Haiiiiii XD penggemar fandom SasuSaku mana suaranya?! XD #dor

POV ke 3 (?)

Naruto dan semuanya hanya Masashi Kishimoto

Pudding hanya pinjam nama tokok saja he he

Cerita milik pudding ya, asli

Ini AU, benar-benar AU, fiksi hahaha

Jika ada kesamaan cerita, mungkin itu tidak sengaja

Pudding Tan Present

.

.

.

.

All with you

Chapter One

.

.

Pagi yang cerah di kota Tokyo, dengan udara yang sangat segar, menemani kayuhan sepeda seorang gadis berambut pink yang membawa tas ransel dipunggungnya. Terlihat name tag nama, Haruno Sakura di blazer hoodie coklat yang dipakainya.

Haruno Sakura seorang gadis yang lulus tiga tahun lalu dari kuliahnya jurusan Broadcast Universitas Swasta Tokyo. Meskipun kampusnya bukan sekolah negeri, Universitas Swasta Tokyo merupakan salah satu universitas terbaik di Tokyo dan kampus dengan biaya yang tidak murah. Sakura bersekolah disana karena mendapatkan beasiswa biaya potongan, dan jurusan yang diingankannya pun merupakan salah satu jurusan Broadcast yang terbaik di Tokyo.

Pagi itu Sakura mengayuh sepedanya menuju tempat kerjanya "Deida Office". Sudah setahun Sakura kerja di tempat ini. Tempat ini membuat Sakura nyaman meskipun gajinya tidak banyak. Pekerjaan Sakura adalah seorang penulis lepas yang membantu membuat atau mencari artikel untuk "klien" mereka. Klien mereka merupakan majalah-majalah besar atau pun Koran yang membutuhkan "artikel", tentu saja nama Sakura akan di tulis sebagai penulis atau editor jika artikelnya terpilih di suatu majalah.

Alasan Sakura menggunakan sepeda menuju kartornya karena jarak rumhanya menuju kantor tidak terlalu jauh dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit untuk sampai. Mungkin ini merupakan salah satu alasan Sakura tidak mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.

Akhirnya Sakura sampai di kantornya. Deida Office terletak di depan jalan raya besar, merupakan salah satu kantor strategis di tengah kota, meskipun kantor mereka terbilang kecil. Deida Office terdiri dari 4 lantai, lantai 1 meja resepsionis dan ruang tunggu, lantai 2 untuk dapur pegawai dan tempat penyimpanan barang. Atau dapat disebut "gudang" dan "perpustakaan", sedangkan lantai 3 dan 4 untuk tempat kerja para pegawai. Dimanakah ruangan sang pemimpin? Ruang Pimpinan atau ruangan pemimpin Sakura, yaitu Deidara terletak dilantai 1 dekat dengan ruang tunggu. Biasanya ruangan pimpinan berada diatas, dengan alasan Deidara tidak ingin lelah dan "riasannya" rusak, itu lah penyebab ruangannya dilantai paling bawah. Sakura memarkirkan sepedanya di tempat parkiran pegawai yang berada tepat didepan kantornya, lalu dia masuk ke kantor dan absen di belakang meja resepsionis.

"Selamat pagi, Konan"

"Selamat pagi Sakura. Heemmm… datang tidak terlambat hari ini?" sapa Konan, sambil menggoda Sakura

"Tidak Konan, aku berusaha untuk menyelasaikan urusan di toiletku dengan cepat pagi ini," jawab Sakura bercanda dan tersenyum kecil

"Kau ini, alasan saja kan? Jadi apa yang kau lakukan semalam?", Tanya Konan sambil bercanda dan menggoda Sakura, "Jadi sudah 'ada' ya?," sambil mengedipkan sebelah matanya

"Ada apa memangnya? Aa.. maksudmu ada kekasih? Tentu saja ada, bukankah kau sering melihatnya? Yang berjaket hijau itu loh?" Jawab Sakura membalas candaan Konan, dan berlalu sambil tertatwa kecil

"Ahahaha Gojek? Kau memang gila Sakura hahaha," jawab Konan tertawa sambil melihat Sakura menuju tangga, dan kembali memeriksa pekerjaannya di meja resepsionis.

Sakura menaiki tangga dan langsung menuju lantai 4, dilantainya bekerja. Candaannya dengan Konan barusan membuatnya tersenyum sambil menaiki tangga.

Di lantai 3 dan 4 merupakan ruangan untuk para pegawai. Ruangannya sangat luas, tiap lantai ada 12 meja kerja yang disekat-sekat dengan 1 komputer, lalu ada toilet, dan 1 ruangan untuk Kepala Editor di lantai 4 dan Supervisor lantai 3. Jangan lupa juga ada "peralatan kerja" pegawai, seperti mesin foto kopi, fax, penghancur kertas, ATK dan dispenser. Jangan harap ada kopi disini, kalian harus turun kelantai bawah untuk pergi meminumnya dan lainnya.

"Selamat pagi Sakura, waahh.. kali ini datang pagi ya", goda Tenten sambil melihat cermin membetulkan ramut cepolnya mungkin.

"Hei, aku 'sangat jarang' terlambat ya, 'sangat jarang' Tenten ", jawab Sakura menuju mejanya di depan Tenten

"Okeh okeh, jarang terlambat hihihi", balas Tenten sambil menertawakannya.

Sakura duduk dan mempersiapakan dirinya untuk bekerja. Menata meja, membuka bahan artikelnya, menyalakan komputer, bersiap untuk berperang hari ini di depan komputernya. Meja Sakura di depan Tenten dan samping kanannya jendela yang menghadap jalan depan kantornya.

Sakura memang jurusan broadcasting tapi dia menjadi seorang penulis untuk arikel, pengetahuan umum atau pun berita. Tapi bukan berita terkini atau terpanas, melainkan berita yang mungkin jarang di ketahui oleh masyarakat pada umunya.

Sakura pun memulai hari-harinya, membuat arikel, mencari bahan di internet sebagai referensi, menuliskan judul-judul arikel yang ini dicari atau ditulisnya, tidak lupa menulis buku-buku apa saja yang dibutuhkannya untuk menulis artikel. Tentu saja dalam pembuatan artikel harusnya adanya "pengalaman", dan akan membuat Sakura makin mudah untuk menulis artikelnya. Pernah Sakura menulis artikel tentang Negara New Zealand. Sakura tidak pernah ke sana maupun keluar negeri lainnya. Lalu bagaiman dia menulis artikelnya tentang New Zealand? Itu lah fungsi internet dan buku-buku. Meskipun mendapatkan referensi "secara tidak langsung" tapi Sakura berusaha untuk mencari referensi terpercaya dan tentu saja harus mencari sumber dengan baik dan benar. Itu lah pekerjaan Sakura setiap harinya. Tidak jarang dia akan terjun kelapangan, jika masih dijangkau dengan sepedanya, atau bis dan kereta. Tentu saja pengecekkan fakta dan gambar dalam artikel akan dibutuhkan.

Di tempat lain, di suatu perusaahan besar "Madara Chiha Broadcast" seorang pria 28 tahun terlihat masih muda dan tentu saja tampan, menggunakan setelan jasnya duduk di meja sambil membaca sesuatu seperti laporan perusahaan mungkin. "Wakil Diretur Uchiha Sasuke" itu lah papan nama yang tertulis di mejanya. Sasuke yang membacara laporan di mejanya dengan background belakangnya kaca besar yang memperlihatkan pemandangan kota Tokyo yang terlihat ramai dan jangan lupa pemandangan gunung hijau yang terlihat tidak jauh dari perusaahan tersebut.

Tok tok

Terdengar suara pintu ruangan Sasuke diketuk oleh sekretarisnya dari luar, Hatake Kakashi

"Permisi, maaf Tuan Sasuke, saya akan masuk mengantar laporan dari bagian produksi ", Tanya kakahi, izin untuk masuk

"Hn", jawab Sasuke yang untungnya terdengar oleh Kakashi

(*kalau itu pudding, mungkin tidak akan kedengaran hahaha)

Kakashi pun masuk dan melentakkan lapora tersebut di meja Sasuke.

"Laporan produksi ini berisi tentang rincian acara baru yang akan tayang bulan depan, Looking for Good Taste," terang Kakashi

"Hn," jawab Sasuke singkat sambil meletakkan laporannya yang dipegangnya tadi, dan mengambil laporan baru yang diantar Kakashi tadi

Kakashi bersiap untuk pergi, "Kalau begitu saya permisi tuan," senyum Kakashi sambil membungkukkan kepalanya sedikit

"Kakashi, kapan Itachi kembali?", tanya Sasuke langsung pada Kakashi sebelum dia keluar ruangannya

"Direktur sepertinya akan kembali minggu ini tuan, jika tidak meleset dengan jadwalnya,"

Kakashi membalikkan badan dan menjawab Sasuke dengan senyumnya.

Kakashi hanya memperlihatkan satu matanya, karena dia menggunakan masker. Entah kenapa dia tidak dilarang berpenampilan sepperti itu di perusahhan ini. Mungkin karena dia sudah lama bekerja di perusahaan Madara Chiha Broadcast, dan merupakan orang kepercayaan keluarga Uchiha.

Kakashi sendiri sebenarnya sekretaris Uchiha Itachi, kakak Sasuke, Direktur Madara Chiha Broadcast. Karena Itachi keluar negeri untuk urusan "jalan-jalan" sebulan dengan istrinya, maka tinggalah Kakashi untuk menemani wakil direktur.

Sasuke tidak pernah sesibuk ini jika tidak ditinggal kakaknya "jalan-jalan". Tugasnya sangat banyak karena membantu, atau lebih tepatnya menggantikan pekerjaan Itachi, maka dari itu dia tidak sabar menunggu kakaknya pulang, lalu memaki kakaknya nanti ketika bertemu.

"Suruh dia pulang segera," ucap Sasuke pada Kakashi dengan sedikit menggeram jengkel mengingat itachi yang meninggalkan "pekerjaan" yang tidak ada habisnya.

"baik Tuan Sasuke," jawab Sasuke dengan senyumnya lagi, yang hanya terlihat matanya yang menyipit tersenyum.

Blam

Kakashi pun meninggalkan ruangan Sasuke dan menutup pintunya kembali.

Sasuke duduk menyandarkan punggungnya di kursi, dan memutarnya menghadapa jendela yang ada dibelaknagnya, melihat kota, pegunungan hijau, dan langit biru yang cerah.

Deida Office, lantai 4

Sakura menumpu tangannya di meja, meletakkan kepalanya disana, sambil melihat keluar jendela, pemandangan kota, terlihat sedikit pegunungan hijau yang tertupi gedung-gedung tinggi lainnya, dan tidak lupa Sakura melihat langit yang cerah di luar sana.

Sakura menutup matanya,

'Mungkin aku harus keluar nanti, sambil mencari bahan di perpustakaan,' pikir Sakura, dan mebuka matanya dan melihat ke langit lagi.

Jam menunjukkan waktunya makan siang akan segera tiba. Sakura melihat jam kecil diatas mejanya, dan segera berdiri dan akan menuju lantai 2.

"Kau tidak istirahat?," Tanya Sakura pada Tenten,

"Duluan saja, nanti aku menyusul, ini kurang sedikit lagi aku mengeditnya," jawab Tenten serius sambil mengeluh memperhatikan layar komputernya

Sakura pun meninggalkan Tenten menuju lantai 2. Pegawai yang lain pun ada beberapa yang meninggalakan mejanya, ada juga yang masih di mejanya dengan kegiatan masing-masing. Ada yang lanjut dengan pekerjaannya, memperbaiki make up, bermain hp atau membalas chat masuk mungkin.

Sakura berpapasan dengan pegawai lainnya yang ada di lantai 3 dan menuju lantai 2 bersama. Tiba di lantai 2 Sakura mencari cangkir, dan membuat sereal instan yang ada di sana. Sakura bisa saja memesan makanan atau pun membuat mie disini, tapi spertinya Sakura sudah bosan dengan mie dan akhirnya hanya "minum" sereal instant

"Astaga Sakura, kau hanya istirahat dengan sereal saja?," Tanya seorang pegawai berbadan gemuk, Chouji tertulis di id card yang dikenakannya

"Aku tidak begitu lapar, aku akan keluar setelah ini, mungkin aku bisa membeli snack diluar sana Chouji," jawab Sakura sambil mengaduk sereal digelasnya

"Kau ini, apakah sedang diet? Hei, seharusnya aku yang diet," ucap Chouji sambil memegangi perutnya

"Hahaha, tidak Chouji, aku rasa begini pun kau tampan," tawa Sakura sambil mengedikkan matanya, menggoda Chouji

Chouji tersenyum senang karena jawab Sakura. Chouji membawa makanan yang disediakan di kantin, dan menuju meja makan bersama Sakura. Sakura meminum serealnya dan mengobrol dengan chouji, tentu saja Chouji sambil memakan makanannya.

Sakura melihat jam tangannya, jam menunjukkan 11 lebih 10 menit

"Chouji aku duluan ya," Sakura berdiri dan pamit dengan Chouji, membawa gelas kosongnya

"Heeeee Sakura cepat sekali? Kau istirahat hanya 10 menit," Chouji sedikit berteriak pada Sakura yang akan meninggalkan meja makan

"Aku sibuk," lambai Sakura mengangkat tangan tempat gelas kosongnya berada, pada Chouji dari belakang, menuju tempat cucian piring "Sampai jumpa nanti sore Chouji",

Sakura pun meninggalkan Chouji, dan Chouji pun melanjutkan makannya

Sakura bertemu dengan Tenten yang sepertinya akan menuju lantai 2

"Sakura? Kau sudah selesai?" Tanya Tenten melihat Sakura yang sudah sampai di lantai 4

"Hem, aku mau keluar, nanti jam 3 aku kembali", Sakura menuju mejanya, memakai blazer hoodie coklatnya dan mengambil ransel miliknya. Tidak lupa mengalungkan id cardnya di leher.

"Kau ini.." Tenten menggeleng kepalanya melihat Sakura yang sudah sering seperti ini

Sakura memang sudah biasa seperti ini, mungkin karena dia berpikir membuat artikel di luar "ruangan" bisa mendapatkan ide-ide yang lain untuk bahan artikelnya. maka dari itu dia hanya istirahat sebentar di kantor, toh dia bisa beristirahata diluar sambil bekerja, pikirnya.

Sakura pun turun menuju lantai 1, bertemu Konan di resepsionis dan menulis di buku bahwa dirinya akan keluar sebentar

"Perpustakaan?" Tanya Konan

"Begitulah," jawab Sakura sambil menandatangi buku absen meninggalkan kantor sementara

"Aku titip gatcha yang di perpustakaan, yang doraemon", sambil memberikan koin 100 yen kepada Sakura

"… … …" Sakura melihat uang yang diberikan Konan, dan melihat wajah Konan

"Akan kuanggap itu 'iya', jangan lupa Sakura, doraemon" member Sakura koinnya dengan paksa digenggamannya

Konan melihat Sakura yang meninggalkan mejanya pun sedikit berteriak,

"Doraemon Sakura", ingat Konan lagi pada Sakura

Sakura keluar kantor untuk mengambil sepedanya mendengar teriakan Konan, dan memasukkan 100 yen tersebut kedalam jaketnya.

Konan yang melihat Sakura dari balik jendela'

"Do Ra E Mon," ucap Konan tanpa suara, hanya mulutnya saja yang a berjata 'do ra e mon'

Sakura yeng melihatnya pun mengangguk dan sedikit tertawa, melihat kelakuan Konan

Sakura menaiki sepedanya, tidak lupa Konan melambai pada Sakura dari balik jendela dan mengatakan hati-hati, dan jangan lupa doraemonnya

Sakura pun mengayuh sepedanya menuju perpustakaan di kampusnya dulu, Universitas Swasta Tokyo

Tok tok

"Sasuke kun, ayo makan diluar, aku yang akan menyetir hari ini," terdengar suara perempuan dari luar pintu ruangannya

Ceklek

"Ayo Sasuke kun," masuklah gadis itu, padahal Sasuke baru saja akan membalas ajakan wanita tersebut

"Hn," Sasuke meletakkan bulpennya yang dipakainya barusan untuk mengecek laporan. Sasuke berdiri mengambil jasnya, hp nya dan berjalan menuju gadis itu

"Aku yang akan menyetir, jadi tenang saja," ucapnya sambil tersenyum melihat Sasuke yang menuju arahya

Sasuke yang mendengar ucapan gadis itu, Hyuuga Hinata tertulis di id card yang tergantung lehernya, sedikit mengangkat alis matanya dengan perkataan Hinata barusan

"Tidak jauh, masih dilingkungan sini, jadi pasti aman Sasuke kun he he," ucapnya tersenyum melihat wajah Sasuke, dan Hinata langsung merangkul tangan Sasuke.

Sasuke sepertinya tidak keberatan dengan rangkulan Hinata, sepertinya biasa saja, mungkin mereka sudah dekat? Atau kekasihnya? Atau mungkin istrinya? Bukankah umur Sasuke memang pantas jika sudah menikah?

Sasuke dan Hinata pun meninggalkan Kakashi, Sasuke pun berdiri dari mejanya dan sedikit menundukkan kepalanya dan tidak lupa ttersenyum

"Kakashi san, nanti kubawakan pudding oke?" ucap Hinata saat melewati Kakashi

"Terima kasih nona Hinata," jawab Kakashi sambil tersenyum dengan Hinata

Sasuke dan Hinata meninggalakan ruangan tersebut dan menuju llift untuk turun ke bawah dari lantai 10. Para pegawai yang berpapasan dengan Sasuke, sedikit menunduk dan menyapa atasannya.

Sampailah Sasuke dan Hinata di lobby, dan menuju pintu keluar. Mereka menunggu mobil Hinata datang dari parkiran yang dibawa supir Hinata. Hinata melepas rangkulannya dan menelpon supirnya, sepertinya Sasuke lebih sedikit leluasa dari pada saat di rangkul Hinata barusan. Sasuke menuju bangku yang di sediakan diluar pintu masuk perusahaannya.

Sakura yang mengayuh sepedanya dengan dress putih sepertiga badannya melewati jalanan luas di Tokyo, dan sampailah dia di lingkungan Distrik Basara. Distrik Basara merupakan kawasan besar yang terdapat perumahan elit, ruko-ruko, beberapa perusahaan besar, dan juga sekolah-sekolah elit di Tokyo termasuk Universitas Swasta Tokyo.

Untuk menuju perpustakaan kampusnya Sakura melewati perusahaan Madara Chiha Broadcast, salah satu perusahaan Broadcast impiannya. Ya dia, ingin bekerja disini tentunya.

Dari jauh Sakura melihat sepasang pria dan perempuan berdiri di depan pintu masuk perusahaan Madara Chiha Broadcast. Si wanita terlihat berbicara sesuatu dengan si pria, dan si pria hanya diam mendengarkan sambil melihat ke depan, seperti menunggu sesuatu. Sakura yang melihat sepasang pria dan gadis tersebut, tidak sengaja bertemu mata dengan sang pria, dan Sakura langsung menyadari jika pria tersebut melihat kearahnya, dan diapun pura-pura melihat ke gedung tersebut dan melihat ke langit sambil mengayuh sepedanya, dan berpura-pura tidak memperhatikan sepasang kekasih (?) tersebut.

Tbc...

Minnaaaaaa XD lama tidak berkunjung kesini, mungkin 4 tahun (?)

Karena sudah lama, pudding pun sampai lupa hahahaa

Entah kenapa pudding sedih di fandom sasusaku #hiks

Fandom ini sudah tidak seramai dulu #huwaaaa #hiks

Pudding pun memutuskan untuk 'sedikit' meramaikan dengan membuat fanfic multi chap :D

Rencana pudding mungkin ini short multichap, tapi bisa jadi panjang #dor

Mohon dukungannya ya mina san XD