan agar hyukjae mengantar donghae ke kamar di samping kamar hyukjae, karena kamar tamu terlalu sempit untuk ditinggali seseorang sepertinya.
Langkah hyukjae terhenti di depan pintu kamar yang dimaksud, "sekarang ini adalah kamarmu, Kuncinya di dalam"
Donghae mengangguk mengerti. "Kalau begitu, aku permisi dulu"
Setelah donghae memasuki kamarnya, hyukjae menghela nafas.
Terakhir kali ia bertemu dengan donghae, kira-kira saat ia masih berumur 13 tahun. Status donghae masih merupakan mahasiswa pada saat itu. Gaya berpakaiannya masih terbilang biasa saja, tak menarik sama sekali malah.
Namun, siapa yang tahu bahwa donghae yang dulunya biasa saja -menurut hyukjae- kini berubah menjadi.. Luar biasa?
Hah— waktu memang dapat merubah segalanya!
.
Pagi hari yang cerah di kediaman lee,
Seorang namja tampan tengah membaca koran pagi yang biasa diantar oleh tukang koran secara rutin. Sesekali ia menyeruput cappuccino buatannya sendiri dan kembali membaca tulisan-tulisan yang tertera di halaman koran pagi tersebut.
Tak lama suara langkah kaki terdengar, semakin lama semakit mendekat. Ditolehkannya kepalanya ke asal suara, dan didapatinya hyukjae tengah berjalan menuju kearahnya.
"Hyung, sudah bangun?" Tanya hyukjae. Rambutnya masih agak basah —dapat dipastikan bahwa ia baru selesai mandi, beberapa menetes ke leher mulusnya.
Donghae terdiam, tak berkedip menatap tubuh hyukjae yang hanya terbalut baju tipis nan longgar dan celana pendek, yang diketahui donghae sebagai pakaian wanita.
Padahal, girl group keluaran agensinya sering mengenakan pakaian seksi semacam ini. Bahkan tak jarang mereka hanya mengenakan tank top dan hot pants, atau bra yang hanya berlapis jaket ketat.
'demi tuhan, untuk apa hyukjae memakai pakaian wanita?' Batin donghae
Donghae berusaha menepis bayang-bayang aneh dikepalanya dan kembali memasang wajah dingin seperti biasa, Tapi.. Kenapa?
Kenapa ia tak bisa melakukannya?
Kenapa ia malah merasakan jantungnya berdetak lebih cepat?
Kenapa ia merasakan sesuatu berdesir di dalam tubuhnya?
Kenapa ia merasakan tubuhnya memanas?
Bibir plump itu—
Sebut saja dia aneh, tapi.. bibir itu terlihat seksi, bahkan bisa membuatnya gila.
.
Boys have a desire...
.
.
.
TBC
Author's note:
Nim kembali dengan FF pengganti 2 FF nim yang terpaksa nim discontinued karena nim bingung gimana mau ngelanjutinnya.
Jadi, anggap aja ini pengganti 2 FF sekaligus —yang Invention of Love udah dihapus.
Nanti kalau ide cerita udah mengalir, nim pasti lanjutin kidnap my teacher kok.
and again, it's incest. idek why i made this omg i just write what story that appears on my mind.
Nah, How is it? i ask for your positive response, guys!
