My Baby Monster

Author: Indiah Rahmawati

Cast:

Kom Joonmyeon (Suho)

Zhang Yixing (Lay)

All of member EXO and other

Rating: T

Genre: Mystery, Advanture, Crime, Tragedy

Disclaimer: cerita ini musni otak yang lagi gak jelas. Member EXO milik tuhan, orang tua mereka, dan SM saya cuma meminjam nama mereka. Terispirasi dari sebuah anime yang terus diomongin sama temen, yang tau? Sembunyiin aja didalam hati, jujur ini hasil otak gw yang miring

Summary: "aku hanya monster... mereka semua katakan itu... kenapa kau mau membantuku?" / "dia hanya hewan yang tak punya otak! Perlakukan hewan YA SEPERTI HEWAN!" / "kau manusia, didalam dirimu juga manusia..." / "SUHO HYUNG!"

Warning: YAOI fanfiction bagi yang tak suka harap menjauh. Saya akan terima semua keritikan dan saran, asal yang tak yang keterlaluan. Banyak TYPO bertebaran~ SULAY and offcial couple exo IS HERE!

.

.

.

.

.

Happy Reading~

.

.

.

.

.

Pagi hari mulai bersinar, tapi tidak seperti itu... lebih tepat menyebutnya pagi hujan. Hujan mulai turun sejak tengah malam dan kota menjadi sedikit sepi karena kebanyak orang lebih memilih didalam rumah. Suho, namja yang tengah berlari pada hujan yang lebat ia hanya mengenakan payung untuk melindungi tubuhnya. Lalu tak sengaja ia menabrak seseorang yang menggunakan jas hujan berwarna kuning "mian_" orang itu hanya diam memgang tangan kirinya. Suho melihat sekilas tangan kiri orang itu, seperti... tangan seekor kera? Ahh! Suho tak peduli!

Suho berlari memasuki sekolahnya, menemui teman-teman yang menertawakannya karena celanannya basah kuyup. Suho memasuki kelasnya, kelihatannya semua basah kuyup, maksutku teman-teman Suho. Beruntung guru belum datang setelah lima menit seorang guru masuk membawa semua manekin_ Kera.

"selama ini kita selalu dikira sebagai kera yang berefolusi... para ilmuan selalu menyimpulkan seperti itu karena tingkah kita dan mereka tak jauh berbeda_" Guru itu menulis di papan tulis "kera memiliki banyak jenis... salah satunya ini yang dikatakan manusia jaman dulu..." guru itu menunjuk manekin yang ia bawa "dan satu yang sampai sekarang belum ditemukan... kera itu memiliki kekuatan yang dasyat melebihi 10 gajah... tubuhnya besar tapi tak sebesar gorila dan tangannya cukup kuat untuk menghancurkan tembok_" kata-kata Guru itu mengingatkan ia kepada orang yang ia tabrak, tapi... itu tak mungkin kan?

.

.

.

.

"ahh! Aku tak mengerti!" kata seorang namja bernama Zelo. Ia mengangkat tangannya tak peduli tatapan beberapa orang dikantin

"yak! Kau bisakah tak bersikap seperti anak kecil?" tanya Myungsoo kesal melihat tingkah kekanak-kanakan Zelo

"kalian hentikan! Seperti anak kecil saja" kata Jin membalik-balik halaman dibukunya, padahal ia sama sekali tak membacanya "Suho... kenapa kau hanya diam? Biasanya kau bisa membuat dua bocah itu diam" kata Jin melihat Suho yang hanya diam

"Bocah?!" kata Zelo dan Myungsoo tak terima

Suho hanya menggeleng sambil terus berfikir. Jin kembali adu mulut dengan Myungsoo dan Zelo. Suho tak peduli ia masih bingung dengan orang yang ia tabrak tadi pagi saat hujan, ditambah orang itu hanya menggunakan jas hujan sebatas paha dan ia hanya mengenakan celana pendek selutut, orang aneh...

Suho berpisah dengan teman-temannya disebuah halte, ia berjalan meninggalkan halte itu. Jarak rumahnya bisa ditempuh hanya dengan jalan kaki kalau dari sekolahnya. Ia berjalan menenteng tasnya, sampai ia seperti merasakan hal aneh saat ditaman. Suho menengok kearah kakinya_ darah? Suho melihat aliran darah itu dibalik semak-semak. Ia berjalan perlahan, dengan hati-hati dan melihat sesuatu. Ia terkejut melihat seseorang yang sudah setengah mati mengeluarkan banyak darah, kerah bajunya dicengkram kuat dengan tangan kanan seorang yang mengenakan jas hujan kuning dan celana pendek selutut. dan tangan kiri orang itu hendak memukul orang setengah mati itu, dengan tangan berupa_ tangan kera?!

Suho terduduk saking terkejutnya. Orang dengan jas hujan itu, yang tadinya hendak memukul orang yang hampir mati itu terdiam dan perlahan menengok kearah Suho yang terduduk, seketika itu juga petir mulai bergemuru. Suho makin terkejut melihat sorot mata orang itu, seperti mata itu kososng putih dengan wajah yang tertutup bayang hitam peka. Suho semakin ngeri melihat sorot mata itu, ia segera berdiri dan lari dari taman itu. Ia berlari menuju gerbang rumahnya membukanya dengan cepat dan masuk kedalam rumah. Bahkan sapaan ayahnhya dan ibunya pun tak ia pedulikan. Ia memasuki kamarnya dan mulai terduduk karena lelah, dan sedetik kemudian hujan mulai turun. Suho terdiam dan matanya mulai tertutup

.

.

.

.

Benci! Rasa benci itu terlihat di sorot matanya yang hanya sebatas bulatan putih kosong yang terlihat sangat sedih. Benci! Sangat benci!

DEG!

Suho membuka matanya, lalu ia bangun dan memegang kepalanya. Ia selalu ingat dengan tatapan yang membuatnya takut bahkan berkeringat. Ia melihat jam diatas mejanya, masih pukul 07.00. ia mengusap matanya yang terasa gatal. Ia berjalan untuk mandi dan segera pergi kesekolahnya

Suho sampai dan hanya bisa termenung, kejadian kemarin terus berputar di kepalanya. dan orang yang ia lihat sama dengan orang yang ia tabrak paginya. Suho semakin pusing sendiri. "Suho kau bisa bantu aku?" tanya Youngjae mendekati Suho

"n-ne? Kenapa?"

"bisa kau ambilkan aku berkas di ruang ganti digedung olahraga? Aku harus temui Himchan hyung sekarang..." kata Youngjae melihat jam ditangannya

"baiklah..." Suho segera pergi, ia sempat dengan Youngjae berkata 'trimakasih'. Memang jarak antara kelasnya dan gedung olahraga cukup jauh. Gedung olahraga kedap suara jadi mungkin banyak pasangan yang melakukan 'itu' disana. Entah apa tujuan membuatnya kedap suara. Suho memasuki gedung lalu menutup pintu itu kembali, ia berbalik dan terkejut melihat seseorang yang berdiri ditengah ruangan. Orang dengan jas hujan kuning. "eh!" Suho sadar melihat orang itu

Orang itu terdiam cukup lama sampai tiba-tibanya tubuhnya sedikit goyang, lalu berlari dengan cepat kearah Suho. Suho terkejut dan menghindar dari serangan orang itu. Orang itu terus menyerang dengan tangan kirinya yaitu tangan kera. Orang itu ingin meninju Suho dengan tangan kanannya tapi Suho berhasil menahan dengan tangan kirinya cukup sakit, lalu orang itu menyerang dari samping dengan tangan kirinya. Suho melihatnya langsung menahan dengan tangan kanannya.

KREK!

Suho seperti merasakan pergelangan tangannya retak. "baik!" Suho menendang kaki orang itu lalu medendang punggung orang itu. Orang itu sedikit kesakitan, dengan cepat Suho menyelengkat kedua kaki orang itu, ia berencana menjatuhkan orang itu dengan tenaganya saat Suho hendak memegang tangan kiri orang itu dengan tangan kirinya yang bebas dari tangan kanan orang itu. Dan saat mau berbalik dan membanti orang itu, dengan cepat kaki kiri orang itu mengenai wajah Suho, dan dengan sekali tendang Suho terlempar cukup jauh hingga menabrak tembok.

"argh!" Suho menahan sakit diseluruh tubuhnya. Ia kembali mencoba berdiri. Ia melihat kedepan dan orang itu berlari cepat kearah Suho

Srrreet! Bruk!

Sebuah perban melilit tubuh orang itu, dan orang itu langsung terjatuh. "apa yang kau lakukan... Lay-ah?" orang itu seperti terkejut mendengar suara orang dibelakangnya. Ia menengok dan melihat seorang namja berkulit putih dengan pandangan kosong yang terlihat kesal dengan orang yang ia lilit dengan perbannya. Tubuh orang yang menyerang Suho mulai gemetar hebat, Suho bisa rasakan rasa ketakutan pada orang itu... siapa sebenarnya namja bermata kosong itu?

"hh_...yuung..."

.

.

.

.

.

TBC/END?