Prince Or Wolf?

.

.

.

.

Pair : NaruHina

Rate : T

Author:NH-Chan

Genre : Romance

Disclaimer : Masashi Kishimoto

WARNING!: abal",gaje,typo bertebaran,banyak pengulangan kata,AU,OOC,bikin muntah Dan lain sebagainya, silahkan pencet tombol keluar sebelum terjebak dengan kisah ini.

.

.

.

Don't like huh!, Just close you'r eyes!

.

.

.

~Oo~Prince Or Wolf~oO~

"Hei kau pirang yang menggunakan masker!" Ucapku garang sambil menunjuk pria pirang yang menggunakan masker diwajahnya.

"Aku?" Ya iyalah siapa lagi yang pirang disana.

"Bukannya aku sudah bilang pada anak buahmu jangan membuat rusuh disini. Disini adalah sekolah tempat menuntut ilmu bukan tempat untuk mencari uang yang haram seperti kalian!" Aku berteriak garang. Huh mereka tidak tau apa kalau aku sedang PMS! Membuatku marah itu bukan ide yang bagus.

"Cih,tapi aku tidak seperti mereka." Ucap santai pria blond tersebut.

"Tapi kau adalah ketuanya!. Bukankah ketua yang memerintahkan anak buahnya? Dan anak buahmu itu suka membully orang dan memintainya uang. Pasti atas perintahmu kan."

"Heh aku tak menyuruh mereka. Mereka sendiri yang melakukanya." Ish nih orang dikasih tau ngeyel banget sih..

"Aku tidak mau tau. Pokoknya kalian jangan membuat rusuh dan membully atau pun memintai uang. Kalian tau kalian itu seperti pengemis!" Ucap ku meremehkan sambil melipat tangan didepan dada. Mereka terdengar menggeram. Apa berani sama aku. Ayo maju sini!.

"Bos bisakah aku mengerjainya?" "Terserah." Cih gaya sekali pria itu.

"Hei nona, kau itu cantik tapi sayang galak. Kau bukan tipeku." Cih siapa juga yang mau sama cowok kayak kamu, kurus kerempeng sudah kayak tiang listrik aja.

"Tapi kau boleh juga." Pria itu mendekat dan mau merangkul bahuku segera aku tahan tangannya dan membantingnya sampai dia tak sadarkan diri. Masih mau melawanku.

"Ayo siapa lagi yang ingin maju!" Ucapku menerianki mereka!. Mereka terlihat takut. Kecuali bos mereka. Pria itu terlihat seperti menyeringai meskipun tak terlihat karena tertutup masker.

"Ayo kita pergi!" Ucap Bos mereka. Pria itu berjalan kearah ku dengan anak buahnya dibelakang.

"Kau menarik." Ucapnya berbisik tepat ditelinga kiriku dan pergi melewatiku yang disusul anak buahnya yang terlihat takut-takut denganku. Ada juga yang menarik temannya yang tadi pingsan ku banting. Tunggu tadi bosnya itu bilang apa 'kau menarik?' Hiii apa maksudnya? Membayangkannya saja membuatku ah sudahlah, berani dia macam-macam denganku! Heh lihat saja apa yang akan ku lakukan.

TENG!

Bel berbunyi menandakan pelajaran akan dimulai aku segera berjalan kekelas ku. Mengurus preman-preman tadi benar-benar melelahkan.

"Hinata-chan tunggu aku ikut denganmu!"

"Sakura-chan, darimana saja kau? Aku mencarimu"

"Ish,aku yang mencarimu. Dan ternyata kau melawan para preman itu. Aku mendengarnya dari para siswa. Kau ini,aku tau kau itu ketua osis...blaa ...bla" tak ku dengar ocehannya yang panjang itu. Oh yah aku belum memperkenalkan diri yah? Hehehehe.

Namaku adalah Hyuga Hinata. Aku sudah kelas 3 SMA. Aku adalah ketua osis di Konoha High school ini. Prinsipku adalah membrantas kejahatan. Seperti tadi aku membrantas preman-preman disekolahan ini. Heran masih aja. Ada preman disekolah ketat seperti ini. Ahh sudah lah lebih baik aku lanjut belajar.

.

.

.

Aku berjalan mengenakan dress selutut. Sebenarnya aku kabur dari rumah untuk mencari angin. Aku sudah tak memiliki orang tua, aku hanya memiliki Neji nii-san yang gila bekerja dia hanya pulang tepat tengah malam. Dirumah aku diperlakukan seperti anak kecil oleh pembantuku membuat aku tak tahan dan akhirnya kabur sebentar hehehe..

"Hiks..hikks, nee-san bisakah kau mengambilkan balon ku. Aku mohon nee-san~hiks..Hiks." Seorang anak kecil menarik dress selutut yang ku kena kan dan memintaku untuk mengambil balonnya yang tersangkut diatas pohon. Cukup tinggi sebenarnya, tapi aku tak bisa membiarkan anak kecil ini menangis sesegukan karena balonnya yang tersangkut. Apa lagi disini sepi tidak ada orang satu pun, hanya ada aku dan anak kecil ini.

"Baiklah nee-san akan memanjat dan mengambilnya. Jadi jangan menangis lagi yah!" Anak tadi mengangguk dengan mata berbinar, dia sudah tidak menangis. Syukurlah.

Aku pun memanjat. Agak susah sebenarnya karena aku menggunakan dress, tapi jangan remehkan aku,dulu aku ahlinya memanjat pohon mangga tetangga yah kalian tau sendiri apa tujuannya.

Aku terus memanjat semakin tinggi...semakin tinggi...dan Hap! Aku mendapatkan balonya. Tapi...

"Nee-san *abunai!"

SET

Kaki ku tergelincir dari pijakan pohon yang ku injak. Aku terjatuh dari pohon yang cukup tinggi ini perlahan aku menutup mata erat-erat, tidak inggin melihat tragedi yang pasti akan terjadi. Aku sudah putus harapan. Aku Hanya berharap bisa masuk surga setelah ini. Jatuh di ketinggian seperti ini tak ada kemungkinan bisa selamat. Tapi...

PLUk!

Apa ini? Kenapa tidak sakit? Apa aku sudah di surga?.

"Apa kau tidak apa-apa?" Aku mendengar suara. Suara siapa itu? Malaikat kah?. Perlahan aku membuka mataku yang terpejam erat. Pangeran! Itu kesan pertamaku ketika melihat pria yang tengah menggendongku ala bridal style, pria yang tengah tersenyum lembut kearahku, pria yang sudah menyelamatkan hidupku. Rambutnya yang pirang, serta matanya yang berwarna blue shappier membuatku terpesona,dia sangat..sangat..sangat tampan. Aku menggangguk setelah tersadar dari keterpesonaanku.

Tapi entah mengapa senyum lembut yang tadi ia berikan kini berubah menjadi seringaian yang menyeramkan hiii... Aku jadi takut.

"So, karena aku sudah menyelamatkanmu. Aku ingin kau menuruti semua permintaanku sebagai balas budi! Kau mau kan?" Ucapnya masih menyeringai dan tetap menggendongku. Hah aku kira dia akan ngapain ternyata minta balas budi. Baiklah aku akan setuju. Aku menggangguk sebagai tanda setuju.

"Ok! Kita sudah deal. Pertama-tama yang harus kau lakukan adalah..." Aku menunggu kata-katanya dilanjutkan.

"Menjadi Budakku!". Mataku membulat sempurna tepat disaat seringaian itu semakin lebar dan shappier yang menatap lavenderku begitu intens.

KAMI-SAMA Dia itu PANGERAN atau SRIGALA?

.

.

.

.

TBC

Note : *abunai = bahaya.

Hallo minna. Ketemu lagi dengan NH-Chan tapi bukan di fic sebelah. Ini fic kedua yang aku ini aku buat ringan aja. Tapi ini mungkin up nya lama karena fic satunya belum selesai.

Jadi tolong review yang mendukung yah! Jaa nee..