Summary: Kau terlalu naif. Dunia tidak seperti yang kau pikirkan, ini bukanlah negeri dongeng dimana semuanya berakhir bahagia. Ini adalah dunia, dunia yang dingin dan kejam kau seharusnya sadar akan hal itu bukan?
Naïve
Disclaimer: Tite Kubo
By: miff-sama
Rated: T
Genre: Romance & Hurt/comfort
Warning: Typo, Alur tidak jelas, Bertele-tele, Ngebosenin, OOC DON'T LIKE DON'T READ
Chapter 1: Boring
Orihime inoue menatap langit hitam Las Noches yang dihiasi oleh bulan sabit berwarna putih.
1 bulan telah berlalu sejak Ulquiorra membawanya (memaksanya) ke Las Noches atas perintah dari penguasa Hueco Mundo, Sousuke Aizen.
Meskipun Aizen memperlakukannya bak putri raja tetapi tetap saja ia ingin kembali ke kota Karakura dimana semua teman-temannya berada.
Baginya mereka lebih dari sekedar teman, baginya mereka merupakan keluarganya setelah kakaknya, Sora meninggal dunia.
"Kurosaki-kun" Orihime bergumam sambil menatap bulan sabit yang menggantung di langit Las Noches.
Tok, tok
"Aku masuk, Onna" pintu besi itu terbuka menampakkan sosok Espada no 4 bersama dengan seorang Arrancar pelayan yang membawa nampan.
"Waktunya makan malam, Onna" Orihime hanya mengangguk mendengar perkataan Espada itu.
Ulquiorra Schiffer, Espada no 4 dengan kulit putih pucat, bermata emerald dan berambut hitam itulah yang membawanya ke Las Noches tanpa diketahui oleh siapa pun.
Orihime makan dengan tenang di sofanya yang berwarna putih. Ulquiorra menatap Orihime yang sedang menghabiskan makan malamnya dengan tenang.
Espada yang satu ini memang tidak pandai berekspresi, ia selalu memasang poker face andalannya sehingga tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana perasaannya.
"Aku sudah selesai" Orihime meletakkan sendok yang tadi digunakannya di atas piring yang sudah kosong dan meletakkannya di meja.
Arrancar pelayan itu segera membereskan piring Orihime lalu mengundur diri.
Ulquiorra berjalan mendekati Orihime "Aizen-sama berkata besok kau akan ikut dalam rapat Espada."
Orihime terkejut 'apa yang Aizen-sama inginkan' batinnya, namun ia tetap dia dan hanya mengangguk mendengar informasi itu.
Ulquiorra berjalan menuju pintu "Tidurlah, Onna besok aku akan kembali dengan sarapan pagimu" lalu ia pergi meninggalkan Orihime.
Esok Paginya
Orihime terbangun merasakan cahaya matahari menyengat matanya. Seharusnya di Hueco Mundo tidak ada matahari yang ada hanyalah langit hitam dengan bulat sabit namun Aizen dengan kekuatannya menciptakan langit biru di bawah langit hitam Hueco Mundo.
Tok, tok
Pintu besi itu berayun terbuka dan Ulquiorra muncul dengan sarapan sang putri Las Noches di tangannya.
"Sarapan,Onna" Orihime hanya menghela nafas. Inilah pekerjaannya setiap hari, Ulquiorra akan datang ke kamarnya 3 kali sehari untuk mengantarkan makanan setelah ia pergi Orihime akan memandangi langit hingga ia bosan dan memilih tidur.
Aizen tidak mengizinkannya untuk keluar kamar dan berjalan-jalan mengelilingi Las Noches. Alasannya tentu saja karena pertama Orihime adalah seorang manusia yang tidak akan tahan dengan reiatsu-reiatsu para Arrancar, dan Numerus yang terasa menyesakkan.
Kedua reiatsu Orihime terasa hangat dan nyaman tentu saja itu akan menjadi sasaran empuk bagi para Arrancar, dan Numerus yang memang memakan jiwa manusia.
'Apakah ini akan berlangsung selamanya?' Orihime membatin lalu memulai acara sarapan paginya tentunya dengan diawasi oleh sang Espada no 4.
Namun ia tidak tahu takdir baru saja mempermainkannya dimulai dengan perasaan aneh ketika ia menatap emerald itu.
TBC
