"Ya! Kau benar-benar menyebalkan," Teriak seorang namja cantik pada seseorang.
"Kau yang menyebalkan. Kau yang salah kenapa menyalahkanku?" balas seseorang yang ternyata juga seorang namja, namun terlihat lebih tampan daripada namja satunya lagi.
"Kau yang salah, pabbo. Kau sudah mengintipku, Jung Yunho,"
"Pabbo? Kau yang pabbo. Dengar Kim Jaejoong, kalau kau tidak lupa menutup tirai kamarmu, maka aku juga tidak akan bisa melihat ke kamarmu. Dengarkan? Sekarang siapa yang pabbo?" jawab namja tampan bernama Jung Yunho itu.
"Ani, pokoknya kau yang salah. Mau kubuka atau kututup tirai kamarku itu urusanku. Kau yang seenak jidat mengintip ke kamarku," balas namja cantik bernama Kim Jaejoong tersebut.
Jung Yunho dan Kim Jaejoong adalah dua namja yang merupakan teman sejak kecil. Rumah mereka bersebelahan, dan kamar mereka pun berhadapan. Namun, saling mengenal sejak kecil bukan berarti menjadikan hubungan mereka menjadi baik. Bertengkar adalah rutinitas mereka setiap hari. Bahkan bisa dibilang tidak ada hari tanpa bertengkar. Di rumah, di sekolah atau di manapun mereka bertemu selalu saja bertengkar.
"Aish, sudahlah. Susah bicara dengan orang pabbo sepertimu. Sekarang minggir, aku tidak mau terlambat," kata Jaejoong sambil beranjak pergi.
"Cih, terserah kau saja." Jawab Yunho.
"Ya! Kenapa kau mengikutiku?" teriak Jaejoong lagi ketika melihat Yunho juga berjalan dibelakangnya.
"Dengar Kim Jaejoong yang pandai. Kita satu sekolah dan jalan menuju ke sekolah dari rumah hanya jalan ini. Dan sekarang aku juga mau berangkat ke sekolah, jadi aku bukan mengikutimu,"
"Aish, diam kau. Aku juga sudah tau itu,"
"Lalu? Kenapa kau berteriak-teriak padaku seperti tadi?"
Begitulah, akhirnya mereka pun berangkat ke sekolah sambil beradu argumen seperti itu. Dan hal ini selalu terjadi setiap hari. Untung saja di sekolah mereka tidak sekelas karena Yunho merupakan murid kelas 2, sedangkan Jaejoong masih kelas 1.
DONG BANG HIGH SCHOOL
"Pagi, Joongie," sapa seorang namja bersuara lumba-lumba yang merupakan teman sebangku Jaejoong dan juga merupakan sahabat Jaejoong dari SD.
"Ne, pagi Su-ie," jawab Jaejoong pada temannya yang bernama Kim Junsu tersebut dengan muka masam.
"Kenapa wajahmu kusut begitu? Ah, biar kutebak. Kau pasti bertengkar lagi dengan Yunho Hyung kan?"
"Huh, jangan sebut namanya lagi di depanku, Su-ie. Aku muak dengannya. Tidak di rumah, di sekolahpun aku harus melihat wajah jeleknya itu.
"Ne ne, terserah kau saja,"
Sementara itu, di kelas Yunho.
"Ya! Yunho, kenapa wajahmu kusut begitu? Bertengkar lagi dengan si cantik itu?" tanya namja bersuara husky ketika melihat Yunho meletakkan tas di tempat duduknya.
"Diam kau, Park Yoochun. Dan satu lagi, jangan ungkit-ungkit namja itu lagi di depanku, apalagi sampai memanggilnya cantik. Namja jelek seperti itu cantik darimananya eoh?"
"Kau buta, Yun? Kau mengatakan dia jelek? Lihat saja wajahnya, mungkin kalau dia didandani menjadi seorang yeoja, dia akan lebih cantik dari semua yeoja di sekolah ini,"
"Sudah kubilang diam, Chun. Kau mau kusumpal dengan sepatu ini?"
"Galak sekali. Ne ne, aku akan diam."
Yoochun adalah sahabat Yunho dari SD, sama seperti Junsu dan Jaejoong. Mereka berempat selalu satu sekolah sejak TK. Hanya saja Yoochun setingkat dengan Yunho dan Junsu setingkat dengan Jaejoong. Yoochun dan Junsu sudah menjalin hubungan selama 2 bulan. Awalnya Junsu menolak Yoochun yang terkenal playboy kelas kakap tersebut, namun karena kesungguhan Yoochun pada Junsu, akhirnya Junsu pun mau menjadi namjachingu Yoochun.
Tidak hanya itu, Yoochun dan Junsu pun tahu hubungan Yunho dan Jaejoong yang seperti anjing dan kucing itu. Setiap ada mereka berdua, maka suasana tidak akan pernah tenang karena mereka selalu saja bertengkar karena hal-hal kecil sekalipun. Dan mereka berdua sendiri sudah sangat terbiasa menghadapi tingkah kedua sahabatnya yang seperti anjing dan kucing tersebut.
LUNCH
"Joongie, kau mau ikut tidak? Aku mau makan siang," tanya Junsu pada Jaejoong.
"Bersama Yoochun Hyung?"
"Ne, kau mau ikut? Ayo, kalau mau ikut. Chunnie sudah menungguku di kantin,"
"Eum, ne aku ikut Su-ie. Aku malas sendirian di kelas ini,"
Akhirnya mereka berdua pun jalan ke kantin sambil mengobrol dengan asik. Sampai di kantin, mereka mencari Yoochun dan akhirnya menemukannya. Junsu dan Jaejoong pun berjalan menuju meja tempat Yoochun berada. Sampai di meja Yoochun, Jaejoong menemukan seseorang yang sedang tidak ingin ditemuinya saat ini. Siapa lagi kalau bukan Jung Yunho.
"Kau. Kenapa kau kemari?" tanya Yunho tajam pada Jaejoong.
"Kau bodoh atau apa? Orang ke kantin karena lapar dan ingin makan. Apa kau tidak pernah diajari hal itu eoh?" jawab Jaejoong santai namun menusuk.
"Kau….."
"Sudah, sudah. Kita disini ingin makan kan? Bukan melihat kalian berdua bertengkar," potong Yoochun sebelum Yunho sempat menyelesaikan kalimat terakhirnya.
"Eh? Mi, mian Yoochun Hyung," kata Jaejoong pada Yoochun.
"Aish dasar kalian ini, apa tidak bisa tidak bertengkar sehari saja? Sudahlah, aku mau pesan makanan. Kalian mau apa? Biar aku pesankan," kata Junsu.
Selama makan siang, Junsu dan Yoochun mengobrol dengan asik seperti layaknya pasangan kekasih umumnya, namun tidak dengan dua orang lainnya yang duduk bersama mereka. Mereka adalah Yunho dan Jaejoong. Mereka berdua makan sambil melemparkan tatapan ingin membunuh satu sama lain.
TO BE CONTINUED
Annyeong! Ini FF pertama di fandom ini..hehehe
maap masih dikit, baru prolog ^^
Repiuw yakkk hehehe.. Kamsahamnida!
