Uwohhhh buat fic lagi! Aneh, gaje dan garing maaf kalo aku buat fic ini ditengah-tengah fic lain yang belom selese, ini fic terinspirasi dari teman-teman sekolahku yang suka nge-genk gitu karena aku adalah "OSIS" (tepuk tangan sendiri) aku lagi coba misahin mereka, karena mereka itu parasit buat sekolah dan juga kelas aku! Kebetulan mereka sekelas ma aku! Sebel deh harus terjebak ma serangga menijikan itu! Nah kok kesini-sini malah jadi curhat…. Dasar author aneh.

Diclaimer: TITE KUBO MY UNCLE *ditabok Tite Kubo*

Rated: T

Pair:

IchigoXRukia (lagi)

Cupu Versus Keren

Rukia POV

Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke Karakura High School. Aku sudah kelas 3 sma sebenarnya tapi karena ayahku sering bekerja keluar kota ayah memutuskan untuk tinggal di kota Karakura, ada perasaan senang, sedih aku senang karena ayah tidak perlu lagi bolak-balik mengurus pekerjaanya sedihnya aku harus meninggalkan saudaraku yang paling dekat Takigawa Haru huffff biarkan sajalah dia sudah bahagia sekarang kok, aku tinggal di perumahan Karakura rumah yang sedang-sedang saja dibilang jelek tidak mungkin memang jauh dari kata jelek, dibilang bagus juga hanya sedikit yang bagusnya disebelah rumahku terdapat kafe yang diurus oleh kakaku Toushiro, dia sedang kuliah dan juga bekerja setiap pulang kuliah dengan motornya dia selalu mengurus kafe sederhana itu Shiro nii dan juga kakaku yang paling tua yaitu Ulquiorra dia memang dingin tapi baik, dia paling sebal kalo aku sudah memanggilnya Ulqui chin hehehe dia selalu marah, dan selalu ayah yang melerainya Ulqui nii sudah kuliah dijurusan teknologi informasi makanya dia yang selalu mengajariku tentang dunia internet sedangkan Shiro nii sekolah dijurusan Pembagunan atau arsitek yah… Shiro nii sangat suka menggambar suatu bangunan makanya dia masuk kejurusan itu dan aku…. Aku hanya seorang Kuchiki Rukia gadis cupu, dengan rambut yang selalu terkepang dua aku selalu menjadi bahan olok-olokan teman-temanku tapi Ulqui nii dan Shiro nii selalu melindungiku aduhhh kok aku jadi cerita tentang kehidupanku yasudah mari mulai hari pertamaku di sekolah ini.

Normal POV

Rukia berlari kerah kelas barunya 12-B Rukia berlari dan kini ia sedang berdiri di pintu besar itu Rukia mengetuk dan tidak disangka seorang guru berambut putih langsung menyambutnya dengan ramah.

"Ayo Kuchiki silahkan masuk," jawab sang guru yang bernama Ukitake.
"Ah… baik," jawab Rukia.
"Nah Kuchiki, silahkan perkenalkan dirimu."
"Nama saya Kuchiki Rukia, salam kenal," kata Rukia ramah.
"Kuchiki, silahkan duduk disebelah Hinamori saya harap kedatangan Kuchiki kesini dapat membuat kelas 12 B menjadi lebih maju."

Rukia duduk disebelah Hinamori gadis yang disanggul rambutnya dan mengenakan kacamata.

"Hai! Namaku Hinamori Momo kau boleh memanggilku Momo," jawab Momo ramah.
"Aku Kuchiki Rukia panggil aku Rukia…," jawab Rukia juga.

Teeeeeetttttt bunyi bel yang menandakan jam istirahat, Rukia dan Momo jalan menuju kantin sambil bercerita pengalaman pribadi mereka, jujur Rukia akui Momo adalah gadis baik dan manis dia sangat mudah bergaul walau pemalu. Rukia dan Momo sampai di kantin dan mengambil makan siang mereka, Rukia dan Momo duduk dibangku kantin yang pojok dan tiba-tiba datanglah seorang perempuan berambut pendek yang menyapa Momo.

"Momo! Kau tidak mengajaku makan di kantin, ihhh Momo jahat!," ucap gadis itu.
"Maaf deh Soi Fon, oh yah ini temanku yang baru Kuchiki Rukia," ucap Momo sambil memegang pundak Rukia, Soi Fon yang melihatnya langsung menjabat tangan Rukia dengan ceria dan tangan satunya lagi seperti memberi hormat.
"Hai Rukia chan, namaku Soi Fon! Kau boleh memanggilku Soi chan jika kau mau!" jawab Soi Fon ceria seperti biasa, tidak lama kemudian datang seorang gadis tomboy yang mengguncang tubuh Soi Fon.

"Sudahlah Soi Fon tidak usah bertingkah lebay begitu," jawab gadis tomboy itu.
"Ih…. Tatsuki apaan sih, eh Tatsuki ini Kuchiki Rukia murida baru…. Gimana cantik kan," jawab Soi Fon ceria.
"Osh, aku Tatsuki Arisawa salam kenal, Rukia," jawab Tatsuki. Mereka berempatpun mengobrol layaknya siswi biasa yang ceria, ada Tatsuki yang sering bertengkar dengan Soi Fon dan juga Momo yang selalu melerai mereka berdua. Tidak lama kemudian muncul beberapa murid yang membuat semua mata terpanah pada mereka.

"Hei, Momo itu siapa?" tanya Rukia kepada Momo.
"Itu adalah murid yang paling terkenal di Karakura High School, murid paling tampan, cantik, populer."
"Ohhhh, pantas saja gaya jalan mereka seperti jalan di catwalk saja hihihi," Rukia tertawa diikuti oleh Momo, Tatsuki dan Soi Fon.
"Ngomong-ngomong mereka itu siapa saja?" tanya Rukia lagi.
"Yang berambut merah ituh namanya Abarai Renji, dia terkenal dengan ketampanan (hoeeekk author muntah) kepintaran dan juga kekayaan dia sudah 7 kali memenangkan lomba kendo se Jepang, dan juga olimpiade fisika se Karakura dia juga anak penguasaha kaya," jawab Momo.
"Kalau yang berambut hitam dengan tato 69 itu namanya Hisagi Shuhei, cowok tinggi tampan, baik dan juga kaya banyak yang sudah membuat situs Shuhei fc di Facebook kau tau," jawab Tatsuki lagi.
"Kalau yang berambut hitam dan ada kepangan kecil itu namanya Ggio Vega, dia adalah pemimpin klub fisika dan juga bahasa dia juga pemegang juara model cowok tertampan di majalah harian Karakura High School," jawab Soi Fon.
"Dan wanita yang berambut cokelat orange itu adalah cewek yang hampir saat valentine di beri kurang lebih 60 coklat setiap tahunya, mungkin karena dadanya yang besar dan juga sifatnya yang sangat feminim dia itu Inoue Orihime ratu semua cewek populer," jawab Tatsuki malas membahas hal itu.
"Kalau cowok yang rambutnya nyentrik dan orange itu siapa?" tanya Rukia.
"Kau tidak tau! Dia adalah cowok paling populer diantara cowok paling populer dia Kurosaki Ichigo! Anak pengusaha paling kaya di Jepang dan juga model di sebuah majalah yang terkenal, pokonya dia itu sempurna! Dia ketua Osis dan juga ketua klub Kendo pintar pula!" jawab Momo sangat tertarik."
"Ohhhh…. Aneh yah, padahal dia tidak tampan tapi kok terkenal sekali."
"Tidak tau," jawab Tatsuki, Momo dan Soi Fon. Tidak lama kemudian datang 3 orang cowok botak, banci dan rambut kuning.
"Hoi Momo! Jadi tidak nanti belajar barengnya?" tanya cowo berambut kuning atau bisa disebut pirang.
"Ah, Kira kun tentu saja jadi, semuanya kenalkan ini teman baruku Kuchiki Rukia."
"Hoi! Rukia chan perkenalkan aku Madarame Ikaku salam kenal!" jawab cowok botak itu.
"Ah, pemandangan disini tidak indah! Oh salam kenal aku Ayesegawa Yumichika," jawab cowok banci itu.
"Perkenalkan aku Kira Izuru," jawab cowok berambut pirang tersebut.

Dan akhirnya 3 orang laki-laki tersebut berkumpul dengan Rukia, mereka memang bisa dikatakan sebagai teman yang baik, selain karena mereka baik, sopan mereka juga selalu nyambung kalau diajak ngobrol. Sampai akhirnya ada seorang laki-laki yang menyentak Kira.

"Hei cupu! Awas kamu! Aku mau duduk di bangku itu!" jawab laki-laki dari salah satu genk populer itu.
"Tapi kan…. Saya yang duluan nempatin," jawab Kira yang sedikit ketakutan.
"Ini anak! Dibaikin (dari Hongkong) malah nyolot! Udah awas kamu!!" dengan kasar si rambut merah itu menarik bangku Kira dengan kasar, Rukia spontan langsung membantu Kira yang sedang terjatuh.
"Kira kun tidak apa-apa?!" jawab Rukia panic melihat Kira yang terjatuh dengan luka di tanganya.
"Ah, aku tidak apa-apa Rukia chan, sudahlah," Rukia yang marah langsung teriak kepada cowok rambut merah itu.
"Hei! Nanas merah kau tidak tau! Ada orang dibangku itu yah, atau kau memang buta!!" cowok berambut merah itupun langsung berbalik dan berjalan kerah Rukia.
"Kau tidak tau sopan santun, kau tidak tau aku siapa!" bentak cowok rambut merah itu.
"Aku tau! Kau itu tuan muda Abarai Renji yang sangat tidak mempunyai sopan santun!!" bentak Rukia pada Renji. Renji yang panas langsung ingin memukul Rukia tapi tangan Renji langsung tertahan oleh seseorang.
"Sudah cukup, Renji," jawab seorang cowok berambut orange.
"Ada apa Ichigo! Tumben sekali kau kalem seperti itu."
"Kita tidak punya waktu untuk melayani, sampah seperti dia," Ichigo melirik sinis Rukia, Rukia hanya melipat kedua tanganya, sedangkan Renji hanya menenangkan dirinya sejenak. Tidak lama kemudian Ichigo dan Renji kembali ke bangku mereka masing-masing sedangkan Rukia hanya terpaku ditempat itu.

"Rukia chan, sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan mereka memang seperti itu," jawab Yumichika dan Ikaku.
"Tapi, Yumichika san mereka itu keterlaluan! Tidak mungkin mereka bersifat sok ngeraja begitu!"
"Sudah-sudah, daripada nanti kita dikeluarkan lebih baik kita diam saja dan buang muka saat bertemu mereka," jawab Kira.
Teeeeettttttt bel tanda pelajaran usai telah berbunyi dan kini giliran para siswa untuk pulang. Rukia dan Momo pulang bersama sedangkan Soi Fon dan Tatsuki pulang bersama Yumichika dan Ikaku mereka ada janji mau mampir ke toko buku dulu, Kira sedang piket dan menyuruh semuanya untuk pulang duluan saja.

Rukia dan Momo sampai dijalanan yang cukup sepi, mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang mengikuti mereka.
"Kau sudah siap, Ichigo dalam hitungan ketiga kita langsung keroyok saja," jawab Renji dibalik pohon.
"Baik-baik," mereka berdua langsung loncat dari pohon dan bersiap memukul Rukia yang sedang berjalan, dengan lihai tangan Renji menampar pipi Rukia sedangkan Momo melihat dengan histeris, dan kini giliran Ichigo saat Ichigo ingin memukul perut Rukia ada tangan yang menahanya.
"Sudah cukup!" jawab sang pemilik suara yang tak lain adalah kakak Rukia, ulquiorra sedang menahan tangan Ichigo dan menatap angker Ichigo, tangan kirinya memeluk Rukia kedalam dekapanya. Dengan satu tangan Ulquiorra berhasil meninju perut ichigo dan kaki Ichigo sehingga membuat ichigo kesusahan.
"Sekali lagi, kau menyakiti Rukia aku tak segan untuk membunuhmu!" jawab Ulquiorra dengan tatapan sinisnya kepada Ichigo. Ichigo dan Renji meninggalkan tempat itu yang hanya bersisa Ulqui dan Rukia Momo disuruh pulang terlebih dahulu karena Ulquiorra takut, kalau teman Rukia yang akan mendapat pukulan dari Renji dan Ichigo. Ulquiorra menggendong Rukia sampai ke rumah, Byakuya dan Toushiro kaget mendapati Rukia yang pingsan di tangan Ulquiorra.

"Ulquiorra Ruu… kia kenapa?!" tanya Toushiro yang panik.
"Tadi dia di keroyok, oleh temanya sendiri!" jawab Ulquiorra
"Ulquiorra, siapa yang mengeroyok Rukia?!" tanya Byakuya. Ulquiorra menceritakan semuanya, sebenarnya ia hendak menjemput Rukia karena sudah lewat dari jam pulang tapi saat dia lihat Rukia sudah tidak sadarkan diri Ulquirra bergegas, menolong Rukia. Byakuya mendengarkan Ulquiorra sedangkan Toushiro membersihkan luka di pipi Rukia.

Rukia tertidur, karena sudah jam 9 malam.

Paginya…..

Rukia POV

Aku terbangun dari tidurku kulihat Shiro nii dan Ulqui nii tertidur di bangku, hari ini memang hari minggu aku hanya terdiam melihat kedua kakaku yang memegang lap dan alcohol, aku juga memegang pipiku yang terdapat luka sudah tidak terlalu sakit, aku yakin Shiro nii dan Ulqui nii yang menyembuhkanku tidak lama kemudian ayah datang dengan membawa nampan besar berisi makanan.

"Sudah bangun Rukia…," tanya ayahku.
"Ah, iyah," jawabku aku lalu berdiri dan duduk disebelah Shiro nii dan Ulqui nii, aku melihat wajah mereka yang kelelahan sekali.

"Ano…. Ayah kenapa Ulqui nii dan Shiro nii kelihatanya cape sekali?" tanyaku saat itu.
"Mereka berdua yang merawatmu, sampai malam," jawab ayahku, oh bagus…. Rukia kau dilindungi lagi oleh Ulqui nii dan Shiro nii. Ulqui nii mengucek matanya dan terbangun.
"Oi Shiro bangun! Sudah jam 9 bodoh! Kau harus cepat membuka kafenya!!!!" teriak Ulqui nii, shiro nii segera bangun dan langsung berlari.
"Kenapa kau tidak membangunkanku!!!!! Ulquiorra!!!! Aduhhh kalau beginikan jadi telat!!!" Shiro nii bergegas menuju kamar mandi, sedangkan Ulqui nii menatapku.
"Sudah, baikan Rukia?" tanya Shiro nii padaku.
"Iyah! Ulqui nii hehehe makasih yahhh udah ngerawat aku! Aku memang gak berguna!"
"Ihhh, dasar kau ini selalu merendahkan dirimu! Kau itu berguna tau! Kau itu pintar!" jawab Ulqui nii sambil tersenyum dan mengacak-ngacak rambutku.
"Sudah-sudah kalian berdua, oh yah hari ini kan hari minggu kita jalan-jalan ke Karakura mall saja mau tidak?" tanya ayah yang sedang melerai kami berdua.
"Aku mau ikut!!!" jawab kami berdua.

End Rukia POV

Rukia berjalan menuju kearah dunia bermain dengan Ulquiorra dan Toushiro.

"Ulqui nii, ayo kita kesana!!"
"Baik-baik, Shiro kau mau ikut?"
"Iyah-iyah, yang kalah traktir kita main yah?"
"Loh, memang mau maen apa?" tanya Rukia.
"Point Blank, ayoooo!" jawab Ulquiorra dan Toushiro menuju loket, Rukia hanya terdiam melihat kedua kakaknya sangat antusias bermain PB menurut Rukia game itu tidak menarik, hanya tembak-tembak teroris terus, Rukia hanya mendesah dan segera ke loket membeli beberapa koin. Rukia sampai di depan game yang sangat dia sukai, yah game drum versi chibinya Rukia senang karena terpajang gambar chappy di layar game tersebut belum sempat Rukia memasukan koin, Byakuya sudah memanggilnya.

"Rukia, Ulqui, Shiro kesini cepat!" panggil Byakuya dari kejauhan.
"Ada apa sih!" Rukia kesal lalu pergi kearah ayahnya.
"Rukia, kenalkan ini Ishiin teman ayah waktu kuliah dulu," jawab Byakuya.
"Ho! Ini anakmu cantik yah, kalau yang dua lagi mana?" tanya Ishiin pada Byakuya.
"Seperti biasa sedang bermain game yang sangat mereka sukai, tuh," tunjuk Byakuya pada Shiro dan Ulquiorra.
"Anak laki-lakimu juga tampan yah, tapi tentu yang paling cantik adalah putrimu ini," puji Ishiin pada Rukia.
"Kalau anakmu mana?" tanya Byakuya.
"Oh, yah tunggu sebentar yah!" Ishiin memanggil anaknya dan anaknya kini telah berdiri disebelah Ishiin.
"Ada apa sih! Dasar mengganggu saja!!!!"
"Hei Ichigo tidak baik begitu, di depan orang!" Ichigo lalu berbalik dan memperkenalkan diri selintas dia melihat seorang gadis yang tengah asik, memainkan jarinya dan saat Rukia menatap wajah Ichigo dia langsung spontan teriak.

"KAU!!!!!" teriak kedunya saat itu.

Te Be Ce

Maap kalo nge-gantung!!!!!!!!! Aku ngetik ini di laptop kakaku! Gila gak! Rekor baru aku ngetik ni fic dalam waktu 30 menit! Sadisss karena takut kakaku keburu pulang dan doeeenggggg, dia nginep dirumah temenya dasaaaar. Oke lah kalo begitu sekarang repiu review.