Poison © undeuxtroisWaltz
Hetalia : Axis Power © Hidekaz Himaruya
Summary : Poisonous drabbles for fujodanshi./ Contains The Awesome Prussia/ World x Prussia drabbles/ Human names used/ Major and minor pairings./Two pairs in one chapter.
Pairings: Whatever that contain Gilbert in it.
.
.
.
SpaPru
Ballroom dipenuhi mereka yang berpasangan, berdansa mengikuti alunan musik. Membuat gerakan elegan seirama, mengahasilkan harmoni. Gilbert menoleh, manik ruby menyapu sekeliling; mencari hiburan.
Masih mengalihkan pandangannya; Ia membiarkan pasangan dansanya mengambil kendali, walau sedikit kesal karena diperlakukan seperti wanita. Terserahlah, pemuda Spaniard di depannya juga nampaknya tak peduli—
"Jangan alihkan pandanganmu saat sedang berdansa denganku, mi amor."
—atau sebaliknya.
"Sudah kubilang untuk—"
Gilbert menoleh dengan cepat, mulutnya bergerak untuk mengucapkan kalimat yang langsung dihentikannya setelah melihat ke dalam manik zamrud Antonio. Manik itu menyiratkan keseriusan dan terlihat sedikit—posesif.
Antonio menangkup kedua pipinya; memaksa kedua manik mata mereka bertemu. Gilbert dapat merasakan aliran darah mengalir ke wajahnya—membuat wajah pucatnya dihiasi semburat merah yang semakin lama kian terlihat.
Tunggu—Padahal mereka hanya menjadi pemeran figuran dari drama Cinderella, kenapa pandangan semua orang tertuju ke arah mereka?
Roderich yang memerankan pangeran pun sudah menghilang entah kemana; meninggalkan Elizavetha yang malah sibuk mengabadikan momen itu dengan kamera.
Ditatap dengan intens dan menjadi perhatian orang banyak—oh, jangan lupa menjadi asupan untuk fantasi liar para fujodanshi—cukup membuat Gilbert bergidik.
Dan Gilbert hanya bisa panik saat Antonio mulai memperpendek jarak di antara mereka.
.
.
.
Germancest
"Bruder, bangun."
Acara tidur Gilbert terusik kala ia mendengar suara adiknya; Ludwig—berbisik seduktif tepat di telinganya. Menyuruhnya untuk segera bangun.
Bukan Gilbert kalau tunduk begitu saja oleh ucapan—atau malah perintah—adiknya. Ia berniat mengabaikan Ludwig dan melanjutkan tidurnya kalau saja tangan kekar itu tidak melingkari pinggangnya; menariknya mendekat ke dada bidang sang adik.
Gilbert berusaha melepaskan diri saat Ludwig berbisik pelan dengan nada yang sama seduktifnya; "Kalau kau tidak segera bangun, kuanggap itu ajakan."
Terkutuklah suara bariton itu, terkutuklah sifat adiknya yang bertolak belakang dari biasanya jika hanya berdua dengannya, terkutuklah ekspresinya saat ini.
Gilbert berhasil lepas dari pelukan diiringi suara tawa Ludwig dan wajah yang memerah sembari mengucapkan sumpah-serapah.
.
.
.
Chapter 1/x
.
.
.
A/N :
Halo, saya akan mencoba menulis drabble dengan pair World x The Awesome Prussia yang dirangkum dalam beberapa chapter. Setiap chapter berisi 2 pair dengan Gilbert sebagai karakter utamanya. Yah, semoga saja saya sempat menyelesaikan fic ini berhubung saya (sering) kekurangan motivasi menulis ;v;
Kalau begitu—terima kasih telah membaca dan tinggalkan review jika berkenan~
