Disclamer : Naruto © Masashi Kishimoto

Genre : Shonen ai, Yaoi

Pairing : SasuxNaru

Rated : M


Sasuke : 16 Tahun

Naruto : 8 Tahun

Don't Like! Don't Read!

OOC!! RnR!!


Kamar Sasuke

Siang itu udara sangat panas, hingga membuat Sasuke harus berulang kali menggerak-gerakkan kipasnya ke seluruh badannya. Memang saat itu suhu sudah mencapai beberapa derajat dari normalnya. Sasuke duduk di dekat pintu geser kamarnya yang memang terletak di lantai satu. Rumahnya memang sepi hari ini, karena sang ayah Fugaku dan ibunya Mikoto sedang pergi ke rumah neneknya untuk menjenguknya karena sakit.

Karena bosan dia pun menyalakan video yang dititipkan Kiba padanya, video yang tidak boleh dia buka katanya. Karena penasaran, Sasuke pun menyalakan video itu. Tiba-tiba dirinya kaget saat isi dari video itu adalah video porno. Sasuke membelalakkan matanya menatap video itu, baru pertama kali ini Sasuke melihat apa yang dinamakan video porno.

Sasuke begitu penasaran apa yang dilakukan seseorang di dalam video itu, dia pun masih menonton video itu sendirian di dalam kamarnya.

Beberapa saat kemudian, Sasuke baru menyadari ada sesuatu yang tegang pada dirinya. Dirasakan kejantanannya mulai menegang dan membuat dirinya teransang, merasakan itu dia pun langsung memegangi kejantanannya dan sesekali digesek-gesek dengan jarinya. Merasakan ada yang nikmat pada kejantanannya, dia pun dengan cepat menggerak-gerakkan tangannya yang masih berada di dalam celananya itu. Tapi tiba-tiba dia dikejutkan dengan kedatangan Naruto, anak tetangga yang sering bermain ke rumahnya. Naruto memang masih kecil, umurnya saja masih 8 tahun. Dia datang dengan celana pendek dan kaos oblongnya. Bukannya kaget dan berhenti dengan aktifitasnya, Sasuke malah semakin horny dibuatnya. Naruto memang manis dan bermata biru saphire, dia anak laki-laki yang benar-benar manis seperti anak perempuan.

"Sasuke oni-san sedang apa? Kok megangin itu-nya, sih?" tanya Naruto yang melihat Sasuke sedang melakukan sesuatu dengan kejantanannya.

"Hnn, kau tidak tahu? Oni-san sedang bermain, kau mau bermain dengan Oni-san?" tanya Sasuke mesum.

"Apakah asik?"

"Tentu saja. Permainan ini sangat asik, bisa membuat Naru-chan seperti terbang ke surga, lho." Ucap Sasuke.

"Hontou ni?"

"Hnn.." jawab Sasuke.

Naruto pun masuk ke dalam kamar Sasuke yang dari tadi memang tidak ditutup. Setelah Naruto masuk ke kamarnya, dia pun menyuruh Naruto menutup pintu kamarnya.

"Bagaimana caranya Sasuke oni-san?" tanya Naruto.

"Naru-chan lihat orang itukan? Nanti kita juga akan melakukan itu, pasti membuat Naru-chan suka."

"Hontou? Naru mau bermain ama Sasuke oni-san." Jawab Naruto senang. Dan dibalik itu Sasuke tersenyum mesum padanya. "Lalu Naru di suruh ngapain Sasuke oni-san?"

"Naru duduk sini, deh." Kata Sasuke sambil memangku Naruto di pangkuannya. "Naru suka sama oni-san tidak?" tanya Sasuke sambil meraba-raba wajah Naruto.

"Suka! Naru suka sekali ama Sasuke oni-san. Kalau sudah besar Naru mau menikah dengan Sasuke oni-san. Bolehkan Naru menikah dengan Sasuke oni-san?"

"Tentu saja. Oni-san juga suka Naru-chan, kok." Timpal Sasuke lalu mencium Naruto dan melumat bibir mungilnya itu. Dimasukkannya lidah ke dalam mulut Naruto hingga membuatnya terangsang menikmati ciuman dan sekaligus permainan lidah Sasuke di dalam mulutnya. Setelah itu Sasuke pun meraba-raba paha Naruto yang terbilang mulus itu. Dan setelah itu mulai menyusupkan tangan satunya masuk ke dalam celana pendek Naruto. Dimainkannya kejantanan Naruto hingga membuatnya menegang. "Bagaimana Naru-chan? Enak?"

"Enn.. uuh, Sasuke oni-san.. Enak." Jawab Naruto melenguh nikmat saat kejantanannya mulai dipermainkan oleh Sasuke.

Sasuke pun masih mempermainkan tangannya di kejantanan Naruto sambil memangkunya di pangkuannya. Lalu tangan satunya mulai memasukkan dua jarinya ke dalam mulut Naruto, hingga membuatnya mendesah keenakan. Dan juga dengan bebas bibir Sasuke menciumi dan menggigit-gigit kecil telinga Naruto. Jarinya mulai bermain-main di dalam mulut Naruto, hingga saliva-salivanya mengalir si sekitar mulutnya serta membasahi jari-jari Sasuke. Dikeluarkannya jarinya dari mulut Naruto, lalu menyusupkan tangannya masuk dari lengan kaos oblong Naruto. Dimainkannya tonjolan di dada Naruto yang semakin mengeras itu. Naruto pun menggelinjang nikmat saat bagian-bagian tersensitifnya mulai diransang oleh Sasuke.

"Nikmat tidak Naru-chan?" tanya Sasuke sambil tersenyum mesum di telinga Naruto.

"Uum…ah-ah. Sasuke oni-san, geli sekali. Aah.."

"Tapi Naru-chan sukakan?"

"Uum. Iya." Jawab Naruto.

"Sasuke oni-san, aakh..ah..akh.. Naru tidak tahan.. uukh..ah." tubuhnya menggelinjang, kakinya mulai menahan tubuhnya dan tangannya menggenggam erat baju Sasuke saat dirinya mulai mencapai klimaksnya. Cairan putih menyembur dari kejantanan Naruto, hingga membasahi celana dan tangan Sasuke. "Hah-hah.. Sasuke oni-san. Naru capek." Timpalnya.

Sasuke pun menarik tangannya dan menjilati jari-jarinya yang basah karena cairan Naruto.

"Kalau begitu Naru-chan istirahat dulu, deh. Tapi sambil kayak gitu, ya?" kata Sasuke sambil menunjuk video yang masih menyala di televisinya. Dan saat itu yang dilihat Naruto adalah gambar seseorang sedang mengoral kejantanan pasangannya. Sasuke melepaskan celana dan bajunya sendiri lalu melepas celana dan baju Naruto juga. Naruto begitu kaget saat melihat kejantanan Sasuke yang besar dan mulai menegang, berbeda sekali dengan punyanya.

"Punya Sasuke oni-san besar, ya? Kok beda sama punya Naru?"

"Hnn, nanti juga punya Naru kayak punya oni-san kalau sudah dewasa."

"Hontou?"

"Hnn.." Naruto pun tersenyum setelah mendengar penjelasan dari Sasuke. Kemudian Naruto memegang kejantanan Sasuke, namun dia tidak tahu harus bagaimana. Hingga Sasuke pun memberi pengarahan kepada Naruto. "Naru-chan, jangan diam saja. Coba lihat video itu. Kamu bisa melakukannya seperti itu." Suruh Sasuke.

"Emm.." sahut Naruto. Setelah mengetahui caranya, Naruto pun langsung mengulum kejantanan Sasuke. Hingga membuat Sasuke melenguh nikmat saat bibir mungil Naruto bermain-main di kejantanannya. Dirabanya dada Naruto hingga membuatnya harus menutup mata. Dan beberapa menit kemudian cairan putihpun menyembur keluar di dalam mulut Naruto hingga cairan itu meluber di daerah mulut Naruto. Melihat itu membuat Sasuke bertambah bernafsu ingin menyentuh Naruto lebih jauh lagi. Sasuke pun kembali mencium Naruto, sambil menyapu mulut Naruto yang masih tersisa cairan-cairan kenikmatan miliknya. Sasuke pun merebahkan tubuh Naruto di atas tatami kamarnya sambil masih menciumnya dengan ganas. Dirabanya dada Naruto hingga membuatnya menggelinjang nikmat. Ciumannya pun kini turun ke dada Naruto, menciumi tonjolan di dadanya yang mulai mengeras itu dan sesekali menggigit lalu menghisapnya. "Sas..uke Oni-san.. Uukh..aah.."

"Nani?"

"Uum.. oni-san, apa Sasuke oni-san juga merasa seperti ini uuh..?" tanya Naruto.

"Tentu saja Naru-chan. Aku suka sekali mendengar suaramu. Panggillah namaku setiap hari." Ucap Sasuke.

"Uumm.. Sasuke oni-san. Geli.. uukh.."

"Tahan, ya Naru." Kata Sasuke lalu sambil mengulum kejantanan Naruto yang semakin menegang itu. Lalu ditusuknya lubang Naruto dengan satu jarinya, perlahan-lahan menggerakkannya keluar masuk seirama dengan mouthjobnya.

"Aah, Sasuke oni-san sakit! Uuh.." teriak Naruto. Namun lama kelamaan erangan itu menjadi sebuah desahan yang menggairahkan di bibir Naruto. "Aah, Sasuke oni-san.. Enak.." mendengar itu pun Sasuke langsung memasukkan satu lagi jarinya ke dalam lubang Naruto, sehingga ada dua jari yang masuk ke dalam lubangnya. Digerakkan perlahan, dia tidak mau menyakiti Naruto.

Naruto pun mencakar-cakar tatami yang melandasi kegiatannya, karena merasakan dirinya memang perlu menggenggam sesuatu. Melihat itu pun Sasuke tersenyum picik lalu dengan bebas tangannya mulai memilin-milin tonjolan di dada Naruto.

"Aah.. Sasuke oni-san, Naru tidak tahan lagi. Huu..ah.."

"Keluarkan saja Naru-chan." Kata Sasuke yang masih bermain di kejantanan Naruto.

Kemudian cairan pun menyembur dari kejantanan Naruto untuk yang kedua kalinya. Cairan itu masuk ke dalam mulut Sasuke dan ditelannya mentah-mentah masuk ke dalam kerongkongannya. Setelah itu Sasuke mencabut kedua jarinya di dalam lubang Naruto dan kemudian mencium kening Naruto dengan mesra agar membuat dirinya semakin nyaman bersamanya.

Lalu sasuke pun sedikit mengangkat tubuh Naruto dan dengan perlahan memasukkan kejantanannya ke dalam lubang milik Naruto. Karena lubang Naruto yang masih sempit itu pun membuat kejantanan Sasuke susah untuk masuk sepenuhnya.

"Uukh,, Sasuke oni-san.." erang Naruto.

"Sedikit lagi Naru-chan.."

Dan akhirnya kejantanan Sasuke pun berhasil masuk ke dalam lubang Naruto sepenuhnya. Sasuke pun berhenti sejenak untuk memberi istirahat Naruto. Kembali dikecupnya bibir Naruto, dan dirasakannya lidah Naruto mulai bermain di mulutnya. Sasuke hanya tersenyum mesum merasakan bahwa sekarang Naruto mulai pandai memainkan lidahnya. Digerakkannya kejantanan Sasuke keluar masuk ke dalam lubang Naruto dengan perlahan sambil mengangkat kaki Naruto agar dengan leluasa kejantanannya bisa bergerak di dalamnya.

"Uukh..Akh.. Sasuke oni-san..ah.." Naruto pun menjambak-jambak rambut Sasuke dengan bernafsu. Melihat itu, Sasuke pun kembali mencium bibir mungil Naruto. Mengulumnya dan sesekali dihisapnya hingga membuat Naruto semakin teransang dengan aktifitasnya.

Beberapa menit kemudian, mereka masih berciuman dengan ganasnya. Dan gerakan maju mundur Sasuke pun kini semakin dipercepat sejalan dengan dirinya yang semakin teransang. Tangannya pun tak luput memainkan kejantanan Naruto, membuat Naruto harus memeluk erat leher Sasuke.

"Uuh-uuh.. Naru-chan.."

"Ah-ah..Akh,, terusin Sasuke oni-san.. Naru merasa enak."

"Uuh.." Sasuke pun kembali mempercepat tempo maju mundurnya hingga kejantanannya kini menggesek-gesek dinding prostat Naruto.

"Oni-san.. uuh.. lebih cepat! Cepat.. Naru mau kelu..ar…ahh..uuh." teriak Naruto merasakan dirinya mulai benar-benar menikmati perbuatan asusila Sasuke ini. "Aah.." akhirnya Naruto pun kembali mengeluarkan cairannya. Cairan kental itu pun telah membasahi perutnya.

Namun tak cukup hanya disitu, Sasuke mengangkat tubuh Naruto dan membalikkan membelakanginya. Dimasukkan kembali kejantanannya ke dalam lubang Naruto dan mengangkat kedua kaki Naruto, hingga Naruto harus berpegangan erat pada tubuh Sasuke saat Sasuke mulai menggerak-gerakkan tubuhnya.

"Naru.. sedikit.. lagi..uuh.." lenguh Sasuke saat merasakan dirinya hampir mencapai klimaksnya. Dan beberapa saat kemudian, Sasuke pun mengeluarkan cairannya di dalam tubuh Naruto dan menjatuhkan tubuh Naruto di atas tatami lalu menimpanya.

Masih dalam posisi Sasuke menimpa Naruto. Nafas mereka pun mulai kembali teratur.

"Sasuke oni-san.." panggil Naruto.

"Nani?"

"Lain kali Naru mau bermain seperti ini lagi."

"Hnn??" gumam Sasuke kaget saat Naruto menginginkannya lagi.

"Bermain bersama Sasuke oni-san memang menyenangkan."

Sasuke pun kembali tersenyum, namun senyumannya begitu lembut di mata Naruto.

"Ya, lain kali kita bermain bersama lagi." Sahut Sasuke.

Setelah itu pun mereka berdua mandi bersama, sambil mencuci celana Naruto yang kotor.

Sambil menunggu celana Naruto yang masih dijemur, Sasuke pun membuatkan mie instan rasa ramen untuk Naruto.

-The End-


Ckakakka… Kembali Ero!!

Akhirnya beberapa jam ini kepalaku menjadi Ero kembali.

Ah, gomen kalau terlalu Asusila, karena Naruto masih kecil..

Sasuke Mesum sekali kau!!! *teriak2 pake toa*

*Dichidori*

Huhuhu…ToT

Btw, ini belum tamat lhooh…

Memang ini sudah selesai, tapi di lain waktu aku akan menulis kemesuman Sasuke di hari-hari lain kepada Naruto yang masih berumur 8 tahun itu.

Hehehe… x____x

Ckakaka….XD


Cuplikan chapter mendatang!

-Naruto yang tidak bisa berenang pun selalu diejek teman-temannya. Karena ingin membuktikan dia bisa berenang, Naruto pun meminta diajari oleh Sasuke. Namun karena kemesuman Sasuke, bukannya belajar berenang, malah belajar hal-hal mesum..

Ditunggu, ya cerita selanjutnya…


Ditunggu reviewnya..

Sankyuu…/////n____n/////