Dengan perlahan kubuka lembar demi lembar kertas yang sudah terlihat kusam dan sedikit berdebu, kubaca setiap baris tulisan tangan yang kuingat kutulis semasa kecil, semua berisi hal dan kenanganku yang kulewati bersamamu.
Aku ingat aku mulai menulis segala hal tentang dirimu ketika kita berusia 10 tahun, aku sudah lupa bagaimana pertemuan dan perkenalanku denganmu yang kutau kau adalah siswa baru di sekolahku, kau begitu manis ketika itu tapi aku belum tertarik denganmu, kau pintar tapi sedikit nakal dan jahil itu membuatku seringkali kesal padamu, lalu kita mulai bersaing di satu mata pelajaran yang kebetulan sama-sama kita sukai dan kita mulai berbicara singkat dan saling tersenyum.
Kubuka lembaran berikutnya, ketika semuanya dimulai, saat itu aku dan keluargaku pindah kerumah baru yang tak kusangka justru searah sengan rumahmu. Ketika itu hujan turun aku berjalan kaki pergi kesekolah dengan sebuah payung digenggamanku, lalu secara mengejutkan kau datang dan mengatakan untuk berbagi payung denganku, apakau tau betapa jantungku bertaut kencang meskipun ketika aku belum tau alasannya, hari terus berlanjut dan kita semakin dekat baik sebagai saingan dan juga teman.
Senyum kecil terulas dibibirku seraya tetap membuka setiap lembar kertas diary semasa kecilku, hari itu kau datang kerumahku, kau berteman dekat dengan adik kecilku dan menggambar karakter rusa kecil untuknya, tentu dia merasa senang lalu kita mengobrol tentang cita-cita kita ketika dewasa, kau bilang ingin menjadi seorang pemusik dan aku mengatakan ingin menjadi seorang penyanyi, khayalan semasa kecil yang lucu ketika kita ingin membentuk sebuah grup bersama.
Sejak mengatakan ingin membuat grup musik kau sering kali meminjamiku buku musik dan lirik lagu yang kau tulis kepadaku, kita bernyanyi bersama sepanjang jalan sepulang sekolah, banyal hal menyenangkan yang kita lewati, hingga suatu ketika kau berbuat salah dan aku marah padamu, kau datang padaku dan meminta maaf, tentu aku memaafkanmu, kau adalah sahabat yang berharga bagiku.
Dan ini adalah halaman terakhir, saat itu keluargaku tertimpa masalah dan kami memutuskan untuk pindak keluar kota yang jauh secara mendadak, aku ingat kau menungguku di pelabuhan, kau berdiri seraya melambaikan tangan dan berkata sampai jumpa. Aku tak tau apakah kita akan bertemu kembali atau tidak, kalaupun kita bertemu apa kita akan sedekat ketika kecil? atau apa kau akan bersama dengan sahabat baru dan melupakanku?
Kututup diary bersampul cokelat bergambar beruang kecil milikku, 'hhhh akhirnya aku kembali' kulihat suasana disekeliling taman tempatku duduk, sudah banyak yang berubah dari desa ini, sudah jauh lebih bersih dan rapi, kupejamkan mataku dan kuhirup udara dengan pelan, ketika membuka mata yang terlihat didepanku adalah pria tinggi dengan mata bulat yang memancarkan kehangatan menatapku dengan lembut "lama tak berjumpa Baekhyun" suaranya sudah berubah, sekarang jadi berat dan besar tapi aku tak pernah lupa dengannya "lama tak berjumpa Chanyeol" kami tersenyum, bertatapan mata, dan kami tau rindu itu ada.
END
okay.. ini fic chanbaek ketigaku dan masih pke baekhyun pov.
hope u like guys
ORANGE
