Gubrakk!
Prang!
"Keluar lah cari pekerjaan selain mengurusi tattoo mu itu obito kun!" Teriak seorang wanita berumur hampir tiga puluhan dari dalam rumah,
"Aku mengerti nee chan! Kau pikir akan ada yang mau menerima ku dengan tato di seluruh badan ku apa!?", jawab si pria yang berumur dua limaan itu lantang,
"Setidak nya carilah kekasih! Jangan hanya diam sambil mengutak atik tinta mu terus!"
"Haaahh! Wakata ne nee chan! Baik lah aku pergi! Itekimasu!",
Sungguh pagi yang rumit. Pasti selalu seperti ini disaat ia bangun tidur. Nama nya obito uchiha, kini ia tinggal dengan kakak nya dan kakak ipar nya. Ibu dan ayah nya sudah meninggal saat ia dan kakak perempuan nya masih kecil.
Kakak nya sudah menikah dan punya dua malaikat kecil, yuki dan yuko. Mereka kembar dan selalu menempel padanya. Hanya mereka lah kebahagiaan nya yang ia punya saat ini. Ia memiliki sebuah studio tattoo kecil di seberang jalan. Setelah lulus SMA ia melanjutkan kuliah jurusan grapic 3d art. Kini setelah lulus ia hanya bekerja dengan membuatkan tato untuk para pelanggan nya. Sahabat nya, kakashi, jadi pekerja nya di studio itu. Studio buka dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam. Siang itu ia bersama kakashi sedang mengerjakan klien penting.
Yakuza. Salah sedikit nyawa nya jadi taruhan nya. Jangan ragukan kemampuan nya bila sudah membuat gambar, dewa sekalipun tak akan meragukan goresan tangan dingin nya.
"Baiklah tanaka san, tinggal beherapa blocking lagi dan semua selesai," jawab nya,
" kau hebat obito, tak heran paman dan ayahku mempercayakan tubuh nya padamu, dan tidak perlu menambahkan san dibelakang nama ku, kita kan seumuran jadi berasa tua," sahut pemuda itu,
"Maaf tapi itu peraturan keluarga ku, haha, ayah selalu mengajariku tentang ini saat aku bekerja untuk klan tanaka san,"
"Kau memang benar benar anak dari suijiro san, baiklah ini bayaran mu, sampai jumpa lagi bulan depan,"
"Ha'i, arigatou tanaka san. Mata ashita,"
Sambil berojigi, ia tersenyum puas merasa pekerjaan nya yang hampir rampung. Ya, ayah nya memang menjadi kepercayaan para klan dari keluarga yakuza di bushan. Sekarang ia lah yang jadi penerus usaha ayahnya, yang ditentang oleh ibu dan kakak nya sampai sekarang.
"Obito, starbrite hampir habis, gimana?",
"Yaudah biar ntar gua yang pesen, ehh gue laper tutup toko aja dulu gimana?",
"Ga usah, gua bawa bento biar gua jaga toko, lu balik aja,"
"Oh oke,"
Pada saat ia berjalan kearah pintu, seorang gadis cantik masuk kedalam.
Klinting!
"Sumimasen.."
"Ahh selamat datang, ada yang bisa aku bantu?"
Sambil sumringah dapat calon klien wanita, obito cengengesan.
"Ilang deh laper nya",
"Hushh, ada tamu ga boleh gitu, hhehe.."
"Aku ingin buat tato, ini sketsa nya,"
"Tapi kami tak punya pegawai wanita, apa kau keberatan?"
"Tidak sama sekali, ini pertama kali untuk ku,"
"Ooh, oke silahkan, jangan teriak yah? Hhehe..."
"Uh? Apakah sakit?"
"Untuk diawal akan sakit sedikit tapi nanti kamu juga terbiasa kok, lagian jarum nya kecil kok jadi jangan takut yah hhehe..."
"Huahaha... gombal, hati hati digigit nona, dia perayu ulung! Aduh!"
Perkataan kakahi disahuti dengan lemparan asbak oleh obito. Mereka berjalan menuju ruangan khusus. Wanita itu duduk dipinggir ranjang sambil menatap kaito yang sedang melihat sketsa tato miliknya. Lalu kaito menyiapkan koleksi tinta, jarum dan sarung tangan karet nya. Tak lupa pula ia menyiapkan tisu antiseptik dan tisu kering nya. Sambil duduk ia mulai bersiap siap,
"Sketsa ini bagus sekali, kau buat sendiri?",
"Hu'um,"
"Siapa nama mu?"
"Rin nohara. Kamu?"
"Obito uchiha. Yosh! Mau dibuat dimana?",
"Oh? Baiklah,"
Rin lantas membuka kaus nya, kini ia hanya menggunakan bra saja diperpotongan dada nya. Obito melotot begitu melihat dada rin yang terekspos jelas dimatanya. Sudah sering ia melihat wanita telanjang didepan mata nya, tapi baru kali ini ia sampai melongo dibuatnya.
Bagian bawah nya mulai menegang, tanpa ia sadari ia menggenggam pinggiran bangku yang ia duduki sangat erat.
"Obito san? Ada apa",
"Huh!? Umm.. bisa tunggu sebentar..?"
"Baiklah,"
Obito keluar dari dalam kamar itu sembari menutupi wajah nya yang sudah nampak kemerahan. Sesampai nya diluar, ia melihat kakashi yang sedang memakan bento nya sambil main laptop. Kakashi yang kebingungan melihat bos nya keluar sambil grasak grusuk jadi bingung sendiri.
"Oy! Kenapa lu?!" Tanya nya,
"Diem lu! Vodka gue mana?!",
Tbc...
