Tittle :

Freedom

Cast :

Kim Kibum, Cho Kyuhyun, Yesung, Seung young (OC), Myungsoo Ryeowook, Heechul, Eunhyuk, Ren, Hyerin.

Genre :

Drama, Romance

Warning :

GS, bahasa tidak baku dsb, hati-hati typo(s) masih ada harap maklum. Don't Like Don't Read.

Happy Reading ^^

.

.

.

Wah maaf ya lizz udah bikin spoiler tentang judulnya ahahaha abisnya kalau winter keknya terkesan mengacuhkan pada Kibum seorang tapi di sini pengennya lizz menceritakan semua kehidupan Kim bersaudara pasca kerajaan api mulai menyerang ah~salah maksudnya pasca pertempuran melawan sang kakek hehehe maafkan lizz sekali lagi ya dan kemungkinan ini bakal lizz buat tiga chap aja lizz gg mau buat cerita panjang lagi terlalu capek dan melelahkan mengingat kesehatan lizz yang naik turun gg jelas ini. Oke selamat membaca ya.

Happy reading again's^^

Entah sejak kapan hobbyku berubah dari bermain game hingga lupa waktu berganti menjadi seorang penguntit sejati seperti ini.

Menstalk seorang pemuda tampan berwajah datar dengan aura misteriusnya yang membuatku menelan ludah setiap saat dan melupakan banyak waktu hanya untuk melihatnya, bahkan hampir setiap hari aku memimpikannya dalam tidurku, di setiap fantasi liarku dan di setiap hariku dalam seluruh helaan nafasku, berlebihan~aku sadar tapi untuk mengambarkan tentang sosoknya tidak akan ada kata berlebihan untuknya, memang terdengar gila tapi memang seperti itulah diriku, seseorang yang terlalu mencintainya.

kurasa aku mulai terobsesi dengan pangeran musim dinginku yang memiliki kehangatan tak terhingga, ya pangeran musim dinginku yang berhati hanggat, dialah hidupku, porosku dan segalanya bagiku.

Sama seperti dulu saat melewatkannya sehari saja tanpa melihatnya seolah-ola aku telah menyia- nyiakan hidupku sendiri dan kurasa aku bukanlah seorang idiot bodoh hingga mampu memalingkan tatapan mataku darinya. Bagai sekumpulan bunga matahari yang akan terus menatap penuh harap pada sang surya, berharap sang surya mampu melihatnya, sama sepertiku dan kurasa aku sudah tergila-gila padanya, pada makhluk sempurna yang pernah tuhan ciptakan untukku.

"entah sampai kapan aku hanya bisa menatapnya dari kejauhan tanpa mampu mengapainya" kata-kata itulah yang dulu pernah mampir di otakku. Melihatnya secara sembunyi-sembunyi dalam waktu-waktu tertentu tanpa mampu untuk menatapnya dan menegurnya secara langsung. Namun sekarang aku tak perlu melakukan hal itu lagi, karena keadaan sudah berbeda. Kalian tau alasan kenapa sang surya begitu tinggi menguasai langit di musim panas?! Karena sang surya tau hanya jika dirinya mampu menguasai langit maka perhatian sang bunga matahari hanya akan tertuju padanya seorang.

Kami telah melewati segalanya bersama, mulai saling mengenal dan mendalami. kini aku telah mengerti arti dari tatapan sedih di balik wajah dinginnya saat itu. Kesakitan dan kesedihannya, ketakutan dan kemarahannya, semua emosi yang di milikinya karena semua tekanan dan penderitaannya, pangeranku~

Tapi kurasa Tuhan memiliki rencana terbaik untukku, mungkin kalian tidak akan percaya setelah semua yang ku alami dengannya, setelah banyak pertarungan dan darah yang tercecer, setelah kehancuran yang membawa kebahagiaan dan juga kebebasan, saat ini yang kulihat hanyalah sesosok pemuda tampan yang terlihat sangat bahagia yang sedang melukis sebuah bunga salju dengan tatapan dingin sama seperti saat pertama kali kami bertemu namun yang berbeda adalah dia membalas tatapanku dengan penuh cinta, dia balas melemparkan senyum bahagianya ke arahku, hanya untukku seorang penguntit dan pengagum rahasianya, Cho Kyuhyun.

Kalian tau, sang musim dingin yang telah membeku dengan kegelapan pekat yang menyelimutinya kini telah mencair yang di penuhi oleh kehangatan dan cinta yang membuat sesak dan penuh hatiku, melihat senyumnya saat itu aku tau jika dia sangat bahagia.

Pangeran musim dinginku, kekasihku dan suamiku.

.

.

.

Krik

Krik

Krik

Oke aku berbohong dan aku tau, berhentilah mendendangkan suara binatang menyebalkan itu, tidak ada salahnya kan menyatakan dia sebagai suamiku, kalau akhirnya kami juga akan menikah.

Ah~baiklah brengsek, aku ralat maksudnya calon suamiku, sekarang kau puas, sialan dan berhenti mentertawaiku oke.

"Kau sudah datang?!" tanya Kibum menatap Kyuhyun dengan senyum bahagianya. "Kenapa~?!" tanya Kibum yang melihat Kyuhyun datang dengan wajah tertekuk, sebal.

"Hah~tidak ada apa-apa, tapi bisakah lain kali jika ingin melukis jangan di sini?!" Rajuk Kyuhyun dengan keenganan pasti dalam nada suaranya. Sementara Kibum hanya menatap kekasihnya bingung dan tersenyum kemudian saat menyadari keadaan sekitarnya yang Kibum rasa adalah akar dari kekesalanl yang di rasakan oleh kekasih manisnya itu.

"Baiklah~aku akan melakukan apapun yang kau minta, apappun untukmu my dear" ucap Kibum seraya mengelus pipi berisi kekasih manisnya itu.

"Kau tau saja caranya untuk membuatku merasa panas seperti ini" ucap Kyuhyun seraya memalingkan wajahnya yang bersemu. Kibum terkekeh pelan bahkan hampir dua tahun mereka menjalin kasih tak pernah satu kali pun Kibum merasa bosan dengan Kyuhyunnya.

"Jadi sudah siap untuk ke pergi rumahku?!" tanya Kibum pada Kyuhyun lagi membuat Kyuhyun langsung menelan ludahnya keluh.

"Apa ibumu ada?!" tanya Kyuhyun agak was-was pasalnya di pertemuan mereka yang pertama, ibu Kibum telah memberikan kenangan buruk, sangat buruk untuk Kyuhyun, bahkan Kibum dan seluruh saudara-saudaranya hampir kuwalahan karena berusaha memisahkan dan menahan pertarungan berdarah antara Kim Hyun ah dan si evil Cho Kyuhyun yang saling memperebutkan Kim Kibum, kalian bahkan sangat tau jika seorang Kim Hyun-ah sangat menyayangi anak keempatnya itu. Tapi meski begitu si evil tetaplah evil meski itu ibu Kibum, Kyuhyun tak akan pernah rela dunia dan akhirat jika Kibumnya di klaim oleh orang lain sebagai miliknya karena Kyuhyun akan siap dengan segala senjata perangnya untuk mengusir sang penganggu, karena Kim Kibum adalah miliknya.

"Apa yang kau takutkan, bahkan kau sudah berhasil mengalahkan ibuku di pertemuan pertama kalian, untuk seseorang yang bukan Kim kau lumayan hebat, Kyu" canda Kibum seraya mengemasi alat-alat lukisnya.

"Tentu saja, Kim Kibum adalah milikku tak ada yang bisa mendapatkannya sebelum melewati mayatku dulu, kalian dengar Hah~jadi cepat singkirkan bokong kalian dari sini sebelum kepala kalian aku kunyah satu persatu dan kucincang dan ku kuliti tubuh kalian" teriak Kyuhyun sangar dengan suara lantang sekaligus memperingatkan beberapa siswa dan siswi genit yang dengan terang-terangan menatap Kibumnya dengan tatapan mengancam jiwa.

"Aku suka saat melihatmu seperti ini, kau terlihat manis" kekeh Kibum menatap Kyuhyun intens, membuat amarah Kyuhyun lenyap seketika di gantikan oleh aura merah jambunya merangsek mendekati Kibum serya memeluk lengan kekasih dinginnya dengan manja.

"Ayo, ayo kita pergi~siapapun itu aku akan menghadapinya asalkan itu demi dirimu" ucap Kyuhyun dengan nada manja dan wajah bayinya yang memerah lucu.

Mereka berdua bergegas meninggalkan halaman luas area kampus mereka menuju ke arah pelataran parkir.

[~Lizz_L_L~]

"Sttt~jadi kau suka makan di sini?!" tanya Ryeowook pada Myungsoo seraya mengipasi dirinya sendiri dengan tangan kanannya dan kembali mengambil air putih dan meminumnya dengan tergesah.

"Tentu, makanan disini enak" jawab Myungsoo dengan wajah kalem menatap tertarik pada wajah Ryeowook yang kini telah berubah warna menjadi merah padam karena makanan pedas yang mereka pesan.

"Begitu ya~aku juga suka" bohong Ryeowook mengambil sebuah tisu dan membersihkan hidungnya untuk yang kesekian kalinya, hingga beberapa tisu bekas ingusnya berserakan di meja makan. Namun hal jorok yang di lakukan Ryeowook seolah tak menganggu Myungsoo sama sekali. Bahkan pemuda tampan itu masih tenang mengawasi Ryeowook dari ekor matanya dengan tatapan dingin khas keluarga Kim dan sesekali tersenyum tipis.

Ryeowook tersenyum canggung, bahkan wajahnya lebih memerah daripada sebelumnya dan air matanya hampir menetes karena makanan sialan itu, namun apa daya dia hanya ingin terlihat kuat dan menarik di depan Myungsoo, Ryeowook tak ingin membuat kecewa Myungsoo karena dia menangis hanya gara-gara makanan yang di sukai Myungsoo itu, makanan yang super duper pedas. Tidak Ryeowook tidak akan mengacaukan kencannya kali ini kalau memang ini bisa di sebut kencan sih, tidak setelah acara kecan gagalnya beberapa hari yang lalu dan Ryeowook berjanji kali ini kencannya harus berakhir dengan dirinya yang menjadi kekasih Kim Myungsoo.

Ryeowook terlihat kesusahan menelan makanan itu dan beberapa kali tersedak membuatnya terlihat sangat menyedihkan.

"Hentikan~" ucap Myungsoo dengan nada dingin menginterupsi dan mencekal lengan mungil Ryeowook yang hendak menyuapkan makanan pedas itu ke dalam mulutnya lagi. "Jangan di makan lagi" lanjut Myungsoo.

"Kenapa?! aku belum menghabiskannya?! Aku suka makanan ini" ucap Ryeowook dengan nada panik saat melihat Myungsoo mengeluarkan uang dari dalam dompetnya dan menarik tangan mungil Ryeowook untuk keluar dari dalam kedai.

Jemari kedua pemuda itu saling bertaut dalam kebisuan. Tanpa kata Myungsoo masih mengengam erat jemari Ryeowook.

"Hiks~hiks~maafkan aku!" isak Ryeowook dengan perasaan bersalah, pasti Myungsoo tau jika Ryeowook telah berbohong dengan mengatakan jika dia sangat menyukai makanan pedas itu. Ryeowook kesal dengan dirinya sendiri.

Myungsoo menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menatap pada sosok pemuda mungil yang lebih pendek darinya itu yang kini tengah menunduk dalam seraya menangis lirih. Myungsoo bahkan tak pernah menyangkah jika Ryeowook akan menangis hanya karena dia menarik paksa pemuda mungil itu keluar dari dalam kedai.

"Maafkan aku, karena telah berbohong padamu, maafkan aku karna aku mengatakan jika aku menyukai makanan yang kau pesan padahal aku sama sekali tidak bisa memakan makanan pedas, maafkan aku karena aku telah mengacaukan acara jalan-jalan yang kuanggap sebagai kencan ini, maafkan aku myungsoo hiks~hiks~" ucap Ryeowook seraya mengusap kasar air matanya.

"Hei~jangan menangis, tidak apa-apa jika kau tidak bisa memakan makanan pedas, aku yang salah, sudah jangan menangis lagi hem~" ucap Myungsoo seraya mengusap air mata yang mengalir di pipi Ryeowook dengan lembut membuat pemuda mungil itu semakin terisak.

"Aku kesal pada diriku sendiri makanya aku menangis, aku menyukaimu dan aku telah mengacaukan segalanya, aku idiot bodoh yang menyebalkan, aku benci dengan diriku sendiri" isak Ryeowook semakin keras. Myungsoo tertegun mendengar ucapan Ryeowook dan tertawa pelan setelahnya seraya memeluk Ryeowook erat.

"Apapun dirimu, aku tetap menyukaimu dengan segala ketidaksempurnaanmu, kau hanya perlu menjadi dirimu sendiri saat bersamaku itu sudah cukup bagiku, maafkan aku karena tidak peka dengan keadaan kekasihku sendiri harusnya aku tau jika kau tidak menyukai makanan itu, maafkan aku Wookie" ucap Myungsoo memeluk Ryeowook semakin erat dan saat mendengar penuturan Myungsoo seketika tangisan pilunya terhenti dengan tiba-tiba bahkan Myungsoo sampai menatap Ryeowook dengan ekspresi kaget yang penuh dengan kebingungannya saat Ryeowook secara mendadak melepaskan pelukannya dan menatap Myungsoo dengan tatapan tidak percayanya.

"Kekasih?! Siapa?! Aku?!" tanya Ryeowook dengan nada tidak percaya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Tentu, memangnya siapa lagi yang ada bersamaku saat ini jika bukan kau?!" tanya Myungsoo ikut terlihat bingung menatap makhluk mungil yang kini tengah menutup mulutnya tidak percaya. Terlihat sangat imut di mata Myungsoo.

"Tidak mungkin, sejak kapan?!" tanya Ryeowook tidak percaya.

Myungsoo terkekeh kecil melihat ekspresi kaget Ryeowook, bahkan Myungsoo nekad ingin melumat bibir mengoda milik Ryeowooknya jika saja tidak melihat tatapan penuh kebingungan dalam kedua bola mata pemuda mungil itu.

"Dua bulan yang lalu saat pertama kali aku menciummu di rumah hantu?!" jawab Myungsoo santai.

"Tidak mungkin" pekik Ryeowook seraya menempelkan kedua jemarinya di pipinys dengan tatapan tidak percaya, Ryeowook ingat saat itu adalah kencan pertama mereka yang gagal dan berakhir tragis dengan Ryeowook yang menangis luar biasa karena ketakutan memasuki wahana rumah hantu, padahal dia sendiri yang memaksa untuk memasuki wahana itu.

"Tapi waktu itu kupikir kau~kau menciumku untuk menenangkan ku, ku pikir~" ucap Ryeowook dengan nada gugup dan ekspresi bingung tak terlukiskan.

"Hei~mana mungkin aku menciumimu dengan sangat sering jika bukan karena kau adalah kekasihku?!" ungkap Myungsoo seraya menangkup pipi Ryeowook dengan tatapan menenangkan. Mendapat perlakuan seperti itu dari myungsoo membuat pipi ryeowook bersemu merah. Ya Ryeowook ingat bahkan hampir berkali-kali Myungsoo mencium dirinnya dengan alasan yang tidak jelas dan sempat membuat si mungil itu salah paham akibat perlakuan Myungsoo padanya, namun dirinya masih bersikukuh selama Myungsoo belum menyatakan cinta padanya berarti mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

"Oh~" jawab Ryeowook dengan wajah blanknya dan menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian.

"Baiklah, kalau begitu cium aku" perintah Ryeowook dan tanpa menunggu Myungsoo langsung menyambar bibir merah Ryeowook pelan dan lembut lalu melepaskannya.

"Pipiku juga" perintah Ryeowook lagi masih dengan tatapan tak percayanya seraya menyodorkan pipi kanan dan kirinya. "Yang satunya"

"Dahiku" perintah Ryeowook lagi menyodorkan dahinya membuat Myungsoo terkekeh semakin keras karena tingkah mengemaskan kekasih mungilnya.

"Sekarang gandeng tanganku" perintahnya untuk yang kesekian kalinya. Sementara Myungsoo hanya menuruti perintah Ryeowook, meraih jemari Ryeowook dan mengengamnya erat. "Sekarang sudah percaya?!" goda Myungsoo tersenyum tampan menatap Ryeowook yang menunduk menatap tanah dengan wajah bahagia, Myungsoo kembali memeluk Ryeowook.

"Maaf sudah membuatmu salah paham, mulai saat ini, kau Kim Ryeowook adalah kekasihku, aku mencintaimu" bisik Myungsoo memeluk Ryeowook semakin erat.

"Aku juga sangat mencintaimu, Kim Myungsoo" balas Ryeowook dengan senyum tersunggih di bibirnya dan balas memeluk Myungsoo semakin erat. Mungkin hari ini adalah hari paling membahagiakan untuk si kecil Ryeowook.

[~Lizz_L_L~]

Keempat pemuda berstatus uke itu berkumpul di halaman kampus mereka, ya mereka sudah menjadi seorang mahasiswa sejak dua bulan yang lalu setelah melewati masa ospek yang begitu menyiksa. "Hei~Kyu, aku penasaran mengenai sesuatu tentangmu dan Kibum?!" tanya Heechul dengan ekspresi serius.

"Apa?! Katakan saja?!" balas Kyuhyun dengan sikap acuhnya masih asyik memainkan PSP miliknya dengan raut wajah yang sesekali mengerucut lucu.

"Apa kau sudah pernah bercinta dengan Kibum?!" tanya Heechul lagi dengan ekspresi menelisik. Sementara Ryeowook dan Eunhyuk saling melirik satu sama lainnya dan kembali menatap Kyuhyun yang kini terlihat diam mematung dengan ekspresi yang sulit di artikan saat mendengar pertanyaan sensitif yang di lontarkan Heechul padanya, bahkan tanda "game over" di tubuh selingkuhannyapun tak mampu membuat Kyuhyun tersadar dari kekosongan jiwanya yang tiba-tiba menyerang otaknya seketika saat kata-kata keramat itu muncul dan muncrat keluar dari bibir Heechul.

"Bercinta ya~Hah~" desah Kyuhyun lunglai seketika dengan nyawa separuh melayang dari tubuhnya dan entah darimana datangnya tubuh Kyuhyun sudah di selimuti oleh jamur, bahkan ada yang tubuh membesar di kepalanya dan Wajah Kyuhyun jauh terlihat lebih mengenaskan dari biasanya. Sementara ketiga sahabatnya malah saling menatap bingung melihat reaksi tidak bersemangat Kyuhyun.

"Apa aku kurang menarik ya?! Kenapa Kibum tidak sepervert kudamu Hyuk, kenapa dunia begitu kejam padaku, apa salahku?" lolong Kyuhyun pada akhirnya.

"Hei~hei~ada apa denganmu~" ucapan Heechul terpotong lantaran interupsi dari seorang gadis yang datang dengan tiba-tiba dan memotong ucapan lady Hee.

"Mungkin karena dia sudah bosan denganmu," ucap sang gadis yang entah datang darimana seraya menatap Kyuhyun dengan tatapan mencemooh. "Jadi kau Kyuhyun ya~kau tidak seistimewa seperti yang orang-orang katakan" ucap gadis itu dengan senyum menyebalkan menatap Kyuhyun dari atas ke bawah dan berlalu pergi begitu saja dengan langkah angkuh.

"Dia~yak~brengsek apa yang kau katakan, kesini kau jangan pergi sialan~berani sekali kau mengataiku tidak menarik, kemari kau akan ku buat mulutmu selebar mulut kuchiyose ona brengsek~" raung Kyuhyun mengumpat keras dan berusaha mengejar gadis aneh yang dengan sengaja menjelekan serta meremehkan Kyuhyun tepat di depan mata kepalanya sendiri. Sementara Eunhyuk dan Ryeowook sibuk menenangkan Kyuhyun yang mengamuk.

"Seo Hyerin~wah~sepertinya kau mendapat saingan berat Kyu!" ucap Heechul santai.

"Apa maksudmu?! Kau mengenalnya?!" ucap Kyuhyun cepat menolehkan kepalanya ke arah Heechul membuat Ryeowook yang ada di sebelah kirinya gelagapan terhempas surai coklat caramel milik pemuda manis itu yang mulai sedikit memanjang. Sementara Eunhyuk menertawakan ekspresi konyol wajah Ryeowook yang membuat gestur meludah dan gelagalapan.

Heechul menatap Kyuhyun acuh. "Sepertinya dia tertarik dengan Kibum, dia adalah idol baru yang mendapat predikat dengan keimutan yang tak bisa di tolak oleh siapapun dan~" Heechul menjedah kalimatnya seraya menekankan kata "dan" dengan wajah semangat seraya menepuk tangannya satu kali terlihat sangat antusias sambil menatap Kyuhyun yang balas menatapnya dengan raut wajah tidak sabar.

"Cepat katakan heechulie" ucap Kyuhyun.

"Sepertinya gadis itu menyukai Kibum, si pangeran es milikmu" ucap Heechul dengan ekspresi pura-pura menyesal. Kyuhyun mengangahkan mulutnya tidak percaya.

"Tidaaaaakkkk~sialan" jerit Kyuhyun berlebihan dan bergegas untuk segera beranjak pergi dari tempatnya.

"Kau mau kemana?!" tanya Ryeowook sambil menarik tangan Kyuhyun.

"Aku harus segera menyembunyikan Kibum, kurasa memang feromon Kibum terlalu besar, aku harus menghilangkan setiap feromon Kibum agar tidak menarik lebah-lebah penganggu itu lebih banyak lagi, aku tidak mau~Kim Kibum adalah milikku" jelas Kyuhyun dengan wajah panik berlebihan, seolah ingin mengatakan pada dunia jika Kibum adalah makhluk langkah dan properti milik Kyuhyun seorang.

"Jangan konyol Kyu, memangnya apa yang akan kau lakukan menyekap Kibum di kamarmu selamanya?!, duduk!" sahut Eunhyuk ikut menarik pergelangan tangan Kyuhyun. "Santai saja, lagipula kau tau Kibum seperti apa, meskipun banyak wanita cantik yang mendekatinya, dia tetap tidak bergeming, kau lihat tatapan memujanya ketika melihat mu, bahkan dari hari ke hari kulihat tatapan memujanya itu semakin besar, itu sudah jelas jika dia tidak akan mudah tergoyahkan oleh apapun mengerti, jangan dengarkan Heechul" ucap Eunhyuk menenangkan si evil yang sedang dalam mode panik itu.

"Yeah~Heechul sesat kau tau" tambah Ryeowook dan menyengir setelahnya karena mendapat deathglare dari lady Hee yang menatap Ryeowook tak terima saat di katai sesat oleh pemuda mungil itu.

"Aku hanya memberi informasi dan memperingatkan sialan, kenapa kalian seolah menjadikanku tersangkah si, menyebalkan" ujar Heechul kesal.

Ryeowook dan Eunhyuk terkekeh melihat Heechul merajuk dan meminta maaf sebelum si ratu kegelapan itu mengamuk.

"Lalu aku harus apa sekarang?! Aku tidak mungkin diam saja" tanya Kyuhyun penuh kebingungan.

"Kalau begitu tunjukan kemampuanmu di atas ranjang dan buatlah anak sebanyak-banyaknya" usul Heechul dengan wajah polosnya.

"Waow~saran yang spektakuler" sahut Eunhyuk dan Ryeowook secara bersamaan menatap Heechul yang terlihat menyeringai. Kyuhyun terdiam lalu aura gelap kembali menyelimutinya tak lama setelahnya dan hawa-hawa minus seperti mengitari mereka berempat, Kyuhyun berjongkok memeluk lututnya dengan lengan kirinya sementara tangan kanannya membuat bulatan-bulatan di atas rumput dengan gerakan konstan dan sebuah jamur besar entah datang dari mana sudah kembali tumbuh di kepala Kyuhyun. Kyuhyun menatap ketiga sahabatnya dengan tampang mewek dengan mata berkaca-kaca seperti anak anjing yang terbuang.

"Astaga dia mulai lagi" inner ketiganya menatap Kyuhyun seraya memutar bola matanya malas.

[~Lizz_L_L~]

"Jimin oppa, aku menyukaimu~tidak aku mencintaimu, maukah kau menjadi kekasihku" ucap lantang seorang gadis mungil dengan wajah terkesan seperti anak SD terlihat imut dan mengemaskan menatap penuh keyakinan pemuda nyaris sama imutnya yang menatapnya melongoh tepat di depannya, bahkan suasana kantin yang terdengar ramai beberapa saat lalu kini terdengar senyap. Sementara pemuda bersurai emo menatap tertarik gadis hiperaktif yang dengan tatapan membara yang kini tengah mengutarakan sebuah pernyataan cintanya dengan berani.

"Erghh~maafkan aku, aku tidak tertarik denganmu lagipula aku tidak mengenalmu" tolak pemuda yang bernama Jimin itu seraya mengaruk dagunya ragu.

"Kenapa langsung bilang tidak tertarik kalau kau mengenalku lebih jauh mungkin kau akan berubah pikiran, aku gadis imut dan juga menyenangkan lo, kau pasti tidak akan bosan berada di sampingku" ucap sang gadis masih kekeh dengan pernyataannya yang kelewat narsis, tanpa memperdulikan raut wajah Jimin yang sedikit berubah menjadi tidak enak dan menatap aneh gadis di depannya.

Yesung berdiri dari tempat duduknya tidak tahan juga melihat gadis polos terkesan bodoh dengan kelakuan yang akan mempermalukan dirinya sendiri sebentar lagi.

" apa kau bodoh?!"ucap Yesung terkesan dingin dan cepat menarik tangan gadis mungil itu menjauh dari area kantin yang kembali berisik penuh dengan dengungan bisik-bisik mengema karena ulah gadis mungil yang bernama lengkap Shin Seung Young, seorang mahasiswa baru namun kehadirannya terlihat begitu mencolok di tengah-tengah mahasiswa baru yang lainnya dan kali ini gadis itu kembali membuat sensasi dengan pernyataan cinta konyolnya.

"Lepaskan aku, yak~kau siapa, kenapa berani sekali menarik tanganku, lepaskan~" sentak Seung Young menatap Yesung sengit. Namun tatapannya membulat terkejut setelah sadar siapa yang telah menyeretnya keluar dari area kantin.

"Pangeran~" ucap Seung Young terpekik kaget seraya menutup mulutnya lantaran tau siapa pemuda yang ada di depannya sedangkan Yesung hanya memutar bola matanya malas mendengar gadis itu memanggilnya dengan panggilan konyol.

"Berhenti memanggilku pangeran dan berhenti menunjukan sikap kelewat bodohmu itu di depanku Seung Young" ujar Yesung dan beranjak pergi meninggalkan Seung young yang melongoh dan berjengit marah kemudian saat mendengar ucapan Yesung yang bernada menghina dirinya.

"Yak~dasar sialan" Yesung hanya tersenyum tipis di balik punggungnya saat mendengar umpatan bernada tak terima dari gadis mungil itu.

Ya sejak insiden Kibum mengamuk karena kakeknya yang menculik Kyuhyun dua tahun yang lalu Kim bersaudara memutuskan untuk hidup seperti layaknya orang normal lainnya. Meski sangat telat untuk Yesung mengambil kuliah di usianya yang sekarang namun yesung tetap memilih mengulang dan mengikuti pendidikan di kampus milik keluarganya bersama dengan saudara-saudaranya yang lain.

Yesung dan saudara-saudaranya hanya ingin memulai hidup dengan alami tidak seperti hidupnya dulu yang tak pernah sekalipun menginjakan kakinya di bangku sekolah seperti pada umumnya, karena semua Kim bersaudara belajar bersama dengan sistem home schooling dengan guru yang terpercaya selama ini mengingat jadwal latihan mereka yang cukup keras dan menyita banyak waktu.

Tentu saja karena kecantikan dan ketampanan yang di miliki Kim bersaudara mereka tak pelak mendapat julukan pangeran dan putri mahkota di kampusnya. Bahkan Ren yang sebenarnya adalah laki-laki memiliki julukan Putri mahkota layaknya Yujin. Dan keempat pemuda lainnya seperti Yesung, Kibum, Myungsoo dan Kai mendapat julukan pangeran empat musim.

Si senyum hangat, Myungsoo (musim semi)

Si Tan mempesona, Kai (musim panas)

Si misterius tampan, Yesung (musim gugur)

Dan

Si dingin mengoda, Kibum (musim dingin).

Bahkan sejak kedatangan mereka di kampus secara bersamaan hampir membuat heboh dunia, pasalnya keluarga Kim yang begitu tersohor namun begitu tertutup dengan sejuta rahasia dari kehidupan luar memutuskan untuk menampakan wajah mereka di hadapan publik tidak tanggung-tanggung semua pangeran dan putri mereka yang identitas kerahasiaannya sangat di jaga mulai terang-terangan menunjukan diri mereka di hadapan publik. Maka wajarlah jika mereka menganggap heboh dan terlalu melebih-lebihkan tentang kehadiran keluarga Kim di tengah masyarakat, di samping karena memiliki wajah yang jauh di atas rata-rata mereka kaya dan memiliki otak yang cerdas maka dengan itu pula dengan cepat mereka menjadi idola di kampus sesaat setelah mereka menginjakkan kaki mereka untuk pertama kalinya.

TBC