Let The Ring Choose The Owner
Genre: Romace, Drama, Hurt/Comfort
Rating: M
Lenght: Chapter
Main Cast:
Lu Han
Se Hun
Pairing: Hunhan and other
Warning: YAOI,Ooc,Typos,geje,ect
Desclaimer:
Fanfic ini adalah karya asli saya. Saya hanya meminjam nama member EXO dan beberapa karakter serta orang terdekat mereka. Sepenuhnya mereka adalah milik Tuhan YME.
NO PLAGIAT
Summary:
Apa yang akan kau lakukan jika cincin yang hendak kau sematkan pada mempelaimu terjatuh saat upacara pernikahan? Mungkin dengan sedikit rasa sungkan kau akan mengambilnya dan memasangkannya lagi. Tapi bagaimana jika cincin itu jatuh lalu menggelinding dan berhenti tepat di depan orang yang masih mengisi hatimu. Akankah kau mengambilnya?
.
.
.
HanPutri Present©
Let The Ring Choose The Owner
.
PROLOG
.
.
.
Pagi itu udara musim dingin masih berhembus menyapa kota Seoul. Embun pagi masih nyaman bertengger di atas dedaunan. Terdengar pula suara burung memecah keheningan.
Jam masih menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Tapi sudah banyak orang yang melakukan aktivitas di sebuah gereja di pusat kota Seoul.
"Tuan Kang tolong tambahkan hiasan bunga ini di altar" nampak seorang namja mungil memberikan rangkaian bunga pada seorang namja paruh baya.
"Baekhyunnie, apa kau melihat bocah itu?" tanya seorang namja tinggi pada namja mungil tadi.
"Aniyo. Wae Yeollie?" namja mungil bernama Baekhyun itu bertanya balik.
"Dia tidak ada di ruangan tadi" tutur namja tinggi yang dipanggil Yeollie.
"Mungkin dia bersama Kai. Tadi aku melihat mereka bersama" jawab Baekhyun.
"Jinjja? Baiklah aku akan mencari mereka" namja tinggi itupun berlalu.
.
"Aigoo...uri Luna benar-benar cantik, ne" puji yeoja paruh baya pada seorang yeoja yang mengenakan gaun pengantin.
"Benar nyonya Oh. Luna-ssi sangat cantik" tutur namja mungil tadi—Baekhyun.
"Aku akan menjadi mertua yang sangat beruntung karena memiliki menantu sepertimu" ucap yeoja paruh baya itu—nyonya Oh.
"Ah, Luna-ssi bersiaplah. Sebentar lagi upacara pemberkatan akan segera dimulai" ucap Baekhyun sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Ne. Arraseo" jawab yeoja bernama Luna itu.
.
Other Side
Taman belakang gereja
"Hei Kkamjong, apa yang ku lakukan ini benar?" tanya seorang namja berkulit putih nyaris albino.
"Benar kalau hatimu meyakini ini benar" jawab namja yang dipanggil Kkamjong itu.
"Aku sendiri tidak tahu apa kata hatiku. Logikaku berkata benar, tapi hatiku kabur, tak jelas" tutur namja albino tadi.
"Ah, anggap saja benar. Ambil sisi positifnya. Kau akan memiliki istri yang sangat cantik dan baik hati. Dia juga yeoja yang mandiri" Si Kkamjong itu kembali bersuara.
"Ne. Tapi masalahnya aku masih belum bisa..." namja albino itu menggantungkan ucapannya.
"Ah, akhirnya aku menemukan kalian" seru seorang namja.
"Chanyeol hyung!" seru dua orang tadi.
"Aku sudah mencari kalian kemana-mana. Ternyata kalian di sini" tutur namja yang ternyata bernama Chanyeol itu.
"Ada apa hyung?" tanya namja albino.
"Segera bersiaplah Sehun-ah. Sebentar lagi upacara akan dimulai" ucap Chanyeol.
"Jinjja?" tanya namja di sebelah Sehun—Kkamjong.
"Lihat saja jam tanganmu Kai!" saran Chanyeol pada si Kkamjong aka Kai.
"OMO! Sehun-ah, sebentar lagi kau akan menjadi seorang suami!" seru Kai.
"Hah" terdengar helaan napas Sehun.
"Arraseo. Aku akan bersiap. Kajja!" ajak Sehun.
.
Dan tepat pukul sembilan, upacara pernikahan itu di selenggarakan.
"Oh Sehun, bersediakah engkau menerima Kim Luna sebagai istrimu. Dalam keadaan suka maupun duka, sehat atau pun sakit, berkecukupan atau pun kekurangan sampai ajal memisahkan kalian" terdengar suara pendeta memenuhi ruangan gereja itu.
"Bersedia" jawab Sehun pelan.
"Kim Luna, bersediakah engkau menerima Oh Sehun sebagai suamimu. Dalam keadaan suka maupun duka, sehat atau pun sakit, berkecukupan atau pun kekurangan sampai ajal memisahkan kalian" suara pendeta terdengar kembali.
"Ne, saya bersedia" jawab Luna mantap.
"Baiklah kalian telah resmi menjadi suami istri. Silahkan menyematkan cincin di jari pasangan kalian masing-masing" ujar sang pendeta.
Sehun yang pertama memasangkan cincin itu. Diambilnya cincin perak itu dari kotak dan hendak memasangkannya pada Luna, tapi
"TINGG"
Cincin yang dipegang Sehun tidak sengaja jatuh dan menggelinding. Para hadirin terkejut dengan insiden kecil yang sedikit memalukan itu.
Sehun dengan sungkan mencoba mencari cincin itu. Para sahabatnya juga membantunya.
"Aha!" gumam Sehun ketika ia menemukan benda perak itu di jajaran kursi hadirin bagian belakang. Tapi saat ia hendak mengambilnya tiba-tiba tubuhnya menegang. Ia seperti melihat hantu saja.
.
.
.
"Kau!"
TBC
Annyeong saya datang lagi...
Saya posting ff lagi...ya karena ada ide, jadi langsung saya tulis.
Ini ff yaoi pertama yang saya post lho...
Saya tidak tahu ide cerita ini udah ada yang pakai atau belum. Yang jelas ff ini asli dari otak saya.
Terimakasih buat Yance-Yohanes Baptista Daut yang udah memberikan saya inspirasi.
Bagi reader yang berminat dengan chapter selanjutnya, silahkan review ya...^_^
Gamsahamnida
Han Putri
